Anda di halaman 1dari 17

AUTO IMUN &

DEFISIENSI IMUN
Dosen Pengampu Mata Kuliah : Apt. Fitratul Wahyuni, M.Farm
NAMA ANGGOTA
KELOMPOK 2 :
Bagas sembeja 1701044
Poppy cinthya dewi 1701055
Vivi Arfiani 1701090
Resi nadya 1701093
Deci Ika Putri 1801024
Intan Idriani 1801042
Dwinabellamaharani 1801150
Annisa Ardila 19011005
akhyar aditya pratama 19011033
1
AUTOIMUN
Apa itu Autoimun ? Autoimun merupakan suatu
respon imun terhadap antigen
jaringan sendir yang terjadi
akibat kegagalan mekanisme
normal yang berperan untuk
mempertahankan self tolerance
atau dapat diartikan sebagai
Autoimun merupakan suatu penyakit yang terjadi kegagalan pada toleransi
ketika respon sistem kekebalan tubuh mengalami imunitas sendiri.
gangguan kemudian menyerang jaringan tubuh itu
sendiri sehingga memunculkan kerusakan jaringan
atau gangguan fisiologis, padahal seharusnya
sistem imun hanya menyerang organisme atau zat
zat asing yang membahayakan tubuh.
Apa saja gangguan pada
Autoimun ?

Gangguan autoimun dapat dikelompokkan menjadi dua


kategori berdasarkan organ yang diserang, yaitu :
 Organ tunggal >> Organ tunggal berarti sistem imun
menyerang satu organ tertentu
 Sistemik artinya sistem imun meyerang beberapa
organ atau sistem tubuh yang lebih luas
ETIOLOGI AUTOIMUN
Ada dua teori utama yang menerangkan mekanisme terjadinya
penyakit autoimun, yaitu :
1. Autoimun disebabkan oleh kegagalan pada delesi DNA limfosit
normal untuk mengenali antigen tubuh sendiri.
2. Autoimun disebabkan oleh kegagalan regulasi normal sistem
imunitas (yang mengandung beberapa sel imun yang mengenali
antigen tubuh sendiri namun mengalami supresi)
Beberapa contoh penyakit autoimun tersebut antara lain adalah
Rheumatoid arthritis (RA), Systemic Lupus Erythematosus (SLE),
Antiphospholipid Syndrome (APS)

Pada beberapa penyakit autoimun seperti Rheumatoid Arthritis, Systemic


Lupus Eryhtematosus (SLE) diketahui mengalami kekurangan atau disfungsi
enzim telomerase sehingga menyebabkan pemendekan telomer
MEKANISME AUTOIMUN
 Penyakit autoimundipengaruhioleh beberapafaktordiantaranya adalah
faktorgenetik, infeksi, lingkungan, hormonal, daerah/suku, diet dan
toksik/obat. Patogenesis autoimun terdiri atas gangguan aktivitas selular dan
protein regulator. Gangguan aktivitas selular dapat terjadi apabila tubuh
gagal mempertahankan toleransi akan self-antigen dan terjadi aktivasi
autoreaktif sel imun terhadap self-antigen tersebut. Mekanisme kegagalan
toleransi tersebut diperankan oleh sel T perifer dalam berbagai proses
 Selai nitu, gangguan aktivitas protein regulator dijelaskan dalam hubungan
antara Gen non-HLA yaitu limfosit T sitotoksik dengan antigen-4 (CTLA4),
protein tirosin fosfat nonreseptor tipe 22 (PTPN22), lokasi rentan autoimun
(PDCD1, FCRL3, SUMO4, CD25, PADI4 dan SLC22A4), TNF-a dan
FOXP3. Interaksi gen non-HLA dengan protein tersebut akan mengubah
aktivitas regulator dan menyebabkan kekacauan atau defek pada
proteinterkait.Keadaantersebutmenjaditargetutamadariresponautoimun
AUTOIMUN
JENIS PENYAKIT
 Artritis reumatoid (AR) merupakan penyakit autoimun pada sendi yang menyebabkan
kondisi peradangan atau inflamasi sendi kronis dan dapat mengenai lebih dari lima sendi
(poliartritis). Selain itu dapat juga menyebabkan peradangan jaringan sekitar sendi, serta
organ-organ lain dalam tubuh. AR merupakan salah satu contoh penyakit autoimun sistemik,
karena mempengaruhi organ lain dalam tubuh.
 Penyebab AR belum diketahui dengan pasti. Namun, kejadiannya dikorelasikan dengan
interaksi yang kompleks antara faktor genetik dan lingkungan. AR menyebabkan perubahan
morfologis yang luas, perubahan terberat terjadi pada persendian. Penyakit ini menyerang
sendi, terutama sendi kecil pada tangan dan kaki, pergelangan kaki, lutut, dua pergelangan
tangan, siku dan bahu.
 Sendi yang terserang akan membengkak, membesar dan segera terjadi kelainan bentuk. Jari-
jari pada kedua tangan cenderung membengkok ke arah kelingking sehingga tendon pada
jari-jari tangan bergeser dari tempatnya. Pembengkakan pergelangan tangan dapat
mengakibatkan terjadinya carpal tunnel syndrome.
 Seseorang yang mengalami AR mengalami beberapa gejala berikut yakni nyeri, inflamasi,
kekakuan sendi di pagi hari, hambatan gerak persendian, terbentuknya nodul-nodul pada
kulit diatas sendi yang terkena, teraba lebih hangat dan bengkak. Penyakit ini juga
menyebabkan kerusakan sendi, dan gangguan fungsional kadang kadang diikuti oleh
kelelahan yang sangat hebat, anoreksia dan berat badan menurun
AUTOIMUN
JENIS PENYAKIT
 Systemic lupus erythematosus (SLE) adalah suatu penyakit inflamasi kronik
yangidiopatik,denganmanifestasiklinikyangkompeksmengenaikulit,sendi,ginjal, paruparu,
membrana serosa, sistem saraf, hati dan berbagai organ tubuh yang lain. Kelainan ini
dapat menyebabkan kematian.
 Gejala yang paling sering ditemukan adalah kelelahan, demam, penurunan berat badan,
myalgia dan arthralgia.
 SLE adalah penyakti radang multisistem yang sebabnya belum diketahui, dengan
gambaran klinis dapat akut atau kronik eksaserbasi yang dimediasi oleh adanya
autoantibodi dalam tubuh.
 Penyakit SLE dapat menyebabkan lesi pada kulit, glomerulus ginjal, dinding pembuluh
darah, dan tempat-tempat yang lain.
 Penyakit ini ditandai dengan terbentuknya auto-antibodi yang dikenal dengan antinuclear
antibody, yang bereaksi dengan berbagai bahan kandungan inti termasuk DNA. Antibodi
ini tidak sitotoksik, dan mungkin tidak merusak sel normal. Akan tetapi apabila
mengalami kehancuran, antigen nukleus akan dilepaskan dan akan membentuk kompleks
imun dengan auto antibodi
CARA MENDIAGNOSA
PENYAKIT AUTOIMUN
 Tes ANA (antinuclear antibody), untuk mengetahui aktivitas antibodi
yang menyerang tubuh
 Tes auto antibodi,untuk mendeteksi karakteristik antibodi dalam tubuh
 Tes darah lengkap, untuk menghitung jumlah sel darah merah dan sel
darah putih
 Tes C-Reactiveprotein,untukmendeteksi peradangan dalam tubuh
 Tes sedimentasi eritrosit, untuk mengetahui tingkat keparahan
peradangan yangterjadididalamtubuh
PENGOBATAN AUTOIMUN
Obat-obatan
Obat-obatanyang dapat diberikan untuk
menangani penyakit autoimun meliputi: Terapi Pengganti Hormon
• Obat antiinflamasi nonsteroid
(OAINS), seperti ibuprofen atau Terapi pengganti hormon dilakukan jika
aspirin, untuk mengatasi nyeri pasien menderita penyakit autoimun yang
• Obat penekan sistem kekebalan tubuh, menghambat produksi hormon di dalam
seperti kortikosteroid, untuk tubuh. Contohnya, pemberian suntik
menghambat perkembangan penyakit insulin pada penderita diabetes tipe 1
dan memelihara fungsi organ tubuh untuk mengatur kadar gula darah atau
• Obat anti-TNF, seperti infliximab, pemberian hormon tiroid bagi penderita
untuk mencegah peradangan akibat tiroiditis.
penyakit autoimun rheumatoid arthritis
dan psoriasis
2
Defisiensi Imun
Defisiensi imun atau immunodefisiensi merupakan salah
satu gangguan imunitas, dimana sistem kekebalan tidak
berfungsi sebagimana mestinya karena satu atau lebih
komponen sistem imun tidak aktif

—Pengertian Defisiensi Imun


KLASIFIKASI DEFISIENSI IMUN

DEFISIENSI DARI RESISTENSI YANG DEFISIENSI PADA RESPON IMUN


NON-SPESIFIK SPESIFIK
Termasuk didalamnya cacat fungsi neutrofil, • Imunodefisiensi Primer
abnormalitas system komplemen dan penyakit • Imunodefisiensi Sekunder
sistemik seperti diabetes mellitus. Mungkin • Klasifikasi lebih lanjut didasarkan apakah sel
ditemukan juga berkurangnya resistensi local perantara yang terutama terkena, ataukah
terhadap infeksi dibandingkan pada penderita produksi imunoglobulinnya yang terutama
yang normal, sebagai contoh pada ganggren kaki terkena.
PENYEBAB & PENYAKIT
DEFISIENSI IMUN
PENYEBAB :
• Defek Genetik

PENYAKIT :
Obat atau toksin
• Penyakit nutrisi dan metabolis
• Isolated IgA Deficiency
• Kelainan kromosom • Hyper-IgM Syndrome
• Infeksi imunodefisiensi transien • Common Variable
(pada campak dan varicella) Immunodeficiency
imunodefisiensi permanen • Genetic Deficiencies of the
(infeksi HIV, infeksi rubella Complement System
kongenital)
PENGOBATAN
DEFISIENSI IMUN
● Pengobatan Suportif
● Pengobatan Substitusi
● Pengobatan Imunomodulasi
● Terapi Kausal

Defisiensi imun primer hanya bisa diobati dengan


transplantasi (timus, hati, sumsum tulang) atau
rekayasa genetic
TERIMAKASI
H

Anda mungkin juga menyukai