MENU UTAMA
PENJELASAN
PELAKSANAAN UUD JUMLAH SANTUNAN Pasal 13 PP No. 18
NO.34 TAHUN 1964 tahun 1965.
7 C. Iuran wajib tersebut pada sub a diatas digunakan untuk mengganti kerugian berhubung dengan 1).
Kematian, 2). Cacat Tetap, akibat dari kecelakaan penumpang
8 Ayat (2) Dengan Peraturan Pemerintah dapat diadakan pengecualian dari pembayaran iuran wajib
seperti termaksud pada ayat (1) sub a diatas. Guna melaksanakan kewajibannya sebagai penanggung
PT Jasa Raharja (Persero) memerlukan kepastian tentang apakah kecelakaan yang mengakibatkan
korban meninggal dunia atau cacat itu telah terjadi pada saat yang telah ditentukan oleh pemerintah
untuk dapat ditanggung. Sebaliknya juga saat terjadinya kecelakaan itu merupakan salah satu faktor
yang menentukan, apakah pihak penumpang yang mendapat kecelakaan itu mempunyai hak untuk
menuntut ganti kerugian kepada PT Jasa Raharja (Persero) atau tidak.
MAIN MENU
Ganti kerugian dihitung daftar daftar dan ketentuan
perhitungan seperti berikut
1
MAIN MENU
1 2 3 4 5 6 7 8
MAIN MENU
Pelaksanaan Undang-undang No. 34
Tahun 1964
Pelaksanaan Undang-undang No. 34 Tahun 1964 Bahwa pertanggungan 1
kecelakaan lalu lintas jalan yang dimaksud dalam Undangundang No. 34 tahun
1964 orang yang menerima penggantian kerugian oleh PT Jasa Raharja 2
(Persero) adalah orang yang menjadi korban yang berada diluar alat angkutan
lalu lintas jalan yang menimbulkan kecelakaan lalu lintas di jalan raya (Pasal 3
10 ayat 1 Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1965). Pelaksanaan Undang-
4
undang No. 34 Tahun 1964, Pasal 2 (1). Menegaskan sumber dana adalah
sumbangan wajib bagi Pengusaha/pemilik alat angkutan lalu lintas jalan 5
diharuskan memberi sumbangan wajib setiap tahun kepada dana yang
dimaksud dalam pasal 1. Dana ialah dana yang terhimpun dari sumbangan 6
wajib, yang dipungut dari para pemilik/pengusaha alat angkutan lalu lintas
jalan dan yang disediakan untuk menutup akibat keuangan karena kecelakaan 7
lalu lintas jalan korban/ahliwaris yang bersangkutan. 8
MAIN MENU
jumlah santunan
sebagaimana dimaksud
dalam pasal 1 ditentukan
adalah sebagai berikut :
a. ahli waris dari penumpang yang meninggal dunia berhak memperoleh santunan
sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah).
b. Penumpang yang mendapatkan cacat tetap berhak memperoleh santunan besarnya
dihitung berdasarkan angka prosentase sebagaimana ditetapkan dalam Pasal 10
ayat (3) Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 1965 dari besar santunan meninggal
dunia sebagaimana dalam huruf (a).
c. Penumpang yang memerlukan perawatan dan pengobatan berhak memperoleh
penggantian biaya perawatan dan pengobatan dokter maksimum sebesar Rp.
5.000.000,- (lima juta rupiah).
1 2 3 4 5 6 7 8 MAIN MENU
Pasal 13 PP No. 18 tahun 1965. Bahwa penggantian
santunan jasa raharja tidak akan diberikan kepada
korban yang pada saat kecelakaan terjadi berada
dalam keadaaan :
1. bunuh diri.
2. percobaan pembunuhan atau
kesengajaan lain pada korban/ahl
1 warisnya
3. korban dalam keadaan mabok ata tak
2
sadar.
3 4. melakukan perbuatan kejahatan;
4 5. oleh karena korban mempunyai cacat
badan atau keadaan badaniah/rochaniah
5 luar biasa lain.
6
8 MAIN MENU
1
6
Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 10 april 1965, oleh presiden
7 SUKARNO
MAIN MENU