Anda di halaman 1dari 26

GANGUAN PADA ANAK

Anggota:
1. Amna Farida
2. Abidah
3. Cut Nurridha Wulandari
4. Riska Dwi Admojo
1. RETARDASI MENTAL

Menurut DSM IV TR retardasi mental didefinisikan sebagai fungsi


intelektual umum yang sangat dibawah rata-rata yang disertai
gangguan prilaku adaptif.

Yang dipengaruhi oleh faktor genetik, lingkungan, dan psikososial.


Tingkat intelektual

1. Reterdasi mental ringan : IQ 50-55 hingga kira-kira 70.


2. Reterdasi mental sedang : IQ 35-40 hingga 50-55.
3. Reterdasi mental berat : IQ 20-25 hingga 35-40.
4. Reterdasi mental sangat berat : dibawah 20 atau 25.
5. Reterdasi mental, keparahan tidak dirinci : tidak dapat diuji
dengan uji standar.
2. G A N G G U A N B ELA J A R

Definisikan sebagai gangguan


dari proses psikologis dasar
yang terlibat dalam mencapai
keterampilan membaca, menulis,
berbicara, memahami dan
matematika.
FAKTOR GANGGUAN
BELAJAR

Faktor Internal Faktor Eksternal

Disebabkan Oleh Disebabkan Oleh Faktor


Faktor Fisiologi Keluarga, Faktor Sekolah dan
Dan juga Faktor Psikologi juga faktor Faktor Media Masa
dan Lingkungan Sosial
• PENGERTIAN GANGGUAN MEMBACA

Gangguan ini ditandai dengan gangguan kemampuan


mengenali kata, membaca dengan lambat dan tidak
akurat, serta pemahaman yang buruk.

Gangguan pada masa anak-anak sering pada usia


sekolah dan sering disertai dengan gangguan
ekspresi tulisan dan gangguan matematika. Dan
anak dengan deficit atensi/hiperaktif (ADHD).
v

Penyebab dari gangguan


membaca adalah multifactorial

• Faktor genetic atau keturunan


• Masalah dalam migrasi saraf
• Komplikasi selama kehamilan
• Mengalami palsi serebral dan
epilepsy
• Akibat keterlambatan
perkembangan.
GANGGUAN
MATEMATIKA
v

Kesulitan dalam mempelajari dan


mengingat angka, lambat
sehingga tidak akurat dalam
menghitung
v

penyebab nya adalah multifaktorial:

1. Faktor kematanagan
GANGGUAN
2. Kognitif
MATEMATIKA
3. Emosional
4. Pendidikan
5. Dan sosioekonomi, menyebabkan
berbagai derajat dan kombinasi
untuk gangguan matematika.
“GANGGUAN MENGEJA”

Gangguan yang tidak tergolong


kedalam gangguan belajar spesifik.

GANGGUAN BELAJAR YANG TIDAK


TERGOLONG
3. GANGGUAN KETERAMPILAN MOTORIK: KOORDINASI
PERKEMBANGAN.

Gangguan koordinasi perkembangan sangat terkait dengan gangguan


bahasa dan bicara. Gangguan koordinasi perkembangan juga
dikaitkan dengan gangguan membaca, matematika dan menulis, serta
ekspresi tertulis.
4.GANGGUAN KOMUNIKASI

• Gangguan bahasa ekspresif.


Keterampilan anak dalam kosa kata, penggunaan kalimat yang
benardan menciptakan kalimat yang kompleks, serta mengulangi
kata-kata.
• Gagap

Yaitu suatu keadaan yang ditandai dengan gangguan aliran bicara


yang involunter. Pengulangan bunyi, perpanjangan, penyisipan dan
berhenti dalam kata-kata.
5. GANGGUAN PERKEMBANGAN PERVASIF

• Gangguan Autistik ( Gangguan Perilaku Perkembangan).

Ditandai dengan interaksi sosial timbal balik yang menyimpang,


keterampilan komunikasi yang terlambat dan menyimpang, serta kumpulan
aktivitas serta minat yang terbatas.
• Gangguan Rett

Digambarkan dalam DSM IV TR sebagai timbulnya beberapa devisit


spesifik yang menyertai suatu priode fungsi normal setelah lahir.
• Gangguan disintegratif masa kanak-kanak

Disebut juga dengan sydrom heller sebagai deteriorasi selama beberapa


bulan pada fungsi intelektual, sosial dan bahasa yang terjadi pada usia 3
dan 4 tahun sebelumnya memiliki perkembangan yang normal
• Gangguan Asperger

Gangguan asperger menunjukkan hendaya yang lama dan berat


dalam interaksi sosial serta pola prilaku, minat dan aktivitas yang
terbatas serta berulang.
6. GANGGUAN DEFISIT ATENSI

Gangguan defisit atensi/hiperaktivitas ( attention-defisit/hyper


aktivity disorder-ADHD)terdiri atas pola tidak menunjukkan atensi
yang persisten atau prilaku yang implusifserta hiper aktif yang
bersifat lebih berat dari pada yang diharapkan pada anak dengan usia
dan tingkat perkembanag yang serupa.
Faktor-faktor antara lain:

1. Genetik
2. Kerusakan otak
3. Neurokimia
4. Neurofisiologis
5. Psikososial
7. GANGGUAN PRILAKU MENGACAU

• Gangguan Menantang Oposisional

Ledakan kemarahan seorang anak, penolakan aktif untuk menurut pada


peraturan dan prilaku yang mengganggu melampaui perkiraan untuk
prilaku ini dibandingkan dengan anak yang lainpada usia yang sama.
Gangguan ini merupakan suatu pola negativistik, permusuhan, dan
prilaku menantang menetap tanpa adanya pelanggaran serius terhadap
norma sosial atau hak orang lain.
GANGGUAN TINGKAH LAKU

Gangguan tingkahlaku adalah prilaku yang bertahan lama dan berubah


seiring waktu, gangguan ini sering ditandai dengan agresi dan
pelanggaran hak orang lain.

1. Faktor orang tua


2. Sosiokultural
3. Psikologis
4. Neurobiologis
5. Penganiayaan anak.
8. GANGGUAN MAKAN DAN PEMBERIAN MAKAN PADA MASA BAYI
ATAU PADA MASA KANAK AWAL

• PIKA
Makan zat-zat tanpa gizi yang menetap sedikitnya 1 bulan.

Bentuk pika:
1. Makan tanah liat
2. Makan zat tepung
• Gangguan Ruminasi

Digambarkan sebagai regurgitas berulang dan mengunyah


kembali makanan pada bayi atau anak.
9. GANGGUAN PEMBUANGAN

1. Enkopresis

Terjadi pada anak dengan pengendalian usus yang adekuat untuk


berbagai alasan emosional, termasuk kemarahan, ketakutan atau
kombinasinya, tidak membuang feses pada tempatnya.
2. Enuresis

• Prevalensi menurun seiring dengan bertambahnya usia.


• Pengeluaran urine berulang kebaju atau tempat tidur.
Thanks

Anda mungkin juga menyukai