Anda di halaman 1dari 22

GANGGUAN KEPRIBADIAN

Oleh
Munanda
Muliani Rahayu
Nurafika
Afliza Amir

Ella Suzanna S.Psi M.Hsc Psy


Kepribadian
Kepribadian adalah watak
temperamen spesifik, reaktivitas
emotional, kewajaran,
hubungan interpersonal yang
dibangun, kebutuhan, harapan,
kekikiran, kedermawanan,
arogansi, kemerdekaan, dll.
Yang terbentuk sejak masa
anak, remaja sampai dewasa
dini, dan dipertahankan
sepanjang kehidupan.
Kepribadian - terbentuk dan ada
sebagai hasil interaksi antara
faktor herediter dan kontak
psikososial
 faktor Herediter nampaknya
dasar terbentuknya tipe
kepribadian
 Berbagai pengaruh dalam
pengalaman ontogenetik dapat
memodifikasinya
Definisi Gangguan Kepribadian

Gangguan Kepribadian – adalah ciri kepribadian


yang kaku dan mengalahkan diri sendiri, sehingga
mempengaruhi fungsinya dan bahkan
menyebabkan gejala psikiatrik, menyebabkan
penderitaan pada pasien atau orang lain atau
keduanya dan menimbulkan maladaptasi sosial
(teman, keluarga, pekerjaan) Kepribadian demikian
nampak tidak seimbang, tanpa koordinasi perilaku
yang harmonis.
Makna dan dampak Gangguan
Kepribadian
• Terjadi disfungsi dalam hubungan keluarga,
pekerjaan dan fungsi sosial
• Dapat berkaitan dengan tindakan kriminal,
penyalahgunaan zat, pembunuhan, bunuh diri,
kecelakaan, perceraian, problem pemeliharaan
anak, sering datang ke klinik gawat darurat
• Berkaitan dengan gangguan jiwa lain antara lain
depresi, gangguan panik, dll
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Perkembangan Kepribadian

Merupakan hasil interaksi dari faktor-faktor:


- konstitusi (genetik, temperamen)
- perkembangan
- pengalaman hidup (lingkungan keluarga, lingkungan
budaya)
Pedoman Diagnostik Gangguan
Kepribadian
• Sikap dan perilaku yang amat tak serasi dalam beberapa
fungsi (afek, kesadaran, pengendalian impuls, persepsi
dan cara berpikir, hubungan dengan orang lain)
• Pola perilaku itu berlangsung, berjangka panjang, tidak
terbatas pada episode gangguan jiwa
• Bersifat pervasif, maladaptif terhadap keadaan pribadi
dan hubungan sosial yang luas
• Menyebabkan penderitaan pribadi yang berarti
• Biasanya berhubungan dengan masalah pekerjaan dan
kinerja sosial
Jenis-jenis Gangguan Kepribadian

Gangguan Kepribadian Paranoid


Gangguan kepribadian paranoid (GKP) atau paranoia
adalah salah satu jenis kelainan kepribadian yang
memengaruhi pola pikir, fungsi, dan perilaku
penderitanya. Penderita kondisi ini umumnya
mengalami kesulitan memahami dan
berhubungan dengan situasi tertentu dan orang
lain.
Faktor Faktor yang mempengaruhi Gangguan
Kepribadian Paranoid
Hingga saat ini penyebab pasti dari gangguan kepribadian paranoid masih belum sepenuhnya
dapat dipahami. Namun, para ahli meyakini bahwa penyebab kelainan mental ini meliputi
kombinasi dari faktor biologis dan lingkungan. Ini artinya, kondisi ini dapat terjadi akibat
pengaruh internal dan eksternal.
Faktor biologis
•Kondisi ini sebenarnya masih menjadi perdebatan karena tidak ada gen atau DNA tertentu
yang dapat menyebabkan gangguan paranoia. Namun, para ahli meyakini bahwa sejumlah
orang terlahir dengan kondisi neurokimia tertentu di dalam tubuhnya, sehingga mereka lebih
rentan mengalami gangguan ini.
•Beberapa kondisi tersebut meliputi kadar dopamin atau glutamat yang tidak wajar, atau
masalah tertentu pada jaringan otak. Kondisi-kondisi tersebut berpotensi diturunkan,
meskipun kemungkinan pastinya masih belum diketahui.
Faktor lingkungan
•Faktor lingkungan juga memiliki pengaruh yang cukup rumit, seperti halnya faktor biologis.
Seseorang dengan kondisi biologis tertentu akan lebih rentan terpengaruh oleh faktor
lingkungan.
Berikut adalah beberapa kondisi eksternal yang dapat memicu kemunculan gangguan ini:
•Malnutrisi sejak di dalam kandungan
•Infeksi yang diturunkan dari ibu saat di dalam kandungan
•Kehilangan orang terdekat, seperti orang tua
Gangguan Kepribadian Skizotifal
Gangguan skizotipal adalah gangguan kepribadian yang menyebabkan
seseorang kesulitan untuk menjalin hubungan dekat dengan orang lain
karena merasa sangat tidak nyaman untuk berinteraksi. Selain itu,
seseorang dengan gangguan ini memiliki cara berpikir yang abnormal
sehingga memiliki perilaku yang cenderung eksentrik.

Penyebab gangguan skizotipal


•Banyak hal yang diperkirakan menjadi penyebab gangguan skizotipal.
Salah satu teori menyatakan munculnya gangguan ini merupakan hasil
interaksi dari faktor keturunan, sosial, dan kejiwaan.
•Gangguan skizotipal kemungkinan dapat berasal dari sifat yang
diwariskan, namun peran sosial seperti pola asuh dan pergaulan
sosialsemenjal masa kecil, faktor temperamen, serta bagaimana ia
menyelesaikan masalah juga dapat berpengaruh terhadap
perkembangan gangguan kepribadian.
Gangguan Kepribadian Ambang (borderline)

Borderline personality disorder (BPD) atau gangguan


kepribadian ambang adalah sejenis gangguan kepribadian tetapi
tidak hanya sebatas gejala penyakit mental saja. Penyakit ini
merupakan gangguan emosional yang menyebabkan
ketidakstabilan emosi dan mengakibatkan stres serta masalah
lainnya

Apa saja tanda-tanda dan gejala gangguan kepribadian


ambang (borderline)
•Ketidakstabilan kesadaran pribadi yang berkepanjangan.
•Berlaku impulsif.
•Keinginan bunuh diri atau melukai diri sendiri.
•Suasana hati yang tidak menentu.
•Merasa hampa yang berlangsung terus menerus
Faktor – Faktor PBPD (Borderline Personality Disorder)
Penyebab pasti borderline personality disorder belum dapat
diketahui dengan jelas. Beberapa faktor yang diduga dapat memicu
terjadinya kondisi ini adalah:
•Lingkungan. Sejumlah faktor lingkungan yang negatif diduga dapat
menimbulkan gangguan kepribadian ini. Contohnya adalah riwayat
pelecehan dan penyiksaan semasa kecil, atau dicampakkan oleh
orangtua.
•Genetik. Menurut beberapa penelitian, gangguan kepribadian
dapat diturunkan secara genetik.
•Kelainan pada otak. Menurut penelitian, penderita BPD memiliki
perubahan struktur dan fungsi pada otak, terutama pada area yang
mengatur impuls dan emosi. Pada penderita BPD juga diduga
terdapat kelainan fungsi dari zat kimia otak
atau neurotransmitter yang berperan dalam pengaturan emosi.
•Ciri kepribadian tertentu. Beberapa tipe kepribadian lebih berisiko
untuk mengalami BPD, misalnya kepribadian agresif dan impulsif.
Gangguan Kepribadian Antisosial
Gangguan kepribadian antisosial (antisocial personality disorder) adalah
sebuah gangguan kepribadian yang ditandai oleh perilaku yang tidak
mempedulikan atau melanggar hak asasi orang lain secara berkepanjangan.
Orang yang menderita kondisi ini kerap mengabaikan norma sosial yang berlaku
dan tidak memiliki rasa simpati terhadap orang lain. Penderita cenderung
menyalahkan orang lain atas masalah yang terjadi dalam hidup mereka. Mereka
gemar mengintimidasi orang lain dan tidak menyesali perbuatan mereka. Mereka
juga tidak mampu mengendalikan amarah dan mempertahankan hubungan.

Faktor – Faktor Penyebab Gangguan Kepribadian Antisosial


•Adanya kelainan pada struktur atau komposisi kimia di dalam otak.
•Adanya riwayat gangguan kepribadian atau penyakit mental dalam
keluarga.
•Menghabiskan masa kecil di dalam kehidupan keluarga yang kacau.
•Perasaan sering diabaikan sejak masa kanak-kanak.
•Mengalami pelecehan sejak kanak-kanak, baik verbal maupun fisik.
Gangguan Kepribadian Skizoid

Gangguan kepribadian skizoid adalah salah satu dari


sekelompok kondisi yang disebut ‘Cluster A’ atau gangguan
kepribadian eksentrik. Hal ini ditandai dengan perilaku introvert,
senang menyendiri, dan acuh tak acuh terhadap hubungan sosial.
Mereka yang mengalami gangguan ini akan bertindak berbeda dari
apa yang masyarakat anggap biasa atau normal. Kepribadian ini
dapat mengganggu banyak bidang kehidupan, termasuk fungsi
sosial dan pekerjaan. Selain itu, mereka juga memiliki keterampilan
yang buruk dan kesulitan membentuk hubungan yang sehat.
Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Gangguan Kepribadian Skizoid
Biasanya seseorang yang memiliki keprobadian seperti ini memng belum diketahui
secara detail apa saja yang emnyebabkan timulnya gangguan tersebut. namun ada
beberapa juga yang menyebutkan mengenai ebberapa penyebab dari timbulnya
gangguan tersebut diantaranya:
Perspektif biologis
Menurut beberapa penelitian yang ditemukan, bahwa seseorang yang menderita
gangguan schizoid seperti ini memiliki faktir keturunan yang diturunkan dari orang
tuanya, karena menurut  beberapa penelitian yang sudah ditemukan pula bahwa orang
tua memiliki peranan yang sangat penting dari adanya hubungan genetk diantara
gangguan kepribadain atau pun sejenis gangguan mental yang terjadi pada seseorang.
Beberapa peneliti juga mengemukakan bahwa adanya hubungan keterkaitan yang cukup
positif diantara jasmani dan juga kejiwaan seseorang, baik di dalamnya seseorang yang
memiliki gangguan ataupun tidak.
Perspektif psikologis
Karen horney menyatakan bahwa terdapat sebuah pandangan pada awal masa
kehidupan manusia, di dalamnya dapat membnetuk karakter seseorang hingga dewasa.
Namun sering dengan perkembangan waktu seseorang pun bisa saja berubah menjaid
lebih spesifik, namun dari ebberapa penyebba, bisa jadi factor social atau psikologis sosial
yang memiliki peranan penting dalam mempengaruhi kepribadian seseorang.
Gangguan Kepribadian Obsesif-Kompulsif atau
Anankastik

Gangguan kepribadian
anankastik alias kepribadian
obsesif kompulsif, Faktor Faktor Gangguan
adalah gangguan yang dicirikan Kepribadian Obsessif Komplusif
dengan perhatian berlebih atau Anankastik
terhadap keteraturan, Hal yang paling utama yang
perfeksionis, perhatian lebih menyebabkan gangguan
terhadap detil, ingin kepribadian ini ada pada
mengendalikan kehidupan orang lingkungan dimana tempat
lain berdasarkan apa yang penderita tinggal. Pola asuh orang
menurut dia benar. tua dan keluarga akan sangat
berperan dalam membentuk
karakteristik kepribadian seperti
ini. Belum ada penjelasan
lanjutan mengenai apakah faktor
biologis juga berpengaruh pada
gangguan kepribadian ini. 
Gangguan Kepribadian Histrionik

Menurut American Psychiatric


Association(APA) 
Histrionic Personality Disorder Faktor – Faktor Gangguan
didefinisikan sebagai gangguan Kepribadian Histronik
kepribadian yang ditandai Dari perpektif psikososiokultural,
dengan pola emosi yang Belum jelas penyebab gangguan
berlebihan dalam mencari kepribadian histrionik secara
perhatian, termasuk perilaku sosio kultural. Namun seperti
seduktif yang tidak tepat dan semua gangguan kepribadian
kebutuhan yang berlebihan untuk lainnya, gangguan kepribadian
penerimaan. histrionik adalah pola perilaku
tertanam dan abadi sebagai
respon yang fleksibel untuk
berbagai situasi pribadi dan
sosial. 
Faktor – Faktor Gangguan Kepribadian Histronik
•Perilaku ini merupakan penyimpangan ekstrim dan signifikan dari rata-
rata cara individu dalam suatu budaya tertentu berhubungan dengan
orang lain. Mereka cenderung suka menarik perhatian dengan cara yang
berlebihan, memanipulasi orang lain, dan juga mempunyai emosi yang
tidak stabil serta impulsif. Gangguan ini mungkin muncul pada budaya
yang bebas dalam menampilkan ekspresi emosinya. Orang dengan
gangguan histrionic yang kurang mendapatkan kritik atau hukuman saat
masa kanak-kanak dan perhatian atau peola asuh yang tidak tentu dan
berubah-ubah dari orang tua bisa membuat kebingungan pada anak
mengenai perilaku apa yang boleh dan baik untuk dilakukan.
•Dalam perspektif humanistik, penderita gangguan ini memiliki self-
esteem rendah dan berjuang untuk memberi kesan pada orang lain
untuk meningkatkan self-worth mereka.
•Sedangkan menurut perspektif interpersonal, mereka akan melakukan
apa saja untuk bisa mendapatkan perhatian walaupun tidak dapat
menjalin relasi yang mendalam dengan lingkungan.
Gangguan Kepribadian Cemas

Gangguan kepribadian Faktor Faktor Gangguan Kepribadian


Cemas
menghindar (Avoidant Personality Berikut adalah beberapa kondisi eksternal yang
Disorder) adalah suatu kondisi dapat memicu kemunculan gangguan ini:
karakteristik dimana individu •Pernah mengalami trauma, misalnya kekerasan
mengalami hambatan-hambatan dalam rumah tangga (KDRT) serta
sosial, rasa tidak percaya diri, perundungan (bullying).
sensitif mengevaluasi diri dan •Adanya aktivitas berlebihan dari bagian otak
yang mengendalikan emosi dan tingkah laku.
menghindari interaksi sosial.
•Senyawa serotonin dan noradrenalin yang tidak
seimbang dalam otak penderita.
•Faktor keturunan. Orang yang memiliki kerabat
dekat dengan gangguan kecemasan umum
memiliki risiko 5 kali lebih besar untuk
mengalami kondisi sejenis.
•Jenis kelamin. Wanita juga dipercaya lebih
rentan untuk menderita gangguan ini.
•Pernah menggunakan obat-obatan terlarang
atau mengonsumsi minuman keras.
Gangguan kepribadian dependen (DPD

Gangguan kepribadian
dependen (DPD) adalah • Faktor Faktor Gangguan
suatu Kepribadian Dependen (DPD)
masalah kepribadian yang
membuat seseorang tidak • Selain itu beberapa jenis
pengalaman juga dapat
mampu hidup sendiri.
meningkatkan risiko seseorang
gangguan ini akan mudah mengalami gangguan kepribadian
cemas jika tidak ada orang dependen, di antaranya:
lain di sekitarnya. Mereka • Trauma akibat ditinggalkan
mengharapkan dukungan, seseorang.
nasihat, dan kenyamanan
• Mengalami tindakan kekerasan.
dari orang lain
• Berada di dalam hubungan yang
abusif dalam waktu lama.
• Trauma masa kecil.
• Pola asuh orang tua yang otoriter
Gangguan Kepribadian Narsisistik

Narsistik adalah
kondisi gangguan
kepribadian dimana seseorang Faktor Faktor Gangguan
akan menganggap dirinya sangat Kepribadian Narsisistik
penting dan harus dikagumi. ... •Sikap orangtua yang meremehkan
Pengidap narsistik juga biasanya Si Kecil, mengejek rasa takut anak,
memiliki tingkat empati yang serta kebutuhan Si Kecil;
rendah kepada orang lain, dan •Kurang pujian dan kasih sayang
menganggap dirinya memiliki selama masa kanak-kanak;
kepentingan yang lebih tinggi dari •Pujian serta memanjakan secara
orang lain. berlebihan;
•Pola asuh atau pola didik orang
tua yang tidak bisa diandalkan; dan
•Mempelajari perilaku manipulatif
dari orangtua.
Jenis Terapi Gangguan Kepribadian

• Psikoterapi:
1. Menyadarkan dampak  disfungsi diri, hu-
bungan interpersonal & sosial  tidak meng-
hakimi atau menyalahkan
2. Membantu sifat egosintonik  egodistonik
3. Jenis  terapi kognitif, keluarga
• Psikofarmaka:
Diberikan bila ada keluhan/ gejala  depresi,
anxietas

Anda mungkin juga menyukai