BAB I
KEPALANGMERAHAN
1
2
4. Perhimpunan Nasional
Perhimpunan Nasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah adalah
organisasi kemanusiaan yang ada di setiap negara anggota
penandatangan Konvensi Jenewa. Tidak ada negara yang dapat memiliki
lebih dari satu Perhimpunan Nasional.
2. Fungsi Lambang
a. Tanda pengenal yang berlaku di waktu damai.
b. Tanda perlindungan yang berlaku diwaktu damai dan perang atau
konflik.
Apabila digunakan sebagai tanda pengenal, lambang tersebut
harus dalam ukuran kecil, berfungsi pula untuk mengingatkan bahwa
institusi di atas bekerja sesuai dengan prinsip-prinsip dasar gerakan.
Pemakaian lambang sebagai tanda pengenal juga menunjukkan bahwa
seseorang, sebuah kendaraan atau bangunan berkaitan dengan gerakan.
Untuk itu, Gerakan secara organisasi dapat mengatur secara teknis
penggunaan tanda pengenal misalnya dalam seragam, bangunan,
kendaraan, dan sebagainya. Penggunaan lambang sebagai tanda
pengenal pun harus didasarkan pada undang-undang nasional mengenai
lambang untuk perhimpunan nasionalnya.
Apabila lambang digunakan sebagai tanda pelindung, lambang
tersebut harus menimbulkan sebuah reaksi otomatis untuk menahan diri
dan menghormati diantara peperangan. Lambang harus selalu
ditampakkan dalam bentuknya yang asli. Dengan kata lain, tidak boleh
ada suatupun yang ditambahkan padanya baik pada Palang Merah, Bulan
Sabit Merah ataupun pada dasarnya yang putih. Karena lambang tersebut
harus dapat dikenali dari jarak sejauh mungkin, ukurannya harus besar,
10
3. Penyalahgunaan Lambang
Pemakaian lambang yang tidak diperbolehkan oleh Konvensi
Jenewa dan protokol tambahan merupakan pelanggaran hukum. Bentuk-
bentuk penyalahgunaan lambang yaitu:
a. Peniruan (Imitation): Penggunaan tanda-tanda yang dapat disalah
mengerti sebagai lambang Palang Merah atau bulan sabit merah
(misalnya warna dan bentuk yang mirip). Biasanya digunakan
untuk tujuan komersial.
b. Penggunaan yang Tidak Tepat (Usurpation) : Penggunaan lambang
Palang Merah atau Bulan Sabit Merah oleh kelompok atau
perseorangan (perusahaan komersial, organisasi non-pemerintah,
perseorangan, dokter swasta, apoteker) atau penggunaan lambang
oleh orang yang berhak namun digunakan untuk tujuan yang tidak
sesuai dengan Prinsip-Prinsip Dasar Gerakan (misalnya seseorang
yang berhak menggunakan lambang namun menggunakannya untuk
dapat melewati batas negara dengan lebih mudah pada saat tidak
sedang tugas).
c. Penggunaan yang Melanggar Ketentuan (Perfidy/Grave Misuse)
Penggunaan lambang Palang Merah atau bulan sabit merah dalam
masa perang untuk melindungi kombatan bersenjata atau
perlengkapan militer (misalnya ambulans atau helikopter ditandai
dengan lambang untuk mengangkut kombatan yang bersenjata,
11
15
16
BAB III
RESTORING FAMILY LINKS
18
19
2. Mencegah perpisahan.
Kesimpulannya adalah:
1. Mengumpulkan, mendata, dan meneruskan informasi bagi keperluan
identifikasi tawanan perang atau tahanan sipil, korban terluka, sakit,
meninggal dan orang lain yang membutuhkan perlindungan.
21
3. Mendapatkan apa yang telah terjadi terhadap para tahanan dan orang-
orang yang dilaporkan hilang.
1. Perang Teluk
4. Timor-Timur
24
Sejak tahun 1975, TMS sudah aktif dalam pembagian RCM untuk
masyarakat Timor-Timur. Konflik di Timor-Timur menyebabkan
perpisahan antara ribuan keluarga. Pada tahun 1999, setelah referendum
untuk kemerdekaan yang diakhiri konflik juga menyebabkan banyak
orang dari wilayah itu untuk meninggalkan tempatnya dan pergi ke Timor
Barat (NTT) dan wilayah lain di Indonesia.
6. Tsunami di Aceh
Berita Keluarga Palang Merah atau yang sering dikenal dengan Red
Cross Messages (RCM) adalah pelayanan RFL yang dilaksanakan pada saat
normal/damai.
Merah di daerah tujuan. Dan seperti halnya surat biasa, pada RCM juga
harus ada informasi yang jelas baik mengenai pemohon maupun
penerima.
RCM adalah sebuah surat terbuka artinya isinya dapat dibaca oleh
pihak yang berwenang (petugas PMI atau penguasa setempat). Petugas
TMS PMI harus bertanggungjawab atas isi RCM tersebut, untuk itu;
memproses RCM itu dalam waktu satu minggu sejak surat tersebut
dikirim dari PMI Pusat. Relawan RFL PMI Cabang punya waktu maksimum
lima belas hari untuk mengantarkan RCM tersebut kepada si penerima
dan mengirimkan kembali formulir konfirmasi penyerahan RCM (RCM
delivery confirmation form) kepada Koordinator RFL PMI Daerah sejak
tanggal RCM tersebut dikirimkan dari PMI Daerah. Alasan bahwa RCM
harus ditangani secara cepat dan profesional ialah demi kepentingan si
penerima bantuan. Ingatlah bahwa penerima bantuan sering kali sangat
tergantung pada RCM sebagai satu-satunya sarana untuk berkomunikasi
dengan keluarga.
Subdivisi RFL PMI Pusat. Subdivisi RFL PMI Pusat menilai RCM,
permohonan pencarian, atau permohonan informasi kesejahteraan
tersebut terhadap kriteria penerimaan yang berlaku. Jika RCM,
permohonan pencarian, atau permohonan informasi kesejahteraan
tersebut tidak memenuhi kriteria penerimaan, Subdivisi RFL PMI
Pusat menghubungi Perhimpunan Nasional terkait atau ICRC. Jika
RCM, permohonan pencarian, atau permohonan informasi
kesejahteraan tersebut memenuhi kriteria penerimaan, PMI Pusat
meneruskan kasusnya kepada Koordinator RFL PMI Daerah terkait,
yaitu dalam waktu sebagai berikut (sejak permohonan tersebut tiba
di PMI Pusat): Satu minggu untuk RCM , Satu minggu untuk
permohonan pencarian, Tiga hari untuk permohonan informasi
pencarian (yang harus dikirimkan melalui faks) Koordinator RFL
PMI Daerah meneruskan kasus tersebut kepada PMI Cabang terkait,
yaitu dalam waktu sebagai berikut (sejak tanggal permohonan
tersebut dikirim dari PMI Pusat): Satu minggu untuk RCM, Satu
minggu untuk permohonan pencarian, Tiga hari untuk permohonan
informasi kesejahteraan (yang harus dikirimkan melalui faks).
dari teman atau keluarga dari orang yang dicari harus disediakan,
diutamakan seseorang yang terakhir berhubungan dengan orang yang
dicari.
d. Sudah pernah berusaha dengan cara lain dan telah terbukti gagal.
Sebagai contoh, setelah sebuah RCM dikembalikan kepada pengirim,
atau alamat terkini dari orang yang dicari tidak diketahui.
situasi bencana (masalah orang hilang dalam situasi seperti ini adalah
urusan polisi).
3. Usaha Pencarian
Pencarian dapat dilakukan melalui;
4. Masalah Keamanan
Sangat penting bahwa nama dan alamat pencari tidak disebarkan
di luar jaringan Palang Merah selama proses tracing berlangsung. Nama
dan alamat pencari hanya diperbolehkan untuk disampaikan kepada
orang yang dicari bilamana identifikasi mereka telah secara positif
diteliti.
a. Memberitahu kepada orang yang dicari bahwa dia adalah subyek dari
pencarian.
4. Menghubungkan dua lokasi yang sangat jauh dalam waktu yang sangat
singkat.
6. Tandu, kantung jenazah, dan truk bak terbuka atau truk traktor dapat
dipakai untuk mengangkut jenazah. Ambulans tidak boleh dipakai
untuk tujuan tersebut karena ambulans berfungsi untuk membantu
korban selamat.
1. Penomoran Jenazah
2. Mengambil Foto
f. Ketika memotret, hal-hal berikut ini perlu diingat: foto kabur tidak
ada gunanya, pemotretan harus dilakukan di dekat jenazah, ketika
memotret wajah wajah harus memenuhi foto, pemotret harus berdiri
di tengah jenazah ketika memotret bukan di kepala atau di kaki, foto
harus memperlihatkan nomor acuan tunggal jenazah untuk
memastikan bahwa pengidentifikasian yang dilakukan dengan
menggunakan foto sesuai dengan jenazah yang sebenarnya untuk
menghitung ukuran fitur-fitur dalam foto.
3. Mengamankan Jenazah
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
http://ajtratnabudakbager.blogspot.co.id/p/kepemimpinan.html
diakses pada tanggal 10 Maret 2019.
https://palmersda.wordpress.com/2010/08/31/organisasi-pmi/
diakses pada tanggal 10 Maret 2019.
http://nimastamiranty.blogspot.co.id/2014/12/icrc-atau-ifrc-atau-pmi-
dan-tugas-pokok.html diakses pada tanggal 10 Maret 2019.
https://www.slideshare.net/AmininMuhammad/pengantar-rfl-update
diakses pada 10 Maret 2019.
https://amien07dps.wordpress.com/2012/02/15/restoring-family-liks-
rfl/ diakses pada 10 Maret 2019.
http://jatim.tribunnews.com/2018/10/03/berikut-panduan-mengakses-
aplikasi-restoring-family-links-dari-pmi-kota-surabaya diakses pada 31
Maret 2019.
46
https://blogs.icrc.org/indonesia/pemulihan-hubungan-keluarga-ketika-
tsunami-aceh/ diakses pada 31 Maret 2019.
45