Anda di halaman 1dari 21

GERAKAN

PALANG MERAH
DAN
BULAN SABIT MERAH

Oleh
H. DAI BASRI,BA
(Wakil Ketua I Bidang Organisasi dan Penggalangan
Dana
SEJARAH GERAKAN PALANG MERAH

Pertempuran Solferino, 1859


Pada tanggal 24 Juni 1859, terjadi perang
di Solferino.
Prajurit yang terlibat perang 320.000
orang.
Perang hanya berlangsung 16 jam
Korban yang meninggal 40.000 orang,
yang luka-luka lebih banyak lagi.
Seorang
pengusaha yang
dermawan
bernama HENDRI
DUNANT (1828-
1910),
menyaksikan
perang yang
sangat
mengerikan itu Hendry Dunant
Dengan motto NOI SIAMO TUTTI
FRATELLY (Kita semua bersaudara),
HENDRY DUNANT mengajak orang di
sekitar itu untuk menguburkan yang
meninggal dan merawat yang luka-luka
Selama 4 tahun, Hendry Dunant
menyelesaikan bukunya tentang peristiwa
tersebut dengan judul “ KENANGAN DARI
SOLFERINO” (Un Souvenir De
Solferino/The Memory of Solferino)
"A MEMORY of SOLFERINO"
1862, Henry Dunant menulis
buku yang mengangkat 2
gagasan :
Setiap negara membentuk
organisasi sukarelawan yg
disiapkan untuk menolong
korban perang
membuat perjanjian
internasional semua negara
untuk melindungi korban
perang (serta melindungi para
relawan yg membantu dinas
kesehatan militer)
Pada tanggal 9 Februari 1863,
GUSTAVE MOINIER mengajak
HENDRY DUNANT mengemukakan
idenya dalam pertemuan The
Genewa Public Welfore Societ. Dari
180 orang anggota yang hadir, ada
160 orang yang mendukung ide
HENDRY DUNANT
Pada akhir pertemuan itu
dibentuk komite yang
disebut Komite Lima
yang terdiri dari
1.Gustave Moinier
2.dr.Louis Appia
3.Dr.Theodore Maunoir
4.Jenderal Guillame
Hendry Dufour
5.Hendry Dunant
(sekertaris bukan
anggota)
Pada tanggal 17 Februari 1863, Komite
Lima diganti menjadi Komite Tetap
Internasional untuk Pertolongan Prajurit
yang terluka.
Pada bulan Oktober 1863, Komite Tetap
Internasional untuk Pertolongan Prajurit yang
terluka, berdasarkan hasil konferensi 16 negara
atas bantuan negara Swiss,

Komite Internasional Palang Merah


(Internasional Committee of the Red
Cross/ICRC), 8 Mei 1864 (lahirnya Palang Merah
) melahirkan HPI (Hukum Perikemanusiaan
Internasional) demi kemanusiaan.
Dari mana ada kata Palang Merah?
Untuk memperbaiki
situasi prajurit yang
terluka pada saat
peperangan, maka
diharapkan agar
negaraa-negara
memberikan status
NETRAL pada
prajurit dan perawat
Pada akhir perang dunia Pertama (1914-
1918) sebagian besar negara Eropa
sangat kacau, ekonomi rusak, populasi
berkurang drastis karena sejumlah
ependemi, sejumlah pengungsi yang
miskin.
Perlunya
kerjasama
yang kuat
antara
Perhimpunan
Palang
Merah untuk
membantu
orang-orang
yang
menderita.
Hendry P. Davison,
Ketua Palang Merah
Amerika Serikat,
mengusulkan agar
dibentuk Federasi
Palang Merah untuk
menolong orang-orang
yang sangat menderita
bukan saja yang terluka,
tapi yang menderita
lainnya.
Henry P. Davison
Pada tanggal 8 Mei 1919 terbentuklah
Liga Perhimpunan Palang Merah dan
Bulan Sabit Merah yang kemudian pada
tahun 1991 berubah menjadi Federasi
Internasional Perhimpunan Palang Merah
dan Bulan Sabit Merah (Internasional
Federation of the Red Cross and Red
Crescent Society/IFRC)
Dengan terbentuknya Komite Palang
Merah Internasional, maka beberapa
negara juga ikut membentuk
perhimpunan relawan yang disebut
sebagai Komite Nasional
Persyaratan pembentukan Komite Nasional atau
Perhimpunan Nasional sebagai berikut :
1.Sebagai peserta Konvensi Genewa 1949
2.Satu-satunya perhimpunan PM/BSM di negaranya
3.Diakui oleh pemerintah negaranya
4.Menggunakan lambang PM atau BSM
5.Bersifat mandiri
6.Menyetujui statuta gerakan
7.Menghormati prinsip-prinsip dasar Gerakan dan
menjalankan tugas HPI
Statuta ICRC
1. Melindungi dan mempromosikan prinsip-prinsip
gerakan
2. Mengakui perhimpunan Nasional yang
memenuhi persyaratan
3. Mengembang tugas yang diberikan konvensi
Genewa
4. Menyediakan perlindungan bantuan penengah
netral kepada pertikaian militer, korban sipil
konflik bersenjata
5. Melaksanakan mandat yang diberikan oleh
Konverensi Internasional
Statuta Federasi
1.Sebagai badan penghubung dan kordinasi
permanen Perhimpunan Nasional
2.Memberikan bantuan kepada perhimpunan
Nasional yang memerlukan dan
memintanya
3.Mempromosikan pembentukan
perhimpunan Nasional
4.Mengkordinasikan operasi bantuan dalam
rangka membantu korban

Anda mungkin juga menyukai