Anda di halaman 1dari 29

kkrrii

i
rrffi
u
u
rriiNN
AA
PEMELIHARAAN
PRASARANA di
RUMAH SAKIT

Ari Nurfikri, SKM.MMR


Outline

1. CPMK
2. Instalasi Air Bersih
Kebutuhan Air Bersih di Rumah Sakit

1. Pemasok kebutuhan air rumah sakit pada


umumnya dari perusahaan air (PAM).
2. Selain dari PAM, rumah sakit biasanya
memiliki sumur pompa cadangan bila supply
air dari PAM bermasalah.
3. Sumur pompa biasanya merupakan sumur
Instalasi Air artesis atau deep well (60-100m), sehingga
harus memiliki izin penggunaan air tanah.

Bersih 4. Distribusi air ke unit-unit di RS berasal dari


penampungan di atas gedung tertinggi RS.
5. Karena tekanan air PAM tidak bias sampai
ke gedung yang tertinggi di RS, maka
dibuatkan bak penampungan air PAM di
bawah tanah, lalu diberikan pompa untuk
mengirim air PAM ke penampungan di atas
gedung. Pompa dikasih otomatis mati atau
hidup sesuai level air pada penampungan di
atas gedung.
Instalasi Air
Bersih

Bak Penampungan
air bawah tanah
Instalasi Air
Bersih

Pompa Pendorong
ke Penampungan
Instalasi Air
Bersih

Penampungan air
di atas gedung
1. Menghitung kebutuhan air bersih
Rumus :

2. Menghitung penghuni, menggunakan rumus :


Menghitung
Kebutuhan Air 3. Menghitung kebutuhan air pada air pada
Bersih hydrant, menggunakan rumus

4. Menghitung kapasitas groundtank,


menggunakan rumus

5. Menghitung kapasitas rooftank,


menggunakan rumus
1. Pemeliharaan rutin terhadap plumbing atau
instalasi perpipaan atau perbaikan terhadap
kebocoran dari pipa saluran air.
2. Perbaikan kerusakan peralatan di kamar
mandi atau toilet seperti kran dol, flushing

Pemeliharaan toilet bocor saluran pembuangan air


mampet dll.

Instalasi Air 3. Pemeliharaan filter air pada ruang-ruang


dengan kebutuhan air khusus, umumnya
pembersihan atau penggantian filter yang
digunakan.
Plumbing
Kegiatan operasional Rumah Sakit
tidak terlepas dari kebutuhan akan
listrik.
Listrik sangat dibutuhkan :
Kebutuhan Listrik 1. Untuk menjalankan peralatan
di RS medis dan non medis.
2. Untuk Penerangan, (lampu-
lampu)
3. Untuk Pendinginan Ruangan
(AC)
4. Untuk memindahkan barang
atau orang (Lift/Elevator)
Sumber listrik rumah sakit adalah:
1. PLN (Perusahaan Listrik
Negara)
Sumber Listrik RS 2. Pembangkit listrik RS
(Genset)
1. Listrik yang disupply oleh PT
PLN dengan sejumlah daya,
dimana pengguna akan
membayar biaya pemakaiannya
setiap bulan.
2. Sebuah rumah sakit umumnya
Listrik dari PLN memiliki sebuah gardu PLN
yang dikelola oleh rumah sakit
tsb.
3. Listrik dari PLN masuk ke gardu
RS kemudian disalurkan ke
gedung-gedung RS sesuai
dengan kebutuhan setiap
gedung di RS tsb.
Gardu Listrik di
RS
1. Rumah Sakit harus memiliki
sumber listrik back up bila listrik
dari PLN mati.
2. Genset harus tersedia dan
mampu hidup secara otomatis
maksimal 10 detik setelah listrik
PLN mati
Listrik Genset 3. Daya yang dihasilkan Genset di
RS biasanya tidak sebesar
daya yang berasal dari PLN,
sehingga penggunaan daya
listrik dari Genset ini difokuskan
kepada unit-unit yang krusial
seperti Kamar Operasi, ICU,
ruang diagnostic dan ruang
perawatan.
Genset
1. Alat-alat yang krusial saat
digunakan dan menyangkut
nyawa pasien biasanya
diberikan back up sumber listrik
saat PLN mati dan Genset
belum nyala. Alat tsb
Uniteruptus Power Supply dinamakan UPS.
(UPS) 2. Alat-alat listrik yang biasa
dipasang UPS adalah:
a. Alat-alat yang digunakan
saat operasi.
b. Alat-alat yang dipakai di
ICU, ICCU, PICU, NICU.
c. Alat-alat Diagnostik seperti
CT Scan, MRI.
d. Alat-alat di Lab Klinik.
UPS
1. Pengecekan dan pemeliharaan
Instalasi Panel Listrik.
2. Penggantian lampu-lampu yang
putus.
3. Perbaikan stop kontak, saklar
yang terbakar.
Pemeliharaan Instalasi 4. Pemasangan instalasi listrik
Listrik baru.
5. Perawatan dan menghidupkan
genset secara berkala.
a. Otomatis Genset
b. Accu starter Genset
c. BBM Genset
Panel Listrik
Pemeliharaan yang dilakukan oleh
pihak ke 3:
Pemeliharaan Instalasi 1. Pemeliharaan atau perbaikan
Listrik gardu listrik oleh PLN.
2. Overhaul genset bila
mengalami kerusakan
1. Komunikasi 2 arah antar unit,
antar gedung dan antara rumah
sakit dengan luar rumah sakit
dibutuhkan telpon.
2. Untuk komunikasi internal
Jaringan Telepon RS
rumah sakit sendiri dibutuhkan
jaringan telpon antar unit dan
antar gedung. Jaringan ini
diatur oleh PABX.
3. PABX juga mengubungkan
jaringan telpon internal RS
dengan eksternal.
PABX
1. Yang dimaksud dengan
komunikasi 1 arah disini
misalnya pengumuman yang
disiarkan lewat intercom rumah
sakit.
Komunikasi 1 Arah
2. Komunikasi ini bersifat 1 arah
karena sipenerima informasi
tidak dapat membalas atau
berkomunikasi balik lewat
jaringan tsb (intercom)
1. Pemeliharaan dapat dilakukan
secara rutin dengan memeriksa
terminal-terminal pada jaringan
kabel telpon secara visual dan
Pemeliharaan Jaringan mengetes jaringan antara unit
Telepon atau antar gedung.
2. Bila ada yang rusak atau putus
dapat diperbaiki, disambung
atau di ganti kabelnya.
1. Periksa semua tombol nomor
pemilih apabila ada yang tidak
beres buka cover bersihkan
karbon tombol dan PCB dan
kotoran
2. Bersihkan kotoran body pesawat
terutama pada bagian mix dan
Pemeliharaan Pesawat speaker
Telepon dan PABX 3. Lakukan program ulang apabila
terjadi kesalahan dalam
pemograman
4. Lakukan pengecekan terminal
konektor kencangkan baud dan
kondisi kabel
5. Lakukan uji coba pesawat dengan
menghubungi nomor yang lain
6. Apabila terjadi kerusakan pada
jaringan telkom segera laporkan ke
pihak telkom
Pemeliharaan dan perbaikan pihak
ke 3:
Pemeliharaan Pesawat 1. Kerusakan terkait dengan
Telepon dan PABX Telkom.
2. Kerusakan PABX yang tidak
bias diperbaiki oleh teknisi
RS.
Booty F. Facilities Management Handbook: Routledge;
2009

Utomo, Bedjo(2020). Manajemen Sarana dan


Prasarana Fisik di Rumah Sakit.
Daftar Yogyakarta:Deepublish

Pustaka
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai