Anda di halaman 1dari 12

Komponen Kompensasi SDM

di FKTP dan FKRTL

Ari Nurfikri
Kompensasi

 Kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima oleh pegawai


sebagai balas jasa yang diberikan oleh organisasi atas pekerjaan
yang telah dilakukan.
 Kompensasi langsung adalah kompensasi dasar yang diterima
pegawai dalam bentuk gaji dan upah serta insentif .
 Gaji adalah imbalan finansial yang dibayarkan kepada pegawai
secara teratur seperti tahunan, bulanan, atau mingguan terdiri
dari gaji pokok dan tunjangan tetap (fungsional, struktural,
keluarga, dan lain-lain)
Kompensasi

 Upah adalah imbalan finansial langsung yang diberikan para


pegawai berdasarkan jam kerja, jumlah barang yang dihasilkan,
atau banyaknya pelayanan yang diberikan. Berbeda dengan gaji
yang tetap, upah dapat berubah-ubah.
 Insentif adalah kompensasi di luar gaji atau upah yang diberikan
oleh organisasi yang berkaitan dengan penilain kinerja pegawai.
Semakin tinggi kinerja, maka akan semakin tinggi insentif yang
didapat. Insentif pada FKTP dan FKRTL dinamakan Jasa
Pelayanan
Kompensasi

Kompensasi tidak langsung, setiap organisasi membuat


kebijakan yang berbeda-beda disesuaikan dengan
kemampuan keuangan.

Bentuk kompensasi tidak langsung :


ð Pemberian upah saat tidak bekerja saat mengambil cuti
tahunan, cuti bersama, cuti sakit, ijin meninggalkan
pekerjaan.
ð Perlindungan asuransi Kesehatan, asuransi kecelakaan
kerja (BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan)
Kompensasi

Bentuk Kompensasi Tidak Langusng :


ð Jaminan Kematian, Jaminan Hari Tua, Jaminan
Kecelakaan Kerja, Jaminan Pensiun baik melalui BPJS
Ketenagakerjaan maupun asuransi swasta.
ð Rekreasi
ð Perumahan
ð Beasiswa Pendidikan
ð Seragam
ð Santunan
Komponen Proporsi Jasa
Pelayanan di FKTP

ð Menurut Permenkes No.21 Tahun 2016 mengatur


penggunaan dana kapitasi untuk jasa pelayanan
Kesehatan.
ð Pembagian jasa pelayanan kesehatan kepada tenaga
Kesehatan dan tenaga non Kesehatan mempertimbangkan
variabel jenis ketenagaan dan/atau jabatan, serta
kehadiran.
Komponen Proporsi Jasa
Pelayanan di FKTP

Variabel jenis ketenagaan dan/atau jabatan dinilai sebagai


berikut :
ð Tenaga medis, diberi nilai 150.
ð Tenaga apoteker atau Ners diberi nilai 100.
ð Tenaga kesehatan paling rendah S1/D4 diberi nilai 80.
ð Tenaga kesehatan D3 diberi nilai 60.
ð Tenaga non kesehatan paling rendah D3 atau asisten
tenaga Kesehatan diberi nilai 50.
ð Tenaga non kesehatan di bawah D3 diberi nilai 25.
Komponen Proporsi Jasa
Pelayanan di FKTP

Tenaga yang merangkap tugas administratif diberi nilai sbb:


ð Tambahan nilai 100 untuk tenaga yang merangkap tugas
sebagai kepala FKTP.
ð Tambahan nilai 50 untuk tenaga yang merangkap tugas
bendahara dana kapitasi JKN.
ð Tambahan nilai 30 untuk tenaga yang merangkap tugas
sebagai Kepala Tata Usaha atau penanggungjawab
penatausahaan keuangan.
ð Tenaga yang merangkap tugas sebagai penanggung jawab
program atau yang setara diberi tambahan nilai 10.
Komponen Proporsi Jasa
Pelayanan di FKTP

Setiap tenaga yang yang memiliki masa kerja :


ð 5-10 tahun diberi tambahan nilai 5.
ð 11-15 tahun diberi tambahan nilai 10.
ð 16-20 tahun diberi tambahan nilai 15.
ð 21-25 tahun diberi tambahan nilai 20.
ð > 25 tahun diberi tambahan nilai 25.
Komponen Proporsi Jasa
Pelayanan di FKTP

Variabel kehadiran dinilai sebagai berikut:


ð Hadir setiap hari kerja diberi nilai 1 point per hari.
ð Terlambat hadir atau pulang sebelum waktunya yang
diakumulasi sampai 7 jam dikurangi 1 point.
ð Ketidakhadiran karena sakit dan/atau penugasan
kedinasan oleh pejabat berwenang paling banyak 3 hari
kerja tetap diberikan 1 point per hari.
Formula Perhitungan Pembagian Jaspel
Dana Kapitasi di FKTP Pemerintah
Komponen Proporsi Jasa
Pelayanan di FKTP

Contoh Komponen proporsi jasa pelayanan di FKTP dapat


dilihat pada link berikut : FKTP
FKTRL

Anda mungkin juga menyukai