Anda di halaman 1dari 12

PENGERTIAN DAN RUANG

LINGKUP BISNIS SYARIAH


PENGERTIAN HUKUM BISNIS

DEFINISI HUKUM : menurut Dirdjosisworo (2010) hukum dapat berarti:


 Ketentuan penguasa, merupakan perangkat peraturan-peratuaran tertulis
yang dibuat oleh pemerintah melalui badan-badang yang berwenang
 Petugas, dalam arti wujud fisik yang ditampilkan dalam gambaran orang-
orang bertugas menegakkan hukum
 Sikap tindak, yaitu hukum sebagai perilaku yang terus menerus atau sikap
tindak yang teratur
 Kaidah, merupakan sistem kaidah secara hirrarkis yang sangat
disederhanakan dari tingkat bawah ke atas. Dimana sahnya kaidah hukum
dari golongan tingkat yang lebih rendah tergantung atau ditentukan oleh
kaidah yang termasuk golongan tingkat yang lebih tinggi.
 Jalinan nilai, yang bertujuan mewujudkan keserasian dan kesinanbungan
antar faktor nilai objektif dan subjektif dari hukum demi terwujudnya nilai
nilai keadilan dalam hubungan antara individu di tengah pergaulan
hidupnya
 Hukum: merupakan rangkaian peraturan mengenai tingkah
laku orang-orang sbagai anggota masyarakat sedangjan satu
satuny atujuan dari hukum ialah mengadakan keselamatan,
kebahagiaan dan tata tertib dalam masyarakat (Wirjono
Prodjodikoro, 2002)
 Hukum sebagai himpunan peraturan yang diuat oleh pihak
yang berwenang dengan tujuan untuk mengatur tata kehidupan
bermasyarakat yang mempunyai ciri memerintah dan melarang
serta mempunyai sifat memaksa dengan menjatuhkan sanksi
hukuman bagi yang melanggarnya (R. Soeroso,2008)
PRESPEKTIF HUKUM
 Perspektif hukum positif
Keseluruhan norma yang oleh penguasa negara dan
penguasa masyarakat yang berwenang menetapkan,
dinyatakan atau dianggap sebagai peraturan yang
mengikat bagi sebagian atau seluruh anggota masyarakat
dengan tujuan untuk mengadakan suatu tata cara yang
dikehendaki oleh penguasa tersebut (Purwosujipto)
HUKUM DALAM PRESPEKTIF
ISLAM
Hukum adalah kumpulan ketentuan Allah SWT, Sunah
Rosul dan Ijtihad Ulil Amri yang merupakan suatu
totalitas yang ditujukan untuk mengatur kehidupan
manusia di tengah alam semesta untuk mencapai
ketentraman hidup di dunia dan keselamatan serta
kebahagiaan hidup di akhirat (Gemala Dewi)
PENGERTIAN BISNIS
 Bisnis, sebagai sebuah kegiatan yang menyediakan
barang dan jasa yang sedang dibutuhkan konsumen
(Steinford, 1979)
 Bisnis sebagai keseluruhan aktivitas yang diorganisir
orang yang berkecimpung dalam industri dan perniagaan
yang menyediakan barang dan jasa untuk memenuhi
kebutuhan memperbaiki kualitas hidup (Musselman dan
jackson, 1992)
 Bisnis, segala aktivitas yang berkaitan dengan produksi
dan penjualan barang-barang maupun jasa (William
Spriegel, 1953)
PENGERTIAN HUKUM BISNIS
 Hukum bisnis, banyak diartikan sebagai kaidah - kaidah
atau aturan-aturan yang mengatur tentang kegiatan
perniagaan
 Fuady (2002) hukum bisnis sebagai suatu perangkat
kaidah hukum (termasuk instrumennya) yang mengatur
tentang tata cara pelaksanaan urusan atau kegiatan
dagang, industri atau keuangan yang dihubungkan
dengan produksi atau pertukaran barang atau jasa
dengan menempatkan uang dan proses enterpreneur
dalam risiko tertentu dengan usaha tertentu dengan motif
untuk mendapatkan keuntungan.
FUNGSI HUKUM BISNIS
 Sebagai sumber informasi bagi pelaku bisnis
 Memberikan pemahaman tentang hak-hak dan kewajiban
pelaku bisnis
 Memberikan batasan perilaku dan keputusan dalam
aktivitas bisnis yang adil, sehat da dinamis serta
memiliki kepastian hukum.
BISNIS SYARIAH
 Bisnis syariah; segala aktivitas bisnis yang sesuai dengan
aturan syariah Islam
 Prinsip syariah: prinsip hukum Islam berdasarkan fatwa
yang merujuk pada Al Qur’an dan Hadist yang
dikeluarkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan
dalam fatwa di bidang syariah.
SKEMA KERANGKA DASAR AGAMA ISLAM

ILMU KALAM
AKIDAH

IBADAH

AGAMA ILMU FIQH


SYARIAH
ISLAM
MUAMALAH

AKHLAK ILMU
TASAWUF
BISNIS
 Meliputi tiga rangkaian dari input, proses dan output
 Input terdiri dari faktor faktor produksi

 Proses terdiri dari teknologi dan manajemen

 Output berupa volume, dan bermuara profit


BISNIS SYARIAH
1. Akad yang menyangkut input (faktor produksi);
modal, bentuk usaha, organisasi/ laba
2. Akad menyangkut proses misalnya hukum syariah
tentang teknologi dan manajemen, hukum syariah
tentang barang dan jasa yang diproduksi, hukum
pemasaran, jual beli
3. Akad yang menyangkut output, terkait dengan profit
(laba) misalnya hukum bagi hasil, hukum ujrah(upah
dan gaji), hukum seputar zakat dan shodaqoh

Anda mungkin juga menyukai