Anda di halaman 1dari 5

PEMAHAMAN SISTEM HUKUM BISNIS DI INDONESIA

A. Pengertian HUKUM
 Hukum adalah himpunan peraturan peraturan yaitu berisi perintah perintah dan
larangan larangan yang mengurus tata tertib suatu masyarakat dan hal tersebut
harus ditaati oleh masyarakat tersebut.
 Hukum adalah suatu tata cara dan norma yang berlaku dalam suatu situasi,
kondisi dan domisili pada wilayah tertentu.
Menurut Prof.Mr.dr.l.j. Van Apeldoorn Hukum dibedakan atas 2 sudut pandang yaitu:
1) Hukum menurut kalangan terpelajar, Hukum berdasarkan pasal pasal yang tertera
dalam peraturan perundang-undangan
2) Hukum menurut orang awam, Hukum yang hanya terpikirkan berdasarkan apa yang
mereka anggap sebagai hukum selama ini

B. Pengertian HUKUM EKONOMI


 Keseluruhan kaidah-kaidah dan putusan-putusan hukum yang secara khusus
mengatur kegiatan dan kehidupan ekonomi di Indonesia.
 Keseluruhan peraturan, khususnya yang telah dibuat oleh pemerintah atau badan
pemerintah, baik itu secara langsung maupun tidak langsung bertujuan untuk
mempengaruhi perbandingan ekonomi di pasar-pasar, yang terwujud dalam
perundangan perekonomian. Dalam perundangan itu diatur kehidupan ekonomi
dari negara termasuk rakyatnya.
 Sebagian dari keseluruhan norma yang dibuat oleh pemerintah atau penguasa
sebagai satu personifikasi dari masyarakat yang mengatur kehidupan kepentingan
ekonomi masyarakat yang saling berhadapan.
Pengertian Hukum Ekonomi adalah keseluruhan kaidah hukum yang mengatur
dan mempengaruhi segala sesuatu yang berkaitan dengan dan kehidupan
perekonomian nasional negara, baik kaidah hukum yang bersifat privat maupun
publik, tertulis dan tidak tertulis, yang mengatur kegiatan dan kehidupan
perekonomian nasional negara.

ASPEK HUKUM DALAM BISNIS


ANTONIUS BROTOSAKTI
C. Pengertian BISNIS
 Menurut Mc Naughton, pengertian bisnis adalah pertukaran barang-barang, uang
ataupun jasa untuk keuntungan mutual.
 Menurut Haney bisnis dapat didefinisikan sebagai aktivitas manusia yang
dihubungkan dengan produksi ataupun memperoleh kekayaan melalui pembelian
dan penjualan barang.
 Peterson dan Plowman menjelaskan bahwa bisnis merupakan serangkaian
kegiatan yang berhubungan dengan penjualan ataupun pembelian barang dan jasa
yang secara konsisten berulang. Menurutnya, penjualan jasa ataupun barang yang
hanya terjadi satu kali saja bukan merupakan pengertian dari bisnis
D. Pengertian HUKUM BISNIS
Hukum Bisnis adalah keseluruhan dari peraturan-peraturan hukum, baik yang tertulis
maupun tidak tertulis, yang mengatur hak dan kewajiban yang timbul dari suatu
perjanjian-perjanjian maupun perikatan-perikatan yang terjadi dalam praktek bisnis.
E. Fungsi Hukum Bisnis
Sebagai sumber informasi yang berguna bagi praktisi bisnis, untuk memahami hak
dan kewajibannya dalam praktek bisnis, agar terwujud watak dan perilaku aktivitas di
bidang bisnis yang berkeadilan, wajar, dan dinamis (yang dijamin oleh kepastian hukum)
F. Aspek Pokok Dalam Hukum Bisnis
1) Aspek kontrak (perjanjian) yang menjadi sumber hukum utama dimana masing-
masing pihak tunduk pada perjanjian yang telah disepakati bersama.
2) Aspek kebebasan membuat perjanjian dimana para pihak bebas membuat dan
menentukan isi dari perjanjian yang disepakati bersama
G. Sumber-Sumber Hukum Bisnis
1) Peraturan perundang-undangan, yaitu peraturan hukum yang berlaku, seperti:
Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, dan lain sebagainya.
2) Perjanjian atau kontrak, yaitu kesepakatan yang dibuat oleh para pihak dalam
transaksi bisnis. Ada juga pendapat yang menyatakan bahwa perjanjian atau
kontrak berlaku sebagai Undang-Undang terhadap para pihak yang membuatnya.

ASPEK HUKUM DALAM BISNIS


ANTONIUS BROTOSAKTI
3) Traktat, yaitu ketentuan dalam hubungan dan hukum internasional, baik berupa
kesepakatan antara para pemimpin negara di dunia, peraturan dalam hukum
internasional, pedoman yang dibuat oleh lembaga-lembaga dunia, dan lain
sebagainya yang diberlakukan di Indonesia.
4) Yurisprudensi, yaitu keputusan hukum yang biasanya menjadi pedoman dalam
merumuskan atau menjadi pertimbangan dalam penyusunan peraturan atau
keputusan hukum berikutnya.
5) Kebiasaan-kebiasaan dalam bisnis, yaitu kebiasaan yang dilakukan oleh pelaku
bisnis pada umumnya.
6) Doktrin, yaitu pendapat pakar atau ahli hukum yang berkaitan dengan hukum
bisnis. Doktrin biasa pula disebut dengan pendapat para sarjana hukum.

 Contoh-Contoh Peraturan Perundang-undangan yang menjadi landasan bagi


transaksi bisnis
 Buku III Kitab Undang-Undang Hukum Perdata tentang Perikatan
 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang
 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1997 tentang Dokumen Perusahaan
 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995 sebagaimana telah dubah menjadi
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian
 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan
 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2001 tentang Paten
 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek
 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang
 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2000 tentang Desain Industri
 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Monopoli dan
Persaingan Usaha Tidak Sehat
 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
 Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan
Kewajiban Pembayaran Utang

ASPEK HUKUM DALAM BISNIS


ANTONIUS BROTOSAKTI
 SISTEM HUKUM
I. Pengertian Sistem Hukum
 Menurut pendapat Sudikno Mertukusumo adalah Suatu kesatuan yang terdiri
dari unsur-unsur yang mempunyai interaksi satu sama lain dan bekerja sama
untuk mencapai tujuan kesatuan tersebut.
 Menurut Bellefroid, Pengertian Sistem Hukum ialah rangkaian kesatuan
peraturan-peraturan hukum yang disusun secara tertib menurut asas-asasnya.
 Scolten mengatakan, Pengertian Sistem Hukum adalah kesatuan di dalam
sistem hukum tidak ada peraturan hukum yang bertentangan dengan
peraturan-peraturan hukum lain dari sistem itu.
 Pengertian Sistem Hukum Menurut pendapat Subekti merupakan suatu
susunan atau tatanan yang teratur, suatu keseluruhan dimana terdiri dari
bagian-bagian yang berkaitan satu sama lain, tersusunan menurut suatu
rencana atau pola, hasil dari suatu pemikiran tersebut untuk mencapai suatu
tujuan.
Dari pengertian sistem hukum diatas dapat disimpulkan bahwa, Pengertian
Sistem hukum adalah suatu kesatuan peraturan-peraturan hukum yang terdiri atas
bagian-bagian (hukum) yang mempunyai kaitan (interaksi) satu sama lain, yang
tersusun sedemikian rupa menurut asas-asasnya, dimana berfungsi untuk
mencapai tujuan. Masing-masing bagian tidak berdiri sendiri, tetapi saling terikat.
Arti pentingnya yaitu setiap bagian terletak pada ikatan sistem, dalam kesatuan
dan hubungannya yang sistematis dengan peraturan-peraturan hukum lainnya.
II. SISTEM HUKUM DI INDONESIA
 Hukum di Indonesia merupakan campuran dari sistem hukum Eropa,
hukum agama, dan hukum adat.
 Sebagian besar sistem yang dianut, baik perdata maupun pidana berbasis
pada hukum Eropa, khususnya dari Belanda karena aspek sejarah masa
lalu Indonesia yang merupakan wilayah jajahan dengan sebutan Hindia-
Belanda (Nederlandsch-Indie).

ASPEK HUKUM DALAM BISNIS


ANTONIUS BROTOSAKTI
 Hukum agama karena sebagian besar masyarakat Indonesia menganut
Islam, maka dominasi hukum atau syariat Islam lebih banyak terutama di
bidang perkawinan, kekeluargaan, dan warisan.
 Selain itu, di Indonesia juga berlaku sistem hukum adat yang diserap
dalam perundang-undangan atau yurisprudensi, yang merupakan
penerusan dari aturan-aturan setempat dari masyarakat dan budaya-budaya
yang ada di wilayah nusantara.

ASPEK HUKUM DALAM BISNIS


ANTONIUS BROTOSAKTI

Anda mungkin juga menyukai