Anda di halaman 1dari 82

Mata Kuliah:

Pengantar Hukum Bisnis

Oleh:

Dr. Umar Marhum, A.Md. STP.MH

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

(STIE-66 Kendari)

Tahun 2021
Pertemuan Pertama

 Perkenalan,
 Motivasi
 Pemeilihan Ketua Tingkat
 Menyepakati waktu terlambat siswa dan dosen
 Pakaian rapi baju berkerak, bersepatu, celana
panjang/rok bagi perempuan.
Tentang Diri
 Nama : Umar Marhum, A.Md, STP. MH
 TTL : Mata, Kambowa , Butur 30 Des 1974
Pendidikan Tinggi yang Ditempuh
 D3 (Diploma Tiga) Agro Industri (UHO-Kendari)
 S1 Teknologi Hasil Pertnian (Unsutra-Kendari)
 S2 Ilmu Hukum (UMJ-Jakarta)
 S3 Ilmu Manajemen (UHO-Kendari)

Jabatan
 Pempred/ Wakil Direktur Harian Rakyat Sultra
 Wakil Komandan Menwa Haluoleo Sultra
 Wakil Ketua PWI Sultra Bidang Kesra

Aktivitas Lain
 Dosen Pada Unilaki Konawe
 Dosen Pada STIE 66 Kendari.
 Dosen Pada Unsultra
 Dosen pada Pascasarjana UHO
Pertemuan Kedua
 Membahas Pokok Materi terdiri dari :
- Devenisi Bisnis
- Membedakan antara pengertian
Hukum, Aturan, Etika dan Norma
Devenisi Bisnis

 Secara umum, definisi bisnis dari segi etimologi


adalah suatu usaha yang dilakukan, baik secara
individu atau kelompok yang dalam kegiatannya
sibuk melakukan suatu pekerjaan yang bisa
menghasilkan keuntungan atau laba.
 Dalam upaya mencapai tujuan Bisnis didahului
dengan sejumlah kegiatan, mulai dari tahapan
Perencanaan, Pelaksanaan, Pengawasan dan
Evaluasi.

 Terhadap empat tahapan kegiatan dimaksud


hingga tercapainya tujuan Bisnis, ada rambu-
rambu atau regulasi yang mengaturnya.
HUKUM,ATURAN, ETIKA & NORMA

 HUKUM
 Hukum suatu aturan yang dibuat oleh pemerintah
untuk dipatuhi, bersifat umum dan mengikat,
terdapat sanksi bagi yang melanggarnya.

 ATURAN
 Pengertian aturan adalah serangkaian ketentuan,
petunjuk, patokan, yang mengandung perintah,
dibuat dengan tujuan untuk mengatur kehidupan
manusia agar hidup secara tertib dan damai.
ETIKA
Pengertian Etika adalah aturan mengenai sikap atau perilaku
dilingkungan kita sesuai dengan kebiasaan ditempat itu, yang
dapat ditunjukan pada sikap sopan santun, baik dalam bersikap,
berbicara atau berkata-kata.

 Baik buruknya seseorang ditentukan oleh etikanya.

Contoh yang termasuk etika yaitu :


 Sopan santun dalam berbicara kepada yang lebih tua.
 Mengucapkan salam ketika bertemu dengan sessama.
 Tidak tidur saat dosen menerangkan, dll
NORMA
Norma adalah kaidah yang dipakai sebagai tolok ukur untuk
menilai atau memperbandingkan sesuatu.
 Agama – aturan yang menata tindakan manusia dalam
pergaulan dengan sesamanya yang bersumber pada
kepercayaan ajaran agama, dan hubungan dengan tuhannya ;
(Norma Agama)
 Sosial – aturan yang menata hubungan manusia dengan
sesamanya, maupun sikap toleransi dengan lingkunganya.
(Norma Sosial)
 Susila – aturan yang menata tindakan/perilaku manusia
dalam pergaulan sosial sehari-hari, seperti pergaulan antara
pria dan wanita. (Norma Susila)
Pertemuan Ketiga

Membahas Tentang:
 Mengelompokan Kegiatan Bisnis
 Sumber-Sumber Hukum
 Sejarah Lahirnya Hukum Bisnis di Indonesia
Tiga Bagian Kelompok Bisnis

 Kegiatan Bisnis dikelompokan menjadi tiga


kelompok besar yaitu :
1. Perdagangan
2. Jual Beli dan
3. Jasa
Inti Materi

“Inti materi dari Mata Kuliah ini adalah mengatur


tentang tata cara etika berbisnis yang baik, terikat
oleh hukum, aturan, etika, dan norma sehingga tidak
merugikan pihak lain, tetapi saling menguntungkan”
SUMBER-SUMBER HUKUM

Hukum Formal, yaitu Undang-Undang yang


merupakan sumber hukum dengan bentuk tertentu
sebagai dasar berlakunya hukum secara umum.
Sebab Undang-Undang adalah peraturan negara
yang dibentuk oleh alat perlengkapan negara yang
berwenang dan mengikat masyarakat.
Sejarah Lahirnya Hukum Bisnis di Indonesia
 Hukum bisnis berawal dari adanya Corpus Juris Civitis (hukum
Romawi) yang diperkirakan hadir pada abad pertengahan (th.
1000-1500). Ternyata hukum tersebut tidak dapat menyelesaikan
seluruh perkara yang timbul di bidang perdagangan pada saat itu.
 Pada abad XVII di Perancis diadakan modifikasi hukum dagang,
dimana raja Louis XIV (1643-1715) memerintahkan Menkeu
(Colbert) untuk membuat "Ordonance Du Commerce" (1673).
 Pada tahun 1681 menyusul lagi "Ordonance de la marine" yg
mengatur ttg perdagangan di laut.
 Pada tahun 1807 "Ordonance Du Commerce" (1673) dan
"Ordonance La Marine" dilebur menjadi satu yaitu "Code de
Commerce" yang merupakan KUHD disamping Code Civil Des
Francais (KUH.Pdt.)
 Pada tahun 1838 Code Civil dan Code de Commerce dinyatakan
berlakudi Netherland berdasarkan asas konkordansi.
 Code civil menjadi Burgerlijke Wetboek (BW).
 Code de Commerce menjadi wetboek van
Kophandels(Wvk).
 1 Mei 1848 BW dan WvK diberlakukan pula oleh
Belanda di Hindia Belanda. Setelah Indonesia
merdeka berdasarkan pasal II Aturan peralihan
UUD 1945 BW dan WvK tetap berlaku di
Indonesia.
Burgerlijke Wetboek (BW)= Kitab Undang Undang
Hukum Perdata
wetboek van Kophandels(WvK)= Kitab Undang
Undang Hukum Dagang.
Pertemuan Keempat

 Membedah materi pengertian hukum Bisnis yang


sejatinya
 Hubungan Ilmu Manajemen dan Bisnis
 Obyek Hukum yeng behubungan dengan bisnis
 Subyek Hukum yang berhubungan dengan bisnis
HUKUM BISNIS
 (Inggris : Business Law),
 Bestuur Rechts (Bld).
 Hukum Bisnis adalah keseluruhan dari peraturan-
peraturan hukum, baik yang tertulis maupun tidak
tertulis, yang mengatur hak dan kewajiban yang
timbul dari suatu perjanjian-perjanjian maupun
perikatan-perikatan yang terjadi dalam praktek
bisnis.
FUNGSI HUKUM BISNIS
.Fungsi Hukum Bisnis adalah sebagai sumber
informasi yang berguna bagi praktisi bisnis, untuk
memahami hak dan kewajibannya dalam praktek
bisnis, agar terwujud watak dan perilaku aktivitas
di bidang bisnis yang berkeadilan, wajar, dan
dinamis (yang dijamin oleh kepastian hukum)
HUBUNGAN MANAJEMEN DENGAN HUKUM BISNIS

 Setiap penyelenggaraan kegiatan butuh


manajemen. Dalam manajemen suatu perusahaan,
terdapat berbagai aturan/ tata tertib/norma yang
berlaku baik untuk internal maupun eksternal yang
disepakati menjadi sebuah hukum bagi kedua
belah pihak atau lebih.
 Untuk itu langkah awal berbisnis harus mampu
memahami hukum yang berlaku.
 Hukum bisnis diterapkan untuk organisasi/
lembaga/institusi yang profit oriented.
SUBYEK HUKUM
 Subyek hukum adalah sesuatu yang menurut
hukum dapat memiliki hak dan kewajiban yang
memiliki kewenangan untuk bertindak. A.
Manusia/orang pribadi (natuurlijke persoon) yang
sehat rohani jiwanya dan tidak dibawah
pengampunan. B. Badan Hukum ( rechts persoon)
Yaitu suatu lembaga/institusi yang memiliki
keabsahan dlam melakukan aktivitasnya sebagai
sebuah perusahaan. (PT, CV, Firma, UD dll.)
OBYEK HUKUM
 Obyek hukum adalah segala sesuatu yang bisa
berguna bagi subyek hukum dan dapat menjadi
pokok suatu hubungan hukum, yang dilakukan
oleh subyek hukum yang biasanya berwujud
benda.
 Menurut pasal 503 KUH Perdata, benda dibedakan
menjadi dua yaitu : A. Benda berwujud B. Benda
tidak berwujud
Benda
 A. Benda berwujud adalah segala sesuatu yang
dapat dilihat dan diraba dengan indra manusia
(misalnya; tanah, rumah, mobil dll.)
 B. Benda tidak berwujud yaitu semua hak
(misalnya;hak cipta, hak paten, hak merek dll.)
 Menurut pasal 504 KUH Perdata jenis benda :
Benda bergerak Benda tidak bergerak
Tugas

 Tuliskan barang atau jenis benda apa saja yang


dapat diperjual belikan/diperdagangkan dn
jelaskan alasannya
 Tuliskan jenis barang/benda atau jasa apa saja
yang tidak dapat diperjual belikan dan jelaskan
pula alasannya.
 Tuliskan yang dimaksud dengan dengan:

A.Hak cipta, B. Hak Paten ,B. Hak merk


dan beri contohnya masing-masing
==========selamat bekerja========
Sumber Lahirnya Hukum
 Kebiasaan
 Kebiasaan ialah perbuatan manusia mengenai hal
tertentu yang dilakukan berulang-ulang diterima
oleh masyarakat, selalu dilakukan oleh orang lain
sedemikian rupa sehingga masyarakat
beranggapan bahwa memang harus berlaku
demikian dan bila tidak dilakukan maka dianggap
telah melanggar hukum yang berlaku.
 Yurispruensi
 .Yurisprudensi yaitu keputusan pengadilan atau keputusan hakim
terdahulu yang dijadikan pedoman/dasar dalam memutuskan
perkara/ masalah berikutnya
 Traktat
 Tarkatat adalah (perjanjian antar negara) yaitu perjanjian yang
dilakukan oleh dua negara atau lebih
 Perjanjian
 Perjanjian yaitu suatu peristiwa dimana dua orang atau lebih
saling berjanji untuk melakukan sesuatu atau tidak melakukan
perbuatan tertentu
 Doktrin yaitu suatu pendapat para ahli hukum
terkemuka yang besar pengaruhnya terhadap
hakim dalam mengambil keputusan suatu perkara.
Doktrin dapat juga dibuat oleh suatu keputusan
bersama dari seluruh anggota suatu orgaanisasi/
lembaga Untuk kasus tertentu, doktrin dapat
digunakan sebagai dasar di dalam pengambilan
keputusan. Dalam suatu organisasi, doktrin wajib
dijadikan pedoman kerja
LINGKUNGAN BISNIS
 Lingkungan bisnis adalah segala sesuatu yang
mempengaruhi aktivitas bisnis dalam suatu
lembaga organisasi atau perusahaan.
 Faktor – faktor yang mempengaruhinya yaitu
faktor intern dan ekstern.
 Lingkungan Internal
 Segala sesuatu di dalam orgnisasi / perusahaan yang
akan mempengaruhi organisasi / perusahaan tersebut.

 Lingkungan Eksternal
 Segala sesuatu di luar batas-batas
organisasi/perusahaan yang mungkin mempengaruhi
organisasi/perusahaan.
LINGKUNGAN INTERNAL
Lingkungan
 Internal dipengaruhi oleh beberapa factor,
yaitu :
Tenaga kerja (Man)

Modal (Money)

Material / bahan baku (Material)


Peralatan/perlengkapan produksi (Machine)


Metode (Methods)

Lingkungan internal ini biasanya digunakan untuk



menentukan Strength(kekuatan) perusahaan, dan juga
mengetahui Weakness (kelemahan) perusahaan
LINGKUNGAN EKSTERNAL
 Lingkungan eksternal dibagi menjadi 2, yaitu :
 Lingkungan Mikro, dimana perusahaan dapat melakukan
aksi – reaksi terhadap faktor – faktor penentu Opportunty
(peluang pasar) dan juga Threat (ancaman dari luar).
 Lingkungan Makro,dimana perusahaan hanya dapat merespon
lingkungan di luar perusahaan.

Faktor – faktor yang mempengaruhi :


 Lingkungan ekonomi
 Lingkungan teknologi
 Lingkungan politik-hukum (pemerintahan)
 Lingkungan sosial kultur
 Lingkungan global
 Lingkungan bisnis
 Teknologi dan informasi
Faktor – faktor yang mempengaruhi :
 Pemerintah
 Pemegang saham
 Kreditor
 Pesaing
 Publik
 Perantara
 Pemasok
 Konsumen
Pertemuan ke -7
 Memahami Payung hukum pelaksanaan aktifitas
perdagangan di Indonesia
 Membedakan, sakala dan sifat praktek dagang.
 Mengurai dan memahami pratek bisnis dibidang
perdagangan
 Memahami hubungan kegiatan perdagangan dan
pasar.
 Komersial:

 Perdagangan
 Jasa

Undang RI No:
7 Tahun 2014 tentang Perdagangan
 Pasal 35 ayat (2). (1) Pemerintah mengatur kegiatan
Perdagangan dalam dan luar negeri melalui kebijakan dan
pengendalian di bidang Ekspor dan Impor.
 Hukum dagang adalah ilmu yang mengatur hubungan antara
suatu pihak dengan pihak lain yang berkaitan dengan urusan-
urusan dagang.
 Hukum perikatan adalah hukum yang secara spesifik
mengatur perikatan-perikatan dalam urusan dagang.
 Pedagang
 Perdagangan
 Penjual

 Pedagang adalah orang yang melakukan


perdagangan, memperjualbelikan barang yang
tidak diproduksi sendiri, untuk memperoleh suatu
keuntungan.
 Pedagang grosir, beroperasi dalam rantai distribusi
antara produsen dan pedagang eceran.
 Pedagang eceran, disebut juga pengecer, menjual
produk komoditas langsung ke konsumen secara
sedikit demi sedikit atau satuan. Pemilik toko atau
warung adalah pengecer.
 Pedagang besar atau wholesaler adalah pedagang
yang membeli barang dalam jumlah besar
langsung dari produsennya untuk dijual lagi
kepada para pengecer atau kepada perusahaan-
perusahaan industri.
 Pedagang Kecil adalah mereka yang melakukan
ativitas jual beli berskala kecil dengan modal yang
kecil, seperti kios rumahan dll.
 Perdagangan atau perniagaan adalah kegiatan
tukar menukar barang atau jasa atau keduanya
yang berdasarkan kesepakatan bersama bukan
pemaksaan.
 Perdagangan Internasional adalah suatu interaksi
antar negara dalam bentuk jual-beli barang
maupun jasa atas dasar kesepakatan bersama.
Dengan demikian perdagangan antar negara memungkinkan
terjadinya:
 Jual-beli atau tukar-menukar barang dan atau jasa antar
negara
 Kerja sama di bidang ekonomi antar negara di seluruh dunia
 Pengaruh terhadap perkembangan ekspor dan impor serta
Balance of Payment/ Neraca Pembayaran Internasional
(NPI) suatu negara
 Pertukaran dan perluasan penggunaan teknologi sehingga
dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi negara yang
terlibat di dalamnya
 Pergerakan sumber daya melalui batas negara, baik sumber
daya manusia, sumber daya alam, maupun sumber daya
modal
Manfaat Perdagangan Internasional
 Dapat memperoleh barang atau jasa yang tidak bisa dihasilkan
sendiri karena adanya perbedaan sumber daya alam, kemampuan
sumber daya manusia, teknologi dan lainnya.
 Dapat memperluas pasar untuk tujuan menambah keuntungan dari
spesialisasi
 Memungkinkan transfer teknologi modern untuk memahami
teknik produksi yang lebih efisien dan modern dalam hal
manajemen.
 Dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi sebuah negara
 Menambah devisa negara dari hasil ekspor

Perdagangan internasional dapat membuka


lapangan
pekerjaan di sebuah negara
 Menjalin persahabatan dengan negara lain

Meningkatkan penyebaran sumber daya alam


sebuah negara
Tugas:
 Jelaskan alasan mengapa dalam melakukan aktivitas kegiatan perdagangan
dibutuhkan pemahaman tentang payung hukum ilmu dagang
 Jalaskan hal apa saja yang harus diperhatikan oleh pedagang dalam melakukan
aktivitasnya.
 Terangkan hubungan keterkaitan mendasar antara kegiatan perdagangan dan pasar.
 Jelaskan perbedaan pengetian dari:

a. Pasar
b. Pemasaran
c. Memasarkan.
dan Jelaskan pula perbedaan pengertian dari:
a. Pedagang,
b. Berdagang,
c. Memperdagangkan.
JASA
 Secara umum, pengertian jasa adalah suatu aktivitas atau
tindakan yang tidak berwujud, tidak dapat diraba tetapi dapat
diidentifikasi, yang direncanakan dan dilaksanakan untuk
memenuhi permintaan dan kepuasan konsumen.

 Pendapat lain mengatakan pengertian jasa adalah suatu


aktivitas ekonomi yang melibatkan berbagai interaksi dengan
konsumen atau dengan barang-barang milik, tetapi tidak
terjadi transfer kepemilikan.

 Dalam proses menghasilkan jasa, bisa menggunakan atau


tidak menggunakan barang berwujud. Meskipun dalam
menghasilkan jasa membutuhkan barang berwujud, akan tetapi
tidak terjadi pemindahan hak milik atas barang tersebut.
Pengertian Jasa Menurut Para Ahli

Agar lebih memahami apa itu jasa, maka kita bisa merujuk pada pendapat
beberapa ahli berikut ini:

 1. Christian Gronross

 Menurut Christian Gronross, pengertian jasa adalah suatu proses yang terdiri
atas serangkaian aktivitas intangible yang biasanya terjadi pada interaksi
antara pelanggan dan karyawan jasa dan atau sumber daya fisik atau barang
dan atau sistem penyedia jasa, yang disediakan sebagai solusi atas masalah
pelanggan.

 2. Phillip Kotler

 Menurut Phillip Kotler, arti jasa adalah semua tindakan atau unjuk kerja
yang ditawarkan oleh suatu pihak ke pihak lain yang secara prinsip
intangible dan tidak menyebabkan perpindahan kepemilikan apapun.
Produksinya bisa terkait dan bisa juga tidak terikat pada suatu produk fisik.
 3. Adrian Payne
 Menurut Adrian Payne, pengertian jasa adalah suatu aktivitas ekonomi
yang terdiri dari sejumlah elemen (nilai atau manfaat) intangible yang
berkaitan dengannya, yang melibatkan sejumlah interaksi dengan
konsumen atau dengan barang-barang milik, tetapi tidak menghasilkan
transfer kepemilikan.

 4. Djaslim Saladin
 Menurut Djaslim Saladin pengertian jasa adalah semua kegiatan atau
manfaat yang ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lainnya dan
pada dasarnya tidak berwujud, serta tidak menghasilkan kepemilikan
sesuatu.

 5. Ratih Hurriyati
 Menurut Ratih Hurriyati pengertian jasa adalah suatu aktivitas ekonomi
dengan output selain produk dalam pengertian fisik, dikonsumsi dan
diproduksi pada saat bersamaan, memberikan nilai tambah dan secara
prinsip tidak berwujud (intangible) bagi pembeli pertamanya.
 Ciri-Ciri Jasa

Suatu produk berbentuk jasa memiliki karakteristik dan ciri-ciri khusus


yang membedakannya dengan produk lainnya. Menurut Adrian Payne,
adapun karakteristik dan ciri-ciri jasa adalah sebagai berikut:

1. Tidak Memiliki Wujud (Intangibility)

 Ciri-cirijasa yang paling utama adalah tidak memiliki wujud (intangible).


Dengan kata lain, produk berbentuk jasa sifatnya abstark karena tidak
dapat dilihat, dirasakan, atau disentuh seperti halnya pada suatu barang
fisik.

2. Berubah-Ubah (Variability)

 Jasa merupakan suatu unjuk kerja dan bersifat heterogenitas. Selain itu,
jasa sangat mudah berubah-ubah, tergantung pada siapa, kapan, dan di
mana suatu jasa dikerjakan. Itulah sebabnya mengapa tidak ada hasil jasa
yang persis sama meskipun dilakukan oleh satu orang.
3. Tidak Dapat Dipisahkan (Inseparability)
Pada umumnya produk berbentuk jasa dihasilkan dan
dikonsumsi pada saat yang bersamaan, dengan partisipasi
konsumen pada prosesnya. Dengan kata lain, konsumen
harus ada pada tempat jasa yang diminta serta melihat
atau ikut ambil bagian dari aktivitas jasa tersebut.

4. Mudah Lenyap (Perishability)


Produk jasa tidak dapat disimpan, dijual kembali, atau
dikembalikan kepada produsen jasa dimana seseorang
membelinya. Dengan begitu, maka jasa merupakan suatu
produk yang mudah lenyap atau tidak bisa bertahan lama.
Jenis-Jenis Jasa

Pada dasarnya ada banyak sekali bentuk jasa yang dikonsumsi oleh
masyarakat. Namun, secara garis besar jenis-jenis jasa dapat dibedakan
menjadi beberapa macam, yaitu:

 Jasa Perawatan Pribadi, beberapa yang termasuk dalam jenis jasa ini
diantaranya; pijat, perawatan kecantikan, salon, binatu pakaian, dan
lain-lain.
 Jasa Perumahan, beberapa yang termasuk dalam jenis jasa ini
diantaranya; kamar hotel, apartment, rumah tinggal, kost, dan lainnya.
 Jasa Komunikasi, beberapa yang termasuk dalam jenis jasa ini
diantaranya; telepon, telegram, komputer, internet.
 Jasa Usaha Rumah Tangga, beberapa yang termasuk dalam jenis
jasa ini diantaranya; jasa tukang kebun, air minum, perbaikan rumah,
dan lain-lain.
 Jasa Transportasi, beberapa yang termasuk dalam
jenis jasa ini diantaranya; taxi, jasa pengiriman
barang, jasa angkut barang, penyewaan mobil.
 Jasa Rekreasi dan Hiburan, beberapa yang
termasuk dalam jenis jasa ini antara lain; kebun
binatang, taman bunga, tempat wisata, tempat
hiburan, dan lain-lain.
 Jasa Bisnis dan Profesi lainnya, beberapa yang
termasuk dalam jenis jasa ini diantaranya; jasa
hukum, jasa akuntan, jasa pemasaran, dan lainnya.
 Jasa Asuransi, Bank dan Finansial, beberapa
yang termasuk dalam jenis jasa ini diantaranya;
perpajakan, asuransi, perbankan, kredit.
Contoh Jasa

Ada banyak sekali contoh jasa yang sering digunakan oleh masyarakat.
Mengacu pada beberapa jenis jasa yang disebutkan di atas, adapun
contoh jasa adalah sebagai berikut:

 Jasa pengiriman barang


 Jasa transportasi (barang/ penumpang)
 Jasa pariwisata
 Jasa fotografi
 Jasa potong rambut
 Jasa penerjemah
 Jasa penulis artikel
 Jasa pemasaran online
 Jasa penyewaan mobil
 Jasa penginapan
 Jasa desain interior
 Jasa renovasi rumah
 Jasa bengkel kendaraan
 Jasa cuci kendaraan (mobil/ motor)
 Jasa fotocopy
 Jasa wedding organizer
 Jasa perawatan AC
 Jasa perawatan dan perbaikan
komputer
 Jasa kebersihan (cleaning service)
 Dan lain-lain
Ke-9
Hukum Perikatan
Perikatan adalah hubungan hukum yang terjadi
antara dua orang/pihak atau lebih yang saling
memenuhi prestasi secara timbal balik.

Timbulnya perikatan karena:


 persetujuan/perjanjian/kontrak
 perbuatan yang melanggar hukum
 pengurusan kepentingan orang lain yang tidak
didasarkan persetujuan
Azas dalam hukum perjanjian:
 Azas kebebasan berkontrak yaitu segala sesuatu
perjanjian yang dibuat adalah sah bagi para pihak
yang membuatnya dan berlaku sebagai undang-
undang bagi mereka.
 Azas konsensualisme yaitu [erjanjian lahir pada
saat tercapainya kata sepakat antara para pihak
mengenai hal-hal pokok dan tidak memerlukan
formalitas.
Azas kebebasan berkontrak adalah suatu azas yang memberikan
kebebasan kepada para pihak untuk:

1. membuat atau tidak membuat perjanjian


2. mengadakan perjanjian dengan siapa pun
3. menentukan isi perjanjian, pelaksanaan dan
persyaratannya
4. menentukan bentuk perjanjian tertulis atau lisan

Azas kebebasan berkontrak dibatasi rambu-rambu hukum berikut:

1. harus memenuhi syarat sebagai kontrak


2. tidak dilarang oleh undang undang
3. tidak bertentangan dengan kebiasan yang
berlaku
4. harus dilaksanakan dengan itikad baik
Syarat sahnya perjanjian;
 kata sepakat antar para pihak yang mengikatkan diri
 cakap untuk membuat suatu perjanjian
 mengenai suatu hal tertentu
 suatu sebab yang halal

Wanprestasi adalah suatu keadaan dimana salah satu pihak tidak


melakukan apa yang telah
dijanjikan (misal lalai atau ingkar janji)

Bentuk wanprestasi:

 tidak melakukan apa yang disanggupi


 melakukan apa yang dijanjikan tetapi tidak sebagaimana yang dijanjikan
 melakukan apa yang dijanjikan tetapi utan adanya keadaan terlambat
 melakukan sesuatu yang menurut perjanjian tidak boleh.
Akibat wanprestasi:
 membayar kerugian yang diderita kreditur (gati rugi)

terdiri:
a. biaya yaitu segala pengeluaran yang nyata-nyata
terjadi
b. rugi yaitu kerugian karena kerusakan barang milik
kreditur yang diakibatkan oleh debitur
c. bunga yaitu kerugian yang berupa kehilangan
keuntungan yang sudah diperhitungkan oleh
kreditur.
 pembatalan atau pemecahan perjanjian yaitu bertujuan untuk
membawa kedua belah
pihak kembali pada keadaan sebelum perjanjian
diadakan.
 Peralihan risiko yaitu kewajiban untuk memikul kerugian
jika terjadi suatu peristiwa di luar kesalahan salah satu
pihak yang menimpa barang dan menjadi objek perjanjian.

 Seorang debitur yang dituduh lalai dapat membela diri


dengan mengajukan alasan yaitu:
1. mengajukan tuntutan adanya keadaan
memaksa (force majeur)
2. mengajukan bahwa di kreditor sendiri juga
telah lalai
3. pelepasan hak yaitu kesimpulan yang
diambil oleh debitur bahea kreditor sudah
tidak akan menuntut ganti rugi.
Hapusnya perikatan:
1. pembayaran
2. penawaran pembayaran tunai diikuti
dengan penyimpanan/penitipan
3. pembaharuan utang
4. perjumpaan utang/kompensasi
5. percampuran utang
6. pembebasan utang
7. musnahnya barang yang terutang
8. pembatalan
9. berlakunya syarat batal
10. lewat waktu/daluwarsa
Memorandum of Understanding (MoU) adalah perjanjian pendahuluan
yang nantinya akan
diikuti dan dijabarkan dalam perjanjian lain yang mengaturnya secara
lebih rinci.

Ciri-ciri MoU:
 isinya ringan, seringkali hanya saatu halamn saja
 berisi hal yang pokok saja
 bersifat pendahuluan saja yang akan dikutii oleh perjanjian yang lebih
rinci
 ada jangka waktunya (1 bulan dst) jika dalam jangka waktu tersebut
tidak ditindaklanjuti dengan penandatanganan suatu perjanjian yang
lebih rinci maka perjanjian tersebut akan batal kecuali diperpanjang
oleh para pihak
 dibuat dalam bentuk perjanjian bawah tangan
 tidak ada kewajiban yang bersifat memaksa kepada para pihak untuk
melakukan suatu perjanjian yang lebih detail.
Alasan dibuatnya MoU karena:
 1. prospek bisnisnya belum jelas sehingga belum
bisa dipastikan sehingga untuk pembatalan
perjanjian dibuat MoU yang mudah dibatalkan
 2. dianggap penandatanganan kontrak masih lama
dengan negosiasi yang alot sehingga dibuat MoU
berlaku sementara waktu.
 3. tiap-tiap pihak dalam perjanjian masih ragu dan
perlu waktu penandatanganan kontrak
 4. MoU ditandatangani oleh para eksekutif maka
perlu perjanjian yang lebih rinci yang dirancang
dan negosiasi khusus.
Organisasi bisnis
Usaha adalah setiap tindakan, perbuatan atau kegiatan apapun
dalam bidang perekonomian
yang dilakukan oleh setiap pengusaha untuk tujuan memperoleh
keuntungan dan atau
laba (pasal 1 ayat d UU No. 1982 tentang wajib Daftar Perusahaan)

Pengusaha adalah setiap orang atau persekutuan atau badan hukum


yang menjalankan suatu jenis perusahaan.

Perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan jenis


usaha yang bersifat tetap dan
terus menerus, didirikan dan berkedudukan serta bekerja di wilayah
negara Republik Indonesia dengan tujuan memperoleh keuntungan
Kewajiban pengusaha:
 1. membuat pembukuan (pasal 6 KUHD jo UU No
8/1977 tentang Dokumen perusahaan)
 2. mendaftarkan perusahaan (UU No 3/1982
tentang wajib daftar perusahaan)
 KUHD pasal 6 dinyatakan makna pembukuan
(dokumen) yakni mewajibkan setiap orang yang
menjalankan perusahaan supaya membuat catatan
atau pembukuan mengenai kekayaan dan semua
hal yang berkaitan dengan perusahaan sehingga
dapat diketahui hak dan kewajiban para pihak.
Dokumen perusahaan terdiri:
 1. dokumen keuangan terdiri dari catatan (neraca,
Lap L/R, reking, jurnal) bukti transaksi dan data
keuangan yang merupakan bukti adanya hak dan
kewajiban serta kegiatan usaha perusahaan (wajib
disimpan 10 tahun sejak akhir thun buku)
 2. dokumen lainnya terdiri dari data atau tulisan
yang berisi keterangan yang mempunyai nilai guna
bagi perusahaan meskipun tidak terkait langsung
dengan dokumen keuangan (disimpan 30 tahun)
Kerahasiaan pembukuan dapat diterobos dengan cara:
 1. Representation yaitu melihat pembukuan
perusahaan dengan perantara hakim
 2. Comunication yaitu pembukuan perusahaan dapat
dilihat secara langsung tanpa perantara hakim oleh
pihak yang berkepentingan (ahli waris,
pesero/pendiri, kreditor dalam kepailitan, buruh yang
upahnya ditentukan pada kemajuan perusahaan)
Wajib daftar perusahaan adalah daftar secara resmi
yang diadakan berdasarkan ketentuan undang undang
yang memuat hal-hal yang wajib didaftarkan oelh
setiap perusahaandan disahkan oleh pejabat yang
berwenang dari kantor pendaftaran perusahaan.
Daftar perusahaan hapus jika perusahaan:
 1. menghentikan segala kegiatan usahanya
 2. berhenti pada waktu akta pendirian daluwarsa
 3. dihentikan segala kegiatan usahany berdasarkan
keputusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan
hukum yang tetap.

Bentuk bentuk perusahaan dapat dilihat dari:


 1. Jumlah pemiliknya terbagi dalam:

a. perusahaan perseorangan
b. perusahaan persekutuan
2, Status hukumnya terbagi dalam:
a. perusahaan ber badan hukum
b. perusahaan bukan badan hukum
3. Status pemilik:
a, perusahaan swasta:
1). Perusahan swasta nasional
2). Perusahaan swasta asing
3). Perusahaan patungan/campuran/joint venture

b.perusahaan negara:
1) Perusahaan Jawatn (PERJAN)
2) Perusahaan Umum (PERUM)
3) Perusahaan Perseroan (PERSERO)
Surat Berharga
Surat berharga adalah surat bernilai uang yang dapat
diperjual belikan atau digunakan sebagai agunan.

Menurut UU No 7/1992 jo UU no 10/1998 Surat


berharga Surat berharga adalah surat
pengakuan utang, wesel, saham, obligasi, sekuritas
kredit atau setiap derivatif
dari surat berharga dari penerbit dalam bentuk yang
lazim diperdagangkan dalam
pasar modal atau pasar uang.
file:///C:/Users/WIN10/Downloads/Documents/Materi+Hukum+Bisnis.pdf

Jenis surat berharga:


 1. wesel
 2. promes /surat sanggup
 3. cek
 4. bilyet giro (BG)
 5. commercial paper
 6. surat berharga pasar uang
 7. garansi bank
 8. sertifikat bank Indonesia
HUKUM ASURANSI
Assuransi/pertanggungan adalah suatu perjanjian dimana
seorang penaggung dengan menikmati premi mengikatkan diri
kepada tertanggung untuk membebaskannya dari kerugian,
karena kehilangan, kerusakan atau ketiadaan keuntungan yang
diharapkandan yang akan dideritanya karena kejadian yang
tidak pasti.

Manfaat assuransi bagi tertanggung:


 1. memberikan rasa aman dan perlindungan
 2. berfungsi sebagai tabungan dan sumber pendapatan lain
 3. sebagai alat penyebaran risiko apabila peristiwa tidak
tertentu tersebut terjadi
 4. sebagai pendistribusian biaya dan manfaat yang lebih adil
Berdasarkan perjanjiannya, maka assuransi dapat digolongkan menjadi:
1. assuransi kerugian yaitu yang memberikan penggantian kerugian yang
timbul pada
 harta kekayaan tertanggung

 2. assuransi jumlah yaitu pembayaran sejumlah uang tertentu tidak


tergantung kepada persoalan apakah terjadi kerugian atau tidak.

Menurut sifat pelaksananya assuransi dapat digolongkan menjadi:


 1. assuransi sukarela yaitu pertanggungan yang dilakukan dengan cara
sukarela sematamata dilakukan atas suatu ketidakpastian pada suatu yang
dipertanggungkan.
 2. assuransi wajib yaitu assuransi yang wajib dilakukan oleh pihak terkait
yang pelaksanaannya didasarkan perundang-undangan (Jamsostek, Askes)
 3. assuransi kredit yaitu assuransi yang berkaitan dengan dunia perbankan
yang menitikberatkan pada assuransi jaminan kredit berupa benda
bergerak maupun benda
tidak bergerak yang sewaktu-waktu dapat tertimpa risiko
Adapun fungsi assuransi kredit ini adalah:
 a. melindungi pemberi kredit
 b. membantu kegiatan, keamanan perkreditan baik
kredit perbankan maupun kredit lainya.
Prinsip assuransi:
 1. kepentingan yang dapat diassuransikan
 2. indemnitas yaitu berdasarkan perjanjian assuransi
bahwa penanggung memberikan
 proteksi kemungkinan kerugian ekonomi.
 3. azas kejujuran sempurna/itikat baik
 4. subrogasi bagi penanggung
 5. proxima causa yaitu kerugian yang diderita
tertanggung sendiri disebabkan oleh
 kebusukan, cacad karena sifat dari barangnya maka
penaggung dapat dibebaskan
 tanggung jawabnya.
 6. kontribusi
Polis assuransi adalah kontrak tertulis antara maskapai
assuransi dan pihak tertanggung yang berisi persyaratan dan
ketentuan perjanjian.

Fungsi polis:
 1. bukti perjanjian pertanggungan
 2. bukti jaminan dari penanggung kepada tertanggung
akibat peristiwa yang tidak terduga sebelumnya.

Dengan prinsip:
 a. mengembalikan tertanggung pada kedudukan semula
sebelum mengalami
 kerugian
 b. menghindarkan tertanggung dari kebangkrutan.
Hak Kekayaan Intelektuan (HaKI)
 Hak kekayaan adalah kekayaan yang berupa hak
yang mendapat perlindungan hukum, dalam arti
orang lain dilarang menggunakan hak tersebut
tanpa seizin pemiliknya.

 Sedangkan kekayaan intelektual berkenaan dengan


kegiatan intelektual berdassarkan kegiatan daya
cipta dan daya pikir dalam bentuk ekspresi,
ciptaan dalam bidang teknologi dan jasa.
Jadi HaKi adalah hak yang dari kemampuan berpikir atau olah pikir
yang mrnghasilkan suatu
produk atau proses yang berguna untuk manusia.

Tujuan :
 1. mendorong timbulnya inovasi,
 2. pengalihan dan penyebaran teknologi,
 3. diperolehya manfaat bersama antara penghasil dan penggunaan
pengetahuan teknologi

Prinsip-prinsip Hak kekayaan Intelektual


 1. Prinsip Ekonomi
 2. Prinsip Keadilan
 3. Prinsip Kebudayaan
 4. Prinsip Sosial
Hak kekayaan intelektual dibagi dalam:
 1. Hak cipta (copyright)
 2. Hak kekayaan industri:

a. Paten
b. Merek
c. Varietas tanaman
d. Rahasia dagang
e. Desain industri
f. Desain tat letak sirkuit terpadu.
Hak cipta adalah hak eksklusif bagi pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan
atau memperbanyak ciptaannya atau memberikan ijin untuk itu dengan tidak
mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang
berlaku.

Masa berlaku hak cipta:


1. hak cipt atas suatu ciptaan berlaku selama hidup pencipta dan terus menerus
berlangsung hingga 50 tahun setelah pencipta meninggal dunia. (buku, lagu, drama dll)
2. hak cipta yang dimiliki atau dipegang oleh suatu badan hukum berlaku selama 50
tahun
sejak pertama kali diumumkan (prograam komputer, fotografi, sinematografi,
database,karya hasil pengalihan wujud)
3. perwajahan karya tulis yang diterbitkan berlaku selama 50 tahun sejak pertama kali
diterbitkan.
4. ciptaan yang tidak diketahui siapa penciptanya dan peninggalan sejarah dan
prasejarah
dipegang oleh negara jangka waktu tidak terbatas.
5. ciptaan yang belum diterbitkan dipegang oleh negara, ciptaan yang sudah diterbitkan
tidak diketahui pencipta dan penerbitnya dipegang oleh negara jangkaa waktu 50 tahun.
6. ciptaan yang sudah diterbitkan penerbit sebagai pemegang hak cipta jangka waktu
berlaku, selama 50 tahun sejak pertama kali diterbitkan
Hak paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada
inventor atas hasil invesinya
di bidang teknologi selama waktu tertentu melaksanakan sendiri invesinya
atau
memberikan persetujuan kepada pihak lain.

Jangka waktu paten :


selama 20 tahun terhitung sejak tanggal penerimaan dan jangka waktu ini
tidak dapat diperpanjang,

Sedangkan untuk paten sederhana jangka waktu 10 tahun terhitung sejak


tanggal penerimaan dan jangka waktu ini tidak dapat diperpanjang,

Hak merek hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada pemilik
merek yang terdaftar
dalam daftar umum merek untuk jangka waktu tertentu dengan
menggunakan sendiri
Jenis-jenis merek:
 1. merek dagang
 2. merek jasa
 3. merek kolektif

Perlindungan varietas tanaman (PVT) adalah perlindungan khusus yang


diberikan negara
terhadap varietas tanaman yang dihasilkan oleh pemulia tanaman melalui
kegiatan
pemulia tanaman

Jangka waktu pemberian hak PVT adalah 20 tahun untuk tanaman semusim
dan 25 tahun untuk tanaman tahunan

Rahasia dagang adalah informasi yang tidak diketahui oleh umum di bidang
teknologi dan/atau bisnis yang memiliki nilai ekonomi karena berguna dalam
kegiatan usaha dan dijaga
kerhasiaannya oleh pemiliknya
Objek rahasia dagang:
 1. formula
 2. metode pengolahan bahan-bahan kimia dan
makanan
 3. metode dalam menyelenggarakan usaha
 4. daftar konsumen
 5. tingkat kemampuan debitor mengembalikan
kredit
 6. perencanaan, rencana usaha, renana arsitektur
dll
 Jangka waktu perlindungan rahasia dagang sampai dengan
informasi tersebut milik publik.
Desain industri adalah suatu kreasi tentang bentuk konfigurasi,
komposisi garis atau warna,
garis dan warna atau gabungan yang berbentuk dua atau tiga
dimensi yang memberikan
kesan estetis dan dapat diwujudkan dalam dua atau tiga dimensi
yang dapat dipakai
untuk menghasilkan produk, barang, komoditas industri atau
kerajinan tangan.
Jangka waktu perlindungan desain industri. Selama 10 tahun
sejak tanggal penerimaan dan
tercatat dalam daftar umum desain industri dan diumumkan
dalam berita resmi.
 Desain tata letak sirkuit terpadu adalah suatu
produk dalam bentuk jadi atau setengah jadi yang
didalamnya yang didalamnya terdapat berbagai
elemen aktif sebagian atau seluruhnya saling
berkaitan serta dibentuk secara terpadu dalam
sebuah semikonduktor guna menghasilkan fungsi
elektrik
 Jangka waktu perlindungan desain tata letak
sirkuit terpadu . Selama 10 tahun sejak tanggal
penerimaan dan tercatat dalam daftar umum desain
industri dan diumumkan dalam berita resmi

Anda mungkin juga menyukai