Anda di halaman 1dari 27

LANGKAH-LANGKAH

PENULISAN ARTIKEL ILMIAH


MANFAAT MENULIS ARTIKEL
 memperoleh pengakuan profesional dari
kalangan profesinya
 memperdalam penguasaan bidang ilmu
 memperlancar peningkatan karir akademik atau
jabatan fungsionalnya
 berpartisipasi dalam penyebaran dan
pengembangan ilmu.

Jenis artikel jurnal ilmiah


 artikel hasil penelitian
 artikel non-penelitian (ulasan/teori)
LANGKAH-LANGKAH PENULISAN
 Pengembangan gagasan
 Perencanaan naskah
 Pengembangan paragraf
 Penulisan draf
 Finalisasi
1. PENGEMBANGAN GAGASAN
WUJUD GAGASAN
 Hasil Penelitian (artikel penelitian)
 Hasil Pemikiran (artikel no-penelitian)

PERTIMBANGAN PUBLIKASI
 Cakupan keilmuan artikel (dari sangat spesifik
ke sangat umum)
 Aspirasi wawasan artikel (internasional,
regional, nasional, kawasan, lokal)
 Sumbangan thd kemajuan ilmu (tinggi, sedang,
rendah)
 Dampak ilmiah artikel (tinggi, sedang, rendah)
 Kualitas jenis sumber acuan (primer, sekunder)
 Kemutakhiran pustaka acuan (proporsinya)
 Analisis dan sintesis (baik, cukup, kurang)
 Penyimpulan&generalisasi (baik,cukup,kurang)
2. PERENCANAAN PENULISAN NASKAH
PENULISAN ARTIKEL ILMIAH  PENGUNGKAPAN
GAGASAN
 Rencana yang relatif matang
 Rencana yang memudahkan penulis
 Rencana yang dapat berubah
JENIS PERENCANAAN
 Perencanaan gagasan (isi artikel)
 Perencanan format dan teknik penulisan

Perencanaan gagasan (isi artikel)


 Pengembangan butir-butir gagasan artikel
 Tiga tingkat
 Gagasan artikel  Kerangka isi artikel
 Gagasan bagian artikel  Kerangka isi bagian
artikel
 Gagasan paragraf  Kerangka isi paragraf
Kerangka isi artikel penelitian
(1) judul
(2) nama penulis
(3) abstrak dan kata-kata kunci
(4) pendahuluan
(5) metode
(6) hasil
(7) bahasan
(8) simpulan dan saran
(9) daftar rujukan
(10) lampiran (jika ada)
Kerangka isi artikel nonpenelitian
(1) judul
(2) nama penulis
(3) abstrak dan kata-kata kunci
(4) pendahuluan
(5) bagian inti (diberi judul sesuai dengan substansi)
(6) penutup
(7) daftar rujukan
(8) lampiran-lampiran (jika ada)
Target Perencanaan isi bagian artikel
 Jabaran spesifik
Batasan tingkat spesifikasi
 semakin spesifik, semakin baik
 menandai kekhasan isi

Perencanaan Format dan Teknik Penulisan


 Aktivitas
 Penentuan format
 Penentuan teknik penulisan
 Format umum
(1) Organisasi atau sistematika
(2) Teknik penulisan yang mencakup
(a) teknik perujukan
(b) teknik penampilan tekstual dan penampilan visual
(3) Teknik pengetikan: indentasi, spasi, dan tata letak.
Format khusus
 Format khas artikel tertentu
(penelitian/konseptual)
 Format selingkung (berlaku utk
jurnal tertentu)
ARTIKEL HASIL PENELITIAN vs LAPORAN
PENELITIAN RESMI
Berisi hal-hal yang sangat penting saja (lebih
efisien)
 Pendahuluan (tanpa/dengan judul)
 Metode
 Hasil
 Pembahasan
 Kesimpulan
Sistematika lebih sederhana dan ringkas
 Ada bagian tanpa judul
 Ada bagian yang digabung
 Teknik penulisan tanpa nomor atau huruf
 Berbentuk esai bukan numerik
Prosedur penulisannya:
 sebelum menulis laporan resmi
 setelah menulis laporan resmi
 satu-satunya laporan penelitian
Judul
 informatif
 lengkap
 tidak terlalu panjang atau terlalu pendek (5-15 kata)
 memuat variabel-variabel yang diteliti

Nama Penulis
 Tanpa disertai gelar akademik
 Nama lembaga ditulis di catatan kaki di halaman
pertama
 Disertai alamat untuk korespondensi
 Jika lebih dari dua peneliti, nama peneliti utama;
yang lain ditulis di catatan kaki.

Sponsor
 di catatan kaki pada halaman pertama
 di catatan akhir sebelum daftar rujukan.
Abstrak dan Kata Kunci
 Ringkas dan padat tentang ide-ide yang
paling penting
 Memuat:
 masalah dan/atau tujuan penelitian
 prosedur penelitian
 ringkasan hasil penelitian
 Ditulis dalam bahasa Inggris utk internet
 Kata kunci memuat kata-kata pokok
 Jumlah kata kunci sekitar 3-5
 Kata kunci diperlukan untuk komputerisasi
sistem informasi ilmiah
Pendahuluan
 Biasanya tidak diberi judul
 Memuat:
 latar belakang atau rasional penelitian
 landasan teori (kajian pustaka)
 wawasan rencana pemecahan masalah
 rumusan tujuan penelitian
Metode
 Secara ringkas dalam bentuk aliena memuat

 Desain penelitian
 Populasi & Sampel/Sumber data
 Bagaimana data dikumpulkan
 Bagaimana data dianalisis
Hasil
 bagian utama artikel ilmiah
 hasil bersih tanpa proses analisis data
 hasil pengujian hipotesis
 Dapat disajikan dengan tabel atau grafik untuk
memperjelas penyajian hasil secara verbal
Pembahasan
 bagian terpenting dari keseluruhan isi artikel
ilmiah
 tujuan pembahasan adalah:
 menjawab masalah penelitian atau
menunjukkan bagaimana tujuan penelitian itu
dicapai
 menafsirkan hasil-hasil penelitian
 mengintegrasikan hasil-hasil penelitian ke
dalam kumpulan pengetahuan yang telah
mapan
 menyusun teori baru atau memodifikasi teori
yang ada.
Kesimpulan dan Implikasi/Saran
 memuat jawaban atas pertanyaan penelitian dalam
bentuk substantif
 dalam bentuk esai, bukan dalam bentuk numerikal
 Memuat implikasi temuan penelitian dan/atau
saran-saran yang mengacu kepada tindakan
praktis, atau pengembangan teoretis, dan
penelitian lanjutan.

Daftar Rujukan
 harus lengkap sesuai dengan rujukan dalam teks
 tatacara penulisan daftar rujukan mengikuti gaya
selingkung yang berlaku di jurnal yang
bersangkutan.
ARTIKEL NON-PENELITIAN

 Mencakup semua jenis artikel ilmiah yang bukan


merupakan laporan hasil penelitian:
 menelaah suatu teori
 mengembangkan suatu model
 mendeskripsikan fakta atau fenomena
tertentu
 menilai suatu produk/publikasi
 cara penyajiannya di dalam jurnal sangat
bervariasi.
Selain itu, ARTIKEL NON-PENELITIAN dapat juga
dikategorikan menjadi dua jenis:

(1) ARTIKEL ULASAN


(2) ARTIKEL TEORITIS

(1) ARTIKEL ULASAN


Artikel yang mengevaluasi secara kritis suatu
tulisan yang telah diterbitkan dengan cara
mengkaji kemajuan penelitian mutakhir untuk
memberikan penjelasan tentang
permasalahan yang dikemukakan dalam
tulisan tersebut
(2) ARTIKEL TEORITIS
 Mengajukan suatu teori berdasarkan hasil-hasil
penelitian sebelumnya
 Memperluas dan memperhalus definisi konstruk-
konstruk dalam teori berdasarkan telaah tentang
perkembangan teori tersebut
 Penulis dapat mengajukan suatu teori baru atau
menganalisis teori yang ada dengan menyebutkan
kelemahan dan keunggulan teori tersebut
dibandingkan dengan teori lainnya
 Penulis artikel teoritis juga dapat mengkaji
konsistensi teori tersebut secara
internal dan eksternal. Yakni, apakah teori tsb
secara internal ada kontradiksi atau apakah teori
tersebut berkontradiksi dengan hasil-hasil
penelitian yang ada
3. PENGEMBANGAN PARAGRAF
HAKIKAT
 Satuan bentuk pengungkap satu gagasan dasar
 Satuan bentuk pengungkap struktural
 Berisi satuan pikiran dalam sejumlah kalimat
 Berisi satuan gagasan dari gagasan yang lebih besar
 Berupa satuan teks terkecil yang berisi satu gagasan
dasar

PERSYARATAN
 Utuh  satu gagasan dasar
 Padu  keberkaitan antarkomponen,
antarkalimat
 Terkembang  ada gagasan dasar dan gagasan
pengembang
KOMPONEN
 Gagasan dasar  Kalimat topik
 Gagasan pengembang  Kalimat pengembang
GAGASAN PENGEMBANG
 Fakta Rincian
 Contoh Data statistik
 Definisi Analog
 Ilustrasi Perbandingan
 Eksplanasi Urutan kausalitas
 Kualifikasi Urutan peristiwa

STRUKTUR
 Induktif: Gagasan dasar Gagasan pengembang
 Deduktif: Gagasan pengembang  Gagasan dasar
 Kombinasi: Gagasan dasar  Gagasan pengembang
 Gagasan dasar
Contoh-contoh

(1)
Masa depan sepak bola Indonesia sangat memprihatinkan.
Kualitas bermain para pemain baik yang senior maupun yang
yunior rendah. Kedisiplinan bermain juga rendah. Sportivitas tidak
lagi dapat ditegakkan di lapangan. Pemain suka melanggar aturan
permainan dan tidak mau menerima sanksi pelanggaran. Wasit
tidak lagi berfungsi mengamankan dan mengatur permainan dan
pemain, tetapi malahan sering mengacau permainan dan pemain.

(2)
Semangat serta kesungguhan hati guru sekolah dasar
dalam mengajar dirasakan makin pudar karena kesejahteraan
mereka terabaikan. Imbalan yang mereka terima rendah. Gaji
mereka sering terlambat dan sering ada potongan-potongan untuk
berbagai keperluan yang tidak dapat mereka pahami.
(3)
Siswa yang rajin belajar masih dapat ditemukan di mana-mana:
di kota, di pinggiran kota, dan di desa. Siswa yang berprestasi
cukup banyak dan dapat ditemukan di mana-mana juga. Tidak
sedikit di antara mereka yang peduli dengan keadaan
lingkungan. Tampaknya, masa depan generasi penerus
masih dapat diharapkan.

(4)
Belajar pada hakikatnya berlangsung sepanjang hayat.
Sejak bayi anak sudah belajar. Sebelum bersekolah, anak-anak
sudah belajar di dalam keluarga dan lingkungan sekitarnya.
Pada usia 6—12 tahun anak bersekolah di sekolah dasar.
Demikian seterusnya. Setelah menyelesaikan sekolah, dia masih
terus belajar, setidak-tidaknya belajar memecahkan masalah
yang dihadapi setiap saat. Pendek kata, belajar itu tidak
mengenal batas umur.
Segi Pengembangan
Internal
Pengembangan gagasan dasar ke dalam (sejumlah)
gagasan pengembang
Produk teks: paragraf yang berisi kalimat topik
dan (sejumlah) kalimat pengembang
Tahapan : (1) penentuan gagasan dasar
(2) penentuan gagasan pengembang
(3) penentuan strategi pengungkapan:
induktif, deduktif, kombinasi
(4) penulisan teks paragraf.
Eksternal
Pembentukan paragraf dalam teks dikaitkan dengan
paragraf yang lain
Dua alternatif status hubungan
Setara: tidak ada paragraf atasan dan bawahan
Bertingkat: ada paragraf atasan dan bawahan
Contoh (yang setara)
……………………………………………………………………...... ..
....................................................................................................................
Pada tahap pertama, benda-benda pencemar yang kasar dipisahkan
dari arus air limbah yang dimaksudkan. Air yang tercemar mengalir melalui
penyaring, kemudian masuk ke dalam ruang besar atau lazim disebut bak
penampung. Benda-benda pencemar yang masih kasar yang terbawa
mengendap dalam bak penampung. Air yang tersebar itu kemudian
mengalir terus ke dalam tangki khusus, dan lumpur yang bercampur
minyak mengendap dalam tangki itu dan dicerna oleh alat yang terdapat
pada tangki pencerna.
Pada tahap kedua, zat-zat organik dihancurkan dan dipisahkan dari air.
Sementara air mengalir dari bak penampung ke dalam tangki, air sempat
bercampur dengan udara. Proses ini menambah kadar oksigen ke dalam air
dan juga menambah mikroorganisme yang mencerna limbah yang tidak
dapat dihancurkan dengan cara fisika. Kemudian, air mengalir ke dalam
bak penampung yang kedua, tempat mengendapnya lumpur berminyak.
Dari sini air mengalir ke dalam ruang klorinasi. Dalam proses ini, zat klorin
membunuh bakteri yang membahayakan kesehatan.
Contoh (yang bertingkat)

Membeli mobil baru itu memang menyenangkan, tetapi karena


banyaknya model di pasaran yang harus dipilih, membuat keputusan
akhir itu tidaklah mudah. Setelah membatasi pilihan sampai pada dua
saja, seorang pembeli biasanya membuat persamaan dan perbandingan
dua mobil yang dipilihnya itu, umpamanya Ford, Thunderbird, dan
Volkswagon Rabbit.
Ford dan VW mempunyai beberapa persamaan. Kedua-duanya
sangat menarik. Ford dapat mengangkut lima orang. Begitu juga VW.
Tempat duduk kedua jenis mobil ini terbuat dari bahan yang baik dan
halus. Di samping itu, Ford dan VW memberikan jaminan 12.000 mil.
4. PENULISAN DRAF
TAHAPAN AKTIVITAS
 Penataan butir-butir gagasan secara hirarkis dan
sistematis
 Penyusunan draf paparan ekspositori
(1) Membaca semua kartu catatan
(2) Mempertimbangkan semua materi yang sudah
dipersiapkan
(3) Mempersiapkan kerangka tulisan
(4) Menuliskan draf kasar tulisan.
PENGUNGKAPAN VERBAL DAN VISUAL

 Pengungkapan verbal
Bentuk : kata, frasa, kalimat, untaian kalimat, dan alinea

 Pengungkapan visual
Bentuk : tabel, gambar, diagram
Fungsi : suplemen pengungkapan verbal (dirujuk dalam teks)

5. FINALISASI
REVISI
Berdasarkan hasil pemeriksaan ulang
Berdasarkan masukan teman sejawat
PENYUNTINGAN
Oleh penulis
Oleh pihak lain
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai