dipadukan oleh :
LAMBANG SUBAGIYO
Bahan Ajar
PENYUSUNAN PUBLIKASI DAN KARYA
INOVASI ILMIAH BAGI MAHASISWA
Bentuk Kegiatan Pengembangan Profesi
• PENELITIAN Pengkajian terhadap suatu
permasalahan pembelajaran/pendidikan dengan
menggunakan metode ilmiah.
• PENGEMBANGAN Perancangan atau
penemuan/pembuatan model untuk meme- cahkan
masalah pembelajaran/ pendidikan dengan
menggunakan model berfikir ilmiah.
• PENILAIAN Pengkajian terhadap suatu
hasil/kegiatan pembelajaran/pendidikan utk
perbaikan kebijakan/program dengan meng-gunakan
model berfikir ilmiah.
2
PENYUSUNAN
KARYA TULIS ILMIAH
• DIKTAT/MODUL/BUKU
• LAPORAN PENELITIAN
3
• Pengembangan keprofesian
berkelanjutan adalah kegiatan
pengembangan kompetensi Guru
yang dilaksanakan sesuai dengan
kebutuhan, bertahap, berkelanjutan
dan dapat meningkatkan
profesional Guru.
NO. ANGKA KREDIT JABATAN GURU
1 UNSUR UTAMA (minimal > 90%)
A Pendidikan
1. Mengikuti pendidikan dan memperoleh gelar / ijazah /
akta
2. Mengikuti pelatihan prajabatan
B Pembelajaran/bimbingan & tugas tertentu
1. Melaksanakan proses pembelajaran
2. Melaksanakan proses bimbingan
3. Melaksanakan tugas laian yang relevan dengan fungsi
sekolah / madrasah
C Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
1. Melaksanakan pengembangan diri
2. Melaksanakan publikasi ilmiah
3. Melaksanakan karya inovatif
2 UNSUR PENUNJANG (maksimal < 10%)
1. Memperoleh gelar / ijazah yang tidak sesuai dengan
bidang yang diampunya
2. Melaksanakan kegiatan yang mendukung tugas guru
LANGKAH-LANGKAH
PENULISAN ARTIKEL ILMIAH
MANFAAT MENULIS ARTIKEL
memperoleh pengakuan profesional dari
kalangan profesinya
memperdalam penguasaan bidang ilmu
memperlancar peningkatan karir
akademik atau jabatan fungsionalnya
berpartisipasi dalam penyebaran dan
pengembangan ilmu.
Hasil Pemikiran
(artikel no-penelitian)
ARTIKEL HASIL PENELITIAN
1. Judul
2. Identitas penulis
3. Abstrak dan kata kunci
4. Pendahuluan (umumnya tanpa bab)
5. Metode Penelitian
6. Hasil dan Pembahasan
7. Simpulan dan Saran
8. Daftar Rujukan
11/03/22
ARTIKEL KAJIAN PUSTAKA
1. Judul
2. Identitas Penulis
3. Abstrak & Kata Kunci
4. Pendahuluan
5. Pembahasan
6. Penutup/Simpulan
7. Daftar Rujukan
11/03/22
Format khusus
Format khas artikel tertentu
(penelitian/konseptual)
Format selingkung (berlaku utk
jurnal tertentu)
Judul
informatif
lengkap
tidak terlalu panjang atau terlalu pendek (5-15 kata)
memuat variabel-variabel yang diteliti
Nama Penulis
Tanpa disertai gelar akademik
Nama lembaga ditulis di catatan kaki di halaman
pertama
Disertai alamat untuk korespondensi
Jika lebih dari dua peneliti, nama peneliti utama;
yang lain ditulis di catatan kaki.
Abstrak dan Kata Kunci
Ringkas dan padat tentang ide-ide yang
paling penting
Memuat:
masalah dan/atau tujuan penelitian
metodologi/ prosedur penelitian
ringkasan hasil penelitian
Ditulis dalam bahasa Inggris
Kata kunci memuat kata-kata pokok
Jumlah kata kunci sekitar 3-5 (kurang lebih
200 kata)
Abstrak tidak mencantumkan tabel, ilustrasi,
rujukan, dan singkatan yang tidak dijelaskan
Kata kunci diperlukan untuk komputerisasi
ABSTRAK
• Biasanya sekitar 200 kata dan hanya satu paragraf
• abstrak, informasi yang dimuat hendaknya cukup
informatif, mencerminkan apa yang dibahas secara
lengkap dalam tulisan
• Hal yang perlu dimuat: pendapat baru, pendekatan
atau metode yang diterapkan, hasil-hasil penting,
simpulan
• Abstrak tidak mencantumkan tabel, ilustrasi, rujukan,
dan singkatan yang tidak dijelaskan
STRATEGI PERCAKAPAN INSTRUKSIONAL DALAM
PEMBELAJARAN SMP DI SAMARINDA
Yusak Hudiyono*
Abstract: This research intends to describe the strategy of
instructional conversation. This research uses qualitative method by
applying conversation analysis and communication ethnography. This
research is conducted in the second grade of SMP Samarinda, while
the data for research takes the form of records of utterances and field
notes obtained from the communication events in learning activities.
The instructional conversation uses several strategies which can be
divide into three parts, that is opening strategy, which includes
emotional rapprochement strategy by greeting and asking the
students how they are doing, material exposition using direct
technique, apperception strategy using questioning technique and
illustration, and class conditioning technique by asking students to
prepare themselves to follow the instruction, …………..
Desain penelitian
Populasi & Sampel/Sumber data
Bagaimana data dikumpulkan
Bagaimana data dianalisis
Hasil
bagian utama artikel ilmiah
hasil bersih tanpa proses analisis data
hasil pengujian hipotesis
Dapat disajikan dengan tabel atau
grafik untuk memperjelas penyajian
hasil secara verbal
METODE PENELITIAN
Penelitian percakapan instruksional ini dilakukan pada latar peristiwa
percakapan alami yang berlangsung di kelas pada saat pembelajaran.
Oleh karena itu, seluruh aktivitas yang terkait dengan kegiatan
pembelajaran menjadi sumber informasi dalam penelitian ini.
Subjek penelitian ini adalah ………… dan guru yang mengajar ………
Jumlah siswa dalam satu kelas sebanyak 38-40. Data penelitian ini
berupa ujaran ………………… Hasil rekaman percakapan tersebut
kemudian ditranskripsikan………... Data catatan lapangan dibagi
dalam dua jenis, yakni data catatan lapangan deskriptif dan reflektif.
Data catatan deskriptif di lapangan mencakup gambaran peristiwa
yang terjadi selama percakapan, termasuk situasi kelas, kejadian-
kejadian di kelas, proses mekanisme pengambilan giliran, dan perilaku
guru dan siswa ketika percakapan berlangsung (ekspresi guru dan
siswa pada saat berbicara, jeda, tertawa, dan bunyi lainnya yang
mendukung percakapan). Data catatan refleksi berupa tafsiran,
analogi, dan prediksi terhadap ujaran yang terjadi dalam
pembelajaran.
Pembahasan
bagian terpenting dari keseluruhan isi
artikel ilmiah
tujuan pembahasan adalah:
menjawab masalah penelitian atau
menunjukkan bagaimana tujuan
penelitian itu dicapai
menafsirkan hasil-hasil penelitian
mengintegrasikan hasil-hasil
penelitian ke dalam kumpulan
pengetahuan yang telah mapan
menyusun teori baru atau
memodifikasi teori yang ada.
PEMBAHASAN
• Dalam bagian discussion yang perlu dibahas adalah
apakah hasil yang didapat sesuai dengan hipotesis
atau tidak
• Pengutipan literatur dalam discussion jangan terlalu
panjang, Sarikan dan tulis hasil penelitian orang lain
dalam bahasa sendiri.
• Gunakan kerangka pemikiran yang sistematis
sehingga pembahasan akan berakhir ke suatu titik
yang akan mendukung simpulan anda
• Implikasi penelitian (teoretis dan aplikasi) perlu
ditekankan dalam pembahasan
ILUSTRASI
• Gambar (grafik garis, histogram, bar chart, diagram lingkar,
bagan, potret, peta, denah, sketsa, spektrum senyawa) dan
tabel
• Kalau perlu diperkecil, misalnya spektrum dan
kromatogram senyawa
• Fungsi:
– makna lebih luas daripada ungkapan dengan kalimat
– informasi lebih terperinci tetapi tidak memakan tempat
– dapat dilihat secara terpadu
– lebih menarik dan mudah difahami
– sarana untuk membangun argumen dalam bagian
Pembahasan
PENULISAN TABLE
• Tabel selalu disiapkan dalam halaman terpisah dari
teks
• Setiap tabel diberi nomor urut angka arab, dan
diketik pada halaman terpisah
• Ikuti format penulisan tabel
• Umumnya garis horisontal sepanjang halaman yang
diperbolehkan hanya tiga
• Umumnya garis vertikal tidak diperkenankan
PENULISAN TABEL
• Judul tabel biasanya ditempatkan di atas tabel
• Perhatikan format penulisan judul tabel
• Angka-angka dalam tabel diformat menurut
titik desimal
• Tabel harus bisa berdiri sendiri tanpa harus
membaca teks
Contoh : Tabel.1 Profil beban yang disuplai oleh PV-HPS
29
Pendekatan kualitatif
1) Hubungan relasional antarfenomena dan antarkondisi harus
dikemukakan secara jelas. Tidak jarang fenomena dan kondisi yang
muncul di lapangan sangat beragam dan di luar dugaan.
2) Setiap fenemona (misal : sosial-budaya) harus dibahas dan dianalisis
dengan sangat rinci dan komprehensif.
3) Ungkapkan dengan jelas hubungan relasional antara kondisi yang
satu dengan yang lainnya sehingga fenomena-fenomena tersebut
dapat dipahami secara proporsional dan kontekstual.
4) Deskripsi pembahasan dan analisis dilakukan sangat rinci, mendalam
(thick description) dan bersifat naratif-interpretatif, agar makna-makna
simbolik yang terkandung dalam setiap fenomena dapat diungkap
dan dipahami sesuai dengan konteksnya.
30
Kesimpulan dan Implikasi/Saran
memuat jawaban atas pertanyaan penelitian
dalam bentuk substantif
dalam bentuk esai, atau dalam bentuk
numerikal
Memuat implikasi temuan penelitian dan/atau
saran-saran yang mengacu kepada tindakan
praktis, atau pengembangan teoretis, dan
penelitian lanjutan.
Daftar Rujukan
harus lengkap sesuai dengan rujukan dalam teks
tatacara penulisan daftar rujukan mengikuti gaya
selingkung yang berlaku di jurnal yang
bersangkutan.
ARTIKEL
NON PENELITIAN
ARTIKEL NON-PENELITIAN
11/03/22
PENDAHULUAN
Dipaparkan secara singkat, rinci, logis, sistematis,
padat, dan komprehensif (namun tidak bertele-tele),
dengan menggunakan bahasa Indonesia (asing) yang
sesuai dengan “aturan main” yang berlaku di dunia
akademik.
Memberikan pengantar tentang substansi artikel sesuai
dengan topik dan masalahnya, baik secara teoretis
maupun empiris yang melatar-belakangi kegiatan
penulisan artikel.
Memuat secara eksplisit dengan singkat dan jelas
tentang arah, maksud, tujuan serta kegunaan artikel
sehingga tidak menimbulkan kerancuan pengertian,
pemahaman dan penafsiran makna bagi pembacanya.
Penyajiannya harus runut secara kronologis.
Kaitan logika antara alinea pertama dengan
berikutnya harus jelas
Memaparkan secara singkat dan jelas
kerangka berpikir berdasarkan konsep-konsep
teoretis yang digunakan untuk membahas,
menganalisis informasi (teoritik).
Semua uraian dalam pendahuluan harus
menjadi acuan utama untuk bab-bab
selanjutnya, agar konsistensi dan keutuhan
tulisan artikel ilmiah dapat terjaga dengan baik.
PEMBAHASAN DAN ANALISIS
11/03/22
REFERENCE LIST
Daftar rujukan :
Harus lengkap sesuai dengan rujukan dalam
teks
Tatacara penulisan daftar rujukan mengikuti
gaya selingkung yang berlaku di jurnal yang
bersangkutan.
Penyusunan daftar pustaka terdiri atas dua
jenis
– Penomoran
– Alfabetis
PENGEMBANGAN PARAGRAF
HAKIKAT
Satuan bentuk pengungkap satu gagasan dasar
Satuan bentuk pengungkap struktural
Berisi satuan pikiran dalam sejumlah kalimat
Berisi satuan gagasan dari gagasan yang lebih besar
Berupa satuan teks terkecil yang berisi satu gagasan
dasar
PERSYARATAN
Utuh satu gagasan dasar
Padu keberkaitan antarkomponen,
antarkalimat
Terkembang ada gagasan dasar dan gagasan
pengembang
KOMPONEN
Gagasan dasar Kalimat topik
Gagasan pengembang Kalimat pengembang
UNSUR PARAGRAF
Umum
1. Pembuka: kalimat topik dan ide pengendali
2. Isi: kalimat pengembang
3. Penutup: kalimat penyimpul
Khusus
1. Kalimat topik dan ide pengendali: pernyataan
yang menjelaskan dan membatasi apa yang
akan diuraikan dalam seluruh isi paragraf
2. Kalimat penjelas: menguraikan secara
langsung isi kalimat topik dan ide pengendali
3. Kalimat penyimpul: penegasan kembali atau
ringkasan dari kalimat topik dan kalimat
penjelas
Khusus
4. Unity/kepaduan: seluruh isi paragraf
hanya membahas satu topik
5. Koherensi/runtut: antar kalimat saling
terkait, tidak ada ide yang loncat,
menggunakan kata transisi yang cocok,
misal, karena itu, seterusnya …. .
GAGASAN PENGEMBANG
Fakta Rincian
Contoh Data statistik
Definisi Analog
Ilustrasi Perbandingan
Eksplanasi Urutan kausalitas
Kualifikasi Urutan peristiwa
STRUKTUR
Induktif: Gagasan dasar Gagasan pengembang
Deduktif: Gagasan pengembang Gagasan dasar
Kombinasi: Gagasan dasar Gagasan pengembang
Gagasan dasar
Contoh-contoh
Masa depan sepak bola Indonesia sangat memprihatinkan.
Kualitas bermain para pemain baik yang senior maupun yang yunior
rendah. Kedisiplinan bermain juga rendah. Sportivitas tidak lagi dapat
ditegakkan di lapangan. Pemain suka melanggar aturan permainan
dan tidak mau menerima sanksi pelanggaran. Wasit tidak lagi
berfungsi mengamankan dan mengatur permainan dan pemain, tetapi
malahan sering mengacau permainan dan pemain.
TAHAPAN AKTIVITAS
Penataan butir-butir gagasan secara
hirarkis dan sistematis
Penyusunan draf paparan ekspositori
(1) Membaca semua kartu catatan
(2) Mempertimbangkan semua materi
yang sudah dipersiapkan
(3) Mempersiapkan kerangka tulisan
(4) Menuliskan draf kasar tulisan.
PENGUNGKAPAN VERBAL DAN VISUAL
Pengungkapan verbal
Bentuk : kata, frasa, kalimat, untaian kalimat, dan alinea
Pengungkapan visual
Bentuk : tabel, gambar, diagram
Fungsi : suplemen pengungkapan verbal (dirujuk dalam
teks)
5. FINALISASI : REVISI
Berdasarkan hasil pemeriksaan ulang
Berdasarkan masukan teman sejawat
PENYUNTINGAN
Oleh penulis
Oleh pihak lain
TERIMAKASIH – SELAMAT MENULIS