Anda di halaman 1dari 26

AgroIndustri Pengolahan

Pertemuan 9
Lecture’s Today
Topics
• Agroindustri Pengolahan
• Tipe Perusahaan
• Struktur pasar
• Pasar domestik dan internasional
• Perilaku Pasar
• Peran dan Kontribusi dalam ekonomi

Learning Outcomes
Mahasiswa mampu menjelaskan konsep bisnis, signifikansi ekonomi
agroindustri pengolahan
Agroindustri Pengolahan Hasil Pertanian

• Mengolah bahan baku yang bersumber


dari tanaman, binatang, dan ikan
• Agroindustri pengolahan hasil pertanian
mampu memberikan sumbangan yang
sangat nyata bagi pembangunan di
kebanyakan negara berkembang
Ciri-ciri Agroindustri Pengolahan Hasil Pertanian

• Dapat meningkatkan nilai tambah


• Menghasilkan produk yang dapat dipasarkan atau
digunakan atau dimakan
• Meningkatkan daya saing menambah pendapatan
dan keuntungan bagi produsen.
Perusahaan
• Perusahaan adalah badan hukum yang dibentuk
oleh sekelompok orang untuk menjalankan dan
menjalankan bisnis komersial atau industri.
• Lini bisnis perusahaan biasanya akan menentukan
struktur bisnis yang dipilihnya seperti kemitraan,
kepemilikan, atau korporasi. Struktur ini juga
menunjukkan struktur kepemilikan perusahaan.
• Mereka juga dapat dibedakan antara perusahaan
swasta dan publik. Keduanya memiliki struktur
kepemilikan, peraturan, dan persyaratan
pelaporan keuangan yang berbeda.
Berikut ini adalah jenis-jenis perusahaan
berdasarkan bentuk badan usaha:
1. Perseorangan
• Perseorangan melakukan semua kegiatan usahanya
sendiri, atau dengan kata lain, mengurus semua
urusan keuangan, produksi, pemasaran dan kegiatan
usaha lainnya sendiri.
• Tentu saja, otomatis tanggung jawab dibebankan
seluruhnya kepada pemilik, karena yang memiliki
semua modal dan yang mengambil keputusan
strategis adalah pemilik.
2. CV (Persekutuan Komanditer)
• CV biasanya terdiri dari minimal 2 orang, dimana ada yang
menjadi sekutu komplementer atau sekutu aktif dan yang
lain menjadi sekutu komanditer atau sekutu pasif.
• Sekutu aktif adalah pihak yang mengurus seluruh
kepentingan atau manajemen usaha CV, sedangkan sekutu
pasif adalah pihak yang hanya menanam modal saja.
• Yang bertanggung jawab atas kepentingan CV adalah
sekutu aktif.  Jika CV mengalami kerugian, maka sekutu aktif
bahkan bisa menggunakan harta pribadinya untuk
menanggung kerugian dan melunasi hutang CV.
3. PT (Perseroan Terbatas)
• PT adalah badan usaha yang merupakan badan
hukum. Artinya, PT dapat memiliki harta dan
kewajiban (hutang) sendiri.
• Untuk mendirikan PT, dibutuhkan minimal 2 orang
dan diwajibkan memiliki akta notaris sebelum
mendaftar dan mendapatkan pengesahan dari
Kementerian Hukum dan HAM.
• PT juga memiliki struktur organisasi yang jelas,
yaitu direksi dan komisaris. PT memiliki 3 jenis
modal, yaitu Modal Dasar, Modal Ditempatkan dan
Modal Disetor.
4. Koperasi
• Koperasi adalah usaha bersama yang
merupakan persekutuan orang, dan
bersifat demokratis (one man one vote – 1
anggota 1 suara).
• Koperasi didirikan untuk meningkatkan
kesejahteraan para anggotanya. Untuk itu,
menjadi anggota sebuah koperasi dapat
memberikan banyak keuntungan. Salah
satunya untuk menambah penghasilan.
5. Firma
• Perusahaan ini didirikan dengan patungan
modal beberapa orang. Masing-masing
anggota dalam firma tersebut memiliki
tanggung jawab yang sama dalam
pengelolaan perusahaan.
• Keuntungan dan kerugian menjadi
tanggungan bersama. Firma dapat di
dirikan secara resmi atau di bawah tangan
dengan hanya mengandalkan kesepakatan
antara anggota firma.
6. Persero
• Perusahaan jenis ini hampir sama dengan
PT, namun sebagian sahamnya dikuasai
oleh negara. Status pegawainya adalah
pegawai swasta dan perusahaan tidak
memperoleh fasilitas dari negara.
• Umumnya di Indonesia , persero
merupakan perubahan status dari Perum
atau Perjan. Perubahan status perusahaan
negara menjadi Persero, mengakibatkan
fokus pada perolehan laba lebih tinggi.
Tipe Perusahaan
Tipe industri, yaitu industri yang high
profile dan low profile. Perusahaan yang
termasuk dalam tipe industri high profile
merupakan perusahaan yang
mempunyai tingkat sensitivitas tinggi
terhadap lingkungan, tingkat risiko politik
yang tinggi, atau tingkat kompetisi yang
kuat (Robert, 1992 dalam Utomo, 2000).
 Selain itu, perusahaan yang ter-masuk kategori high
profile umumnya merupakan perusahaan yang
memperoleh sorotan dari masya-rakat karena aktivitas
operasi perusahaan memiliki potensi dan kemungkinan
berhubungan dengan kepentingan masyarakat luas.
Industri high profilediyakini melakukan pengungkapan
pertanggung-jawaban sosial yang lebih banyak daripada
industri yang low profile.
 Adapun perusahaan yang ter-golong dalam industri high
profile pada umumnya memiliki karakteristik seperti
memiliki jumlah tenaga kerja yang besar dan
dalam proses produksinya mengeluarkan residu,
seperti limbah dan polusi (Zuhroh dan Sukmawati, 2003).
Perusahaan yang dikate-gorikan sebagai high
profile antara lain perusahaan perminyakan dan
pertambangan lain, kimia, hutan, kertas, otomotif,
penerbangan, agribisnis, tembakau dan rokok,
produk makanan dan minuman, media dan
komunikasi, energi (listrik), engineering,
kesehatan serta transportasi dan pariwisata.

Sedangkan kelompok industri low profile terdiri


dari bangunan, keuangan dan perbankan,
supplierperalatan medis, properti, retailer, tekstil
dan produk tekstil, produk personal, dan produk
rumah tangga (Utomo, 2000 dan Sembiring, 2006).
Pasar
• Pasar adalah suatu institusi atau badan yang
menjalankan aktivitas jual beli barang-barang dan
jasa-jasa.
• Berdasarkan sifat dan bentuknya, pasar
diklasifikasikan menjadi dua macam, yaitu Pasar
persaingan sempurna (perfect competitive market)
dan pasar dengan persaingan tidak sempurna
(imperfect competitive market).
• Jenis-jenis pasar yang termasuk golongan pasar
dengan persaingan tak sempurna antara lain pasar
monopoli, persaingan monopolistik, dan oligopoli.
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Teori pasar persaingan sempurna dibuat atas dasar
dua asumsi penting yang berkenaan dengan perilaku
perusahaan individual dan yang berkenaan dengan
industri.
Perusahaan :
 Perusahaan penerima harga pasar (price taker)
Industri:
 Industri yang bersangkutan mempunyai ciri
kebebasan masuk dan keluar (freedom of entry
and exit)
Sifat-sifat Persaingan Sempurna
1. Komoditas yang diperjualbelikan adalah homogen
2. Jumlah penjual atau pembeli yang sangat banyak
3. Perusahaan adalah penerima harga (price taker).
4. Tidak adanya penetapan-penetapan dari luar yang
bersifat memaksa.
5. Semua unit-unit ekonomi mempunyai pengetahuan
yang sempurna mengenai harga.
6. Terdapat mobilitas sumber-sumber daya, dan atau
jasa-jasa dalam aktivitas ekonomi sesuai dengan
prinsip-prinsip ekonomi.
7. Setiap perusahaan mudah keluar atau masuk industri
Pasar Monopoli
Pasar dengan pengusaha tunggal, sehingga tidak
dimungkinkan terjadinya subtitusi yang sempurna
terhadap komoditas yang ditawarkan oleh si pengusaha
monopoli (monopolis)

Pengusaha ≠ Penjual

Contoh : PT POS Indonesia adalah perusahaan


monopoli, tetapi kita dapat membeli benda-benda pos di
kantor-kantor pos yang tersebar di seluruh Indonesia.
Bentuk Pasar Monopoli

1. Pasar Monopoli Murni : PLN, PAM, PT Kereta Api


dll.
2. Pasar near monopoly : Suatu pasar yang hanya
terdiri dari satu orang pengusaha atau satu
perusahaan dalam suatu lokasi tertentu.
Contoh : Penjual sate di suatu daerah tertentu
merupakan monopoli murni untuk daerah tersebut.
Tetapi ia disebut near monopoly karena di luar
daerah tersebut juga ada penjual sate yang sama.
Ciri-ciri Pasar Monopoli
• Pasar monopoli adalah industri yang terdiri
dari satu perusahaan. Dengan demikian
komoditas yang dihasilkannya tidak dapat
dibeli dari pihak lain.
• Tidak mempunyai komoditas pengganti
yang mirip (close subtitution)
• Tidak dimungkinkannya perusahaan-
perusahaan lain masuk industri karena
adanya hambatan yang bersifat legal, uu,
teknologi (sangat canggih dan sulit untuk
dicontoh) dan keuangan modal besar.
• Perusahaan monopoli merupakan satu-
satunya perusahaan di pasar yang
menentukan harga (price setter).
• Promosi iklan kurang diperlukan karena
perusahaan monopoli adalah satu-satunya
perusahaan dalam industri. Kalaupun ada
iklan tujuannya bukan menarik pembeli,
tapi lebih untuk membina hubungan baik
dengan masyrakat.
Faktor-faktor yang menimbulkan MONOPOLI

• Sumber daya yang unik


• Skala ekonomis
• Monopoli karena peraturan pemerintah
• Paten dan Hak cipta
• Hak usaha eksklusif
Pasar Persaingan Monopolistik
• Pada pasar ini lebih mendekati struktur
pasar persaingan sempurna (dicirikan
dengan banyak perusahaan yang
berpartisipasi di pasar, tanpa batasan
masuk industri yang serius) tetapi
perusahaan-perusahaan yang berkiprah di
pasar tersebut menghasilkan komoditas
yang berbeda karakteristik (differentiated
product)
• Contoh : Restoran cepat saji (fast food)
Ciri-ciri Pasar Monopolistik
• Terdapat cukup banyak pengusaha
• Komoditas berbeda karakteristik
• Perusahaan memiliki sedikit kekuasaan
untuk mempengaruhi harga
• Rendahnya hambatan memasuki industri
• Persaingan promosi penjualan sangat
aktif.
Pasar Oligopoli
• Pasar oligopoli adalah pasar yang terdiri dari
beberapa produsen yang menghasilkan seluruh
atau sebagian besar total output yang di pasar.
• Ciri khas : Sejumlah kecil perusahaan-
perusahaan besar yang menghasilkan komoditas
homogen seperti baja atau komoditas yang
berbeda corak seperti mobil.
• Adakalanya pasar oligopoli terdiri dari dua
produsen saja yang disbut pasar pasar duopoly.
Ciri-ciri Pasar Oligopoli
1. Menghasilkan komoditas standart atau
komoditas berbeda corak
2. Kekuasaan menentukan harga adakalanya
lemah dan ada kalanya sangat tangguh.
3. Melakukan promosi iklan yang insentif terutama
bila perusahaan oligopoli tersebut menghasilkan
komoditas yang berbeda karakteristik.
4. Tindakan yang dilakukan oleh satu perusahaan
akan menimbulkan implikasi yang nyata
terhadap perusahaan-perusahaan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai