Anda di halaman 1dari 12

BUKTI DALAM MATEMATIKA

KEBENARAN DARI SESUATU

• Matematika merupakan Bahasa, dan bukti adalah metode untuk mengkomunikasikan kebenaran matematis
• Pembuktian yang tepat tidak akan mengandung makna ganda
• Perlu bahasa baru dan metode piker baru untuk memahami atau mengemukakan bukti.
•  Untuk mengkomunikasikan suatu pembuktian perlu kreativitas, intuisi, dan pengalaman.

• Jika ingin menunjukkan pernyataan jika A benar, maka B benar. A sering disebut sebagai hipotesis dan B konklusi, jika A
benar, maka B benar dapat ditulis jika A maka B atau A menyimpulkan B.
• Ada yang mengatakan A B sebagai A menyimpulkan B.
 Ada empat kasus untuk dikaji:

 A benar dan B benar


 A benar dan B salah
 A salah dan B benar
 A salah dan B salah
Contoh: pernyataan Jika hari hujan maka Mary membawa paying
pernyataan “A menyimpulkan B” adalah benar pada masing-masing dari empat kasus itu kecuali pada kasus
pernyataan kedua

 A dan B menjadi pernyataan yang mungkin benar atau salah, tergantung pernyataan
METODE MAJU-MUNDUR
DEFINISI DAN PERISTILAHAN DALAM MATEMATIKA
 Pemanfaatan suatu definisi untuk menjawab abstraksi

 Definisi merupkan konsep yang muncul berulang-ulang

 contoh definisi:

1. “suatu bilangan bulat positif lebih besar daripada satu yang tidak bisa dibagi oleh sebarang bilangan bulat
positif lain kecuali oleh satu dan bilangan itu sendiri,” disingkat sebagai suatu bilangan prima
2. Definisi 1. Sebuah bilangan bulat n membagi sebuah bilangan bulat m (ditulis n|m) jika m = kn untuk suatu
bilangan bulat k.
3. Definisi 2. Sebuah bilangan bulat positif p > 1 adalah prima jika bilangan-bilangan bulat positif yang
membagi p hanyalah 1 dan p.
4. Definisi 3. Sebuah segitiga adalah samakaki jika dua dari sisi-sisinya sama panjang.

5. Definisi 4. Dua pasang bilangan real (x1, x2) dan (x2, y2) adalah sama jika x1 = x2 dan y1 = y2.

6. Definisi 5. Sebuah bilangan bulat n adalah genap jika dan hanya jika sisa pembagiannya oleh 2 adalah nol.

7. Definisi 6. Sebuah bilangan bulat n adalah ganjil jika dan hanya jika n = 2k + 1 untuk suatu bilangan bulat k.
8. Definisi 7. Sebuah bilangan real r adalah bilangan rasional jika dan hanya jika r dapat diekspresikan sebagai rasio
dari dua bilangan bulat p dan q di mana penyebut q bukan 0.
9. Definisi 8. Dua pernyataan A dan B adalah ekuivalen jika dan hanya jika “A menyimpulkan B” dan “B
menyimpulkan A.”
10. Definisi 9. Pernyataan A dan B (ditulis A B) adalah benar jika dan hanya jika A benar dan B benar.

11. Definisi 10. Pernyataan A atau B (ditulis A v B) adalah benar dalam semua kasus kecuali jika A adalah salah dan
B salah.
  definisi digunakan untuk menjawab pertanyaan abstraksi.

contoh: Bagaimana bisa saya tunjukkan bahwa suatu segitiga adalah samakaki?
Definisi 3, untuk menunjukkan bahwa suatu segitiga adalah samakaki, dengan menunjukkan bahwa dua dari sisi-
sisi segitiga itu memiliki panjang yang sama
 Definisi-definisi juga berguna di dalam proses maju. Misalnya, jika Anda mengetahui bahwa suatu bilangan bulat
n adalah ganjil, maka berdasarkan Definisi 6 Anda akan mengetahui bahwa n = 2k + 1 untuk suatu bilangan bulat
k.
 Penggunaan definisi untuk bekerja maju dan mundur adalah hal yang lazim di dalam pembuktian.
Jika n adalah sebuah bilangan bulat genap maka adalah bilangan bulat genap.
 Garis besar bukti. Bekerja dengan metode maju-mundur, Anda segera diarahkan pada pertanyaan abstraksi
“Bagaimana bisa saya tunjukkan bahwa sebuah bilangan bulat (yaitu ) adalah genap?” Dengan memilih alternatif
definisi, Anda bisa menjawab pertanyaan ini dengan menunjukkan bahwa bisa diekspresikan sebagai dua kali
suatu bilangan bulat, satu-satunya pertanyaan yaitu bilangan bulat yang manakah itu. Jawabannya datang dari
proses maju.
 Oleh
   karena n adalah sebuah bilangan bulat genap, menggunakan alternatif definisi, n dapat diekspresikan sebagai
dua kali suatu bilangan bulat, katakan k (yaitu, n = 2k). Jadi
 = (n)(n) = (2k)(2k) = 4= 2(2 ).

 Dengan demikian, telah ditunjukkan bahwa bisa ditulis sebagai dua kali suatu bilangan bulat menjadi 2 , dan ini
menyelesaikan pembuktian.
 Bukti. Oleh karena n adalah sebuah bilangan bulat genap, terdapat suatu bilangan bulat k untuk mana n = 2k.
Berdasarkan itu, selanjutnya, = = 2(2 ), dan maka adalah suatu bilangan bulat genap.
 Definisi adalah suatu metode yang lazim untuk proses maju serta untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan abstraksi tertentu

 Semakin banyak pertanyataan yang bisa Anda tunjukkan sebagai ekuivalen pada suatu definisi, semakin banyaklah cadangan
alat bantu yang akan tersedia untuk proses maju dan proses mundur
 pernyataan-pernyataan ekuivalen dalam jumlah banyak bisa juga menimbulkan kesukaran untuk mengetahui secara tepat
manakah yang seharusnya dipakai.
 ada empat istilah yang akan sering Anda temukan di dalam matematika: proposisi, teorema, lemma, dan corrolary.

 proposisi adalah pernyataan penting yang benar yang coba dibuktikan. Semua contoh yang telah diberikan di sini adalah
proposisi. Beberapa proposisi dianggap (secara subyektif) sangat penting dan ini disebut sebagai teorema-teorema. Bukti
untuk suatu teorema bisa sangat panjang, dan seringkali kita lebih mudah mengkomunikasikan bukti itu dalam “penggalan-
penggalan.” Contohnya, dalam membuktikan pernyataan “A menyimpulkan B,” kita mungkin terlebih dahulu perlu
menunjukkan bahwa “A menyimpulkan C,” kemudian “C menyimpulkan D,” dan akhirnya bahwa “D menyimpulkan B.”
Tiap proposisi perndukung ini bisa ditampilkan secara terpisah-pisah dan akan disebut sebagai sebuah lemma.
 lemma adalah proposisi awal untuk dipakai dalam pembuktian suatu teorema.

 proposisi adalah pernyataan benar yang Anda coba buktikan, dan teorema adalah proposisi penting. Akhirnya, lemma adalah
proposisi awal yang dipakai untuk membuktikan teorema, dan corrolary adalah proposisi yang muncul dari teorema.
 proposisi yang tidak dibuktikan ini disebut aksioma. Contoh: “jarak terdekat di antara dua titik adalah garis lurus.”
KUANTOR I: METODE KONSTRUKSI

 definisi dapat berrmanfaat untuk menjawab pertanyaan abstraksi.

 kuantor eksistensial “terdapat” serta teknik pembuktian yang terkait padanya yang disebut metode konstruksi.

 contoh:

  Definisi 11. Sebuah bilangan bulat r adalah rasional jika dan hanya jika terdapat bilangan bulat p dan q dengan
1.

q 0 sedemikian hingga r = p/q.


2. Definisi 12. Sebuah bilangan bulat n adalah genap jika dan hanya jika terdapat suatu bilangan bulat k sedemikian
hingga n = 2k.
3. Definisi 13. Sebuah bilangan bulat adalah suatu kuadrat jika terdapat suatu bilangan bulat k sedemikian hingga n =.

Anda mungkin juga menyukai