Anda di halaman 1dari 10

Mata Kuliah :

PENGANTAR DASAR
MATEMATIKA
STAI AL BAHJAH CIREBON
PROGRAM STUDI
TADRIS MATEMATIKA
2023/2024

Dosen Pengampu:
Yodie Nur Hidayat, M.Pd.
BAB. METODE PEMBUKTIAN
Dalam bab ini akan diduskusikan beberapa metode dasar pembuktian, sehingga
dimiliki kerangka logik untuk melakukan pembuktian yang lebih baik. Selain
modus ponen, modus tolen dan silogisme masih ada beberapa cara pembuktian
secara langsung.
Bukti Tidak Langsung
1. Bukti dengan kontraposisi
Pembuktian dengan kontraposisi ini, dilandasi bahwa suatu pernyataan
konditional ekuivalensi logis dengan kontraposisinya. Kita telah membuktikan
pada bab sebelumnya bahwa ~q ⇒ ~p ≡ p ⇒ q, sehingga argumen dengan
kontraposisi juga merupakan argumen yang valid. Premis 1 ≡ ~q ⇒ ~p
Konklusi ≡ p ⇒ q
Bukti Tidak Langsung
Contoh :
Buktikan bahwa “jika n bilangan bulat dan ganjil maka n ganjil”
Bukti: Akan dibuktikan dengan kontraposisi, sehingga yang harus dibuktikan
“Jika n bilangan bulat dan n genap maka genap”
Misalkan n bilangan bulat genap.
Berarti n=2p, untuk suatu p bilangan bulat
= = 4 = 2(2)
sehingga genap.
Jadi jika ~q benar maka terbukti ~p juga benar
Bukti Tidak Langsung
2. Bukti dengan kontradiksi
Model pembuktian ini agak lain dari model pembuktian yang ada, tetapi sering
digunakan dalam membuktikan teorema dalam matematika analisis. Terdapat
dua bentuk bukti dengan kontradiksi.
Pertama untuk membuktikan bahwa pernyataan p benar, ditunjukkan bahwa ∼
p suatu pernyataan yang salah atau kontradiksi.
Kedua, untuk membuktikan teorema p⇒q, dengan mengasumsikan bahwa p dan
~q bernilai benar dan mendeduksikan pernyataan C yang bernilai salah.
Karena p∧~q⇒C bernilai benar dan C bernilai salah maka dapat disimpulkan
bahwa p∧~q dalam kalimat konditional ini bernilai salah. Sehingga ~(p ∧~q) ≡
p ⇒ q bernilai benar.
Bukti Tidak Langsung
2. Bukti dengan kontradiksi
Secara simbolik argumen tersebut dapat ditulis sebagai:
Bentuk Pertama,
Premis 1 ≡ ~p⇒C
Konklusi ≡ p

Bukti:

Dari kolom 5, diperoleh bahwa argumen di atas adalah valid.


Bukti Tidak Langsung
Contoh :
Teorema “Misalkan x bilangan real. Jika x > 0 maka > 0 ”
Bukti: Secara simbolik bentuk di atas : p ⇒ q dengan,
p≡x>0
q≡ >0
Menurut argumen bentuk kedua, p∧~q⇒C ≡ p ⇒ q.
Sehingga dimulai dengan memisalkan x > 0 dan ≤ 0 .
Karena, x > 0 maka dapat dikalikan dengan kedua ruas pertidaksamaan, (x)() ≤
(x)(0) ⇔ 1 ≤ 0, kontradiksi dengan kenyataan bahwa 1 > 0.
Jadi benar bahwa “Jika x > 0 maka > 0 ”
Bukti Tidak Langsung
3. Bukti dengan contoh penyangkal (counter example)
Untuk membuktikan bahwa suatu teorema yang benar maka harus dapat
ditunjukkan bahwa teorema benar untuk semua contoh yang diberikan. Tetapi
untuk membuktikan suatu sifat atau suatu teorema yang salah maka cukup
ditunjukkan bahwa teorema tidak benar untuk sebuah contoh. Counter example
ini digunakan untuk membuktikan bahwa untuk setiap x tidak berlakulah p(x)
benar atau untuk setiap x berlakulah p(x) salah.
Untuk membuktikan bahwa untuk setiap x berlakulah p(x) salah maka cukup
ditunjukkan bahwa untuk sebuah elemen dalam semesta tersebut tidak
memenuhi sifat p(x).
Bukti Tidak Langsung
3. Bukti dengan contoh penyangkal (counter example)

Diketahui bahwa biasanya teorema dinyatakan dalam bentuk konditional (p ⇒q)


sehingga untuk membuktikan dengan counter example ini pernyataan tersebut
perlu dinyatakan secara eksplisit dalam bentuk kuantor. Karena counter
example ini membuktikan salahnya suatu teorema, sehingga model pembuktian
ini banyak digunakan dalam pengembangan perluasan semesta suatu teorema.
Sekian
dan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai