Organisasi :
* IDI - anggota
* PERDOKI (Perhimpunan Spesialis Kedokteran Okupasi Indonesia) – sekretaris
* Kolegium Kedokteran Okupasi Indonesia – Komisi ujian
Hazards di RS - Prepared by DS 1
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Rumah Sakit
Hazards di RS - Prepared by DS 3
Pendahuluan ….
Ingat lah ….SEHAT adalah Hak asasi manusia
LANDASAN :
Setiap org berhak hidup sejahtera lahir & batin,bertempat tinggal, &
mendpt lingkungan hidup yg baik & sehat serta berhak memperoleh
pelayanan kesehatan (Pasal 28 H, ayat.1)
KONSTITUSI WHO:
“HEALTH IS A FUNDAMENTAL HUMAN RIGHT ”
IMPLIKASI
# Hak mengandung kewajiban:
- Menyembuhkan yang sakit (15%)
- Mempertahankan yang sehat (85%)
# Semua kegiatan yg merugikan kesehatan melanggar Hak azasi
Manusia
Hazards di RS - Prepared by DS 4
Pendahuluan ….
ISTILAH
• Tenaga kerja (Manpower)
jumlah manusia yang berada pada usia produktif
• Pekerja (worker)
jumlah orang yang dalam status saat ini bekerja
• Pekerjaan (Occupation)
kegiatan yang dilakukan untuk mencari nafkah
Hazards di RS - Prepared by DS 5
• Di banyak negara industri, penerapan program
K3 telah dilakukan sejak akhir abad 18, kecuali
di sektor kesehatan, karena:
– Akreditasi fokus pada kualitas pelayanan pasien.
Pengawas kurang menguasai aspek K3.
– Pekerja lebih banyak perempuan – aman
– Fokus pada kuratif – bukan preventif
– Tidak aktif di Serikat pekerja
– Perhatian kurang dari pemerintah
Hazards di RS - Prepared by DS 6
• Program K3 Rumah Sakit mendapatkan
perhatian khusus dengan munculnya
epidemi penyakit menular seperti:
– HIV/AIDS
– SARS
• Penyakit menular lain yang menjadi
penting: Hepatitis B, Hepatitis C,
Tuberkulosis
Hazards di RS - Prepared by DS 7
KARAKTERISTIK RUMAH
SAKIT
• Pelayanan kesehatan merupakan industri yang
“labor intensive”
• Pekerja Rumah Sakit:
– Profesi kesehatan
– Tenaga teknis
– Laboratorium
– Farmasi
– Administratif
– Rumah Tangga
– Kebersihan dll.
Hazards di RS - Prepared by DS 8
– Satu Rumah Sakit, bisa mempunyai karyawan
sampai ribuan – makin banyak yang terlibat
bila juga merupakan institusi pendidikan
Hazards di RS - Prepared by DS 9
Angka kecelakaan & penyakit industri
swasta & sektor kesehatan per 100 pekerja
(Data US Bureau of Labor Statistics 1994)
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
1980 1981 1982 1983 1984 1985 1986 1987 1988 1989 1990 1991 1992
Hazards di RS - Prepared by DS 10
Kriteria umum PAK & PAHK
• Adanya hubungan antara pajanan yang spesifik
dengan penyakit
• Adanya fakta bahwa frekwensi kejadian penyakit
pada populasi pekerja lebih tinggi daripada pada
masyarakat umum
• Penyakit dapat dicegah dengan melakukan
tindakan preventif di tempat kerja
Hazards di RS - Prepared by DS 11
Faktor risiko di lingkungan kerja
- ditemukan/didiagnosa saat
pemeriksaan kesehatan berkala
Hazards di RS - Prepared by DS 13
Penyebab Penyakit akibat kerja:
• Golongan fisik:
– Bising, Radiasi, Suhu ekstrem, Tekanan
udara, Vibrasi, Penerangan
• Golongan Kimiawi:
– Semua bahan kimia dalam bentuk debu,
uap , gas, larutan, kabut
Hazards di RS - Prepared by DS 14
• Golongan biologik:
– Bakteri, virus, jamur dll.
• Golongan Fisiologik/ergonomik:
• Desin tempat kerja, beban kerja
• Golongan Psikososial:
– Stress psikis, monotoni kerja, tuntutan
pekerjaan dll
Hazards di RS - Prepared by DS 16
POTENSI BAHAYA MENURUT AREA KERJA:
PELAYANAN PASIEN
AREA PAJANAN
Klinik Biologis: Blood- & Airborne pathogen Ergonomic,
Lateks
Kecelakaan: terpeleset, Benda tajam
Ruang Bedah S.D.A.
Gas anestesi, Laser
Hazards di RS - Prepared by DS 17
POTENSI BAHAYA MENURUT AREA KERJA:
PENUNJANG PELAYANAN PASIEN
AREA PAJANAN
Farmasi Absorbsi obat-obatan, ergonomi, kecelakaan,
Lateks
Sentral Sterilisasi Gas anestesi, Compressed gases, Bahan
sterilisasi, pembersih, Ergonomi, kecelakaan
Laundry Bahan cucian terkontaminasi, Bising, Panas,
Kecelakaan, kebakaran, mengangkat beban
Urusan Rumah Cairan pembersih, bahan terkontaminasi, lateks,
Tangga beban mengangkat
Dapur Panas, kebakaran/listrik,
Hazards di RS - Prepared by DS 18
Bahaya Potensial Biologis :
organisme patogen
• Bakteria • Virus
– E. coli – HIV
– Tuberkulosis – HBV
– Streptococcus Group A – HCV
• Jamur – Rotavirus
– Fungus
– Ebola
• Parasit – Papillomavirus
– Malaria
Hazards di RS - Prepared by DS 19
Cairan Tubuh dan Risiko Terpercik
Hazards di RS - Prepared by DS 21
BAHAYA POTENSIAL KIMIA (2)
DI RUMAH SAKIT
LOKASI BAHAN KIMIA
4. Food service (gizi, Sabun, detergen
dapur) Desinfectan
Amonia
Chlorine
Pembersih Oven/kompor
Pestisida
6. Laboratorium Benzene
Ethylen oxide
Formaldehid
Pelarut organik
Hazards di RS - Prepared by DS 22
BAHAYA POTENSIAL KIMIA (3)
DI RUMAH SAKIT
LOKASI BAHAN KIM
Hazards di RS - Prepared by DS 23
BAHAYA POTENSIAL KIMIA (4)
DI RUMAH SAKIT
LOKASI BAHAN KIMIA
Hazards di RS - Prepared by DS 24
BAHAYA POTENSIAL KIMIA (5)
DI RUMAH SAKIT
LOKASI BAHAN KIMIA
Hazards di RS - Prepared by DS 25
Bahaya Potensial Faktor Fisik
Hazards di RS - Prepared by DS 26
Bahaya Potensial Ergonomi
Mendorong, menarik,
mengangkat dan
menaruh/meletakkan pasien atau
barang-barang
Hazards di RS - Prepared by DS 27
Bahaya Potensial Psikologis
• Shift kerja
• Stress kerja :
- hub. interpersonal dg pasien,
teman kerja dan atasan /
bawahan
* Mendampingi pasien sekarat
Hazards di RS - Prepared by DS 28
MASALAH KESEHATAN PADA PEKERJA
SEKTOR KESEHATAN
GANGGUAN MUSKULOSKELETAL:
• Israel: Angka prevalensi cedera punggung
tertinggi pada perawat (16,8%) dibandingkan
pekerja sektor industri berat lain
• Australia: diantara 813 perawat – 87% pernah
LBP, prevalensi pada satu saat 42%
• Di A.S. : Insidens cedera muskuloskeletal
4.62/100 perawat per tahun. Cedera punggung
menghabiskan biaya kompensasi terbesar, yaitu
lebih dari 1 milliiar $ pertahun
Hazards di RS - Prepared by DS 29
KULIT:
• WHO: 8 – 12% pekerja RS, sensitif
terhadap lateks
• 65.4% petugas pembersih suatu RS di
Jakarta menderita Dermatitis Kontak Iritan
KhronikTangan (2004)
Hazards di RS - Prepared by DS 30
• GANGGUAN PSIKIS:
– Perawat RS di Massachusets yang kerja shift insomnia
2.8 kali dibandingkan dengan non-shift dan 2 kali lebih
besar berrisiko untuk mengalami kecelakaan/melakukan
kesalahan
– Prevalensi gangguan mental emosional 17,7% pada
perawat di suatu RS di Jakarta yang berhubungan
secara bermakna dengan stressor kerja (1998)
– Insomnia ditemukan pada 70.1% perawat di 4 RS di
Jakarta ( ringan 58.2% - sedang/berat 11.9%)
Hazards di RS - Prepared by DS 31
• KESEHATAN REPRODUKSI:
– Perawat Yang terpajan Ethylene Oksida
selama kehamilan 16.7% mengalami abortus
spontan
– Gas anestesi: OR terjadi abortus 1,2 – 1,3
Hazards di RS - Prepared by DS 32
KECELAKAAN:
• Di A.S.: Setiap tahun 600.000 – 1.000.000
luka tusuk jarum dilaporkan (diperkirakan
lebih dari 60% tidak dilaporkan)
• McGill (1991): 7.5% petugas medis
melaporkan terpajan dengan darah, cairan
tubuh.
Hazards di RS - Prepared by DS 33
WHO: Dari 35 juta pekerja kesehatan
Hazards di RS - Prepared by DS 34
RISIKO PENULARAN HIV
• Risiko penularan HIV setelah luka
tusuk jarum suntik yang
terkontaminasi HIV
4: 1000
Hazards di RS - Prepared by DS 35
Risiko HBV
27 - 37: 100
Hazards di RS - Prepared by DS 36
Risiko Infeksi akibat Percikan
Darah yang mengandung HBV
Hazards di RS - Prepared by DS 37
Risiko HCV
3 - 10 : 100
Kasus HIV/AIDS
Seluruh dunia
• 40 juta orang menderita HIV/AIDS
Source: UNAIDS/WHO December 2001
Hazards di RS - Prepared by DS 39
Prevalensi HIV pada donor darah
di Indonesia: 1992 - 2001
0.016
0.014
Per 1000 HIV-positive
0.012
0.010
0.008
0.006
0.004
0.002
0.000
1992 – 1993 – 1994 – 1995 – 1996 – 1997 – 1998 – 1999 – 2000 –
1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001
Hazards di RS - Prepared by DS 40
Risiko Pasca Pajanan untuk
Serokonversi HIV
Faktor-faktor risiko utama
• Luka yang dalam (hingga otot) (p < 0,0001)
• Darah terlihat pada alat penyebab luka (p < 0,0015)
• Alat penyebab luka berasal dari vena atau arteri pasien
sumber (misal kateter CVP atau heparin lock) (p = 0,0028)
• Pasien sumber meninggal dalam waktu 60 hari sejak
paparan (p = 0,0011)
• Petugas kesehatan tidak meminum zidovudine (p <
0,0026) (profilaksis diperkirakan memberikan 80%
perlindungan)
Hazards di RS - Prepared by DS 42
DEFINISI: KECELAKAAN KERJA
• Kecelakaan adalah kejadian tiba-tiba yg tidak
diinginkan dan tidak direncanakan, dapat
mengakibatkan kerugian pada manusia, kehilangan
harta benda dan kerusakan proses.
• Manusia:
– cidera ringan -fatal,
– penyakit,
– pengaruh buruk pada jiwa, syaraf dan sistem
tubuh.
Hazards di RS - Prepared by DS 43
Kecelakaan Kerja: (Jamsostek)
terjadi berhubungan dg hubungan kerja, termasuk penyakit
yg timbul karena hubungan kerja, demikian pula kecelakaan
yg terjadi dalam perjalanan berangkat dari rumah menuju
tempat kerja dan pulang ke rumah melalui jalan yg biasa atau
wajar dilalui
Hazards di RS - Prepared by DS 44
BAHAYA PEKERJAAN (HAZARD):
POTENSI BAHAYA :
• belum mendatangkan kecelakaan
nearmiss
• bila telah terjadi ----> BAHAYA NYATA
accident
Hazards di RS - Prepared by DS 45
KECELAKAAN
KERJA
Hazards di RS - Prepared by DS 46
PENYEBAB KECELAKAAN
KERJA
Biasanya akibat serentetan faktor yang muncul
secara simultan.
Kecelakaan kerja
Tindakan tidak aman
Hazards di RS - Prepared by DS 47
PERILAKU / TINDAKAN TIDAK AMAN?
Hazards di RS - Prepared by DS 49
Penyebab :
• Hopkins : - 3 % kondisi tidak aman
- 97 % tindakan tidak aman
• Finlandia : - 85 % krn kurang pelatihan
- 80 – 90 % faktor manusia
Hazards di RS - Prepared by DS 50
Syarat kejadian kecelakaan
Hazards di RS - Prepared by DS 52
KERUGIAN AKIBAT
KECELAKAAN KERJA
• Seperti gunung es,
– permasalahan > apa yang
dihitung
• Kerusakan
• Kekacauan organisasi
• Keluhan dan kesedihan
• Kelainan dan cacat
• Kematian
Hazards di RS - Prepared by DS 53
KERUGIAN AKIBAT
KECELAKAAN KERJA
Diukur dg besarnya biaya yg dikeluarkan,
tdd:
• Biaya langsung;
– pengobatan, perawatan, rumah sakit,
transportasi, upah selama tak mampu
bekerja dll.
• Biaya tersembunyi;
– terhentinya proses produksi, training
– produksi menurun
Hazards di RS - Prepared by DS 54
KERUGIAN AKIBAT
KECELAKAAN KERJA
Jepang dan USA melaporkan > 2 juta
kec. kerja setiap tahunnya. Biaya per
satu kecelakaan adalah
– Biaya langsung $ 340
– Biaya tersembunyi $ 1360
– Total $ 1700
INDONESIA ?
Hazards di RS - Prepared by DS 55
PENCEGAHAN
KECELAKAAN KERJA
Kecelakaan terjadi akibat tindakan
atau perilaku dan kondisi tidak aman
pencegahan ditujukan kepada
kedua hal tersebut
• aspek manusia -- perilaku
• aspek peralatan dan lingkungan
• aspek manajemen
Hazards di RS - Prepared by DS 56
PENCEGAHAN
KECELAKAAN KERJA
Hazards di RS - Prepared by DS 57
Hazards di RS - Prepared by DS 58
KLASIFIKASI
KECELAKAAN KERJA
Hazards di RS - Prepared by DS 59
Apa yang harus diperhatikan ????
PERENCANAAN LOKASI
Sesuai kriteria Decree President and Minister
Council of Community European, 1990
FAKTOR LINGKUNGAN
• bebas polusi bising dan udara, angin bertiup
normal, radon pada batas konsentrasi yang
disepakati, lalu lintas terkendali
• konfigurasi geologi yang kondusif
• faktor urbanistik: akses mudah dicapai
• lahan yang cukup untuk bangunan, sarana
pendukung Hazards di RS - Prepared by DS 60
ARSITEKTUR
Arsitektur RS dipengaruhi :
• jenis RS (orthopedi, mata, jiwa, bersalin, dll)
• jumlah tempat tidur
• status sosial
Fase Konstruksi: - Persyaratan umum
- Persyaratan sirkulasi manusia
- Perlindungan
- Tenaga khusus
- Perawatan bangunan
- Fasilitas berobat jalan
Hazards di RS - Prepared by DS 61
PERKEMBANGAN ARSITEKTUR vs K3
• Faktor arsitektur meliputi dekorasi, ventilasi,
pencahayaan, bising, struktur, partisi, mebel, dengan
pertimbangan tindakan kekerasan penderita / tamu RS
• ventilasi yang dapat mencegah exposure bahan kimia,
agen penyakit, gas beracun
• fasilitas penyimpanan pakaian, linen
• loker, ruang ganti, toilet/kamar mandi staf
• fasilitas cuci tangan tiap kamar
• pintu, lift, sesuai standar
• Komunikasi
• mekanisme pengambilan dan pencucian pakaian, linen
Hazards di RS - Prepared by DS 62
FASILITAS PERAWATAN
• Sistem listrik
• Sistem gas dan vakum
• Sistem lingkungan
• Material
• Peralatan listrik
• Peralatan gas
• Peralatan manufaktur
• Laboratorium
Hazards di RS - Prepared by DS 63
A. PERSYARATAN RUMAH SAKIT
1. PERSYARATAN UMUM
• persyaratan sistem listrik
• persyaratan sistem gas dan vakum
• persyaratan material
• persyaratan peralatan listrik
2. PERSYARATAN AREA KHUSUS
• lokasi anastesi
Hazards di RS - Prepared by DS 64
1. SISTEM LISTRIK
• Sumber listrik (normal atau alternatif lain)
• Distribusi (instalasi, kabel listrik, tegangan listrik,
tombol, grounding)
• Kriteria dan pengujian kelayakan (normal,
pengalihan sumber listrik cadangan, operasi
pemindahan tombol, dll)
• Administrasi sistem listrik
2. SISTEM GAS DAN VAKUM
• Sumber sistem gas dan vakum
• Distribusi sistem gas dan vakum
• Pengujian sistem gas dan vakum
• Administrasi sistem gas dan vakum
Hazards di RS - Prepared by DS 65
3. MATERIAL
• Struktur
• Peralatan
• Perlindungan terhadap kebakaran
• Pancuran darurat (emergency shower)
• Cairan mudah terbakar dan meledak
• Perawatan dan inspeksi
• Transortasi gas-gas
• Penyimpanan tabung gas laboratorium tanpa
penggunaan pipa
Hazards di RS - Prepared by DS 66
B. PERSYARATAN RUMAH SAKIT
Hazards di RS - Prepared by DS 67
C. SISTEM LINGKUNGAN
1. Sumber
2. Distribusi
3. Kriteria Pengujian
4. Administrasi
Hazards di RS - Prepared by DS 68
LIMBAH RS
Jenis :
• padat : zat mengandung kurang 10% cairan
• cair : mengandung >10% cairan
• Grup 3
• memberikan risiko kesehatan/lingkungan
• jarum, pisau
• bahan laboratoriun yang kontaminan dengan
bahan infeksi
• limbah ini harus ditampung pada kemasan plastik
(poly ethylena) dengan label “Limbah RS
berbahaya”
Hazards di RS - Prepared by DS 70
LIMBAH RS
• Grup 4
• Sisa obat-obatan anti neo plastik dimana tidak dapat
digunakan (jarum, sarung tangan)
• harus ditempatkan dalam kemasan berwarna biru dengan
label “Limbah kimia terkontaminasi ‘Cytostatic agent’”
Hazards di RS - Prepared by DS 71
LIMBAH RS
• LIMBAH CAIR BIOLOGIS
• langsung dibuang ke dalam saluran pembuang bila tidak ada
bahan infektan