Anda di halaman 1dari 75

Curriculum Vitae

Nama : dr. Dewi S. Soemarko, MS, SpOk

Institusi : - Program Studi Magister Kedokteran Kerja FKUI


- Departemen Kedokteran Komunitas
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Tempat/ tanggal lahir : Jakarta, 29 November 1962

Pendidikan : * Fakultas Kedokteran, Univ of Indonesia – 1987


* Progr Studi Ked Kerja, Pascasarjana FK Univ of Indonesia – 1997
* Brevet Pakar Kedokteran Keluarga- IDI 1994
* Brevet Spesialis Kedokteran Okupasi – Kolegium Ked. Okupasi
Indonesia , 2003

Organisasi :
* IDI - anggota
* PERDOKI (Perhimpunan Spesialis Kedokteran Okupasi Indonesia) – sekretaris
* Kolegium Kedokteran Okupasi Indonesia – Komisi ujian

Hazards di RS - Prepared by DS 1
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Rumah Sakit

(Bahaya Potensial di RS)


Dr. Dewi Soemarko MS, SpOk,
- Sub Dept. Kedokteran Okupasi
Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas FKUI
- Prog. Studi Kedokteran Kerja FKUI
Pendahuluan
M’pertahankan hidup  perlu makan &
penuhi kebutuhan hidup dan kehidupan
Kebutuhan hidup  bekerja
Bekerja  pekerjaan nyaman dan aman,
kondisi kesehatan prima dan lingkungan
kerja kondusif

Setiap pekerjaan mempunyai potensi bahaya


Kesehatan, Keselamatan, Kehidupan

Hazards di RS - Prepared by DS 3
Pendahuluan ….
Ingat lah ….SEHAT adalah Hak asasi manusia

LANDASAN :
 Setiap org berhak hidup sejahtera lahir & batin,bertempat tinggal, &
mendpt lingkungan hidup yg baik & sehat serta berhak memperoleh
pelayanan kesehatan (Pasal 28 H, ayat.1)

 KONSTITUSI WHO:
“HEALTH IS A FUNDAMENTAL HUMAN RIGHT ”

IMPLIKASI
# Hak mengandung kewajiban:
- Menyembuhkan yang sakit (15%)
- Mempertahankan yang sehat (85%)
# Semua kegiatan yg merugikan kesehatan  melanggar Hak azasi
Manusia
Hazards di RS - Prepared by DS 4
Pendahuluan ….

ISTILAH
• Tenaga kerja (Manpower)
 jumlah manusia yang berada pada usia produktif

• Pekerja (worker)
jumlah orang yang dalam status saat ini bekerja

• Pekerjaan (Occupation)
kegiatan yang dilakukan untuk mencari nafkah
Hazards di RS - Prepared by DS 5
• Di banyak negara industri, penerapan program
K3 telah dilakukan sejak akhir abad 18, kecuali
di sektor kesehatan, karena:
– Akreditasi fokus pada kualitas pelayanan pasien.
Pengawas kurang menguasai aspek K3.
– Pekerja lebih banyak perempuan – aman
– Fokus pada kuratif – bukan preventif
– Tidak aktif di Serikat pekerja
– Perhatian kurang dari pemerintah

Hazards di RS - Prepared by DS 6
• Program K3 Rumah Sakit mendapatkan
perhatian khusus dengan munculnya
epidemi penyakit menular seperti:
– HIV/AIDS
– SARS
• Penyakit menular lain yang menjadi
penting: Hepatitis B, Hepatitis C,
Tuberkulosis

Hazards di RS - Prepared by DS 7
KARAKTERISTIK RUMAH
SAKIT
• Pelayanan kesehatan merupakan industri yang
“labor intensive”
• Pekerja Rumah Sakit:
– Profesi kesehatan
– Tenaga teknis
– Laboratorium
– Farmasi
– Administratif
– Rumah Tangga
– Kebersihan dll.

Hazards di RS - Prepared by DS 8
– Satu Rumah Sakit, bisa mempunyai karyawan
sampai ribuan – makin banyak yang terlibat
bila juga merupakan institusi pendidikan

– Pekerja Rumah Sakit ternyata menghadapi


potensi bahaya bagi kesehatan dan
keselamatannya yang lebih besar dari pekerja
sektor lain.

Hazards di RS - Prepared by DS 9
Angka kecelakaan & penyakit industri
swasta & sektor kesehatan per 100 pekerja
(Data US Bureau of Labor Statistics 1994)
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
1980 1981 1982 1983 1984 1985 1986 1987 1988 1989 1990 1991 1992

Industri swasta Sektor kesehatan

Hazards di RS - Prepared by DS 10
Kriteria umum PAK & PAHK
• Adanya hubungan antara pajanan yang spesifik
dengan penyakit
• Adanya fakta bahwa frekwensi kejadian penyakit
pada populasi pekerja lebih tinggi daripada pada
masyarakat umum
• Penyakit dapat dicegah dengan melakukan
tindakan preventif di tempat kerja

Hazards di RS - Prepared by DS 11
Faktor risiko di lingkungan kerja

• Bahaya potensial = potensial hazards = hazards


Faktor fisik, kimia, biologi, ergonomi, psikososial
 menyebabkan : Penyakit / gangg. kesehatan /
ketidak nyamanan kerja
(output: insiden, prevalens diseases)

• Risiko = risiko kecelakaan= potensi kecelakaan


 menyebabkan : kecelakaan kerja
(output: injury, accident)

 Beberapa Texbook: bahaya potensial dan risiko = HAZARDS


Hazards di RS - Prepared by DS 12
PENYAKIT AKIBAT KERJA

berdasarkan Kepmenaker No. 333/1989 :

- ditemukan/didiagnosa saat
pemeriksaan kesehatan berkala

- Oleh dokter , dengan dasar :


pemeriksaan klinis,
pemeriksaan kondisi lingk. kerja

Hazards di RS - Prepared by DS 13
Penyebab Penyakit akibat kerja:
• Golongan fisik:
– Bising, Radiasi, Suhu ekstrem, Tekanan
udara, Vibrasi, Penerangan

• Golongan Kimiawi:
– Semua bahan kimia dalam bentuk debu,
uap , gas, larutan, kabut

Hazards di RS - Prepared by DS 14
• Golongan biologik:
– Bakteri, virus, jamur dll.
• Golongan Fisiologik/ergonomik:
• Desin tempat kerja, beban kerja
• Golongan Psikososial:
– Stress psikis, monotoni kerja, tuntutan
pekerjaan dll

Di negara maju faktor fisik, biologi dan kimiawi sudah


dapat dikendalikan – sehingga golongan fisiologik
dan psikososial yang menjadi penyebab utama
Hazards di RS - Prepared by DS 15
FAKTOR RISIKO DI RUMAH SAKIT

BIOLOGI KIMIA FISIK ERGONOMI PSIKOSOSIAL

Virus: Ethylene ixide Radiasi Posisi Statis Kerja Shift


- Hepatitis B, C Formaldehyde Pengion Mengangkat Menghadapi
- HIV/AIDS Glutaraldehyde Suhu panas kematian dll.
-Bakteri: Obat Ca
- TBC Gas Anestesi
Mercury
Chlorine
Dll.

Hazards di RS - Prepared by DS 16
POTENSI BAHAYA MENURUT AREA KERJA:
PELAYANAN PASIEN

AREA PAJANAN
Klinik Biologis: Blood- & Airborne pathogen Ergonomic,
Lateks
Kecelakaan: terpeleset, Benda tajam
Ruang Bedah S.D.A.
Gas anestesi, Laser

Laboratorium Kuman, virus, jamur, Formaldehid, toluene, xylene


Kecelakaan & Ergonomi

Radiologi Radiasi Pengion & non-pengion, Patogen,


kecelakaan, ergonomi

Fisioterapi Ergonomi, Kecelakaan, Biologis, Peralatan

Hazards di RS - Prepared by DS 17
POTENSI BAHAYA MENURUT AREA KERJA:
PENUNJANG PELAYANAN PASIEN

AREA PAJANAN
Farmasi Absorbsi obat-obatan, ergonomi, kecelakaan,
Lateks
Sentral Sterilisasi Gas anestesi, Compressed gases, Bahan
sterilisasi, pembersih, Ergonomi, kecelakaan
Laundry Bahan cucian terkontaminasi, Bising, Panas,
Kecelakaan, kebakaran, mengangkat beban
Urusan Rumah Cairan pembersih, bahan terkontaminasi, lateks,
Tangga beban mengangkat
Dapur Panas, kebakaran/listrik,

Pembuangan Limbah Bahan terkontaminasi, radiasi, benda tajam

Hazards di RS - Prepared by DS 18
Bahaya Potensial Biologis :
organisme patogen

• Bakteria • Virus
– E. coli – HIV
– Tuberkulosis – HBV
– Streptococcus Group A – HCV
• Jamur – Rotavirus
– Fungus
– Ebola
• Parasit – Papillomavirus
– Malaria

Hazards di RS - Prepared by DS 19
Cairan Tubuh dan Risiko Terpercik

Berisiko tinggi Batas risiko tidak jelas Berisiko rendah*

Darah, serum Cairan Amnion Lendir serviks


Semen Cairan Serebrospinalis Bahan muntahan
Sputum, nanah Cairan Pleura Tinja
Vaginal secretions Cairan Peritoneal Air liur
Cairan Pericardial Keringat
Cairan Sinovial Air mata
Urin
ASI

* Kecuali terlihat terinfeksi dengan darah


BAHAYA POTENSIAL KIMIA (1)
DI RUMAH SAKIT
LOKASI BAHAN KIMIA

1. Central supply Ethylene Oxide


Sabun, detergen
Mercury

2. Unit dialisis Formaldehyde

3. Pelayanan gigi Mercury


Ethylen oxide
Gas anestesi

Hazards di RS - Prepared by DS 21
BAHAYA POTENSIAL KIMIA (2)
DI RUMAH SAKIT
LOKASI BAHAN KIMIA
4. Food service (gizi, Sabun, detergen
dapur) Desinfectan
Amonia
Chlorine
Pembersih Oven/kompor
Pestisida

5. Housekeeping Detergen, sabun


Pelarut pembersih
Cairan desinfektan
Glutardelhid

6. Laboratorium Benzene
Ethylen oxide
Formaldehid
Pelarut organik

Hazards di RS - Prepared by DS 22
BAHAYA POTENSIAL KIMIA (3)
DI RUMAH SAKIT
LOKASI BAHAN KIM

7. Laundry Sabun, detergen


Pemutih
Pelarut organik

8. Maintenance & Pestisida


engineering Pelarut organik
Mercury
Pembersih
Amonia
Carbon monoksida
Ethylen dioxide
Freon
Cat
Water treatment chemical

Hazards di RS - Prepared by DS 23
BAHAYA POTENSIAL KIMIA (4)
DI RUMAH SAKIT
LOKASI BAHAN KIMIA

9. Bag. Administrasi Bahan kimia (tinta printer, spidol, lem)

10. Ruang operasi Zat anestesi


Antiseptik
Methyl methacrylate

11. Bag. Patologi Formaldehide


Glutaraldehide
Pelarut organik
Phenol

Hazards di RS - Prepared by DS 24
BAHAYA POTENSIAL KIMIA (5)
DI RUMAH SAKIT
LOKASI BAHAN KIMIA

12. Perawatan pasien Bahan-bahan toksik

13. Bagian Farmasi Obat-obatan


Mercury

Hazards di RS - Prepared by DS 25
Bahaya Potensial Faktor Fisik

• Bising : Mesin diesel, Pelayanan Gigi


• Getaran : Pelayanan Gigi, alat operasi
• Suhu: dingin  mis, di ruang operasi
Panas  laundry, dapur
• Pencahayaan
• Radiasi: non pengion UV, laser, frek radio
microwave, infra merah
pengion  sinar X, beta, gama
proton, neutron

Hazards di RS - Prepared by DS 26
Bahaya Potensial Ergonomi
Mendorong, menarik,
mengangkat dan
menaruh/meletakkan pasien atau
barang-barang

Hazards di RS - Prepared by DS 27
Bahaya Potensial Psikologis
• Shift kerja
• Stress kerja :
- hub. interpersonal dg pasien,
teman kerja dan atasan /
bawahan
* Mendampingi pasien sekarat

Hazards di RS - Prepared by DS 28
MASALAH KESEHATAN PADA PEKERJA
SEKTOR KESEHATAN

GANGGUAN MUSKULOSKELETAL:
• Israel: Angka prevalensi cedera punggung
tertinggi pada perawat (16,8%) dibandingkan
pekerja sektor industri berat lain
• Australia: diantara 813 perawat – 87% pernah
LBP, prevalensi pada satu saat 42%
• Di A.S. : Insidens cedera muskuloskeletal
4.62/100 perawat per tahun. Cedera punggung
menghabiskan biaya kompensasi terbesar, yaitu
lebih dari 1 milliiar $ pertahun

Hazards di RS - Prepared by DS 29
KULIT:
• WHO: 8 – 12% pekerja RS, sensitif
terhadap lateks
• 65.4% petugas pembersih suatu RS di
Jakarta menderita Dermatitis Kontak Iritan
KhronikTangan (2004)

Hazards di RS - Prepared by DS 30
• GANGGUAN PSIKIS:
– Perawat RS di Massachusets yang kerja shift insomnia
2.8 kali dibandingkan dengan non-shift dan 2 kali lebih
besar berrisiko untuk mengalami kecelakaan/melakukan
kesalahan
– Prevalensi gangguan mental emosional 17,7% pada
perawat di suatu RS di Jakarta yang berhubungan
secara bermakna dengan stressor kerja (1998)
– Insomnia ditemukan pada 70.1% perawat di 4 RS di
Jakarta ( ringan 58.2% - sedang/berat 11.9%)

Hazards di RS - Prepared by DS 31
• KESEHATAN REPRODUKSI:
– Perawat Yang terpajan Ethylene Oksida
selama kehamilan 16.7% mengalami abortus
spontan
– Gas anestesi: OR terjadi abortus 1,2 – 1,3

Hazards di RS - Prepared by DS 32
KECELAKAAN:
• Di A.S.: Setiap tahun 600.000 – 1.000.000
luka tusuk jarum dilaporkan (diperkirakan
lebih dari 60% tidak dilaporkan)
• McGill (1991): 7.5% petugas medis
melaporkan terpajan dengan darah, cairan
tubuh.

Hazards di RS - Prepared by DS 33
WHO: Dari 35 juta pekerja kesehatan

• 3 juta terpajan patogen darah:


– 2 juta terpajan virus HBV
– 0,9 juta terpajan virus HBC
– 170,000 terpajan virus HIV/AIDS
• Dapat terjadi: 15,000 HBC, 70,000 HBB &
1000 kasus HIV
• Lebih dari 90% terjadi di negara
berkembang

Hazards di RS - Prepared by DS 34
RISIKO PENULARAN HIV
• Risiko penularan HIV setelah luka
tusuk jarum suntik yang
terkontaminasi HIV

4: 1000

Hazards di RS - Prepared by DS 35
Risiko HBV

Risiko penularan HBV setelah luka


tusuk jarum suntik yang
terkontaminasi HBV

27 - 37: 100

Hazards di RS - Prepared by DS 36
Risiko Infeksi akibat Percikan
Darah yang mengandung HBV

Setidaknya 10-8 ml (.00000001 ml) darah


yang yang mengandung HBV dapat
menularkan virus berbahaya ini ke tubuh
manusia yang rentan.

Source: Bond et al 1982.

Hazards di RS - Prepared by DS 37
Risiko HCV

Risiko penularan HCV setelah luka tusuk


jarum suntik yang mengandung HCV

3 - 10 : 100
Kasus HIV/AIDS

Seluruh dunia
• 40 juta orang menderita HIV/AIDS
Source: UNAIDS/WHO December 2001

Jumlah kasus di Indonesia (kumulatif s/d Maret 2005):


• HIV: 3668
• AIDS: 3121
Sumber: Kompas, 9 Juli 2005

Hazards di RS - Prepared by DS 39
Prevalensi HIV pada donor darah
di Indonesia: 1992 - 2001
0.016

0.014
Per 1000 HIV-positive

0.012

0.010

0.008

0.006

0.004

0.002

0.000
1992 – 1993 – 1994 – 1995 – 1996 – 1997 – 1998 – 1999 – 2000 –
1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001

Source: National AIDS Programme, Indonesia


July 2002

Hazards di RS - Prepared by DS 40
Risiko Pasca Pajanan untuk
Serokonversi HIV
Faktor-faktor risiko utama
• Luka yang dalam (hingga otot) (p < 0,0001)
• Darah terlihat pada alat penyebab luka (p < 0,0015)
• Alat penyebab luka berasal dari vena atau arteri pasien
sumber (misal kateter CVP atau heparin lock) (p = 0,0028)
• Pasien sumber meninggal dalam waktu 60 hari sejak
paparan (p = 0,0011)
• Petugas kesehatan tidak meminum zidovudine (p <
0,0026) (profilaksis diperkirakan memberikan 80%
perlindungan)

Source: CDC case control study 2003


Hazards di RS - Prepared by DS 41
KECELAKAAN KERJA
• Merupakan masalah utama dalam bidang K3
• Frekuensi tinggi dalam industri di seluruh dunia
• Sebagian berakibat fatal, cacat; sebagian atau
seluruh badan
• Menimbulkan masalah bagi;
– yang mengalami
– keluarga
– perusahaan

Hazards di RS - Prepared by DS 42
DEFINISI: KECELAKAAN KERJA
• Kecelakaan adalah kejadian tiba-tiba yg tidak
diinginkan dan tidak direncanakan, dapat
mengakibatkan kerugian pada manusia, kehilangan
harta benda dan kerusakan proses.

• Manusia:
– cidera ringan -fatal,
– penyakit,
– pengaruh buruk pada jiwa, syaraf dan sistem
tubuh.
Hazards di RS - Prepared by DS 43
Kecelakaan Kerja: (Jamsostek)
terjadi berhubungan dg hubungan kerja, termasuk penyakit
yg timbul karena hubungan kerja, demikian pula kecelakaan
yg terjadi dalam perjalanan berangkat dari rumah menuju
tempat kerja dan pulang ke rumah melalui jalan yg biasa atau
wajar dilalui

Kejadian Kecelakaan (Jamsostek)


Terjadi secara tiba-tiba yang tidak diduga sebelumnya diluar
kekuasaan manusia dan tidak disengaja oleh yang
bersangkutan dan datangnya dari luar tubuhnya

Hazards di RS - Prepared by DS 44
BAHAYA PEKERJAAN (HAZARD):

• Faktor-faktor dalam hubungan pekerjaan yg dapat


mendatangkan kecelakaan

POTENSI BAHAYA :
• belum mendatangkan kecelakaan
 nearmiss
• bila telah terjadi ----> BAHAYA NYATA
 accident

Hazards di RS - Prepared by DS 45
KECELAKAAN
KERJA

Kecelakaan yg berhubungan dengan hubungan kerja


pada perusahaan:
Hubungan kerja :
• Kecelakaan terjadi akibat langsung pekerjaan
• Kecelakaan terjadi pada saat melakukan pekerjaan
• Kecelakaan terjadi pada saat dalam perjalanan ke / dari
tempat kerja / lalu lintas

Hazards di RS - Prepared by DS 46
PENYEBAB KECELAKAAN
KERJA
Biasanya akibat serentetan faktor yang muncul
secara simultan.

Kondisi tidak aman


Interaksi dg lingkungan

Kecelakaan kerja
Tindakan tidak aman

Hazards di RS - Prepared by DS 47
PERILAKU / TINDAKAN TIDAK AMAN?

– Tidak menggunakan APD / PPE


– Tidak mengikuti SOP
– Tidak memasang sistem pengaman
– Menggunakan peralatan yg rusak
– Buru-buru
– Bercanda dalam bekerja
– dll
Hazards di RS - Prepared by DS 48
KONDISI TIDAK AMAN?

– Tidak disediakan APD / PPE


– Tidak ada pengawasan
– Tidak ada tanda peringatan
• Safety sign; tangga darurat, awas lantai licin,
listrik tegangan tinggi, dll.
– Peralatan yg rusak tidak cepat diganti
– Lantai licin, bising, cahaya dll.

Hazards di RS - Prepared by DS 49
Penyebab :
• Hopkins : - 3 % kondisi tidak aman
- 97 % tindakan tidak aman
• Finlandia : - 85 % krn kurang pelatihan
- 80 – 90 % faktor manusia

• Frank E. Bird & Gearge L. Germain :


menyatakan interaksi 4 elemen bersama-sama :
- people
- equipment
- materials
- environment

Hazards di RS - Prepared by DS 50
Syarat kejadian kecelakaan

Terjadi pada saat


• tenaga melakukan pekerjaan
• terjadi di tempat kerja.

• dalam perjalanan berangkat dari rumah


menuju ke tempat kerja atau
sebaliknya melalui jalan yang biasa
dilalui atau wajar untuk dilalui
Hazards di RS - Prepared by DS 51
Syarat kejadian kecelakaan

Terjadi pada saat


• menjalankan tugas atas perintah pemimpin
perusahaan (majikan).

• melakukan pekerjaan yang ada hubungannya dg tugas


pokok, meskipun tanpa perintah dari atasan.

• melakukan pekerjaan untuk kepentingan perusahaan,


meskipun tanpa perintah dari atasannya.

Hazards di RS - Prepared by DS 52
KERUGIAN AKIBAT
KECELAKAAN KERJA
• Seperti gunung es,
– permasalahan > apa yang
dihitung

• Kerusakan
• Kekacauan organisasi
• Keluhan dan kesedihan
• Kelainan dan cacat
• Kematian

Hazards di RS - Prepared by DS 53
KERUGIAN AKIBAT
KECELAKAAN KERJA
Diukur dg besarnya biaya yg dikeluarkan,
tdd:
• Biaya langsung;
– pengobatan, perawatan, rumah sakit,
transportasi, upah selama tak mampu
bekerja dll.
• Biaya tersembunyi;
– terhentinya proses produksi, training
– produksi menurun
Hazards di RS - Prepared by DS 54
KERUGIAN AKIBAT
KECELAKAAN KERJA
Jepang dan USA melaporkan > 2 juta
kec. kerja setiap tahunnya. Biaya per
satu kecelakaan adalah
– Biaya langsung $ 340
– Biaya tersembunyi $ 1360
– Total $ 1700
INDONESIA ?

Hazards di RS - Prepared by DS 55
PENCEGAHAN
KECELAKAAN KERJA
Kecelakaan terjadi akibat tindakan
atau perilaku dan kondisi tidak aman
pencegahan ditujukan kepada
kedua hal tersebut
• aspek manusia -- perilaku
• aspek peralatan dan lingkungan
• aspek manajemen
Hazards di RS - Prepared by DS 56
PENCEGAHAN
KECELAKAAN KERJA

Secara umum dapat dilakukan dg cara:


• peraturan, standarisasi, pengawasan
• penelitiaan; teknis, medis, psikologis, statistik
• pendidikan, training / latihan
• persuasi, asuransi, penerapan butir 2 diatas

Hazards di RS - Prepared by DS 57
Hazards di RS - Prepared by DS 58
KLASIFIKASI
KECELAKAAN KERJA

Klasifikasi kecelakaan kerja menurut


organisasi perburuhan internasional
1962:
• Jenis kecelakaan
• Penyebab
• Sifat luka atau kelainan
• Letak kelainan atau luka di tubuh

Hazards di RS - Prepared by DS 59
Apa yang harus diperhatikan ????
PERENCANAAN LOKASI
Sesuai kriteria Decree President and Minister
Council of Community European, 1990
FAKTOR LINGKUNGAN
• bebas polusi bising dan udara, angin bertiup
normal, radon pada batas konsentrasi yang
disepakati, lalu lintas terkendali
• konfigurasi geologi yang kondusif
• faktor urbanistik: akses mudah dicapai
• lahan yang cukup untuk bangunan, sarana
pendukung Hazards di RS - Prepared by DS 60
ARSITEKTUR
Arsitektur RS dipengaruhi :
• jenis RS (orthopedi, mata, jiwa, bersalin, dll)
• jumlah tempat tidur

• status sosial
Fase Konstruksi: - Persyaratan umum
- Persyaratan sirkulasi manusia
- Perlindungan
- Tenaga khusus
- Perawatan bangunan
- Fasilitas berobat jalan
Hazards di RS - Prepared by DS 61
PERKEMBANGAN ARSITEKTUR vs K3
• Faktor arsitektur meliputi dekorasi, ventilasi,
pencahayaan, bising, struktur, partisi, mebel, dengan
pertimbangan tindakan kekerasan penderita / tamu RS
• ventilasi yang dapat mencegah exposure bahan kimia,
agen penyakit, gas beracun
• fasilitas penyimpanan pakaian, linen
• loker, ruang ganti, toilet/kamar mandi staf
• fasilitas cuci tangan tiap kamar
• pintu, lift, sesuai standar
• Komunikasi
• mekanisme pengambilan dan pencucian pakaian, linen
Hazards di RS - Prepared by DS 62
FASILITAS PERAWATAN
• Sistem listrik
• Sistem gas dan vakum
• Sistem lingkungan
• Material
• Peralatan listrik
• Peralatan gas
• Peralatan manufaktur
• Laboratorium
Hazards di RS - Prepared by DS 63
A. PERSYARATAN RUMAH SAKIT

1. PERSYARATAN UMUM
• persyaratan sistem listrik
• persyaratan sistem gas dan vakum
• persyaratan material
• persyaratan peralatan listrik
2. PERSYARATAN AREA KHUSUS
• lokasi anastesi

Hazards di RS - Prepared by DS 64
1. SISTEM LISTRIK
• Sumber listrik (normal atau alternatif lain)
• Distribusi (instalasi, kabel listrik, tegangan listrik,
tombol, grounding)
• Kriteria dan pengujian kelayakan (normal,
pengalihan sumber listrik cadangan, operasi
pemindahan tombol, dll)
• Administrasi sistem listrik
2. SISTEM GAS DAN VAKUM
• Sumber sistem gas dan vakum
• Distribusi sistem gas dan vakum
• Pengujian sistem gas dan vakum
• Administrasi sistem gas dan vakum
Hazards di RS - Prepared by DS 65
3. MATERIAL

• Struktur
• Peralatan
• Perlindungan terhadap kebakaran
• Pancuran darurat (emergency shower)
• Cairan mudah terbakar dan meledak
• Perawatan dan inspeksi
• Transortasi gas-gas
• Penyimpanan tabung gas laboratorium tanpa
penggunaan pipa
Hazards di RS - Prepared by DS 66
B. PERSYARATAN RUMAH SAKIT

1. Persyaratan perawatan berobat jalan


2. Persyaratan klinik
3. Persyaratan kantor medis dan perawatan gigi
4. Persyaratan ruang perawatan
5. Persyaratan fasilitas perawatan terbatas
6. Fasilitas hiperbarik

Hazards di RS - Prepared by DS 67
C. SISTEM LINGKUNGAN

1. Sumber
2. Distribusi
3. Kriteria Pengujian
4. Administrasi

Hazards di RS - Prepared by DS 68
LIMBAH RS
Jenis :
• padat : zat mengandung kurang 10% cairan
• cair : mengandung >10% cairan

Berdasarkan sifat alami dan sumbernya dibagi


menjadi empat kelompok
• Grup 1
• dari dapur : sisa makanan
• dari toilet dan kontainer
• dari administrasi : kertas, kardus, plastik,
• lain-lain : kotoran, plastik, gelas
Hazards di RS - Prepared by DS 69
LIMBAH RS
• Grup 2
• hasil produk aktifitas kesehatan dimana tidak
membahayakan kesehatan dan lingkungan
• blood stained materials
• bangkai binatang percobaan yang belum ter-infeksi

• Grup 3
• memberikan risiko kesehatan/lingkungan
• jarum, pisau
• bahan laboratoriun yang kontaminan dengan
bahan infeksi
• limbah ini harus ditampung pada kemasan plastik
(poly ethylena) dengan label “Limbah RS
berbahaya”
Hazards di RS - Prepared by DS 70
LIMBAH RS
• Grup 4
• Sisa obat-obatan anti neo plastik dimana tidak dapat
digunakan (jarum, sarung tangan)
• harus ditempatkan dalam kemasan berwarna biru dengan
label “Limbah kimia terkontaminasi ‘Cytostatic agent’”

Hazards di RS - Prepared by DS 71
LIMBAH RS
• LIMBAH CAIR BIOLOGIS
• langsung dibuang ke dalam saluran pembuang bila tidak ada
bahan infektan

• LIMBAH CAIR KIMIA


Jenis :
• tidak boleh langsung dibuang ke dalam saluran
• boleh dibuang setelah diolah
• boleh langsung dibuang

PENANGANAN LIMBAH CAIR


limbah cair yang mengancam lingkungan, mudah terbakar,
beracun, harus diolah dengan memenuhi persyaratan :
- dibuang dalam kontainer
- kemasan harus diberi label nama
 tiap laboratorium harus memiliki seorang tenaga ahli
kompeten
Hazards di RS - Prepared by DS 72
PENCEGAHAN & PENGENDALIAN
POTENSI BAHAYA

• Meminimalisasi pajanan terhadap bahan


berbahaya, melalui:
– Pengendalian teknis
– Pengendalian administratif
• Pengembangan SOP:
– Cara kerja aman
– Kesiapan menghadapi “pajanan”
– Kesiapan menghadapi kecelakaan/bencana
• Penggunaan “Safety Devices”
Hazards di RS - Prepared by DS 73
KESIMPULAN:
• Rumah Sakit – banyak potensi bahaya bagi pekerja untuk
mengalami gangguan kesehatan dan kecelakaan

• Bahaya potensial di rumah sakit sangat bervariasi  tergantung


lokasinya

• Bahaya potensial terbesar : faktor biologis (orang sakit), ergonomi


dan psikologis

• Petugas di rumah sakit harus tahu bahaya potensial yang ada di


lokasi tempat kerjanya

• Perlu suatu program perlindungan kesehatan dan keselamatan bagi


pekerjanya

• Dengan adanya Unit K3 di Rumah Sakit, juga dapat menambah


pelayanan RS terhadap masyarakat pekerja industri lainnya
Hazards di RS - Prepared by DS 74
TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA …….
Hazards di RS - Prepared by DS 75

Anda mungkin juga menyukai