DEWASA KELOMPOK 6 Ananda Meliana Dewi (1803012) Arisa Vira Oktafiani (1803016) Dewi Melawati (1803026) Siti Umayah (1803095) Tasya Andreliyani (1803098) Yuliana Saputri (1803110) A. Definisi B. Fungsi Keluarga Keluarga merupakan bagian dari • Fungsi afektif manusia yang setiap hari selalu • Fungsi sosialisasi berhubungan dengan individu manusia. Keadaan yang harus • Fungsi reproduksi disadari adalah setiap individu • Fungsi ekonomi merupakan bagian dari keluarga • Fungsi perawatan kesehatan dan dikeluarga juga semua dapat diekspresikan. 7. Tipe keluarga Keluarga Tn. F termasuk tipe keluarga inti (nuclear family) karena di dalam satu rumah terdapat ayah, ibu dan anak. 8. Berasal dari Suku Keluarga ini adalah keluarga dengan latar belakang budaya Jawa, baik Tn.F maupun Ny.S. 9. Agama yang dianut Keluarga Tn. F beragama Islam semua, Tn. F dan Ny. S dalam melakukan ibadah sering, tapi anaknya dalam melakukan ibadah jarang ataupun terkadang-kadang, kalaupun melakukan ibadah, itupun secara sendiri-sendiri. 10.Status Sosial ekonomi keluarga Tn.F merupakan pencari nafkah di keluarga, ia bekerja sebagai buruh. Status ekonomi tergolong kurang mampu, menurut Ny.S penghasilan Tn.F 900.000/ bln sedangkan Ny. S berpenghasilan 875.000/bln mereka selalu mensyukuri walau terkadang kurang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan biaya anak sekolah, bahkan memiliki kelebihan. Keluarga Tn.F mengaku tidak memiliki tabungan. Anak pertama Ny. S sudah ikut suaminya, Anak kedua Nn. A sebagai pelajar. Sementara anak ketiga An. R masih berumur 8 tahun, jika ditinggal kerja Tn. F dan Ny. S, An. R di jaga kakaknya Nn. A. 11.Aktivitas rekreasi keluarga Keluarga ketika liburan biasanya mengisi kegiatan dengan menonton tv dan berlibur ke pantai dekat rumah. Aktivitas rekreasi diluar rumah jarang dilakukan. .Riwayat dan tahap perkembangan keluarga II
12. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Pada saat ini keluarga Tn. F sedang berada pada tahap perkembangan keluarga yaitu pada tahap keluarga dengan anak dewasa (pelepasan). Tugas perkembangan pada keluarga Tn. F yang dapat terpenuhi tugasnya adalah: a. Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar b. Mempertahankan keintiman pasangan c. Membantu anak untuk mandiri di masyarakat d. Menata kembali peran dan kegiatan rumah tangga. 13. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi. Menata kembali peran dan kegiatan rumah tanggaAnak kedua Tn. F yaitu Nn. A adalah lulusan SMA dan tidak melanjutkan kuliah dan belum mendapat pekerjaan. Setiap hari hanya menjaga adek nya An. R dirumah sampai kedua orang tuanya pulang dari kerja. 14. Riwayat Keluarga Inti Tn. F mengatakan kurang lebih sudah satu tahun mengalami batuk-batuk, Tn. F mengatakan pernah di rawat di RSUD kota Semarang selama 3 minggu dan di diagnosa TB paru, sebelumnya Tn. F memeriksakan penyakitnya ke Puskesmas dan juga BP4, diberi pengobatan selama 6 bulan tapi tanpa hasil. Setelah 6 bulan Tn. F memutuskan untuk tidak berobat lagi karena merasa pengobatanya sia-sia. Sampai sekarang Tn. F masih sering batuk-batuk, cepat lelah saat bekerja, sering sesak nafas saat kelelahan. Ny. S selaku istri Tn. F dan ibu kandung dari anak-anak tidak memiliki keluhan tentang kesehatan. Dan apabila merasa kecapekan Ny. S merasa pusing dan lemas jika di istirahatkan Ny. S segera merasa membaik. Nn. A tidak memiliki masalah kesehatan. Jika merasa batuk flu ia segera minum minuman herbal seperti jahe anget dan minum obat yang dibeli dari toko untuk meredakan penyakitnya. An. R selaku anak ke tiga. Ny. S mengatakan jika An. R mudah sekali terkena batuk dan flu. Selain itu sering mengeluarkan keringat dingin saat ia sakit. Untuk penanangananya Ny. S memberikan obat yang dibeli dari apotek. 15. Riwayat keluarga Sebelumnya Tn. F mengatakan ayahnya mempunyai penyakit serupa batuk-batuk dan jantung, tetapi tidak pernah diobati. Sekarang ayah Tn. F sudah meninggal dunia. Dari anggota keluarga, Tn. F pernah memiliki riwayat penyakit TBC 1 tahun yang lalu namun pengobatannya tidak diteruskan karena merasa hanya sia- sia. III. Lingkungan 16. Karakteristik rumah Keluarga mengatakan rumah yang didiami saat ini adalah rumah milik pribadi, luas tanah (9 mtr x 12 mtr), jenis bangunan permanen, atap bangunan menggunakan kenteng, lantai dari plester masih sedikit tanah dibagian belakang rumah (dapur), terdiri dari tiga kamar tidur, ruang televise berada dikamar 1, dapur, dan kamar mandi, dan di belakang rumah terdapat gudang. Kondisi di dalam rumah cukup rapi, tidak banyak baju yang “tercenterel” dan sinar matahari bisa masuk meski sedikit, sehingga kondisi di dalam rumah agak gelap. Sumber air berasal dari sumur pam, sampah dibuang di kali sebelah rumah. 17. Karakteristik tetangga dan komunitas RW Keluarga Tn.F bertempat tinggal di kelurahan sambiroto, warga memilki kebiasaan berkumpul setiap sore sampai malam. Pelayan kesehatan terdekat adalah puskesmas yang jaraknya tidak terlalu jauh. 18. Mobilitas geografis keluarga Keluarga mengatakan sudah bertempat dirumah tersebut sejak 20 tahun lalu, sebelumnya Tn. F ikut ayahnya, sebelum mempunyai anak. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat Tn. F. dan Ny. S Mengatakan keluarganya memiliki hubungan dengan tetangga baik, setiap hari setelah pulang kerja Tn. F ngobrol dengan tetangga, Ny. S sering mengikuti kegiatan PKK yang diadakan warga setempat. Selain itu anaknya Nn. A sering mengikuti kegiatan remaja desa yang diadakan anak remaja setempat. An. R memiliki banyak teman dan sering bermain bersama teman- temannya setiap hari. 20.Sistem pendukung keluarga Dalam keluarga Tn. F. Apabila tedapat permasalahan selalu di musawarahkan dengan Ny. S. Dalam mendukung kesehatan, keluarga memiliki fasilitas untuk menunjang kesehatan keluarga yaitu berupa Jamkesmas, namun fasilitas kesehtan yang ada di rumah sangat kurang misalnya : tidak tersedianya PPPK pribadi, tempat tidur yang kurang nyaman, sedangkan dukungan psikologi dan spiritual keluarga terpenuhi dengan baik. IV. Struktur keluarga 21. Pola komunikasi keluarga Dalam keluarga Tn. F. mengatakan biasa berkomunikasi dengan bahasa jawa dan jarang menggunakan bahasa indonesia, dapat berkomunikasi dengan baik tidak ada hambatan dalam berkomunikasi. 22.Struktur kekuatan dan peran keluarga Tn.F : ayah dan suami. Ia merupakan pencari nafkah dan merupakan pemimpin keluarga. Ny.S : ibu dan istri, merupakan ibu rumah tangga, namun juga ikut membantu perekonomian keluarga dengan berdagang. Ia selalu berusaha memberikan yang terbaik dan mengasuh anak-anaknya dengan sebaik-baiknya. Nn. A dan An. R : Nn. A merupakan anak ke 2 dan saat ini masih ikut dengan keluarganya karena belum mendapatkan pekerjaan. An. R anak ke-3. Menururt Ny.S, An. R melakukan sekolah dan beribadah. Dalam mengontrol perilaku anak-anaknya saat ini adalah Tn. F. dengan memberikan nasehat bila anak- anaknya berperilaku kurang baik. yang berperan mengambil keputusan dalam setiap masalah adalah Tn. F dan Ny. S. 23. Nilai dan norma budaya Dalam keluarga Tn.F. mempunyai suatu peraturan yang ditanamkan kepada anak-anaknya yaitu tidak bertengkar dengan anggota keluarga dan dalam menyelesaikan masalah harus dengan musyawarah. Konflik peran jarang terjadi baik kedua orang tua maupun anak-anaknya V.Fungsi keluarga 24. Fungsi afektif Tn.F dan Ny.S selalu berusaha saling memperlihatkan kasih sayang baik antara mereka berdua untuk anak- anaknya. Tidak ada perbedaan antara anak kedua dan anak pertama. Keluarga rukun satu sama lain. 25. Fungsi sosialisasi Keluarga selalu mengajarkan dan menanamkan prilaku social yang baik. Keluarga juga cukup aktif bermasyarakat dengan mengikuti kegiatan yang ada dalam masyarakat. 26. Fungsi perawatan keluarga a.Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan Keluarga menyatakan bahwa saat ini Tn. F menderita TB Paru, dan keluarga tidak tahu tentang nutrisi dan diit pada penderita TB Paru, dan kurang pengetahuan tentang aturan tindakan dan pencegahan TB Paru. b.Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan yang tepat Keluarga Tn. S mengatakan apabila ada anggota keluarga yang sakit biasanya dibelikan obat di apotik terlebih dahulu, jika tidak ada perubahan kondisi dari anggota keluarga yang lain untuk bersabar pula serta menyerahkan semua kepada Allah SWT. 27.Fungsi Reproduksi a. Perencanaan jumlah anak : 3 orang anak b. Aseptor: ya, menggunakan pil KB suntik 3 bulan sekali. c. Keterangan lain: tidak ada masalah seksual 28.Fungsi Ekonomi Upaya pemenuhan kebutuhan keluarga: pemenuhan sandang pangan keluarga mencukupi walaupun masih tergolong pada keluarga kurang mampu. VI. Stress dan koping keluarga 27. Stressor jangka pendek Jangka pendek yang dirasakan oleh keluarga Tn. F adalah bila anak ketiga yaitu An. R ditinggal bekerja kedua orang tua, hanya kakaknya yang menjaganya. 28.Stressor jangka panjang Jangka panjang adalah bila seandainya Nn. A sudah mendapat pekerjaan, maka tidak ada yang menjaga An. R. 29.Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah Keluarga Tn. A memberikan respon stressor yang ada dengan berdiskusi dengan istrinya terutama keadaan keluarga yang berhubungan dengan pertumbuhan anak-anaknya. Setiap ada masalah keluarga mereka selalu selesaikan masalahnya dengan musyawarah terlebih dahulu. 30.Strategi koping yang digunakan Ny.S mengatakan jika ada masalah, ia mengambil air wudhu lalu melakukan sholat dan menangis sampai lega, curhat dengan Allah. 31. Strategi adaptasi disfungsional Ny.S mengatakan ia bersyukur karena selama ini tidak pernah mengalami gangguan dalam pemenuhan kebutuhan sehari hari, dan dia juga berdoa semoga tidak mengalami. VII Harapan Keluarga terhadap asuhan keperawatan keluarga Keluarga mengharapkan bantuan dari pelayanan kesehatan untuk membantu mengatasi masalah kesehatan pada keluarga ANALISA DATA PERENCANAAN (Skoring) PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN • Perilaku Kesehatan cenderung berisiko berhubungan dengan Kurang terpapar infomasi • Ketidakpatuhan berhubungan dengan Efek samping program perawatan/pengobatan RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN TERIMAKASIH