Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.

DENGAN GANGGUAN ELIMINASI DI RUANG AYYUB 3

R.S. ROEMANI MUHAMMADIYAH SEMARANG

Pengkajian dilakukan pada tanggal 17-09-2019 jam 10.00 WIB

1. IDENTITAS
Identitas Pasien
Nama :An. M
Usia : 13 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status Pernikahan : Belum Menikah
Agama : Islam
Alamat : Semarang Selatan
Pekerjaan : Pelajar
Dx. Medis : GEDS
No RM : 52-49-20
Tanggal Masuk : 17 September 2019
Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. T
Usia : 43 Tahun
Alamat : Semarang Selatan
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Hubungan dengan pasien : Ibu Kandung
2. KELUHAN UTAMA
- Diare
3. RIWAYAT KESEHATAN
A. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien mengatakan muntah 2x dan diare 3x dalam sehari, penyebabnya
karena pasien mengkonsumsi makanan yang dijual di sekolahannya yang
kemungkinan kurang higienis atau kemungkinan terinfeksi virus dan bakteri yang
diistilahkan dalam mata kesehatan adalah GEDS (Gastroenteritis) yaitu penyakit
yang disebabkan karena infeksi virus dan bakteri.
B. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien mengatakan pernah mengidap penyakit TB paru sejak kecil dan sudah
pernah di rawat di rumah sakit sebelumnya, sehingga bisa dikatakan penyakit
telah lama tidak kambuh lagi namun muncul kasus lain lagi yaitu dengan diagnose
GEDS (Gastroenteritis).
C. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan tidak ada penyakit menular yang diderita di lingkungan
keluarga namun, pasien mengatakan bahwa ayahnya pernah dirawat di rumah
sakit dengan keluhan batuk
D. Genogram
4. POLA PENGKAJIAN FUNGSIONAL
A. Pola Persepsi-Managemen Kesehatan
DS : Pasien mengatakan bahwa ia tidak tahu apa yang sebenarnya menyebabkan
penyakitnya
DO: Pasien tampak kurang paham mengenai pentingnya kesehatan dalam
mengkonsumsi makanan yang sehat dan higienis
B. Pola Nutrisi-Metabolik
DS : Pasien mengatakan bahwa ia tidak mampu menghabiskan makanannya
DO : Sisa makanan pasien ¾ piring, yang artinya pasien hanya makan sedikit saja
C. Pola Eliminasi
DS : Pasien mengatakan bahwa ia diare sebanyak 3x sehari dengan konsentrasi
lunak
DO : Pasien tampak lesu dan lemah
D. Pola Latihan-Aktivitas
DS : Pasien mengatakan bahwa ia tidak bisa seaktif seperti sebelum dirinya sakit
DO : Pasien terlihat hanya tiduran di atas ranjangnya
E. Pola Kognitif Perseptual
DS : Pasien mengatakan bahwa tidak ada yang berpengaruh dengan keadaanya
yang sekarang
DO : Pasien tampak mampu mengekspresikan semuanya, termasuk rasa sakit
karena terus diare
F. Pola Istirahat-Tidur
DS : Pasien mengatakan jam tidur sebelum dan saat sakit tidak bergitu jauh yang
signifikan yaitu 8-10 jam sehari
DO : Pasien tertidur kurangnya 8 jam sehari
G. Pola Konsep Diri-Persepsi Diri
DS :Pasien mengatakan kurang nyaman dengan keadaannya sekarang
DO : Pasien tampak kurang nyaman dengan keadaannya yang sekarang
H. Pola Peran dan Hubungan
DS : Pasien mengatakan tidak bisa bersekolah karena harus dirawat
DO : Pasien hanya tidur berbaring di atas ranjang
I. Pola Reproduksi/ Seksual
DS : Pasien mengatakan sedikit-sedikit ingin kencing
DO : Pasien hanya ke kamar mandi jika sudah tidak tertahankan lagi
J. Pola Pertahanan Diri
DS : Pasien mengatakan ingin segera pulang
DO : Pasien selalu bertanya kapan dirinya bisa diizinkan pulang ke rumah
K. Pola Keyakinan dan Nilai
DS : Pasien mengatakan bahwa dirinya tidak begitu menganggap penyakit yang
dideritanya cukup serius
DO : Pasien tampak santai dan biasa saja

5. PEMERIKSAAN FISIK
A. Kesadaran : Normal
Keadaan Umum : Baik
BB/TB : 30 kg/ 150 cm
B. Tanda-Tanda Vital

TANDA-TANDA VITAL
NO TANGGAL
TD NADI RR SUHU
1 17-09-2019 110/57 mmHg 78 x/m 20 x/m 38°
2 18-09-2020 117/72 mmHg 99 x/m 20 x/m 37°
3 19-09-2021 115/65 mmHg 80 x/m 20 x/m 37°

C. Pemeriksaan Head To Toe


1. Kepala : Simetris, tidak ada benjolan, kulit dan rambut bersih
2. Mata : Simetris, konjungtiva tidak anemis
3. Hidung : Simetris, tidak ada polip, keadaanbersih
4. Mulut&Tenggorokan: Bibir kering, gigi dan lidah bersih, tidak ada amandel
5. Telinga : Simetris, bersih tidak kotor
6. Leher : Tidak ada lesi
7. Dada
- Thorak
a. Inspeksi : Simetris, pengembangan dada normal
b. Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
c. Perkusi : Redup
d. Auskultasi : Tidak ada suara tambahan
- Jantung
a. Inspeksi :Simetris
b. Palpasi : Tidak ada perbedaan bentuk
c. Perkusi : Sonor
d. Auskultasi : Tidak ada suara tambahan
8. Abdomen
a. Inspeksi : Simetris, tidak ada lesi dan scars
b. Auskultasi : Bising usus 20x/m
c. Palpasi : Tidak ada nyeri, turgor kulit kembali lambat selama 3 detik
d. Perkusi :Normal
9. Genetalia : Tidak ada iritasi dan kedaan bersih
10. Integmumen : Akral hangat, warna kulit pucat, tidak ada iritasi kulit
11. Ekstremitas
- Pemeriksaan Kekuatan Otot : Tidak ada cedera dan dapat menggerakkan
anggota badannya
- Ekstremitas Atas : Normal dan tidak dapat kecacatan
- Ekstremitas Bawah : Normal dan tidak ada kecacatan

6. DATA PENUNJANG
1. Hasil Laboratorium

Nama Tes Hasil Nilai Rujukan Satuan


Hemoglobin 13.8 13.2 - 17.3 g/Dl
Hematokrit 40.8 40 – 52 %
Lekosit 13900 3800 - 10600 /mm3
Trombosit 328000 150000 - 440000 /mm3
Eritrosit 4.84 4.4 - 5.9 Juta/mm3

7. TERAPI

N CARA
TANGGAL NAMA OBAT DOSIS
O PEMBERIAN
Infus RL 20 tpm
Ondanceton 2 x 5 ml
Dexamethasone 2 x 5 mg
Ranitidin 2x 50 mg
INJEKSI
Paracetamol 300 mg > 39°
1 17-09-2019
Cefotaxime 3 x 800 mg
Ceftriaxone 2 x 750 mg
Amikasin 1 x 450 mg
Paracetamol 3 x 1 tablet
ORAL
Zinc 1 x 1 tab
2 18-09-2019 Infus RL 20 tpm INJEKSI
Dexamethasone 2 x 5 mg
Paracetamol 300 mg > 39°
Cefotaxime 3 x 800 mg
Ceftriaxone 2 x 750 mg
Amikasin 1 x 450 mg
Paracetamol 3 x 1 tablet
ORAL
Zinc 1 x 1 tab
Infus RL 20 tpm
INJEKSI
Paracetamol 300 mg > 39°
3 19-09-2019
Paracetamol 3 x 3/4 tablet
ORAL
Zinc 1 x 1 tab

8. ANALISA DATA
Nama Pasien : An. M
NO RM : 52-49-20

No Hari/Tanggal DATA FOKUS MASALAH ETIOLOGI TTD

1 Selasa, 17 DS : Hipertermi Dehidrasi


September -Pasien mengatakan demam
2019 ± sudah 3 hari
- Pasien mengatakan sedikit
minum
- Pasien mengatakan sudah
BAB 3X dalam sehari
dengan konsentrasi lunak
-Pasien mengatakan muntah
sebanyak 2x dalam sehari
DO :
-Suhu pasien mencapai 38°c
-Bibir pasien terlihat kering,
-Konjungtiva anemis.
2 Selasa, 17 DS : Diare Infeksi
September -Pasien mengatakan BAB
2019 3x dalam sehari dengan
konsentrasi lunak

DO :
-Pasien tampak lemas
-Turgor kulit kembali
lambat selama 3 detik
- Jumlah Leukosit 13900
- Bising Usus 20x/m

9. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Hipertermi
Hipertermi berhubungan dengan dehidrasi yang ditandai oleh pasien mengatakan
demam ± sudah 3 hari, Pasien mengatakan sedikit minum, Pasien mengatakan
sudah BAB 3X dalam sehari dengan konsentrasi lunak, Pasien mengatakan
muntah sebanyak 2x dalam sehari, Suhu pasien mencapai 38°C, Bibir pasien
terlihat kering, Konjungtiva anemis.

2. Diare
Diare berhubungan dengan infeksi yang ditandai oleh Pasien mengatakan BAB 3x
dalam sehari dengan konsentrasi lunak, Pasien tampak lemas, Turgor kulit
kembali lambat selama 3 detik, Jumlah Leukosit 13900, Bising usus 20x/m.
10. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Nama Pasien : An. M
NO RM : 52-49-20

HARI/ INTERVENSI
NO DX. KEP TUJUAN DAN KH TTD
TANGGAL (NIC)
1 Selasa, Hipertermi Setelah dilakukan 1. Pantau suhu dan
17-09-2019 asuhan keperawatan tanda-tanda vitalnya
3×24 jam yang 2. Monitor warna
diharapkan kulit dan suhu
Hipertermi akan 3. Edukasi pasien
teratasi dengan untuk mendorong
kriteria hasil : konsumsi cairannya
1. Berkeringat tetapi 4. Beri obat atau
nyaman cairan IV
2. Suhu kembali 5. Lakukan kompres
normal hangat
4.Tanda-tanda
dehidrasi tidak ada
5. Turgor kulit
kembali normal
2 Selasa, Diare Setelah dilakukan 1. Identifikasi factor
17-09-2019 asuhan keperawatan yang bisa
3×24 jam yang menyebabkan diare
diharapkan diare 2. Monitor tanda dan
teratasi dengan gejala diare
kriteria hasil : 3. Berikan makanan
1. Pola eliminasi dalam porsi kecil dan
tidak terganggu lebih sering serta
2. Suara bising usus tingkatkan porsi
kembali normal secara bertahap
3. Diare tidak ada, 4. Amati turgor kulit
BAB normal 1x/ hari secara berkala
5.Konsultasikan
dengan dokter jika
tanda dan gejala diare
menetap
6. Edukasi pasien dan
keluarga tentang
diare, penyebabnya,
dan tanda gejala

11. TINDAKAN KEPERAWATAN


Nama Pasien : An. M
NO RM : 52-49-20

HARI/TANGGAL/ DX.
NO IMPLEMENTASI RESPON TTD
JAM KEP
1 Selasa, 18-09-2019 I - Memantau suhu dan DS :
08.00 tanda-tanda vitalnya - Pasien
mengatakan
semalam masih
demam
DO :
-S : 38°,
TD :
110/57mmHg,
N : 78x/ m,
RR: 20 x/ m

09.00 I -Memberikan cairan atau


obat melalui IV dan oral DS :

1. Ondancenton (1x5ml) -Pasien


obat mual melalui injeksi dapatmeminum
IV obatnya

2. Ranitidin (1x50mg) obat DO :


untuk lambung melalui -Cara pemberian
injeksi IV obat sesuai
3. Dexamethasone prosedur, oral
(1x5mg) obat anti diminum secara
peradangan melalui Injeksi langssung dan
IV injeksi IV melalui
4. Paracetamol (1x1 tablet) selang infus
obat penurun panas melalui
Oral
5. ZINC (1x1 tablet) untuk
pencernaan melalui oral
6. Ceftriaxon (1x800mg)
antibiotic melalui Injeksi
IV
11.00 I
Melakukan tindakan
kompres hangat dan DS :
mengajari kepada keluarga - Pasien
pasien mengatakan
merasakan
nyaman setelah
dilakukan
kompres hangat
DO :
-Keluarga pasien
mampu menirukan
12.00 II tindakan kompres
- Memberikan edukasi hangat
pasien untuk mendorong
konsumsi cairannya DS :
-Keluarga dan
pasien akan
mengoptimalkan
untuk lebih
banyak minum
DO :
13.30 I -pasien mau
- Beri obat atau cairan IV minum meskipun
- Secara Injeksi IV sedikit sedikit
1. Ondancenton (untuk
mual) 1x5ml DS :
2. Dexamethasone (anti -Pasien
peradangan) 1x5mg mengatakan ingin
3. Ranitidine (untuk mual karena obat
Lambung) 1x50mg injeksi IV
4. Cefotaxime DO :
(antibiotic) 1x800mg -Obat masuk lewat
injeksi IV
-Pasien mual
Rabu, 19 September I tetapi tidak sampai
2019 muntah karena
- Memantau suhu dan
08.00 efek dari antibiotic
tanda-tanda vitalnya

DS :
-pasien
mengatakan sudah
tidak demam
-Pasien bersedia
dan tidak
keberatan
DO :
-S : 37°, TD :
09.00 I 117/72 mmHg, N :
99x/ m, RR: 20 x/
- Beri obat atau cairan IV
m
1. Cefotaxime
(antibiotic) 1x800mg
melalui Injeksi IV DS :
-Pasien
mengatakan nyeri
saat diinjeksikan
obat tersebut
10.00 I DO :
-Obat masuk lewat
- Memonitor warna kulit
injeksi IV
dan suhu

DS:
Pasien
mengatakan sudah
tidak demam lagi
DO:
-Warna kulit sawo
11.00 I matang tidak
pucat dan lembab
Memberikan makanan - S: 37
dalam porsi kecil dan lebih
sering serta tingkatkan
porsi secara bertahap
DS :
-Pasien
mengatakan sulit
untuk
menghabiskan
makanannya
12.00 II
DO :
-Pasien tampak
Mengedukasi pasien dan
menyisakan
keluarga tentang diare,
sedikit
penyebabnya,dan tanda
makanannya
gejala

DS: Pasien dan


keluarga
mengatakan
paham dan
mengerti tentang
13.00 II diare
DO: Pasien dan
keluarga sangat
- Beri obat atau cairan IV
kooperatif dan
- Secara injekssi IV
terlihat paham dari
1. Dexamethasone(anti
edukasi ini
peradangan) 1x5mg
2. Cefotaxime
DS :
(antibiotic) 1x800mg
-Pasien
-Secara Oral
mengatakan nyeri
1. ZINC 1x1 tablet
13.30 II saat diinjeksikan
dan merasa mual
DO :
-Obat masuk lewat
-Mengamati turgor kulit
injeksi IV dan oral
secara berkala

DS :
-Pasien
mengatakan
merasa lebih baik

Kamis, 20 II dari sebelumnya

September 2019 DO :

08.00-08.15 -Pasien tampak


lebih baik dan
-Monitor TTV
terlihat segar
- turgor kulit
kembali cepat
selama 2 detik
09.00 I DS :
-Pasien merasa
lebih segar
DO :
- Beri obat atau cairan IV
-TD :115/65
1.Cefotaxime (antibiotic)
mmHg
1x800mg secara Injeksi IV
N :85x/ m S : 37°c
RR : 20x/ m
10.00 I

DS :
-Pasien merasa
nyeri ketika
-Berikan makanan dalam
diinjeksi
porsi kecil
DO :
-Obat masuk lewat
injeksi IV

11.00 II DS :
-Nafsu makan
pasien sudah
kembali
- Beri obat atau cairan IV DO :
1. ZINC 1x1 tablet -Pasien diberikan
12.00 II
melalui oral nasi dan makanan
yang berserat :
tempe

-Menanyakan factor yang


DS :
bisa menyebabkan diare
-Pasien dapat
meminum obatnya
13.00 I DO :
-Cara pemberian
obat secara oral
DS :
-Pasien tidak
memakan
makanan pedas
DO :
-Setelah makan
II pasien ingin BAB

-Mengamati turgor kulit DS :


-
DO :
-Turgor kulit
13.30 membaik

-Konsultasikan dengan DS :
dokter jika tanda dan gejala -Pasien sudah
diare menetap tidak merasakan
demam
DO :
S : 36°, TD :
110/57 mmHg, N :
80x/ m, RR: 20 x/
m
12. EVALUASI
Nama Pasien : An. N
NO RM : 52-49-20

HARI/TANGGAL/
NO DX. KEP EVALUASI TTD
JAM
1 Ahad, 22-09-2019 Hipertermi S:
-Pasien mengatakan bahwa
tidak merasa demam lagi
O:
-Suhu pasien turun dari 38°
menjadi 37° yang artinya
suhunya sudah normal
Dengan pemeriksaan TTV :
-S : 37° , TD :115/65 mmHg ,
N : 80x/ m , RR :20x/m

A:
-Masalah hipertermi teratasi

P:
-Tidak ada

2 Ahad, 22-09-2019 Diare S:


-Pasien mengatakan sudah tidak
diare lagi

O:
- Hasil pemeriksaan TTV :
S : 37° , TD :115/65 mmHg ,
N : 80x/ m , RR :20x/m

A:
-Masalah diare teratasi

P:
-Ganti Ceftriaxon menjadi
Cefixim (obat sirup antibiotic)
dosis 3x1sdt melalui oral

Anda mungkin juga menyukai