Anda di halaman 1dari 54

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

FARMASETIKA LANJUTAN

Disusun Oleh :

Kelompok :2 / 17B Farmasi

1. Alghifari 17040048
2. Dyah Purwaning Tyas 17040060
3. Qurrotun Faizah 17040081
4. Serly Alizah 17040086

PROGRAM STUDI ILMU FARMASI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN dr. SOEBANDI JEMBER

YAYASAN PENDIDIKAN JEMBER

INTERNATIONAL SCHOOL(JIS)

2020
PERCOBAAN I

ANALISA RESEP OBAT TETES & SWAMEDIKASI

RUMAH SAKIT STIKES dr. Soebandi


Jl. dr. Soebandi No. 3 Jember
Telp : 0331-3096111
Dokter : Annona SID : 234/Sip/34567

R/ Otilon 1 fls
S 4dd 4 gtt
Maksimal 10 hari

Pro : Haya
Umur : 23 th

RUMAH SAKIT STIKES dr. Soebandi


Jl. dr. Soebandi No. 3 Jember
Telp : 0331-3096111
Dokter : Annona SID : 234/Sip/34567

R/ Illiadin 1 fls
S 2dd 1 gtt

Pro : Janoko
Umur : 18 th
Ket :

Keterangan
- Harga otilon Rp. 92.450
- Harga illiadin Rp. 65.700

A. SKRINING ADMINISTRATIF

Resep 1

1. Perhitungan biaya :
Otilon
- HNA = Rp. 92.450
- PPN 10% = Rp. 9.245
- Laba 25% = Rp. 23.150
- Toeslah R/ = Rp. 1500
- Toeslah /lembar = Rp. 3000
- Harga Jual Apotek = Rp. 92.450 + 9.245 + 23.150 + 1500 + 3000
= Rp. 129.825,-
= Rp. 129.800,-
2. Informasi pasien :
- Nama px : Haya
- Umur px : 23 th
- Jenis kelamin : perempuan
- Alamat px :-
- Berat badan :-
3. Informasi dokter :
- Nama dokter : Annona
- Nomor SIP : 34567
- Alamat dokter :-
- Nomor telp :-
- Paraf :
4. Tanggal penulisan resep : 01/12/2020

Resep 2
1. Perhitungan biaya :
Iliadin
- HNA = Rp. 65.700
- PPN 10% = Rp. 6.570
- Laba 15% = Rp. 9.855
- Toeslah R/ = Rp. 1500
- Toeslah /lembar = Rp. 3000
- Harga Jual Apotek = Rp. 65.700 + 6.570 + 9.885 + 1500 + 3000
= Rp. 86.625,-
= Rp. 86600
2. Informasi pasien :
- Nama px : Janoko
- Umur px : 18 th
- Jenis kelamin : laki-laki
- Alamat px :-
- Berat badan :-
3. Informasi dokter :
- Nama dokter : Annona
- Nomor SIP : 34567
- Alamat dokter :-
- Nomor telp :-
- Paraf :
4. Tanggal penulisan resep : 01/12/2020

B. SKRINING FARMASETIKA
1. Otilon
- Bentuk sediaan : Tetes mata
- Kekuatan sediaan :-
- Stabilitias :-
- Inkompatibilitas sediaan :-

2. Iliadin
- Bentuk sediaan : Tetes hidung
- Kekuatan sediaan :-
- Stabilitas : simpan pada suhu ruang 250C, jauhkan dari cahaya
matahari langsung dan tempat yang lembab. Jangan disimpan dikamar mandi dan
jangan dibekukan
- Inkompatibilitas sediaan :-

C. SKRINING KLINIS

1. Otilon
- Indikasi : Mengatasi peradangan telinga bagian luar akut dan kronik yang
disebabkan oleh bakteri yang peka terhadap polimiksin dan
neomisin.
- Kontra indikasi : Hindari penggunaan Otilon pada penderita:
 Reaksi berlebih atau alergi (Hipersensitif)
 Gangguan saluran pendengaran eksternal
 Infeksi virus kulit (misalnya, HSV atau virus varicella-zoster)
 Membran timpani berlubang.
- Efek samping :
 Kepekaan kulit.
 Terbakar.
 Gatal, iritasi, kering.
 Peradangan pada folikel rambut (folikulitis).
 Pertumbuhan rambut yang tidak normal (hipertrikosis).
 Produksi melanin berlebih (hiperpigmentasi).
- Interaksi Obat : Dapat berinteraksi denga obat golongan antibiotik penisilin dan
turunannya.
- Dosis & Cara penggunaan : Teteskan 4 tetes ke dalam telinga 4 kali sehari
- Aturan : Teteskan pada telinga yang sakit
- Lama penggunaan : Batasi penggunaan maksimal 10 hari.
2.Illiadin

- Indikasi : Meredakan sumbatan hidung akibat Rinitis akut, Sinusitis akut


& kronis, Rinitis alergi
- Kontra indikasi : Inflamasi mukosa dan kulit vestibulum nasal dengan inkrustasi
(rinitis sika)
- Efek samping :
 Rasa terbakar
 Menyengat
 Bersin
 Sakit kepala
 Insomnia
 Palpitasi (jantung berdegup kencang)
- Interaksi obat :
- Dosis & cara penggunaan : Teteskan 1 tetes pada lubang hidung di berikan dua kali
sehari.
- Aturan pakai : Teteskan pada lubang hidung, pagi dan malam.
- Lama penggunaan : Durasi pengobatan maksimal: 3 hari.

D. PERHITUNGAN BAHAN CARA KERJA : -

E. PEMBAHASAN

1. KIE Resep 1 Otilon

Farmasis : Selamat pagi, saya dengan apoteker Qurrrotun faizah, ada yang bisa saya
bantu
Pasien : Selama pagi, mbak saya ingin menebus obat ini dari doker Annona
Farmasis : Sebentar saya cek dulu resepnya, anda silahkan duduk dulu. Nanti saya
panggil kalau sudah selesai
Pasien : Baik mbak
Farmasis : Pasien dengan nama mbak HAYA
Pasien  : Ya
Farmasis :. Ini ada resep dari dokter Annona. Rupanya ini adalah resep pertama
anda untuk obat otilon, karena itu saya ingin membicarakan mengenai
pemakaian obat ini.
Pasien : Oh ya, baik mbak
Farmasis :Baik mbak., untuk aturan pemakaian obatnya yaitu 4 kali sehari sebanyak
4 tetes.
Pasien : Baik mbak
Farmasis : Maaf mbak sebelumnya apakah sudah paham untuk cara pemakaiannya?
Pasien : Belum mbak cara pemakaiannya bagaimana yahh?
Farmasis : Begini mbak, Sebelum mengaplikasikan obat tetes telinga mencuci
tangan terlebih dahulu. Pastikan ujung botol tetes telinga atau pipet yang
akan dalam kondisi baik dan tidak rusak. Bersihkan bagian luar telinga
yang sakit atau akan diberi obat tetes, menggunakan air hangat atau kain
lembab secara hati-hati, dan keringkan, Miringkan kepala dengan posisi
telinga yang akan diberikan obat tetes menghadap ke atas, Teteskan obat
sebanyak 4 tetes pertahankan posisi kepala selama 2-3 menit, Pada saat
meneteskan obat telinga, pastikan ujung botol atau pipet tidak menyentuh
telinga, untuk mencegah bakteri telinga menempel pada ujung botol atau
pipet. Pasang kembali tutup botol telinga dengan rapat, jangan menyeka
atau membilas ujung botol tetes. Cucilah tangan Anda dengan sabun
antiseptik untuk membersihkan sisa obat yang mungkin menempel.
Pasien : Baik mbak
Farmasis : Apa mbak sudh paham terkait obat yang saya jelaskan?
Pasiean : Paham mbak
Farmasis : Apa bisa bisa diulangi apa yang sudah dijelaskan saya barusan?
Pasien ; Bisa mbak. pemakaian obatnya yaitu 4 kali sehari sebanyak 4 tetes.
Untuk cara pemakaiannya yaitu Sebelum mengaplikasikan obat tetes
telinga mencuci tangan terlebih dahulu. Pastikan ujung botol tetes telinga
atau pipet yang akan dalam kondisi baik dan tidak rusak. Bersihkan bagian
luar telinga yang sakit atau akan diberi obat tetes, menggunakan air hangat
atau kain lembab secara hati-hati, dan keringkan, Miringkan kepala dengan
posisi telinga yang akan diberikan obat tetes menghadap ke atas, Teteskan
obat sebanyak 4 tetes pertahankan posisi kepala selama 2-3 menit, Pada
saat meneteskan obat telinga, pastikan ujung botol atau pipet tidak
menyentuh telinga, untuk mencegah bakteri telinga menempel pada ujung
botol atau pipet. Pasang kembali tutup botol telinga dengan rapat, jangan
menyeka atau membilas ujung botol tetes. Cucilah tangan Anda dengan
sabun antiseptik untuk membersihkan sisa obat yang mungkin menempel.
farmasis : Baik sudah paham iya mbak?
pasien : Sudah mbak
farmasis : Apa ada yang ingin ditanyakan terkait obatnya ?
pasien :Belum mbak
farmasis : Kalau begitu ini obatnya. Harap dilakukan sesuai aturan dan teratur ya
mbak
Pasien : Baik mbak, terimakasih
Farmasis : Terimakasih kembali mbak, semoga lekas sembuh

 Khasiat obat:
Mengatasi peradangan telinga bagian luar akut dan kronik yang disebabkan oleh bakteri
yang peka terhadap polimiksin dan neomisin.

2. KIE Resep 2 Illadin

Pasien            : Permisi mbak


Farmasis          : Iya mas, dengan saya Qurrotun faizah sebaga apoteker disini ada yang
bisa saya bantu?
Pasien              : Saya mau menebus obat dari dokter ini mbak
Farmasis : Boleh saya lihat terlebh dahulu?
Pasien : Ini mbak
Farmasis : Sebentar ya mas saya ambilkan obatnya terlebih dahulu.
Pasien : Iya mbak
Farmasis : Ini obatnya sudah saya siapkan, maaf sebelumnya apakah dokter sudah
menjelaskan tentang aturan pakai obatnya?
Pasiean : Belum mbak
Farmasis : Baik untuk obat tetes mata ini aturan pakainya yaitu dua kali seari satu
tetes.
Pasiean : Baik mbak
Farmasis : Untuk cara pemakaiannya apakah sudah paham?
Pasien : Belum mbak
Farmasis :Baik akan saya jelaskan cara peakaiannya. Bersihkan hidung dari lendir
sebelum menggunakan obat. Caranya, hembuskan napas dari salah satu
hidung secara bergantian. Lakukan dengan menekan satu sisi hidung
sebelah kanan, sambil mengeluarkan napas dari lubang hidung sebelah
kiri. Sebelum menggunakan obat tetes hidung, kocok obat perlahan
beberapa kali. Jaga kepala Anda tetap tegak dan tarik napas secara
perlahan. Letakkan ujung obat di salah satu hidung yang diobati berikan
sebanyak 1 tetes, Kemudian gunakan jari Anda untuk menutup lubang
hidung satunya, (yang tidak diberi obat). Tekan tabung itu saat Anda
mulai bernapas pelan melalui hidung. Ulangi langkah ini pada bagian
lubang hidung satunya. Usahakan untuk tidak bersin atau membersihkan
hidung seperti langkah pertama, setelah Anda menggunakan obat.
Apakah sudah bisa memahami apa yabg saya sampaikan?
pasien : Sudah mbak
farmasis : Jika sudah jelas, bisakah menjelaskan kembali apa yang saya jelaskan
tadi?
Pasien :Bisa mbak, obat tetes mata ini aturan pakainya yaitu dua kali seari satu
tetes. Untuk cara pemakaiannya yaitu Bersihkan hidung dari lendir
sebelum menggunakan obat. Caranya, embuskan napas dari salah satu
hidung secara bergantian. Lakukan dengan menekan satu sisi hidung
sebelah kanan, sambil mengeluarkan napas dari lubang hidung sebelah
kiri. Sebelum menggunakan obat tetes hidung, kocok obat perlahan
beberapa kali. Jaga kepala Anda tetap tegak dan tarik napas secara
perlahan. Letakkan ujung obat di salah satu hidung yang diobati berikan
sebanyak 1 tetes, Kemudian gunakan jari Anda untuk menutup lubang
hidung satunya, (yang tidak diberi obat). Tekan tabung itu saat Anda
mulai bernapas pelan melalui hidung. Ulangi langkah ini pada bagian
lubang hidung satunya. Usahakan untuk tidak bersin atau membersihkan
hidung seperti langkah pertama, setelah Anda menggunakan obat
farmasis : Saya rasa mas sudah mengerti, apakah masih ada yang ingin ditanyakan
terkait obat tersebut?
Pasien : Tidak ada mbak
Farmasis : Kalau begitu ini obatnya. Harap dilakukan sesuai aturan pemakaian ya
Pasien : Baik mbak, terimakasih
farmasis : Terimakasih kembali, semoga lekas sembuh

 Khasiat Obat
Indikasi : Meredakan sumbatan hidung akibat Rinitis akut, Sinusitis akut &
kronis, Rinitis alergi
PERCOBAAN II

RESEP PILLULAE

RUMAH SAKIT STIKES dr. Soebandi


Jl. dr. Soebandi No. 3 Jember
Telp : 0331-3096111
Dokter : Annona SID : 234/Sip/34567

R/ Pillulae Anti Hypertonicaae XXX


S sdd I pil

Pro : Riza
Umur : 23 th

A. SKRINING ADMINISTRASI

1. Perhitunga biaya :

- Jasa peracikan = Rp. 15.000


- PPN 10% = Rp. 1500
- Laba 25% = Rp. 3.750
- Toeslah R/ = Rp. 1500
- Toeslah /lembar = Rp. 3000
Harga Jual Apotek = Rp. 15.000 + 1500 + 750 + 1500 + 3000
= Rp. 24.750
= Rp. 24.700

3. Informasi pasien :
- Nama px : Riza
- Umur px : 23 th
- Jenis kelamin : perempuan
- Alamat px :-
- Berat badan :-

4. Informasi dokter :
- Nama dokter : Annona
- Nomor SIP : 34567
- Alamat dokter :-
- Nomor telp :-
- Paraf :-

4. Tanggal penulisan resep : 01/12/2020

B. SKRINING FARMASETIKA

1. Pillulae Anti Hypertonicaae

- Bentuk sediaan : Pil


- Kekuatan sediaan :-
- Stabilitias :-
- Inkompatibilitas sediaan :-

C. SKRINING KLINIS

1. Pillulae Anti Hypertonicaae

- Indikasi : insomnia, penenang


- Kontra indikasi : Inflamasi mukosa dan kulit vestibulum nasal dengan
inkrustasi (rinitis sika)
- Efek samping : Pusing, mengantuk, sakit kepala, mual, muntah,
kehilangan nafsu makan, sensitif, merasa lelah
- Interaksi Obat :
- Dosis & Cara penggunaan : Di konsumsi satu kali sehari sebanyak 1 pil
- Lama penggunaan :

D. PERHITUNGAN & CARA KERJA

Resep Standar :
R/ Pillulae Anti Hypertonicaae
Ekstrak belladon 0,5
Phenobarbital 1,5
Succus secukupnya
Gliserin secukupnya

1. Perhitungan :

- Ekstrak belladon = 0,5 g atau 500 mg


Pb setelah penurunan dosis = 0,019 g atau 19 mg
- Phenobarbital = 1,5 g atau 1500 mg
Pb setelah penurunan dosis = 0,3 g atau 300 mg
- Dosis maksimal ekstrak belladon ( 20 mg/ 80 mg)
% sekali = 500 mg/20 mg x 100% = 2500%
% sehari = 1x 500 mg/ 80 mg x 100% = 625%
- Penurunan dosis ekstrak belladon = 95% / 2500% x 500 mg = 19 mg
- Dosis maksimal phenobarbital ( 300 mg/ 600 mg)
% sekali = 1,5 g/ 0,3 g x 100% = 500%
% sehari = 1x 1,5 g/ 0,6 g x 100% = 250%
- Penurunan dosis phenobarbital = 95% / 500% x 1,5 g = 0,3 g atau 300 mg
2. Cara kerja :
- Hitung DM ekstrak belladonna dan Phenobarbital
- Timbang ekstrak belladonna, masukkan dalam mortar yang sudah dihangatkan,
tambahkan spirituis dilutus dan keringkan dengan radix liquid
- Timbang Phenobarbital masukkan dalam mortar aduk ad homogen
- Tambahkan succus liq sebagai pengikat aduk ad homogen dan tambahkan aqua
gliserinata (pembasah) gerus ad masa pil
- Cetak pil dan bulatlkan menjadi 30 pil
- Masukkan wadah dan beri etiket
E. PEMBAHASAN
1. KIE

Apt : selamat pagi, saya dengan apoteker Dyah, ada yang bisa saya bantu?

Px : selamat pagi, mbak saya ingin menebus obat ini dari dokter Annona

Apt : Sebentar saya cek dulu resepnya, anda silahkan duduk dulu. Nanti saya
panggil kalau sudah selesai

Px : Baik mbak

Apt : Pasien dengan nama Riza

Px : iya mbak

Apt : Ini obat anda, harganya Rp. 21.800 obat ini diminum satu kali sehari
sebanyak 1 pil ya, boleh diminum sebelum atau sesudah makan. Efek samping
dari pil ini yaitu mengantuk jadi apabila anda mengonsumsi obat ini jangan
disaat mau berpergian atau berkendara. Apabila insomnia mbak sudah
membaik sebaiknya hentikan penggunaan obat ini ya mbak, karena obat ini
tidak boleh digunakan dalam jangka waktu yang panjang untuk meminimalisir
ketergantungan obat. Apakah anda sudah paham?

Px : iya mbak sudah

Apt : bisa diulangi cara minumnya bagaimana?

Px : obat ini diminum satu kali sehari sebanyak 1 pil, bisa diminum sebelum atau
sesudah makan. Sebaiknya saya berhenti megkonsumsi obat ini jika insomnia
saya membaik. Efek samping dari pil ini yaitu mengantuk jadi apabila
mengonsumsi obat ini jangan disaat mau berpergian atau berkendara
Apt : Apa ada pertanyaan lain

Px : Tidak ada mbak, terimakasih

Apt : sama sama, semoga lekas sembuh

 Khasiat

Indikasi : Meredakan insomnia, kejang otot polos, kejang pada saluran pencernaan, nyeri
haid dan nyeri otot, obat penenang

PERCOBAAN III
SEDIAAN SUPPOSITORIA

RUMAH SAKIT STIKES dr. Soebandi


Jl. dr. Soebandi No. 3 Jember
Telp : 0331-3096111
Dokter : Maya Rafael SID : 234/Sip/34567

R/ Aminophylinum 250 mg
Oleum cacao ad 2 gram
m.f. suppo dtd No V
S prn Supp 1 maks 3dd

Pro : Nata
Umur : 19 th

RUMAH SAKIT STIKES dr. Soebandi


Jl. dr. Soebandi No. 3 Jember
Telp : 0331-3096111
Dokter : Annona SID : 234/Sip/34567

R/ Dulcolax XXX
S sdd I suppo selama 10 hari

Pro : Haya
Umur : 19 th

Keterangan
- Harga dulcolax Rp. 32.000

A. SKRINING ADMINISTRATIF
a. Perhitunga biaya :

Resep suppositoria

- Jasa peracikan = Rp. 55.000


- PPN 10% = Rp. 5.500
- Laba 15% = Rp. 8.250
- Toeslah R/ = Rp. 1.500
- Toeslah /lembar = Rp. 3.000
- Harga Jual Apotek = Rp. 55.000 + 5.500 + 8.250 + 1.500 + 3.000
= Rp. 73.250,-
= Rp. 73.000

Resep dulcolax

- HNA = Rp. 32.000


- PPN 10% = Rp. 3.200
- Laba 10% = Rp. 3.200
- Toeslah R/ = Rp. 1.500
- Toeslah /lembar = Rp. 3.000
- Harga Jual Apotek = Rp. 32000 + 3200 + 3200 + 1500 + 3000
= Rp. 42.900,-
= Rp. 42.500

Resep 1

1. Informasi pasien :
- Nama px : Nata
- Umur px : 19 th
- Jenis kelamin : perempuan
- Alamat px :-
- Berat badan :-

2. Informasi dokter :

- Nama dokter : Maya Rafael


- Nomor SIP : 34567
- Alamat dokter :-
- Nomor telp :-
- Paraf :-

3. Tanggal penulisan resep : 01/12/2020

Resep 2

1. Informasi pasien :
- Nama px : Haya
- Umur px : 19 th
- Jenis kelamin : Perempuan
- Alamat px :-
- Berat badan :-
2. Informasi dokter :
- Nama dokter : Annona
- Nomor SIP : 34567
- Alamat dokter :-
- Nomor telp :-
- Paraf :-

3. Tanggal penulisan resep : 01/12/2020

B. SKRINING FARMASETIKA
b. Aminophylinum
- Bentuk sediaan : tablet dan cairan injeksi (Suntik)
- Kekuatan sediaan : 250 mg
- Stabilitias : Aminofilin merupakan larutan yang stabil pada suhu
ruangan. Pada pH 3.5-8.6, stabilitas dalam suhu kamar
pada konsentrasi tidak kurang dari 40 mg/mL dapat dijaga
hingga 48 jam.
- Inkompatibilitas sediaan : Aminofilin inkompatibilitas dengan laktosa.Reaksi
kondensasi antara laktosa dengan gugus amin primer dapat
menghasilkan produk berwarna coklat. Reaksi ini terjadi
lebih cepat
c. Oleum cacao
- Bentuk sediaan : Lemak padat, warna putih kekuingan, bau aromatik, rasa
lemah pada suhu <25°C meleleh. oleum cacao memiliki
empat bentuk kristal yaitu bentuk alfa, beta, brta stail,
gamma.

-Kekuatan sediaan :2g

oleum cacao memiliki empat bentuk kristal yaitu bentuk alfa, beta, beta
stabil, gamma.
oleum cacao memiliki empat bentuk kristal yaitu bentuk alfa, beta, beta
stabil, gamma.
- Stabilitas : Memanaskan oleum cacao diatas 36°selama preparasi akan
mengakibatkan titik memadat menjadi bentuk meta stabil
yang mengakibatkan kesulitan dalam membuat suppositoria

- Inkompatibilitas sediaan : -

3. Dulcolax
- Bentuk sediaan :Tablet untuk diminum dan kapsul yang dimasukkan
melalui dubur (supositoria)
- Kekuatan sediaan : Tablet : 5 mg dan suppositoria 10 mg (dewasa),
supositoria anak (5mg)
- Stabilitas : stabil pada suhu < 300 C, tidak stabil pada pH asam.
- Inkompatibilitas sediaan : tidak kompatibel dengan pengoksida kuat.

C. SKRINING KLINIS
1. Aminophylinum
- Indikasi : Obstruksi saluran nafas yang reversibel, serangan asma
berat
- Kontra indikasi :Hati-hati penggunaan pada pasien dengan penyakti jantung,
hipertensi, hipertiroid, ulkus lambung, epilepsi, lanjut usia,
gangguan hati, kehamilan dan menyusui
- Efek samping :Denyut jantung meningkat, berdebar-debar, mual-muntah,
gangguan saluran cerna lainnya, sakit kepala, gangguan tidur,
gangguan irama jantung, kejang. Mungkin muncul reaksi
alergi terhadap etilendiamin seperti kemerahan, gatal, dan
dermatitis.
- Interaksi Obat :
 Penurunan efektivitas dan percepatan pembuangan aminofilin
jika digunakan bersama carmabazepine,
phenytoin, rifampicin, atau barbiturate
 Peningkatan risiko terjadinya efek samping aminofilin jika
digunakan bersama obat antibiotik golongan
makrolid, quinolone, atau obat lain, seperti
allopurinol, carbimazole, cimetidine, diltiazem, fluconazole,
halotane, interferon, isoniazid, methotrexate,
thiabendazole, verapamil, atau obat turunan xanthine lain,
misalnya teofilin
 Penurunan efektivitas dari adenosin atau obat penghambat
beta, seperti carvedilol, propanolol, dan atenolol
- Dosis & Cara penggunaan : Bronkospasme kronis Dewasa: Dosis awal, 225-450 mg, 2
kali/hari, dapat ditingkatkan sesuai keperluan. Anak > 40
kg : Dosis awal, 225 mg, 2 kali/hari, dapat ditingkatkan
menjadi 450 mg, 2 kali/hari setelah 1 minggu. Lansia:
Diperlukan pengurangan dosis-
- Lama penggunaan :
2. Oleum cacao
- Indikasi :
- Kontra indikasi :
- Efek samping :
- Interaksi obat :
- Dosis & cara penggunaan :
- Aturan pakai :
- Lama penggunaan :

3. Dulclolax

- Indikasi : obat pencahar


- Kontra indikasi :
- Efek samping : Sakit pada lambung, sakit perut, kram, mual, diare, badan lemas
- Interaksi obat : a. Ondansetron (Zofran)
Kombinasi obat ondansetron dengan kandungan bisacodyl
yang terdapat di Dulcolax berpotensi menyebabkan efek
samping yang berbahaya, seperti menurunnya kadar
magnesium dan kalium di dalam darah.
Segera hubungi dokter jika muncul tanda-tanda seperti:
 pusing mendadak
 kesadaran menurun
 sesak napas
 detak jantung tidak beraturan
b. Magnesium hidroksida
Obat-obatan magnesium hidroksida untuk penurun asam
lambung sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan
Dulcolax. Hal ini dikarenakan magnesium hidroksida
berpotensi mengurangi efek bisacodyl.
c. Furosemide
Furosemide adalah obat diuretik untuk mengurangi kadar
cairan atau garam berlebih di dalam tubuh. Jika
digabungkan dengan Dulcolax, ada kemungkinan terjadi
dehidrasi, ketidakseimbangan kadar elektrolit, kejang,
serta masalah ginjal.
d. Obat-obatan lain
Obat-obatan lainnya yang sebaiknya dihindari ketika
mengonsumsi Dulcolax adalah:
 sodium sulfat
 potasium sulfat
 magnesium sulfat
 polyethylene glycol
 deflazacort
 dichlorphenamide
 potasium klorida

- Dosis & cara penggunaan : Bentuk tablet.Anda bisa mengonsumsi Dulcolax di malam
hari sebanyak 1 tablet. Dalam sehari, Anda cukup
mengonsumsi obat Dulcolax sebanyak 5-15 mg.

 Bentuk supositoria
Dosis Dulcolax supp untuk orang dewasa adalah 1 kapsul
supositoria (10 mg) dalam 1 hari.
Bagaimana dosis Dulcolax untuk anak-anak?
Untuk sembelit pada anak, berikut adalah dosis Dulcolax
yang direkomendasikan:
 Bentuk tablet

- Anak-anak 12 tahun ke atas: 5-12 mg tablet 1 kali sehari

- Anak-anak 6-12 tahun: 5 mg tablet 1 kali sehari

- Anak-anak di bawah 6 tahun: dosis sebaiknya mengikuti


anjuran dari dokter

 Bentuk supositoria

- Anak-anak 12 tahun ke atas: 10 mg atau 1 kapsul


supositoria 1 kali sehari
- Anak-anak 6-12 tahun: 5 mg atau 1/2 kapsul supositoria 1
kali sehari

- Anak-anak di bawah 6 tahun: dosis sebaiknya mengikuti


anjuran dari dokter

 Penting untuk memahami keamanan obat sebelum


digunakan, baik pada orang dewasa maupun anak-anak.
Konsultasikan pada dokter atau apoteker untuk informasi
lebih lanjut
- Aturan pakai : 1-2 tablet sehari diminum sebelum tidur. Itu karena butuh
waktu sekitar 6-12 jam setelah dikonsumsi, untuk muncul
rasa ingin BAB.
- Lama penggunaan :

D. PERHITUNGAN & CARA KERJA

1. Perhitungan
- Penimbangan bahan : Aminophylin = 250 mg x 5
= 1,250 mg => 1.25 g

Oleum Cacao = 2 g x 5 = 10 g

= 10 g – 1,25 g = 8,75 g

2. Cara kerja :
- Timbang oleum cacao menggunakan cawan porselin sebanyak 8,75 gr
- Lelehkan oleum cacao yang sudah di timbang di atas waterbath sampai meleleh
- Siapkan mortir
- Timbang aminophilin sebanyak 1.25gr, masuk mortir
- Masukkan oleum cacao yang sudah di panaskan ke dalam mortir berisi aminophilin
aduk ad homogen
- Masuk cetakan, kemudian simpan didalam kulkas ad memadat
- Masuk wadah, beri etiket.
E. PEMBAHASAN
1. KIE Resep 1

Px : Selamat pagi, Mbak.

Apt : Selamat pagi juga, Mas. Ada yang bisa saya bantu ?

Px : Saya mau nebus obat yang ada di resep ini.

Apt : Baik, sebentar saya cek dulu.

Px : Iya Mbak.

Apt : Mas, ini obatnya ya, ini jenis obat suppositoria.

Px : Obat suppositoria itu apa ya mbak?

Apt : Oh iya, maaf ya Mas, ini obat yang dimasukkan melalui dubur.

Px : Cara pemakaiannya seperti apa ya Mbak, saya masih bingung.

Apt : Baik Mas saya akan jelaskan tentang pemakaian obat ini.

Pertama-tama Mas cuci tangan terlebih dulu, sebelumnya jika suppositoria


terasa lembek, dinginkan dengan cara disimpan di lemari pendingin. Lalu buka
bungkus obatnya, bila perlu Mas menggunakan sarung tangan. Licinkan ujung
sipositoria dengan cara dicelupkan kedalam air dingin. Mas berbaringlah
miring, kaki yang bawah tarik kebelakang sedangkan kaki yang atas tekuk
kedepan sampai perut. Kemudian Mas masukkan obat suppositoria secara
perlahan kedalam dubur/anus, kemudian dorong cukup jauh sampai
suppositoria tidak keluar kembali. Tetaplah berbaring selama kurang lebih 15
menit dan usahakan agar mas tidak buang air besar selama 1 jam setelah
pemberian obat. Ketika proses sudah selesai, kembali cuci tangan dengan
sabun sampai bersih. Untuk menyimpan obat ini cukup simpan pada suhu
ruang saja, jauh dari cahaya langsung. Jangan disimpan di freezer. Bagaimana
apakah sudah paham penjelasan dari saya Mas?

Px : Iya Mbak paham. Untuk waktu penggunaannya gimana Mbak?


Apt : Oh iya Mas, obat ini digunakan bila perlu sebanyak 1 saja dan maksimal
pemakaian 3x sehari, jika sudah sembuh tidak perlu dipakai lagi.

Px : Baik Mbak mengerti, terimakasih atas penjelasannya.

Apt : Sama-sama Mas, semoga lekas sembuh.

 Khasiat Obat: melancarkan BAB

2. KIE Resep 2

Px : Selamat pagi, Mbak.

Apt : Selamat pagi juga, Mas. Ada yang bisa saya bantu ?

Px : Saya mau nebus obat yang ada di resep ini.

Apt : Baik, sebentar saya cek dulu.

Px : Iya Mbak.

Apt : Mas, ini obatnya ya, nama obatnya dulcolax bentuknya suppositoria untuk
melancarkan BAB

Px : Obat suppositoria itu apa ya mbak?

Apt : Oh iya, maaf ya Mas, ini obat yang dimasukkan melalui dubur.

Px : Cara pemakaiannya seperti apa ya Mbak, saya masih bingung.

Apt : Baik Mas saya akan jelaskan tentang pemakaian obat ini. Cara penggunaan obat
ini yaitu dimasukan kedalam dubur. Caranya yaitu pertama cuci tangan anda
terlebih dahulu dengan sabun kemudian bilas hingga bersih, buka kemasan obat
ini, kemudian anda ambil posisi berbaring ditempat tidur yaitu posisi miring ke
kanan atau ke kiri terserah bapak mau posisi sebelah mana, tekuk salah satu kaki
seperti anda memeluk guling dan satu kaki lurus, diujung obat ada bagian lancip.
Bagian yang lancip ini masukan kedalam air sebentar. Setelah bagian lancip
tersebut dimasukan terlebih dahulu kedubur kira-kira 2 cm sampai obat ini tidak
keluar lagi. Setelah obat masuk segera rapatkan kaki anda dan posisi telentang/
posisi tidur menghadap keatas selama 15-20 menit sampai anda ada rasa mau
buang air besar.Setelah selesai, cuci kembali tangan. Saat menggunkan obat ini
jangan makan makanana manis, untuk menyimpan obat ini cukup simpan pada
suhu ruang saja, jauh dari cahaya langsung. Jangan disimpan di freezer. Jika saat
penggunaan obat ini terdapat gejala gejala yang menurut anda tidak wajar segera
pergi ke dokter dan jangan gunakan obat ini. Dari penjelasan saya apakah bisa
dipahami atau mungkin ada yang ditanyakan lagi?

Px : Iya Mbak paham. Untuk waktu penggunaannya gimana Mbak?

Apt : Oh iya Mas, obat ini digunakan bila perlu sebanyak 1 saja dan maksimal
pemakaian 10 sehari. Misal pemakain pertama semisal anda belum BAB
jangka waktu 3 hari bapak gunakan lagi, batas maksimal penggunaan 10 hari.

Px : Baik Mbak mengerti, terimakasih atas penjelasannya.

Apt : Sama-sama Mas, semoga lekas sembuh.

PERCOBAAN IV

ANALISA RESEP INHALER


APOTEK STIKES dr. Soebandi
Jl. dr. Soebandi No. 3 Jember
Telp : 0331-3096111
Apoteker : Dyah Purwaning Tyas
SIPA : 09/06/2010/SIPA/0234

COPY RESEP
Dokter : Annona Umur : 18 th
Pasien : Gatot No : 201

R/ Berotec Inhaler
S 2dd 1-2 semprot (prn)

R/ Symbicort turbuhaler
S 1dd 1 (pemeliharaan)

Pro : Gatot
Umur : 18 th

Keterangan

- Harga berotec inhaler Rp. 102.000


- Harga symbicort Rp. 78.000

A. SKRINING ADMINISTRATIF

1. Perhitungan biaya :
- Berotec inhaler
- - HNA = Rp. 102.000
- PPN 10% = Rp. 10.200
- Laba 25% = Rp. 25.500
- Toeslah R/ = Rp. 1.500
- Toeslah /lembar = Rp. 3.000
- Harga Jual Apotek = Rp. 102.000 + 10200 + 25500 + 1500 + 3000
= Rp. 142.200,-
= Rp. 142.000

Symbicort turbuhaler

- HNA = Rp. 78.000


- PPN 10% = Rp. 7800
- Laba 25% = Rp. 19500
- Toeslah R/ = Rp. 1500
- Toeslah /lembar =-
- Harga Jual Apotek = Rp. 78000 + 7800 + 19500 + 1500
- = Rp. 106.800,-
= Rp. 106.500

2. Informasi pasien :
- Nama px : Gatot
- Umur px : 18 th
- Jenis kelamin : laki-laki
- Alamat px :-
- Berat badan :-
3. Informasi dokter :
- Nama dokter : Annona
- Nomor SIP : 34567
- Alamat dokter :-
- Nomor telp :-
- Paraf :
4. Tanggal penulisan resep : 01/12/2020
B. SKRINING FARMASETIKA
a. Berotec inhaler
- Bentuk sediaan : Aerosol/inhaler
- Kekuatan sediaan :-
- Stabilitias : stabil pada suhu dibawah 300 C ditempat kering dan
sejuk.
- Inkompatibilitas sediaan :-
b. Symbicort turbuhaler
- Bentuk sediaan : Serbuk inhaler
- Kekuatan sediaan :-
- Stabilitias : stabil pada suhu ruang
- Inkompatibilitas sediaan :-
C. SKRINING KLINIS
1. Berotec inhaler
- Indikasi : Pengobatan serangan asma akut, pencegahan asma akibat
olahraga, terapi simtomatik asma bronkial dan bronkitis
obstruktif kronik.
- Kontra indikasi : Hipersensitivitas, Penebalan otot jantung (kardiomiopati
obstruksi hipertrofi), Gangguan irama jantung dimana jantung
berdetak di atas 100 denyut/menit (takiaritmia)
- Efek samping : • Reaksi hipersensitivitas. • Kondisi kadar kalium yang
terdapat di dalam darah rendah (hipokalemia). • Gugup. •
Tremor. • Sakit kepala. • Pusing. • Penyumbatan otot jantung
(iskemia miokard). • Aritmia. • Jantung yang berdenyut cepat
(takikardia). • Jantung terasa berdegup dengan kencang
(palpitasi). • Gangguan pada otot bronkus (bronkospasme
paradoks). • Batuk. • Iritasi tenggorokan. • Mual. • Muntah. •
Berkeringat secara berlebihan (hiperhidrosis). • Reaksi kulit.
• Kejang otot. • Mialgia. • Kelemahan otot. • Peningkatan
atau penurunan tekanan darah diastolik.
- Interaksi obat : Jangan digunakan bersamaan dengan • β-mimetik. •
Antikolinergik. • Derivat xantin. • Kortikosteroid. • Diuretik.
• β-bloker.
- Dosis & cara penggunaan : dihirup 1 sampai 2 semprot 2 kali sehari bila perlu
- Aturan pakai : Dihirup melalui mulut lalu dihembuskan
- Lama penggunaan : -
2. Symbicort tubuhaler
- Indikasi : Terapi reguler untuk Asma dimana kombinasi inhalasi
Kortikosteroid & agonis-Beta2 'long acting' adalah sesuai.
Terapi PPOK berat dan riwayat exaserbasi berulang
- Kontra indikasi :Hipersensitivitas terhadap obat golongan kortikosteroid yang
tersedia dalam beragam bentuk sediaan (budesonide).
- Efek samping : • Palpitasi (detak jantung tidak teratur, melambat atau
cepat). • Tremor (getaran atau menggigil yang terjadi secara
tidak sadar). • Iritasi tenggorokan yang bersifat ringan, batuk,
suara serak. • Sakit kepala. • Kandidiasis oral (infeksi mulut
karena Candida albicans).
- Interaksi obat : Jangan digunakan bersamaan dengan Ketokonazol,
itrakonazol, ritonavir dan penghambat enzim CYP3A4 poten
lain, penyekat β, kuinidin, disopiramid, prokainamid,
fenotiazin, terfenadin, MAOI, antidepresan trisiklik,
levodopa, L-tiroksin, oksitosin, alkohol, anestesi hidrokarbon
terhalogenasi, glikosida digitalis.
- Dosis & cara penggunaan : terapi pemeliharaan 1 kali inhalasi sebanyak 1 kali sehari
- Aturan pakai : Disemprotkan kedalam mulut sambil dihirup lalu
dihembuskan.
- Lama penggunaan :
-
D. PEMBAHASAN
1. KIE
Apt : Selamat siang, saya serly , apoteker di apotek ini , apa ada yang bisa saya
bantu?
Pasien : saya mau menebus resep ini mbak
Apt : baik silahkan duduk dulu ya, nanti saya pangil kalau sudah selesai
Pasien : iya mbak
Apt : pasien atas nama Gatot ini obatnya buk total harganya Rp. 213.000 fungsinya
untuk asma . Ibu ini ada 2 obat satunya berotec inhaler dan satunya symbicort
turbuhaler. Cara pakai berotec inhaler ini, pertama kocok 3-4 kali keatas dan
kebawah sebelum digunakan. Lepaskan tutup inhalernya, lalu hembuskan
nafas melalui mulut, letakkan inhaler pada mulut diantara gigi. Bernafaslah
secara perlahan, kemudian tekan sekali bagian atas inhaler dan hirup perlahan
namun sedalam mungkin. Lepaskan inhaler dari mulut, tutup mulut dan tahan
nafas selama 10 detik lalu hembuskan nafas. Sedangkan untuk symbicort
turbuhaker cara pakainya, pertama buka tutup dan pegang turbuhaler dengan
tegak. Kemudian putar turbuhaler sampai terdengar bunyi klik. Bernafaslah
seperti biasa. Masukkan turbuhaler pada antara gigi dan bibir. Bernafaslah
melalui mulut. Jika anak anda bernafas segera setelah menghirup turbuhaler
maka dapat menyebabkan obat hilang dan tidak berefek. Dan bila itu terjadi
maka ulangi penggunaan turbuhalernya. Lalu lepaskan turbuhaler daari mulut
sebelum bernafas. Apakah ibu paham?
Pasien : oo.. iyaiyaa saya paham mbak.. baik.. lalu bagaimana aturan pakainya mbak?
Apt : untuk yang ini (symbicort) obat ini digunakan 1x sehari 1 hirup setiap hari
sampai habis sedangkan yang ini ( berotec) obat ini digunakan 2x sehari 1-2
semprot hanya pada saat asma anak ibu kambuh saja.
Pasien : oh baik.
Apt : apa ibu sudah paham?
Pasien : sudah mbak
Apt : apa ibu bisa mengulangi apa yg saya jelaskan tadi?
Pasien : iya , nanti anak saya disuruh menghirup obat berotec nya pelan-pelan lewat
mulut, trus dikeluarin lewat hidung, 2x sehari. kalo yang ini symbicort
digunakan 1x sehari.
Apt : iya, betul begitu, bu.. semoga anaknya lekas sembuh yaa :D .

PERCOBAAN IV

SEDIAAN INFUS
RUMAH SAKIT STIKES dr. Soebandi
Jl. dr. Soebandi No. 3 Jember
Telp : 0331-3096111
Dokter : Annona
SIP : 09/06/2010/SIPA/0234

R/ Infus orthosipon 150


m.f inf
SUC

Pro : Utami

A. SKRINING ADMINISTRATIF
1. Perhitunga biaya :
- Jasa peracikan = Rp. 20.000
- PPN 10% = Rp. 2000
- Laba 10% = Rp. 2000
- Toeslah R/ = Rp. 1500
- Toeslah /lembar = Rp. 3000
- Harga Jual Apotek = Rp. 20.000 + 2000 + 2000 + 1500 + 3000
= Rp.28.500

2. Informasi pasien :
- Nama px : Utami
- Umur px :-
- Jenis kelamin : perempuan
- Alamat px :-
- Berat badan :-
3. Informasi dokter :
- Nama dokter : Annona
- Nomor SIP : 34567
- Alamat dokter :-
- Nomor telp :-
- Paraf :-
4. Tanggal penulisan resep : 01/12/2020
B. PERHITUNGAN & CARA KERJA

Cara kerja

1. Timbang orthosipon sebanyak 150 gram, masukkan dalam panci infus


2. Tambahkan air sebanyak bobot simplisia pada panci simplisia, dan 2x bagian simplisia
untuk panci ekstrak
3. Panaskan hingga suhu 90 derajat celcius selama 15 menit, serkai dengan kain flanel,
kekurangan air tambahkan dengan air panas yang dimasukkan melalui ampas sampai
volume yang dikehendaki

C. PEMBAHASAN
1. KIE
Pasien : selamat siang, pak permisi saya mau nebus resep ini dari dokter
Apt : selamat siang ibu, perkenalkan nama saya Algifahri saya apoteker disini. Boleh lihat
resepnya ibu
Pasien : ini pak
Apt : sebentar ibu saya cek dulu ya.
Apt : baik ibu mohon ditunngu dan silakan duduk ditempat ruang tunggu obat. Nanti saya
akan panggil ibu jika obatnya sudah siap.
Pasien : baik pak
Apt : obat atas Ibu Utami
Pasien : iya saya

Apt : apakah benar dengan Ibu Utami


Pasien : iya mbak bener saya sendiri
Apt : ini obat yang diberikan dokter. Sebelumnya apakah dokter sudah menjelaskan obat ini
untuk apa?
Pasien : sudah mbak, untuk mengobati asam urat
Apt ; benar sekali ibu dan apakah dokter sudah memberitahu cara penggunaan obat ini
kepada ibu?
Pasien : belum pak
Apt : ibu obat ini diminum 2x sehari pada waktu pagi hari 1 sendok makan (15ml). jika ibu
meminum pukul 8 pagi minum selanjutnya minum pukul 8 malam.
Apt :saat ibu meminum obat ini akan terus kencing. Ibu jangan kaget karena ini efek dari
obatnya.
Pasien : baik pak
Apt : apakah masih ada yang ditanyakan lagi ibu, mungkin ada yang ibu tidak paham dari
penjelasn saya?
Pasien : sudah jelas pak
Apt : untuk semua biaya totalnya 28.500 ibu silahkan bayar dikasir ya
Pasien : baik
Apt : terimakasih, semoga lekas sembuh ibu.

PERCOBAAN V
ANALISA RESEP CREAM

RUMAH SAKIT STIKES dr. Soebandi


Jl. dr. Soebandi No. 3 Jember
Telp : 0331-3096111
Dokter : Maya Rafael SID : 234/Sip/34567

R/ Mometasone cr 5 gram
Klindamisin cr 5 gram
M.f cream
S U E (pagi)
R/ Hidroquinon 1% 8 gram
Mometasone cr 1 gram
As. Retinoat 0,1% 1 gram
M.f cream
S U E (malam)

Pro : Nadia 20 th

Keterangan

- 1 tube mometasone 5 gr 80.000


- Klindamisin 1 tube 5 gr 40.000
- Hidroquinon 1% 1 tube 15 gr 20.000
- As retinoat 0,1% 1 tube 5 gr 55.000
A. SKRINING ADMINISTRATIF
1. Perhitungan biaya :
Krim pagi
- Mometasone tube 5g = Rp. 80.000
- Klindamisin tube 5g = Rp. 40.000
- Jasa peracikan = Rp. 5000
- PPN 10% = Rp. 12000
- Laba 25% = Rp. 30.000
- Toeslah R/ = Rp. 1500
- Toeslah /lembar = Rp. 3000
- Harga wadah = Rp. 3500
- Harga Jual Apotek = Rp. 80.000 + 40.000 + 5000 + 12000 + 30000 + 1500 +
3000 + 3500
= Rp. 175.000,-
= Rp. 175000

Krim malam

- Hidroquinon 1% 1 tube 15 gr = Rp. 20.000


- Mometasone tube 5g = Rp. 80.000
- As retinoat 0,1% 1 tube 5 gr = Rp. 55.000
- Jasa peracikan = Rp. 5000
- PPN 10% = Rp. 15.500
- Laba 25% = Rp. 38.750
- Toeslah R/ = Rp. 1500
- Toeslah /lembar =-
- Harga wadah = Rp. 3500
- Harga Jual Apotek = Rp. 20.000 + 80.000 + 55.000 + 5000 + 15500 +
38750 + 1500 + 3500
= Rp. 219.250.-
= Rp. 219.000
2. Informasi pasien :
- Nama px : Nadia
- Umur px : 20 th
- Jenis kelamin : perempuan
- Alamat px :-
- Berat badan :-
3. Informasi dokter :
- Nama dokter : Maya Rafael
- Nomor SIP : 34567
- Alamat dokter :-
- Nomor telp :-
- Paraf :
4. Tanggal penulisan resep : 01/12/2020
B. SKRINING FARMASETIKA
1. Mometasone cream
- Bentuk sediaan : Krim (obat oles/topikal)
- Kekuatan sediaan : Tube 5 gram
- Stabilitias :
- Inkompatibilitas sediaan :
2. Klindamysin cream
- Bentuk sediaan : Krim (obat oles/topikal)
- Kekuatan sediaan : 5 gram
- Stabilitias :
- Inkompatibilitas sediaan :
3. Hidroquinon 1%
- Bentuk sediaan : Krim (obat oles/topikal)
- Kekuatan sediaan : 1%
- Stabilitias :
- Inkompatibilitas sediaan :
4. Asam Retinoat 0,1%
- Bentuk sediaan : Krim (obat oles/topikal)
- -Kekuatan sediaan : 0,1%
- Stabilitias :
- Inkompatibilitas sediaan :
C. SKRINING KLINIS
1. Mometasone cream
- Indikasi : Obat topikal golongan kortikosteroid yang digunakan untuk
mengatasi kondisi peradangan non infeksi pada kulit seperti
eksim, alergi, ruam dan psoriasis. 
- Kontra indikasi : TB Kulit, herpes simplex, varicella
- Efek samping : • candidiasis rongga mulut • Gangguan mental • Sakit
kepala • Infeksi saluran pernapasan bagian atas • Sakit perut •
Mual • Sakit maag • Nyeri haid • Nyeri otot dan sendi • Nyeri
punggung • Penurunan kekebalan tubuh • Sarkoma kaposi.
- Interaksi obat : Mometasone furoate dapat menimbulkan reaksi jika
digunakan bersamaan dengan ketoconazole. Ketoconazole
dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping
mometasone furoate.
- Cara & penggunaan : pemakaian luar digunakan pada pagi hari
- Aturan pakai : Dioleskan tipis pada kulit yang bermasalah.
- Lama penggunan :
2. Klindamysin cream
- Indikasi : Sebagai antibiotik yang banyak digunakan untuk menangani
infeksi bakteri anaerob, sebagian besar bakteri aerob gram
positif, dan beberapa protozoa.
- Kontra indikasi : Dikontraindikasikan pada pasien yang memiliki riwayat
hipersensitivitas terhadap clindamycin dan lincomycin atau
kandungan lain yang tersedia di dalam sediaan. Pasien
dengan riwayat kolitis ulseratif atau koitis
pseudomembranosa juga tidak diperbolehkan menggunakan
clindamycin.
- Efek samping : Perlu segera ke dokter jika mengalami keluhan berikut
setelah mengonsumsi clindamycin: • Ruam kulit yang terasa
gatal, hingga kulit mengelupas atau melepuh. • Sulit menelan.
• Suara menjadi parau. • Berkurangnya jumlah urine dan
frekuensi berkemih. • Kulit dan mata berwarna kuning
(jaundice) • BAB berdarah. • Pembengkakan di wajah, mata,
lidah, tangan, atau kaki • Sesak napas.
- Interaksi obat : Ada beberapa risiko yang dapat terjadi jika menggunakan
clindamycin bersamaan dengan obat tertentu, yaitu: •
Penurunan efektivitas vaksin yang mengandung kuman
hidup, seperti vaksin tifoid, kolera, dan BCG. • Penurunan
efektivitas clindamycin, bila digunakan bersama obat untuk
TBC rifampicin. • Penurunan efektivitas clindamycin
dan erythromycin, bila digunakan bersamaan. • Peningkatan
efek samping atracurium, ciclosporin, dan vecuronium. •
Penurunan efektivitas pil KB, terutama yang mengandung
estradiol. • Penurunan efek samping clindamycin, bila
digunakan bersama ketoconazole
- Cara & penggunaan : Pemakaian luar digunakan pagi hari
- Aturan pakai : Dioleskan tipis pada kulit yang bermasalah.
- Lama penggunan :
3. Hidroquinon 1%
- Indikasi : Digunakan untuk menangani hiperpigmentasi yang terjadi
pada kulit. Hiperpigmentasi adalah penggelapan bagian-
bagian kulit yang umumnya terjadi setelah peradangan,
misalnya bekas jerawat, bekas luka, atau flek hitam karena
paparan sinar matahari.
- Kontra indikasi : • Hydroquinone tidak boleh diberikan pada pasien yang
mengalami kulit sensitif, kulit terbakar karena sinar matahari,
atau sedang menggunakan obat penghilang rambut (hair
removal). • Harap berhati-hati bagi penderita asma, gangguan
hati, gangguan ginjal, dan penyakit kulit, seperti eksim
atau psoriasis.
- Efek samping :•Alergi seperti gatal, kesulitan
bernafas, pembengkakan wajah, lidah dan tenggorokan atau
bahkan sampai pingsan.  • Ruam merah pada daerah
pengolesan. • Dermatitis kontak. • Iritasi kulit, sensasi
terbakar, kering.  • Memperparah kondisi hiperpigmentasi
dalam pemberian jangka panjang
- Interaksi obat : Pemakaian hydroquinone bersama dengan benzoyl
peroxide, dapat menimbulkan noda pada kulit. Noda ini
biasanya dapat dengan mudah dihilangkan dengan air bersih
dan sabun. Hindari pemakaian produk-produk seperti sabun,
sampo, pewarna rambut, pencukur rambut, serta pembersih
kulit yang mengandung tambahan alkohol, karena dapat
memicu iritasi kulit.
- Cara & penggunaan : pemakaian luar digunakan pada malam hari
- Aturan pakai : Dioleskan tipis pada kulit yang bermasalah.
- Lama penggunan :
4. Asam Retinoat 0,1%
- Indikasi : Umumnya digunakan untuk merawat kesehatan mata,
pertumbuhan, kekebalan tubuh (imun), dan reproduksi. Dapat
juga digunakan untuk menjaga kecantikan kulit. Misalnya,
mengatasi jerawat, kerutan, menjaga elastisitas kulit, serta
mencerahkan flek hitam (hiperpigmentasi) akibat paparan
sinar matahari.
- Kontra indikasi : • Untuk menghindari gejala kelebihan vitamin A, hindari
menggunakan obat ini bersama dengan suplemen vitamin A. •
jika memiliki kulit sensitif terhadap sinar matahari, gangguan
mental (misalnya depresi), diabetes, obesitas, osteoporosis,
kelainan tulang, atau sedang menjalani perawatan kulit
(misalnya  p e elin g  atau dermabrasi) • sedang menderita
penyakit ginjal, penyakithati, atau anoreksia.
- Efek samping : Kulit kemerahan, seperti terbakar, seperti disengat,
kesemutan, gatal, kering, bengkak, terkelupas, iritasi, hingga
perubahan warna kulit.
- Interaksi obat : dapat berinteraksi dengan obat dan produk berikut ini: •
Alkohol • Benzoil peroksida • Minoxidil • Resorcinol •
Retinol • Asam salisilat • Belerang
- Cara & penggunaan : pemakaian luar digunakan pada malam hari
- Aturan pakai : Dioleskan tipis pada kulit yang bermasalah.
- Lama penggunan :
D. PEMBAHASAN
1. KIE

Apt : Selamat siang, saya Alghifari apoteker yang bertugas disini apa ada yang bisa
saya bantu?
Px : Saya mau menebus resep ini dari dokter maya rafael mbak
Apt : Baik, silahkan mbak duduk dulu ya, kalau sudah selesai nanti saya panggil.
Oh iya ini mungkin agak lama mbak soalnya ini resep racikan.
Px : Baik mbak
Apt : Pasien atas nama Nadia total harganya Rp. 339.254 ini krimnya mbak, untuk
krim yang pertama ini krim pagi penggunaannya yaitu jelas pada pagi hari ya,
digunakan setelah cuci muka agar krim yang digunakan pada wajah bisa
bekerja maksimal dan dioleskan tipis pada bagian wajah yang berjerawat ya
mbak. Lalu untuk krim yang kedua yaitu krim malam, digunakan pada malam
hari setelah cuci muka ya. Jangan sampai tertukar memakai krim nya ya. Apa
mbak sudah paham?
Px : Sudah mbak
Apt : Untuk penyimpanannya disimpan pada suhu kamar, dalam wadah yang
tertutup rapat. Apa ada pertanyaan lain?
Px : Tidak ada mbak, terimakasih
Apt : sama - sama
PERCOBAAN VI
ANALISA RESEP OBAT ANTIDIABETES

APOTEK STIKES dr. Soebandi


Jl. dr. Soebandi No. 3 Jember
Telp : 0331-3096111
Apoteker : Dyah Purwaning Tyas
SIPA : 09/06/2010/SIPA/0234
COPY RESEP
Dokter : Annona Umur : 50 th
Pasien : Mega No : 201

R/ Glimepirid 1 mg no XXX
S 1-0-0
R/ Metformin 500 mg no LX
S 2dd tab 1

Pro : Mega
Umur : 50th
BB : 60kg
TB : 158 cm

Keterangan
- Glimepirid 1 mg 35.000/box
- Metformin 500mg 60.000/box
A. A.SKRINING ADMNISTRATIF
1. Perhitungan biaya :
Glimepirid tab
- HNA = Rp. 35.000
- PPN 10% = Rp. 3.500
- Laba 5% = Rp. 1.750
- Toeslah R/ = Rp. 1500
- Toeslah /lembar = Rp. 3000
- Harga Jual Apotek = Rp 35.000. +3.500 +1.750 + 1500 + 3000
= Rp. 44.750,-
= Rp. 45.000

Metformin tab

- HNA = Rp. 60.000


- PPN 10% = Rp. 6.000
- Laba 5% = Rp. 3.000
- Toeslah R/ = Rp. 1500
- Toeslah /lembar =-
- Harga Jual Apotek = Rp.60.000 + 6.000+ 3.000 + 1500
= Rp. 70.500

2. Informasi pasien :
- Nama px : Mega
- Umur px : 50 th
- Jenis kelamin : perempuan
- Alamat px :-
- Berat badan : 60 kg
- Tinggi badan : 158 cm
3. Informasi dokter :
- Nama dokter : Annona
- Nomor SIP : 34567
- Alamat dokter :-
- Nomor telp :-
- Paraf :
4. Tanggal penulisan resep : 01/12/2020
B. SKRINING FARMASETIKA
1. Glimepirid
- Bentuk sediaan : tablet
- Kekuatan sediaan : 1 mg
- Stabilitias :
- Inkompatibilitas sediaan :
2. Metformin
- Bentuk sediaan : tablet
- Kekuatan sediaan : 500 mg
- Stabilitias :
- Inkompatibilitas sediaan :
C. SKRINING KLINIS
1. Glimepirid
- Indikasi : Non-Insulin-Dependent (type II) atau Diabetes Melitus
(NIDDM) dimana kadar glukosa darah tidak dapat hanya
dikontrol dengan diet dan olahraga saja
- Kontra indikasi : Hipersensitivitas. Pasien ketoasidosis diabetik, dengan atau
tanpa koma
- Efek samping : Efek samping yang bisa timbul setelah mengonsumsi
glimepiride, yaitu pusing, sakit kepala, muntah, mual, sakit
perut, atau diare. Lakukan pemeriksaan ke dokter jika efek
samping tesebut tidak kunjung membaik atau justru semakin
memburuk. Glimepiride juga bisa menyebabkan terjadinya
hipoglikemia. Segera konsumsi makanan yang mengandung
gula, seperti permen, madu, atau teh manis, saat Anda
merasakan sejumlah gejala berikut: - Keringat berlebihan -
Gemetar - Lapar - Detak jantung terasa cepat -
Penglihatan kabur - Pusing - Kesemutan - Otot
melemah - Kebingungan - Pingsan 
- Interaksi obat : • Peningkatan risiko terjadinya hipoglikemia jika digunakan
bersama  A C E in hibit o r , antikoagulan, penghambat
beta, insulin, sulfonamida, quinolone,
metformin, miconazole, NSAID, atau antidepresan, seperti  s
ele c tiv e s e r o t o nin r e u p t a k e in hibit o r  (SSRI),
atau MAOIs • Penurunan efektivitas glimepiride jika
digunakan bersama obat diuretik, kortikosteroid, barbiturat,
estrogen, pil KB, phenytoin, chlorpromazine, atau rifampicin
• Peningkatan risiko terjadinya  sunburn pada kulit jika
digunakan bersama asam aminolevulinic
- Dosis & cara penggunaan : diminum 1 kali sehari pada pagi hari.
- Aturan : Berikan segera sebelum makan utama yang pertama pada
hari yang sama. Jangan mengurangi jadwal makan.
- Lama penggunaan :
2. Metformin
- Indikasi : Indikasi metformin utamanya adalah pada
penatalaksanaan diabetes mellitus tipe 2.
- Kontra indikasi : Obat ini tidak boleh diberikan kepada pasien dengan
kondisi: Penyakit ginjaldengan kadar kreatinin serum lebih
dari 1.5 mg/dL (pria) dan lebih dari 1.4 mg/dL (wanita).
Infark miokard akut, septikemia, gagal jantung kongestif.
Penyakit hati kronik, alkoholik, hipoksia. Asidosis metabolik
akut atau kronik, termasuk ketoasidosis dibetes dengan atau
tanpa disertai koma. Wanta hamil.
- Efek samping : • Gastrointestinal : mual, muntah, lambung terasa tidak
nyaman, diare, • Neuromuskuloskeletal : nyeri otot,
kelemahan, kebas, rasa dingin pada lengan dan tungkai •
Kardiorespirasi : sesak napas, denyut jantung lambat dan
tidak teratur • Lainnya : pusing, merasa sangat lemah, atau
lelah
- Interaksi obat : • P r o t o n p u m p in hibit o r s  (PPIs) menghambat
penyerapan metformin, seperti Lansoprazole, Omeprazole,
dan Pantoprazole. • Trimethoprim, menghambat penyerapan
dan ekskresi metformin. • Beberapa obat antikanker
menginhibisi absorpsi, efek, dan ekskresi metformin, seperti
imatinib, nilotinib, gefitinib, dan erlotinib. • Obat lainnya
yang dapat menginhibisi absorpsi, efek, dan/atau ekskresi
metformin, adalah disopiramid, dipiridamol, imipramin,
tacrine,phenadrine, cimetidine, cephalexin, dolutegravir,
pirimetamin, dan vandetanib
- Dosis & cara penggunaan : diminum dua kali sehari
- Aturan pakai : diminum bersamaan dengan makanan atau sesudah makan
- Lama penggunaan :
D. PEMBAHAHASAN
1. KIE

Apt : Selamat pagi ibu, saya apoteker Dyah, ada yang bisa di bantu?

Px : Iya mbak saya mau nebus obat ini dari dokter rose

Apt : Saya cek dulu ya bu, nanti saya panggil

Px : Baik mbk

Apt : Pasien atas nama ibu mega?

Px : Iya mbk

Apt : Ini obat ibu, untuk obat ini namanya glimepirid (sambil menunjukkan
kemasan) bentuknya tablet 1 mg diminum sekali sehari, segera setelah makan
pagi, lalu ini namnaya metformin bentuknya tablet di minum 2x sehari setelah
suapan pertama pada jam 7 pagi dan jam 7 malam. Saya sarankan untuk
mengatur pola hidup ibu, dimulai dari makanan ibu bisa berkonsultasi dengan
dokter atau ahli gizi, rajin olahraga setidaknya 3-4 kali seminggu minimal 30
menit, rajin cek kadar gula darah

Apt : Bisa ibu ulangi cara minumnya bagaimana?

Px : untuk obat glimepirid (sambil menunjukkan kemasan) bentuknya tablet 1 mg


diminum sekali sehari, segera setelah makan pagi, lalu ini namnaya metformin
bentuknya tablet di minum 2x sehari setelah suapan pertama pada jam 7 pagi
dan jam 7 malam. disarankan untuk mengatur pola hidup, dimulai dari
makanan bisa berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi, rajin olahraga
setidaknya 3-4 kali seminggu minimal 30 menit, rajin cek kadar gula darah.
Sudah mbak, terimakasih

Apt : Apa ada pertanyaan lain?

Px : Tidak ada mbak, terimakasih

Apt : Sama – sama buk, semoga lekas sembuh

2. Khasiat Obat
- Glimepirid : Non-Insulin-Dependent (type II) atau Diabetes Melitus (NIDDM) dimana
kadar glukosa darah tidak dapat hanya dikontrol dengan diet dan olahraga
saja
- Metformin : Indikasi metformin utamanya adalah pada penatalaksanaan diabetes
mellitus tipe 2.
PERCOBAAN VII

ANALISA RESEP ANTIALERGI DAN OBAT SALURAN NAFAS

RUMAH SAKIT STIKES dr. Soebandi


Jl. dr. Soebandi No. 3 Jember
Telp : 0331-3096111
Dokter : Maya Rafael SID : 234/Sip/34567

R/ Epexol Syr fls I


S 3dd cth I
R/ Lasal Syr fls I
S 3dd cth I
R/ Cetrizin Syr fls I
S sdd cth I

Pro : Sandra
Umur : 23 th

Keterangan

- Epexol 38.000
- Lasal syr 40.000
- Cetrizin syr 48.000
A. SKRINING ADMINISTRATIF
1. Perhitungan biaya :
Epexol sirup
- HNA = Rp. 38000
- PPN 10% = Rp. 3800
- Laba 5% = Rp. 1900
- Toeslah R/ = Rp. 1500
- Toeslah /lembar = Rp. 3000
- Harga Jual Apotek = Rp. 38000 + 3800 + 1900 + 1500 + 3000
= Rp. 48.200
= Rp. 48.500

Lasal sirup

- HNA = Rp. 40.000


- PPN 10% = Rp. 4000
- Laba 5% = Rp. 2000
- Toeslah R/ = Rp. 1500
- Toeslah /lembar =-
- Harga Jual Apotek = Rp. 40.000 + 4000 + 2000 + 1500
= Rp. 47.500

Cetrizine sirup

- HNA = Rp. 48.000


- PPN 10% = Rp. 4800
- Laba 5% = Rp. 2400
- Toeslah R/ = Rp. 1500
- Toeslah /lembar =-
- Harga Jual Apotek = Rp. 48000 + 4800 + 2400 + 1500
= Rp. 56.700
= Rp. 57.000
2. Informasi pasien :
- Nama px : Sandra
- Umur px : 23 th
- Jenis kelamin : laki-laki
- Alamat px :-
- Berat badan :-
3. Informasi dokter :
- Nama dokter : Maya Rafael
- Nomor SIP : 34567
- Alamat dokter :-
- Nomor telp :-
- Paraf :
4. Tanggal penulisan resep : 01/12/2020
B. SKRINING FARMASETIKA
1. Epexol syrup
- Bentuk sediaan : sirup
- Kekuatan sediaan : 160 mL
- Stabilitias :
- Inkompatibilitas sediaan :
2. Lasal syrup
- Bentuk sediaan : sirup
- Kekuatan sediaan : 100 mL
- Stabilitias :
- Inkompatibilitas sediaan :
3. Cetrizin syrup
- Bentuk sediaan : sirup
- Kekuatan sediaan : 60 mL
- Stabilitias :
- Inkompatibilitas sediaan :
C. SKRINING KLINIS
1. Epexol syr
- Indikasi : Digunakan untuk pengobatan pada pasien dengan penyakit-
penyakit pada saluran pernafasan dimana terjadi banyak
lendir atau dahak, seperti emfisema, radang paru kronis,
bronkiektasis, eksaserbasi bronkitis kronis dan akut, bronkitis
asmatik, asma bronkial, dan radang rinofaringeal. Obat ini
dapat pula digunakan untuk mengurangi rasa sakit pada
tenggorokan karena memiliki efek antiinflamasi.
- Kontra indikasi : Jangan gunakan obat ini untuk pasien yang hipersentif
terhadap ambroxol
- Efek samping : Mual, muntah, nyeri pada ulu hati, kemerahan, bengkak
pada wajah, dispnea, sesak nafas, dan kadang-kadang
demam.
- Interaksi obat : jangan digunakan bersamaan dengan kortikosteroid,
Golongan bronkodilator, Antibiotik
- Dosis & cara penggunaan : diminum tiga kali sehari satu sendok teh
- Aturan pakai : Sebaiknya diminum setelah makan.
- Lama penggunaan :
2. Lasal syr
- Indikasi : Meringankan Asma bronkhial, Bronkhitiskronik, Emfisema,
dan kondisi Bronkhospastik lain
- Kontra indikasi : Hipersensitif terhadap salbutamol atau obat agonis
adrenoreseptor beta-2 lainnya.
- Efek samping : Pada pemakaian dosis besar dapat menyebabkan: tremor.,
jantung terasa berdegup dengan kencang (palpitasi), kejang
otot, detak jantung melebihi 100 kali per menit (takikardia),
sakit kepala, ketegangan
- Interaksi obat : jangan digunakan bersamaan dengan B2-antagonis. ,
monoamin oksidase, beta bloker non selektif seperti
propanolol.
- Dosis & cara penggunaan : diminum tiga kali sehari satu sendok teh
- Aturan pakai : diminum saat perut kosong, 1 jam sebelum atau 2 jam
sesudah makan.
- Lama penggunaan :
E. Cetrizin syr
- Indikasi : Untuk meredakan gejala alergi seperti gatal-gatal, mata
berair, pilek dan mata atau hidung gatal. 
- Kontra indikasi : Jangan dikonsumsi pada kondisi • Wanita hamil dan
menyusui. • Bayi dan anak-anak 2 tahun ke bawah. • Penyakit
ginjal berat. • Hipersensitivitas terhadap obat Efek samping :
• Mengantuk • Pusing • Lemas dan lelah • Mual dan muntah •
Mulut kering • Sakit tenggorokan • Sakit perut • Diare Segera
periksakan ke dokter jika Anda mengalami keluhan berupa
sulit buang air kecil dan tubuh terasa lemas, atau jika Anda
mengalami gejala alergi serius, seperti pembengkakan pada
wajah, lidah, dan tenggorokan, atau sulit bernapas
- Interaksi obat : Cetirizine dapat menimbulkan interaksi bila digunakan
dengan obat atau bahan lainnya. Beberapa interaksi yang
dapat terjadi antara lain: • Menyebabkan kantuk, pusing, dan
sulit fokus jika digunakan dengan alkohol, duloxetine,
alprazolam, lorazepam, dan zolpidem. • Mengurangi
efektivitas cetirizine, jika digunakan bersama obat
asma teofilin.
- Dosis & cara penggunaan : Diminum satu kali sehari
- Aturan pakai : Dikonsumsi sesudah makan.
- Lama penggunaan :

D. PEMBAHASAN
1. KIE

Apt : Selamat pagi ibu, saya apoteker Serly, ada yang bisa di bantu?

Px : Iya mbak saya mau nebus obat ini dari dokter annona

Apt : Saya cek dulu ya bu, nanti saya panggil

Px : Baik mbk

Apt : Pasien atas nama ibu Sandra

Px : Iya mbk

Apt : Ini obat ibu, disini ada sirup epexol, lasal dan cetrizin ya bu, cara
penggunaannya untuk epexol dan lasal diminum tiga kali sehari 1 sendok teh
diminum setelah makan ya buk pagi, siang dan malam. Epexol ini untuk
mengencerkan dahak batuk agar dahaknya mudah untuk keluar, sedangkan
lasal ini fungsinya untuk membantu pengeluaran dahak pada pasien yang
menderita saluran pernafasanuntuk sirup cetrizin sendiri diminum sekali sehari
1 sendok teh di pagi hari fungsi cetirizin ini untuk mengurangi gejala alergi
seperti gatal pada tenggorokan . Bisa diulangi penjelasan saya buk?

Px : Iya mbak, untuk sirup epexol dan lasal diminum tiga kali sehari 1 sendok teh,
dan untuk sirup cetrizin diminum satu kali sehari 1 sendok teh, setelah makan

Apt : Baik bu, apakah ada yg ingin ditanyakan lagi?

Px : Tidak mbak saya sudah mengerti, Terimakasih

Apt : Baik bu sama sama, semoga lekas sembuh

2. Khasiat Obat :resep diatas digunakan pada pasien yang menderita asma karena alergi
sehingga menyebabkan asma

Anda mungkin juga menyukai