Praktek Dokter Mandiri dr. Raditya Endro dr. Raditya Endro Kusumo Kusumo SIP :
1. Pengertian Penanganan Parotitis adalah langkah-langkah yang dilakukan petugas
dalam melakukan penatalaksanaan kasus Parotitis. Parotitis adalah terjadinya infeksi pada kelenjar liur parotis oleh virus yang ditandai dengan terjadinya pembengkakan di bawah telinga, nyeri tekan dan nyeri saat membuka mulut 2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas di dalam melakukan penatalaksaan kasus Parotitis di Praktek Dokter Mandiri dr. Raditya Endro Kusumo. 3. Referensi PMK no 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer. 4. Prosedur 1. Petugas melakukan anamnesis terhadap pasien. Keluhan : nyeri pada bagian bawah telinga, bengkak, nyeri tekan dan nyeri pada saat membuka mulut. Onset atau awal terjadinya keluhan. Keluhan lain misalnya badan terasa demam, kepala pusing, atau ada gigi yang sakit. 2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik pada pasien. Pada bawah telinga tampak bengkak, merah, dan nyeri tekan atau nyeri pada saat menelan. Petugas melakukan pemeriksaan terhadap mulut,tonsil, dan faring. 3. Petugas memberikan terapi pada pasien Analgetik antipiretik : - Parasetamol : Dewasa : 3x500 mg/hari selama demam atau nyeri SOP PENANGANAN PAROTITIS Yang membuat, Praktek Dokter Mandiri dr. Raditya Endro dr. Raditya Endro Kusumo Kusumo SIP :
Anak : Umur < 1 tahun : 60 mg/kali
Umur 1-3 tahun : 60-120 mg/kali.
Umur 3-6 tahun :120-170 mg/kali
Umur 6-12 tahun :170-300 mg/kali
Atau - Ibuprofen : Dewasa : 3 x 200 mg/hari selama demam atau nyeri Anak : 3 x 5-10mg/kgBB/hari - Roborantia : Vitamin B komplek atau vitamin C 4. Petugas melakukan edukasi dan konseling pada pasien dan keluarga pasien. Menjelaskan apakah penyakit parotitis. Menghindarkan penularan kepada orang lain dengan tidak minum atau makan dengan alat yang sama. Meningkatkan daya tahan tubuh dengan makanan yang bergizi. 5. Petugas menuliskan hasil pemeriksaan dan terapi ke dalam status rekam medis pasien. 6. Petugas menulis kedalam buku register pasien.