Anda di halaman 1dari 5

ROLE PLAY ISOLASI SOSIAL

KELOMPOK 5 PANUM KEPERAWATAN JIWA

Pengampu : Ns. Sonhaji, M. Kep

Mata Kuliah : Panum Keperawatan Jiwa

Disusun Oleh:

1. Arisa Vira Oktafiani (2108130)


2. Dicky Candra Kusuma (2108137)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

UNIVERSITAS KARYA HUSADA SEMARANG

2022
SP 1

Membina hubungan saling percaya, membantu klien mengenali penyebab isolasi sosial,

membantu klien mengenal keuntungan berhubungan dan kerugian tidak berhubungan dengan

orang lain dan mengajarkan pasien berkenalan.

Fase Orientasi

Perawat : Selamat pagi bapak, perkenalkan nama saya ners Arisa Vira, saya biasa

dipanggil ners Arisa, saya perawat yang akan merawat bapak pada pagi ini. Nama

bapak siapa dan senangnya dipanggil apa?

Pasien : Nama saya Dicky Candra, saya biasanya dipanggil Dicky.

Perawat : Bagaimana perasaan pak Dicky saat ini? Apakah ada keluhan?

Pasien : Baik. Saya ngga ada keluhan.

Perawat : Masih ingatkah ada kejadian apa sampai bapak dibawa kerumah sakit ini?

Pasien : Saya ngga tau.

Perawat : Baik, dari tadi saya perhatikan pak Dicky kok suka duduk menyendiri, pak Dicky

juga tidak tampak ngobrol dengan teman-teman yang lain? Pak Dicky sudah

mengenal teman-teman yang ada disini belum?

Pasien : Iya pak, saya belum kenal.

Perawat : Oke, Bagaimana kalau kita berbincang tentang keluarga dan teman-teman pak

Dicky? Juga tentang apa yang menyebabkan pak Dicky tidak mau ngobrol dengan

teman-teman?

Pasien : oh iya,, sy mau!!!

Perawat : Pak Dicky mau berapa lama berbincang dengan saya? Bagaimana kalau 15

menit.”

Pasien : iya, baiklah saya setuju.

Perawat : Dimana enaknya kita duduk untuk berbincang pak Dicky? Bagaimana kalau

disini saja?

Pasien : ya, di sini saja!


Fase kerja

Perawat : Siapa saja yang tinggal satu rumah dengan pak Dicky? siapa yang paling dekat

dengan pak Dicky? siapa yang jarang bercakap-cakap dengan pak Dicky? Apa

yang membuat pak Dicky jarang bercakap-cakap denganya?

Pasien : saya tinggal dengan orang tua. Saya dekatnya dengan ibu saya. Sekarang ibu

saya sakit, jadi saya tidak ada teman untuk mengobrol.

Perawat : Apa yang pak Dicky rasakan selama dirawat disini? O... pak Dicky merasa

sendirian? Siapa saja yang pak Dicky kenal diruangan ini? O... belum ada? Apa

yang menyebabkan pak Dicky tidak mempunyai teman disini dan tidak mau

bergabung atau ngobrol dengan teman-teman yang ada disini?

Pasien : Saya merasa kesepian. Belum ada. Saya juga tidak tau.

Perawat : Kalau pak Dicky tidak mau bergaul dengan teman-teman atau orang lain, tanda-

tandanya apa saja? Mungkin pak Dicky selalu menyendiri ya... Apakah pak Dicky

tahu keuntungan kalau kita mempunyai banyak teman? coba sebutkan apa saja?

Pasien : Iya saya selalu sendiri. Keuntungannya saya jadi tidak kesepian, banyak yang

ngajak ngobrol, banyak yang membantu.

Perawat : Nah kalau kerugian dari tidak mempunyai banyak teman pak Dicky tahu tidak?

coba sebutkan apa saja?

Pasien : Tau bu, tidak ada yang mengajak mengobrol, kesepian, tidak ada yang

membantu, tidak ada yang menemani.

Perawat : Jadi banyak juga ruginya ya kalau kita tidak punya banyak teman. Kalau begitu

inginkah pak Dicky berkenalan dan bergaul dengan orang lain?

Pasien : Ingin bu.

Perawat : Bagus. Bagaimana kalau sekarang kita belajar berkenalan dengan orang lain.

Pasien : Iya bu.

Perawat : Baik, untuk berkenalan dengan orang lain caranya adalah : pertama kita

mengucapkan salam sambil berjabat tangan, terus bilang perkenalkan nama

lengkap, terus bilang perkenalkan nama lengkap, terus nama panggilan yang

disukai, asal kita dan hobby kita. Contohnya seperti ini assalamualaikum,

perkenalkan nama saya Dicky Candra, saya lebih senang dipanggil Dicky, asal

saya dari Ungaran dan hobby nya membaca. Selanjutnya pak Dicky menanyakan
nama lengkap orang yang diajak kenalan, nama panggilan yang disukai,

menanyakan juga asal dan hobbynya. Contohnya seperti ini nama ibu siapa?

Senang dipanggil apa? asalnya dari mana dan hobbynya apa?

Pasien : Oia baik bu.

Perawat : Sekarang ayo pak Dicky coba! misalnya saya belum kenal dengan pak Dicky.

Coba berkenalan dengan saya! ya bagus sekali! coba sekali lagi pak. Bagus sekali!

Setelah pak Dicky berkenalan dengan orang tersebut, pak Dicky bisa melanjutkan

percakapan tentang hal-hal yang menyenangkan misalkan tentang cuaca, hobi,

keluarga, pekerjaan dan sebagainya.

Fase Terminasi

Perawat :Bagaimana perasaan pak Dicky setelah berbincang-bincang tentang penyebab

pak Dicky tidak mau bergaul dengan orang lain dan berlatih cara berkenalan?

Pasien : Saya senang bu.

Perawat : Sekarang coba pak Dicky sebutkan kembali penyebab pak Dicky tidak mau

bergaul dengan orang lain? apa saja tanda-tandanya pak? terus keuntungan dan

kerugianya apa saja? Kemudian coba sebutkan cara berkenalan dengan orang lain,

yaitu... ya bagus - Nah sekarang coba pak Dicky praktikkan lagi cara berkenalan

dengan saya. Iya bagus.

Perawat : Baik, sekarang bincang-bincangnya sudah selesai, bagaimana kalau besok sekitar

jam 9 saya akan datang kesini lagi untuk melatih pak Dicky berkenalan dengan

perawat lain yaitu teman saya perawat Rusti.

Pasien : baik bu.

Perawat : Besok pak Dicky mau bertemu lagi jam berapa? Setuju ya jam 9? Tempatnya

mau dimana?

Pasien : oke bu, disini saja tidak apa-apa bu.

Perawat : Selanjutnya pak Dicky dapat mengingat-ingat apa yang kita pelajari tadi.

Sehingga pak tajir lebih siap untuk berkenalan dengan orang lain. Pak Dicky juga

bisa praktikkan dengan pasien pasien lain. Sekarang kita buat jadwal latihannya

ya pak, berapa kali sehari pak Dicky mau berlatih berkenalan dengan orang lain,

jam berapa saja pak? coba tulis disini. Oh jadi mau tiga kali ya pak. Baik pak
Dicky jangan lupa dilatih terus ya bu sesuai jadwal latihanya dan pak Dicky bisa

berkenalan dengan teman-teman yang ada di ruangan ini.

Pasien : Baik bu.

Perawar : Kalau begitu saya pamit dulu ya pak Dicky. Assalammualaikum wr.wb

Pasien : Waalaikumsalam bu.

Anda mungkin juga menyukai