Anda di halaman 1dari 20

HUBUNGAN PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG

HIPERTENSI DENGAN DUKUNGAN KELUARGA


DALAM PROSES PENYEMBUHAN HIPERTENSI
PADA LANSIA DI PUSKESMAS
Dony Sentory
Julius
Ruly Ramadana
Yoga Pratama
DEFINISI

Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, yang terjadi setelah orang melakukan
pengindraan terhadap objek tertentu. Pengindraan terjadi melalui pancaindra
manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba.
Sebagian besar pengetahuan diperoleh dari mata dan telinga. Pengetahuan
merupakan pedoman dalam membentuk tindakan seseorang (notoatmodjo,
2009).
Tingkat Pengetahuan
Pengetahuan yang dicakup di dalam domain kognitif menurut Notoatmodjo (2009) mempunyai 6 tingkat, yaitu :

◦ Tahu (Know)
◦ Memahami (comprehension)
◦ Aplikasi (Application)
◦ Analisis (Analysis)
◦ Sintesis (Synthesis)
◦ Evaluasi (Evaluation)
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan
Menurut Notoatmodjo (2009) ada 2 faktor yang mempengaruhi pengetahuan.

Faktor Internal Faktor Eskternal


◦ Pendidikan ◦ Ekonomi
◦ Pengalaman ◦ Informasi
◦ Usia
DEFINISI

HIPERTENSI DAPAT DIDEFINISIKAN SEBAGAI TEKANAN DARAH


PERSISTEN DIMANA TEKANAN SISTOLIKNYA DIATAS 140 MMHG
DAN DIASTOLIKNYA DI ATAS 90 MMHG (DEWI, 2013).
ETIOLOGI
◦ Sebagian besar kasus tekanan darah tinggi tidak dapat disembuhkan. Keadaan tersebut berasal
dari suatu kecenderungan genetik yang bercampur dengan faktor-faktor risiko seperti stres,
kegemukan, terlalu banyak makan garam, kurang gerak badan dan penyumbatan pembuluh
darah, ini disebut hipertensi esensial.
TANDA GEJALA
◦ Tanda dan Gejala Hipertensi menurut (Utami, 2009), antara lain :

1. Sakit pada bagian belakang kepal


2. Leher terasa kaku
3. Kelelahan
4. Mual
5. Sesak napas
6. Gelisah
7. Muntah
8. Suka tidur
9. Pandangan jadi kabur
FAKTOR RESIKO
◦ Genetik
◦ Usia
◦ Jenis kelamin
◦ Geografi dan lingkungan
◦ Pola hidup
◦ Merokok
PENATALAKSANAAN
1. Pengobatan
◦ Pengobatan farmakologis, adalah pengobatan
◦ Pengobatan non-farmakologis, merupakan yang menggunakan obat-obatan modern.
pengobatan tanpa obat- obatan yang diterapkan Pengobatan farmakologis dilakukan pada
pada hipertensi. Dengan cara ini, penurunan hipertensi dengan tekanan darah 140/90 mmHg
tekanan darah diupayakan melalui pencegahan atau lebih. Biasanya pengobatan farmakologis
dengan menjalani pola hidup sehat dan bahan- dengan obat-obatan modern dilakukan dengan
bahan alami. Misalnya : penderita yang kelebihan pengobatan non-farmakologis.
berat badan di anjurkan menurunkan berat
badannya sampai batas ideal dengan cara
membatasi makan dan mengurangi makanan
berlemak, melakukan olahraga, berhenti merokok,
pandai menyiasati dan mengelola stress.
LANJUTAN……
2. Pengaturan Aktivitas
◦ Penanganan hipertensi salah satunya dengan mengatur aktivitas sehari hari. Klien disarankan
untuk berpartisipasi pada kegiatan dan disesuaikan dengan batasan medis dan sesuai dengan
kemampuan penderita. Misalnya melakukan jogging ringan atau jalan-jalan, bersepeda atau
streching.
LANJUTAN….
3. Pengaturan Diet
◦ Modifikasi diet atau pengaturan diit sangat penting pada klien hipertensi, tujuan utama dari
pengaturan diet hipertensi adalah mengatur tentang makanan sehat yang dapat mengontrol
tekanan darah tinggi dan mengurangi penyakit kardiovaskuler. Secara garis besar, ada empat
macam diet untuk menanggulangi atau minimal mempertahankan keadaan tekanan darah,
yakni : diet rendah garam, diet rendah kolestrol, lemak terbatas serta tinggi serat, dan rendah
kalori bila kelebihan berat badan. Misalnya, diit rendah garam, rendah kalori, rendah lemak
dan rendah serat.
DEFINISI

DUKUNGAN KELUARGA ADALAH SIKAP, TINDAKAN DAN PENERIMAAN


KELUARGA TERHADAP ANGGOTANYA. ANGGOTA KELUARGA MEMANDANG
BAHWA ORANG YANG BERSIFAT MENDUKUNG SELALU SIAP MEMBERIKAN
PERTOLONGAN DAN BANTUAN JIKA DIPERLUKAN (SOETJININGSIH, 2009).
BENTUK DUKUNGAN
◦ Dukungan Penilaian
◦ Dukungan Instrumental
◦ Dukungan Informasional
◦ Dukungan Emosional
DUKUNGAN KELUARGA BAGI LANSIA
◦ Bomar (2010) menjelaskan bahwa dukungan keluarga adalah suatu bentuk perilaku melayani
yang dilakukan oleh keluarga baik dalam bentuk dukungan emosi, penghargaan, informasi dan
instrumental. Dukungan sosial keluarga mengacu pada dukungan-dukungan yang dipandang
oleh anggota keluarga sebagai suatu yang dapat diakses atau diadakan untuk keluarga.
Dukungan bisa atau tidak digunakan tapi anggota keluarga memandang bahwa orang yang
bersifat mendukung selalu siap memberikan pertolongan dan bantuan jika diperlukan.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
INTERNAL EKSTERNAL

◦ Tahap Perkembangan ◦ Faktor Sosial Ekonomi


◦ Tingkat Pengetahuan ◦ Latar Belakang Budaya
◦ Faktor Emosi
◦ Spiritual
KERANGKA KONSEPTUAL
Kerangka konsep hubungan antara pengetahuan keluarga tentang hipertensi dengan dukungan keluarga dalam proses
penyembuhan hipertensi pada lansia.
◦ Pengetahuan keluarga terhadap hipertensi sangat penting karena dengan tingginya pengetahuan keluarga terhadap penyakit
hipertensi dapat membantu anggota keluarga dalam penanganan/ penyembuhan penyakit hipertensi.
Pengetahuan keluarga tersebut harus di dasari dengan tingginya informasi yang di dapat, pengalaman yang pernah dialami
sebelumnya juga bisa menambah ilmu untuk lebih dalam lagi mengetahui tentang penyakit hipertensi, faktor yang mempengaruhi
pengetahuan juga bisa karena kurangnya pendidikan, dan faktor usia karena mungkin sudah tidak mampu mengingat apa-apa saja
untuk proses penyembuhan pada anggota yang terkena hipertensi. Faktor ekonomi salah satunya bisa jadi penghalang untuk
mendukungnya proses penyembuhan pada penderita hipertensi. Keluarga harus mengerti tentang proses penyembuhan pada
penderita hipertensi dengan demikian diperlukan dukungan yang besar dari keluarga, sehingga proses penyembuhan bisa berjalan
dengan baik. Dan jika dukungan itu tidak di dapatkan pada yang menderita hipertensi, maka kemungkinan proses penyembuhan
tidak berjalan dengan baik. Kebanyakan lansia sangat butuh dukungan dari keluarganya, agar proses penyembuhan hipertensi
berjalan dengan lancar. Faktor yang mempengaruhi dukungan pada keluarga adalah dengan tingkat pengetahuan, faktor emosi,
spiritual keluarga, faktor sosioekonomi keluarga, dan dari latar belakang keluarga itu sendiri. Dalam proses penyembuhan pada
hipertensi dibutuhkan 2 variabel untuk proses penyembuhan agar berjalan dengan baik.
HIPOTESIS
◦ Hipotesa adalah jawaban sementara dari suatu penelitian yang kebenarannya dibuktikan dalam penelitian
setelah melalui pembuktian dari hasil penelitian maka hipotesis dapat benar atau juga salah, dapat
diterima atau ditolak (Notoatmodjo, 2010).

◦ H1 : Ada hubungan antara pengetahuan keluarga tentang hipertensi dengan dukungan keluarga dalam
proses penyembuhan hipertensi pada lansia.
THANKS

Anda mungkin juga menyukai