Anda di halaman 1dari 59

PERUBAHAN ANATOMI

DAN FISIOLOGI
PADA IBU HAMIL
PERUBAHAN-PERUBAHAN HORMONAL

ESTROGEN PROGESTERON
PENGARUH-PENGARUH UMUM
Menyebabkan pertumbuhan Peningkatan sekresi,
baik ukuran maupun sel mengendurkan otot2 polos

PENGARUH-PENGARUH KHUSUS
1. Menyebabkan penebalan 1. Menyebabkan penebalan
dari endometrium sehingga dari endometrium
ovum yg sudah dibuahi dpt 2. Mengistirahatkan otot-otot
berimplantasi polos yg berakibat:
2. Menyebabkan hipertropi  Meningkatnya waktu
dari dinding uterus dan pengosongan lambung dan
peningkatan ukuran peristaltic
pembuuh darah dan  Meningkatkan gastric
lympatic yg reflux karena relaksasi
meningkatkan cardiac sphincterrasa
vaskularisasi, kongesti panas pd perut
dan edema. Perubahan2  Penurunan motilitas GI
ini mengakibatkan: konstipasi
 Tanda chadwick  Pembuluh arteri dan
 Tanda goodell dinding vena relaksasi dan
 Tanda Hegar dilatasi meningkatnya
kapasitas vena
3. Hypertropi dan 3. Menjaga peningkatan suhu
hyperplasia otot-otot basal ibu
uterus
4. Hypertropi dan 4. Merangsang perkembngan
hiperplasia jaringan sistem alveolar payudara.
payudara termasuk
sistem pembuluh
darah
5. Dengan hormon relaksin
melembutkan/mengendurk
an jaringan ikat, ligamen-
ligamen dan otot2 sakit
punggung, nyeri ligamen
SISTEM REPRODUKSI

UTERUS
Pengaruh hormon estrogen dan progesteron :
•Hipertrofi ithmus (mjd panjang & lunak)  tanda
Hegar
•Penumpukan jaringan fibrosa dan elastik untuk
menambah kekuatan dinding uterus
•Penambahan jumlah dan ukuran pembuluh
darah vena
Next….
• Dinding uterus semakin lama semakin menipis
• Uterus kehilangan kekakuan dan menjadi lunak dan
tipis bersamaan dengan bertambahnya umur
kehamilan.

SERVIKS
• Perlunakan serviks (tanda Goodell) vaskularisasi
dan edema serviks, hipertrofi dan hiperplasia kel.
Serviks
• Mukosa serviks mengalami proliferasi.
Next…

• Adanya perubahan konsistensi pada mucus serviks


yaitu menjadi kental (operkulum) sehingga dapat
menghambat masuknya bakteri ke dalam uterus.
OVARIUM

• Pada salah satu ovarium dapat ditemukan corpus


luteum gravidarum untuk dapat memproduksi
hormone estrogen dan progesterone sampai
plasenta terbentuk sempurna yaitu pada usia
kehamilan 16 minggu. Setelah itu corpus luteum
mengisut, dan fungsinya digantikan oleh plasenta.
VAGINA
• Terjadi peningkatan vaskularisasi pada vagina
sampai mg 8, sehingga menimbulkan warna
kebiruan pada vagina (tanda chadwick).
• Adanya respon terhadap stimulasi hormonal
meningkatkan sekresi sel-sel vagina yang berwarna
putih dan bersifat sangat asam (4 mjd 6,5). Reaksi
asam ini disebabkan terbentuknya acidum lacticum
sebagai hasil penghancuran glikogen yang berada
dalam sel-sel epitel vagina oleh bacil Doderlein.
Reaksi asam ini mempunyai sifat bakterisida.
PAYUDARA

– Terjadi pembesaran mamma yang dipengaruhi


oleh hormone somatomammotropin, Estrogen
dan Progesteron.

– Hormone Estrogen menyebabkan hypertrofi


system saluran.

– Hormone Progesteron akan menyebabkan


penambahan sel-sel asinus pada mamma.
Next…
– Hormone Somatomammotropin menyebabkan
pertumbuhan sel-sel asinus sehingga terjadi
pembuatan kasein, laktalbumin dan
laktoglobulin sebagai persiapan untuk laktasi.

– Hormone Progesteron dan


Somatomammotropin mempengaruhi
terbentuknya lemak pada sekitar alveolus
sehingga mamma menjadi besar.
Next….
– Pada usia kehamilan 12 minggu terjadi pengeluaran
kolustrum yang masih berwarna putih jernih berasal
dari kelenjar asinus yang mulai bersekresi, namun
belum terjadi pengeluaran karena hormone prolaktin
ditekan oleh PIH.

• Kehamilan 12 minggu areola dan nipple mengalami


penggelapan dengan diameter awal 4 cm, diameter
maks 7 cm.
Next….

• Kehamilan 8 minggu mulai tampak 12-13 nodul kecil


disekitar areola

• Merupakan kelenjar sebasea yang terdapat pada


putting susu yang mengalami perubahan

• Menghasilkan sebum yang menjaga agar mammae


tetap lembut dan kenyal.
SISTEM INTEGUMEN

Hiperpigmentasi pada kulit

• Hyperpigmentasi ini disebabkan karena


meningkatnya hormone estrogen yang merangsang
kelenjar hipofise anterior untuk meningkatkan
sekresi hormone MSH (Melonophore Stimulating
Hormon). Pigmentasi ini dimulai/timbul pada
minggu ke 16 dan meningkat terus hingga
persalinan dan akan memudar setelah persalinan.
Akibat peningkatan MSH :

– Hyperpigmentasi pada wajah yang disebut


cloasma gravidarum (topeng kehamilan)
merupakan hyperpigmentasi berwarna
kecoklatan di pipi, hiding dan kening.
– Hyperpigmentasi pada daerah putting susu dan
areola mamma.
– Linea nigra, merupakan garis tengah abdomen
yang terentang dari symphisis pubis sampai ke
ujung atas fundus.
Next….
Striae Gravidarum

• Striae gravidarum atau garis peregangan ini terlihat di


atas abdomen bagian bawah, pada mamma, paha
dan pantat yang disebabkan oleh meningkatnya
sekresi kortek adrenal/adrenocorticoid. Peregangan
ini menimbulkan rasa gatal. Pada primigravida
umumnya striae berwarna biru (striae gravidarum
livide) dan pada multigravida berwarna putih (striae
gravidarum albicans).
Linea nigra
17
SISTEM ENDOKRIN

• HCG (Human Chorionik Gonadotropin)

• Dihasilkan dalam tingkat nidasi trofoblas, meningkat


sampai kira-kira hari ke 60 kehamilan kemudian
turun lagi. Fungsi HCG adalah mempengaruhi corpus
luteum untuk tumbuh dan menghasilkan estrogen
dan progesterone.
Next….
Progesterone
Akan menyebabkan relaksasi pada otot polos. Adapun
pengaruh progesterone terhadap masing-masing organ
adalah :
• Gaster : terjadi penurunan motilitas
sehingga dapat menyebabkan mual.
• Colon : akan terjadi kelambatan dalam
pengosongan isi colon sehingga dapat
menyebabkan sembelit.
• Ureter &VU: statis
• Uterus : aktivitas menurun.
• Dapat juga terjadi peningkatan suhu tubuh yang masih
dalam batas normal.
Next….

Estrogen
• Menyebabkan pertumbuhan uterus dan
mamma
• Membuat jaringan ikat lentur

• Retensi air
Next….

Relaksin
• Diproduksi oleh corpus luteum akan bekerja
pada serviks pada saat hamil sehingga serviks
menjadi matang.
SISTEM PERKEMIHAN

• Karena pengaruh progesterone, peristaltic ureter


akan terhambat, menyebabkan dinding otot polos
ureter menjadi hyperplasia dan hypertrofi sehingga
ureter menjadi panjang dan berliku-liku yang
memungkinkan untuk terjadinya bendungan /
sumbatan. Akibat dari hal tersebut sangat
dimungkinkan tumbuhnya mikroorganisme sehingga
ibu hamil mudah terjadi infeksi.
Next….

• Pada bulan pertama kehamilan, kandung kencing


tertekan oleh uterus yang mulai membesar, sehingga
timbul sering kencing. Keadaan ini hilang dengan
makin tuanya kehamilan bila uterus gravidus keluar
dari rongga panggul.

• Pada akhir kehamilan, bila kepala janin mulai turun


ke bawah PAP, keluhan sering kencing akan timbul
lagi karena kandung kencing mulai tertekan kembali.
SISTEM PENCERNAAN

• Adanya rasa mual pada bulan pertama kehamilan


yang dimungkinkan karena pengaruh hormone
estrogen dalam kehamilan sehingga menyebabkan
peningkatan salivasi.
• Terjadi penurunan otot traktus digestivus sehingga
motilitas juga berkurang. Makanan menjadi lebih
lama di dalam lambung, hal ini mungkin baik untuk
resorbsi tetapi dapat menimbulkan obstipasi
pengaruh progesteron
SISTEM MUSKOLOSKELETAL

Perubahan pada otot


• Peningkatan progesterone dan relaksin
menyebabkan pengendoran terhadap jaringan ikat
dan otot sehingga mengakibatkan :
• Peningkatan kapasitas panggul untuk persiapan janin.
• Hilangnya tonus otot selama trimester III menyebabkan
muskulus rectus abdominus menjadi terpisah sehingga
isi abdomen menonjol pada garis tengahnya, umbilicus
menjadi datar / bahkan menonjol.
• Peningkatan estrogen akan menyebabkan
hyperplasia otot terutama pd rahim untuk
menampung isi dari uterus.
Next….
Perubahan pada sendi
• Sendi sympisis pubis menjadi lunak dan sendi
sakrokoksigeal menjadi kendor sehingga menyebabkan
koksigis bergeser ke arah belakang yang akan
mengakibatkan :
– Meningkatnya kapasitas rongga panggul, yang
sangat berfungsi selama kehamilan dan
persalinan.
• Rasa tidak nyaman/nyeri di bagian bawah punggung,
pinggang dan mengakibatkan kesulitan berjalan
terutama pada akhir kehamilan.
Next….

Postur Tubuh
• Dengan semakin membesarnya uterus dan isinya,
menyebabkan perubahan terhadap titik pusat
gravitasi bumi dan garis bentuk tubuh sehingga
terjadi perubahan pada lengkung tulang belakang
untuk keseimbangan tubuh (lordosis). Hal tersebut
normal pada wanita hamil, tetapi dapat
menyebabkan rasa nyeri, mati rasa dan kelemahan
ekstremitas atas.
SISTEM CARDIOVASKULER

Cardiac Output
– Cardiac output adalah produk denyut jantung dan
volume detak (stroke volume), dan kedua hal ini
meningkat selama kehamilan normal. Cardiac
output maternal meningkat sekitar 30-50 %
selama kehamilan. Cardiac output mencapai kadar
maksimum selama trimester I atau II kehamilan
dan tetap tinggi sampai persalinan.
Next….

• Cardiac output tergantung pada posisi ibu dan


menurun saat ibu berbaring terlentang. Pada
saat posisi terlentang, uterus yang membesar
menekan vena cava inferior, mengurangi
aliran balik vena ke jantung sehingga
menurunkan cardisc output.
Next….

• Pada akhir kehamilan mungkin terjadi hambatan


yang besar pada vena cava inferior pada saat ibu
berbaring terlentang. Pengaruh ini sangat besar pada
saat usia kehamilan aterm. Antara 1-10 % ibu hamil
mengalami ”Supine Hypotension Syndrome”
(sindrom hipotensi) pada saat berbaring terlentang
dan mengalami penurunan tekanan darah serta
gejala-gejala seperti pusing, pening, mual dan rasa
akan pingsan.
Next….

• Distribusi cardiac output akan berubah pula.


Misalnya, pada trimester I uterus menerima 2-
3 % dari cardiac output dan payudara < 1%.
Pada saat aterm, uterus menerima 17 % dan
payudara 2 %.
Next….

Tekanan Darah
• Penurunan “Tahanan Vaskular Perifer” selama
kehamilan terutama disebabkankarena relaksasi otot
polos sebagai akibat pengaruh hormone
progesterone. Penurunan dalam “Peripheral Vascular
Resistance” mengakibatkan penurunan tekanan
darah selama usia kehamilan pertama.
Next….

• Tekanan sistolik turun sekitar 5-10 mmHg dan


diastolic 10-15 mmHg. Setelah usia kehamilan
24 minggu, tekanan darah sedikit demi sedikit
naik dan kembali pada tekanan darah sebelum
hamil pada saat aterm.
Next….

Perubahan lain yang mempengaruhi jantung dan


sirkulasi

•Perasaan lelah dan menurunnya semangat/lesu


merupakan hal yang biasa terjadi selama kehamilan.
Hiperventilasi ringan juga normal selama kehamilan
tetapi mungkin dianggap sebagai dyspnea patologis
oleh ibu dan petugas yang tidak berpengalaman.
Next….

• Edema pada kaki sangat umum terjadi pada


akhir kehamilan karena meningkatnya
tekanan aliran balik pada kaki, terhalangnya
aliran lymphatic, dan menurunnya tekanan
osmotic colloid plasma.
METABOLISME

Metabolisme Karbohidrat
– Pada keadaan normal, karbohidrat yang
berasal dari makanan masuk dalam tubuh
disimpan dalam otot berbentuk glikogen,
demikian juga pada hepar serta pembuluh
darah, disimpan dalam jaringan berupa
lemak.
Next….

• Saat hamil kadar steroid dan corticoid (HPL)


meningkat, akan menghambat keadaan di
atas, sehingga secara fisiologis produksi
insulin meningkat guna memenuhi kebutuhan
fetus, laktasi serta pertumbuhan sehingga
kadar gula dalam darah meningkat dan bisa
juga keluar dalam urine. Bila reduksi urine
pada wanita hamil positif dalam batas
tertebtu masih dikatakan normal.
Next….

Metabolisme Lemak
• Cadangan utama energi untuk masa hamil adalah
lemak.
• Untuk cadangan glikogen berkurang akibatnya
metabolisme lemak meningkat.
• Jadi lemak yang tersimpan dalam jaringan meningkat
sehingga digunakan untuk meningkatkan energi.
Next….

Metabolisme Protein
• Bila terjadi kehamilan, secara fisiologis keadaan HCG
dan HPL akan menghambat pemecahan asam amino
dalam ginjal tetapi dalam darah tetap ada karena
akan digunakan sebagai simpanan. Selain itu protein
yang berupa globulin meningkat sekali, yang akan
digunakan sebagai transport utama hormone dan Fe.
Albumin juga meningkat tetapi tidak seperti globulin.
Next….

Metabolisme Zat Besi (Fe)

• Zat besi diserap pada usus dua belas jari dari (tablet
zat besi) tambah darah atau makanan-makanan
tertentu seperti daging, hati, telur, sayur-sayuran
berdaun hijau tua, ganggang laut, ubi rambat dan
buah-buahan kering.
Next….

• Ibu hamil normal menyerap 20 % zat besi yang


masuk. Teh, kopi dan kacang-kacangan mengurangi
penyerapan zat besi, sementara buah-buahan, sayur-
sayuran dan vitamin C meningkatkan penyerapan zat
besi dari makanan atau supplemen.
Next….

• Wanita hamil membutuhkan Ferros 1000 mg,


banyak sumber menyebutkan beda, tetapi
perinciannya sbb:
– 300 mg : untuk janin dan plasenta
– 500 mg : untuk eritrocyt (450 ml x 1,1 mg)
– 200 mg : untuk dibuang
Next….

• Jadi berapapun sumber mengatakan, misalnya


800 mg, yang dibuang tetap sebanyak 200 mg.
• Namun secara praktis pada trimester II – III
membutuhkan
• 7 mg besi setiap hari (perlu 6 mg/hr  1 mg/hr
diekskresi)
Next….

Tenaga kesehatan perlu membedakan


komponen besi :

• Ferrosus Sulfat : mengandung 20 % besi (jadi


300 mg - 60 mg)  efek mual / muntah
• Ferrosus Glukonat : mengandung 12 % besi  lebih
baik dari SF  efek mual berkurang
• Ferrosus Fumarat : mengandung 32 % besi  paling
baik dan mahal
Next….

• Absorbsi Fe : 5 % - 10 % (anemi 20 % - 30 %)

• Sehingga jika 300 mg SF  60 mg besi elemental dan


3-6 diasorbsi.
Next….

Penggunaan Klinis
• Kebutuhan Fe = deficit Hb x 250 mg  pada orang dewasa.

• Cadangan Fe digunakan untuk fetus dan perdarahan yang


dikeluarkan pada saat persalinan sebanyak 50 %
• Pemberiannya bias secara parenteral maupun oral selama
minimal 90 hari.
Next….
• Contoh : Hb pasien : 8 gram %
Defisit : 12 gram %
Difisit Hb : 4 gram %
• Sehingga Fe yang dibutuhkan
Hb maternal : 4 x 250 = 1000mg
Cadangan janin & partus : 50 % x1000 = 500mg
BUTUH = 1500 mg
SISTEM PERNAFASAN

• Pada usia kehamilan 32 minggu ke atas wanita hamil


sering mengeluh sesak nafas dan pendek nafas. Hal ini
disebabkan karena usus-usus tertekan oleh uterus ke
arah diafragma sehingga diafragma kurang leluasa
bergerak.
• Untuk memenuhi kebutuhan oksigen yang meningkat
kira-kira 20 %, seorang wanita hamil selalu bernafas
lebih dalam.
INDEKS MASA TUBUH
Kategori BB Rekomendasi Rekomendasi
terhadap TB kenaikan BB total kenaikan BB tiap
dalam Kg minggu selama TM II
& III

Rendah 12,5 – 18 (28 – 40 lb) 0,5 (1,1)


( BMI < 19,8 )

Normal 11,5 – 16 (25 – 35 lb) 0,4 (1,0)


( BMI 19,8 – 26,0 )

Tinggi 7 – 11,5 (15 - 25 lb) 0,3(0,66)


( BMI 26,0 – 29,0 )

Obesitas > 6,8 (15 lb) Ditentukan pada


( BMI > 29 ) setiap individu
Next…

• Rumus BMI : Berat Badan (kg)


Tinggi Badan (m)2
• Contoh : ibu hamil mempunyai BB 51 kg (112 lb)
dan tinggi badan 157 cm.
• Maka BMI-nya adl :
51 kg
(1,57 m)2 = 20,7 kg/m2
DARAH & PEMBEKUAN DARAH

Volume Plasma dan Massa “Red Blood Cell” (sel Darah


Merah)
– Volume plasma ibu mulai meningkat pada usia
kehamilan 10 minggu dan terus meningkat secara
perlahan-lahan dan mencapai batas maksimum
pada usia kehamilan 30-34 minggu. Perubahan
rata-rata volume plasma berkisar antara 20-100 %
Next…

– Massa RBC juga mulai meningkat pada usia


kehamilan 10 minggu dan meningkat dgn cepat
sampai aterm.
– Tanpa suplementasi zat besi massa RBC meningkat 18
% selama kehamilan, sedangkan ibu yang meminum
suplemen zat besi mengalami peningkatan yang lebih
besar pada massa RBC, rata-rata 30%.
Next…

– Karena volume plasma meningkat rata-rata 50%


sementara massa RBC meningkat hanya 18–30 % dan
hematocrit menurun selama kehamilan normal, maka
hal ini disebut anemia fisiologi dalam kehamilan.
– Hematocrit mencapai kadar terendah pada minggu ke
30-34 kehamilan. Hal ini disebabkan setelah usia
kehamilan 34 minggu massa RBC terus meningkat tetapi
volume plasma tidak.
Next…

White Blood Cell (Sel Darah Putih)


• Jumlah “peripheral WBC” makin meningkat dengan
cepat selama kehamilan.
• Selama trimester I rata-rata jumlah WBC adalah
sekitar 9500/mm3 meningkat menjadi rata-rata 20-
30.000/mm3 pada saat aterm. Jumlah ini menurun
dengan cepat setelah persalinan dan kembali ke
kadar sebelum hamil pada akhir minggu pertama
pasca persalinan.
Next…

Pembekuan / Koagulasi

• Perubahan pada kadar fibrinogen, faktor-faktor


pembekuan dan platelets selama kehamilan
berakibat pada peningkatan kapasitas untuk
pembekuan.
SISTEM PERSYARAFAN

Sedikit sekali yang dapat diketahui tentang perubahan


yang spesifik pada fungsi persyarafan selama
kehamilan. Perubahan fisiologis yang spesifik karena
kehamilan mungkin menyebabkan beberapa gejala
neurology dan neurovaskuler, antara lain :
Next…

• Kompresi persyarafan pelvis / statis vaskuler disebabkan


oleh pembesaran uterus yang menyebabkan perubahan
sensori pada kaki.
• Lordosis dorsolimbar mungkin menyebabkan nyeri karena
penarikan saraf/ penekanan pada akar-akar persyarafan.
• Edema yang meliputi saraf-saraf perifer dapat
menimbulkan Carpal Tunnel Syndrome selama trimester
akhir.
• Tension headache adalah gejala umum bila terjadi
kecemasan atau adanya komplikasi kehamilan yang tidak
pasti.
Next…

• Pusing dan sincope (pingsan) adalah hal umum yang


bisa terjadi selama awal kehamilan. Instabilitas
vasomotor, postural hipotensi atau hipoglikemia
menjadi factor yang bertanggung jawab terhadap
kejadian di atas.
• Hipocalsemia dapat menyebabkan masalah
neuromuskuler seperti kram pada otot.
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai