TANGKI
Klasifikasi
Tangki (tangki penyimpan, atmosferis)
Vessel (bertekanan )
Menara (tinggi)
Klasifikasi Tangki
Open roof tank
Fixed roof tank
Floating roof tank
Open Roof Tank
Tidak memiliki atap (terbuka)
Biasa dipakai untuk menyimpan air pendingin dan air
pemadam kebakaran
Tangki atmosferis
Fixed Roof Tank
Tangki atmosferis ( ada valve buang)
Klasifikasi : cone roof dan dome roof
Floating Roof Tank
Atap mengambang (bisa naik turun)
Internal dan external floating roor
Dipakai untuk menyimpan produk petroleum yang memiliki
flash point < 54oC (130oF) atau yang memiliki flash point
tidak boleh melebihi 8oC (15oF) dari suhu penyimpanan
Tidak boleh dipakai untuk menyimpan produk yang mudah
mendidih pada suhu atmosferis
Desain Tangki Penyimpan
𝐶1
𝐷=4 𝐻
𝐶 2+𝐶 3+𝐶 4+𝐶 5
C1 = Ongkos fabrikasi bagian shell ($/ft2)
C2 = Ongkos fabrikasi bagian dasar ($/ft2)
C3 = Ongkos fabrikasi bagian atap ($/ft2)
C4 = Ongkos pembuatan fondasi ($/ft2)
C5 = Ongkos pembelian tanah ($/ft2)
Tinjauan Kasus
Tangki kecil terbuka
C1 = C2
C3, C4, C5 = 0
sehingga D = 2H
Tangki besar
C1 = 2C2 = C3
C4, C5 = 0
sehingga D = 8/3 H
Hubungan
tebal, tinggi, dan diameter tangki
Axial stress
Circumferential stress
Lap butt
joint joint
Tebal course
Tebal bagian silinder suatu tangki tidak sama. Semakin ke
atas semakin tipis. Bagian silinder dengan tebal yang sama
disebut courses. Setiap courses bisa terdiri dari beberapa
plat dengan tinggi masing masing plat 6 ft (72 in) atau 8 ft
(96 in)