Silinder Tegak
Oleh:
Ir. H. Tjukup Marnoto, BE. MT.
PhD
Perancangan Tangki Silinder
Tegak
H
Perbandingan D/H dipengaruhi
oleh harga/biaya tanah pondasi,
D
shell dan atap
C1 = C2 = C3 dan C4 & C5 = 0
p. .D 2 p.D
stress f
a 4.t. .D 4.t
p.D
Maka : t
4. f
= Stress circumferential
(gaya) melingkar yang
menyebabkan kerusakan dinding p.D.L
(tekanan kali luas)
p.D p.D
t C t C
4. f .E 2. f . E
(Stress longitudinal) (Stress circumferential)
t = tebal, in
p = tekanan operasi alat, psig atau
lb/in gage
D = diameter, in
C = faktor korosi, in
E = effisiensi sambungan
Tangki silinder tegak kondisi penyimpanan
atmosfer, maka tekanan yang mempengaruhi
adalah tekanan hidrostatis cairan, sehingga
tekanan design :
( H 1)
p
144
Dan hanya ada stress circumferential
Maka :
( H 1).D
t C
2. f .E.144
Tekanan hidrostatis liquid didalam tengki
tergantung ketinggiannya, sehingga ketebalan
tangki tidak sama (makin ke bawah semakin
tebal)
Oleh sebab itu ,
ketebalan di evaluasi
setiap lebar plate , yang
t
digunakan. Contoh unuk
plat ke 2 dan ke 3:
{( H l p ) 1} {( H 2.l p ) 1}
p2 p3
144 144
Untuk Tangki ketebalan standard dapat dilihat pada
Appendix E (item 4)
Perancangan Atap (roof)
Tangki
Bentuk paling umum ialah conis, dan bentuk kubah (dome)
t t.sin
f all 1.510
6
f all 1.5106
r 6.D
p.D
diketahui: fs Subsitusi dan
2.t.sin konversi satuan :
2
p.12.D D D 6 p
sin sin 2 10
2
D p D= diameter (ft)
sin
1000.t 6 P = tekanan (lb/ft2)
Contoh:Tangki Penyimpanan
Stirena
Jenis : Silinder tegak dengan alas datar dan tutup konis , Kondisi
Penyimpanan : P = 1 atm = 14,696 Psia ; T = 30oC
Massa Stirena = 1325793,60 kg. Stirena = 909,4 kg/m3 = 56,5
lb/ft3; Faktor keamanan = 20%
Diketahui:
Perbandingan tinggi tangki dengan diameter tangki ;
Hs : D = 5 : 4