TOPIK BAHASAN
III. VISI, MISI, KEBIJAKAN & STRATEGI
V. MEMBANGUN KERJASAMA
PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH
Pendidikan Muhammadiyah (1912) lahir
sebelum berdirinya Negara Indonesia
(1945).
Satuan
Muhammadiyah Aisyiyah Jumlah
Pendidikan
Pra Sekolah - 20.233 20.233
SD 1.291 40 1.430
MI 1.377 8 1385
SMP 1.154 11 1.246
MTs 570 12 578
SMA 530 5 530
MA 218 6 218
SMK 609 37 646
SLB 36 14 50
Pondok Pesantren 354 6 360
Madrasah Diniyah
250 174 324
Takmiliyah
TPQ 146 - 146
PKBM/Kesetaraan - 109 109
Perguruan Tinggi 155 8 163
Total 6.530 20.663 27.193
http://malang.muhammadiyah.or.id/galeri-14-album-foto.html
(Kemenag 2020, Kemendikbud 2020, Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah 2020)
Click icon to add picture
925 1265
SD/MI 235 (9%) 187(7%) 56 (2%) 2668
(35%) (47%)
522 908 224 43
SMP/MTS 27(1,5%) 1724
(30%) (53%) (13%) (2,5%)
http://www.smpmhd1padang.sch.id/2018/08/upacara-bendera.html
239 368 113
SMA/MA 16 (2%) 12 (2%) 748
(32%) (50%) (14%)
163 339
SMK 97 (14%) 3 (0,5%) 7 (1,5%) 609
(27%) (57%)
22
SLB 7 (19%) 1 (3%) 4 (11%) 2 (6%) 36
(61%)
Total 1856 2902 670 253 104 5785
http://www.sdmtenggarong.sch.id/sdmuhtgr/?p=318
1Pendidikan 2 3 4
Tidak ada Pendidikan
Ismuba pemetaan Profesionalisme
Ismuba belum
cenderung orientasi guru pendidikan
beradaptasi
berorientasi pendidikan Ismuba erat
dengan
pada aspek Ismuba di berhubungan
perkembangan
kognitif tampak pesantren, dengan eksistensi
ilmu
pada padatnya sekolah, dan guru Pendidikan
pengentahuan &
konten materi madrasah. Ismuba.
teknologi
dalam
1. Pembelajaran ISMUBA di sekolah
Muhammadiyah
2. Manajemen Lembaga
PERMASALAHAN 3. Tata Kelola Aset dan Keuangan
4. Tata Kelola Kepegawaian
5. Pengelolaan Pembelajaran
6. Permasalahan lainnya
1. Nama besar persyarikatan Muhammadiyah
2. Pengalaman Muhammadiyah mengelola pendidikan
sudah teruji
3. Tokoh Muhammadiyah yang memiliki daya juang tinggi
4. Peran serta Alumni sekolah-sekolah Muhammadiyah
POTENSI yang sudah sukses
5. Sinergi Dikdasmen dan PTM
6. Komitmen yang tinggi dari para kader
7. Semangat para pengurus dan anggota Muhammadiyah
8. Jumlah satuan pendidikan, siswa dan guru yang sangat
besar
1. Menetapkan sekolah model di setiap propinsi dan
kabupaten/kota
2. Memanfaatkan kemajuan teknologi
3. Ismuba sebagai basis penguatan karakter
4. Baitul Arqam sebagai pusat rekrutmen GTK
PELUANG 5. Minat masyarakat ke sekolah yang berbasis agama tinggi
6. Sekolah boarding dan fullday makin diminati
7. Mengembangkan usaha yang bisa meningkatkan
kemandirian sekolah
8. Mengembangkan kurikulum yang inovatif
9. Membangun kemitraan dengan dunia industri
1. Minimnya SDM yang unggul
2. Gap Guru dengan siswa dalam penguasaan teknologi
3. Heterogen permasalahan di sekolah Muhammadiyah
4. Pemimpin sekolah yang kurang confidence
1. Strategi Pembiayaan
a. Optimalisasi Gerakan Wakaf untuk Pendidikan
b. Optimalisasi Potensi Keuangan di Lingkungan
Muhammadiyah
c. Sinergi dengan PTMA
d. Sumbangan Pembangunan (DPP/Amal Jariyah)
e. CSR (Corporate Social Responsibility)
f. Bantuan/Hibah Pemerintah
g. Bantuan Organisasi Luar Negeri
h. Biaya Sekolah
F. INOVASI STRATEGI PEMBIAYAAN, PENGEMBANGAN
SDM DAN PENYEDIAAN SARPRAS
TERIMA KASIH