Anda di halaman 1dari 61

ZAT GIZI MIKRO DAN MAKRO

By. Heny Marlina Riskawaty.,M.Kep


Pengertian Gizi Makro

Gizi makro adalah zat gizi yang dibutuhkan


dalam jumlah besar dengan satuan gram. zar gizi
makro dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah
besar untuk menjalankan fungsinya dalam
tubuh. Zat-zat gizi makro terdiri dari zat gizi yang
dapat menghasilkan kalori atau energi.
Pengertian gizi mikro

Gizi mikro adalah zat gizi yang dibutuhkan tubuh


dalam jumlah kecil atau sedikit tapi ada dalam
makanan. Zat gizi yang termasuk kelompok zat
gizi mikro adalah mineral dan vitamin.
Macam-macam Gizi Makro
1. Karbohidrat
Secara umum karbohidrat adalah senyawa organik
yang mengandung atom Karbon, Hidrogen dan
Oksigen. Di dalam tubuh karbohidrat dapat
dibentuk dari beberapa asam amino dan sebagian
dari gliserol lemak. Akan tetapi sebagian besar
karbohidrat diperoleh dari bahan makanan yang
dikonsumsi sehari-hari, terutama sumber bahan
makan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.
Fungsi karbohidrat
1.      Karbohidrat merupakan sumber energi tubuh
dan sumber utama bahan bakar untuk otak, otot
rangka selama latihan, eritrosit, leukosit dan medulla
renal.
2.      Cadangan tenaga bagi tubuh.
3.      Mengoptimalkan fungsi protein.
4.      Mengatur metabolisme lemak.
5.      Karbohidrat sebagai pemanis alami.
Sumber karbohidrat
1. Beras
2. Gandum
3. Ubi
4. Singkong
5. Jagung
6. Kentang
7. sagu
2. Protein
Sumber energi dari protein adalah 4 kkal/g.
Bentuk protein yang paling sederhana adalah
asam amino esensial yang  diperlukan  tubuh
namun  tubuh tidak mampu mensintesis.
Sedangkan, asam amino non esensial adalah
asam amino yang diperlukan tubuh dan dapat di
produksi oleh tubuh.
Fungsi Protein
1. Membangun  jaringan  tubuh  yang  baru
2. Memperbaiki  jaringan tubuh
3. Menghasilkan  senyawa  esensial
4. Mengatur  tekanan osmotik
5. Menghasilkan  pertahanan  tubuh.
6. Anti body  seperti  immunoglobulin.
7. Menghasilakn protein yang baru dan menggantikan
protein yang hilang selama proses metabolisme yang
normal dan proses pengausan yang normal.
Sumber protein
1. Daging
2. Ikan
3. Daging ayam
4. Susu
5. Kerang-kerang
6. hati
3. Lemak
Lemak merupakan nutrisi yang paling berkalori, yaitu 9
kkal/g. Lemak tersusun dari karbon, hidrogen dan
oksigen. Terbentuk dari 95% asam lemak & gliserol.
Lemak merupakan sumber energi selain karbohidrat
dan protein. Dengan adanya kelebihan konsumsi lemak
yang tersimpan sebagai cadangan energi, maka jika
seseorang berada dalam kondisi kekurangan kalori,
maka lemak merupakan cadangan pertama yang akan
digunakan untuk mendapatkan energi setelah protein.
Fungsi lemak
1. Penyimpan energi dan transport.
2. Struktur membran.
3. Kulit pelindung, komponen dinding sel.
4. Penyampai kimia.
Sumber Lemak
Berdasarkan asalnya,sumber lemak dapat dibedakan
menjadi 2, yaitu :
Lemak yang berasal daari tumbuhan (disebut lemak
Nabati). Beberapa bahan yang mengandung lemak nabati
adalah kelapa, kemiri, zaitun, kacang tanah, mentega,
kedelai, dll.
Lemak yang berasal dari hewan (disebut lemak hewani).
Beberapa bahan yang mengandung lemak hewani 
adalah daging, keju, susu, ikan segar, telur, dll.
Macam-macam Gizi Mikro
1. Vitamin
Vitamin merupakan suatu molekul organik yang
sangat diperlukan tubuh untuk proses
metabolisme dan pertumbuhan yang normal.
Vitamin tidak dapat dihasilkan oleh tubuh
manusia dalam jumlah yang cukup, oleh karena
itu harus diperoleh dari bahan pangan yang
dikonsumsi.
Ada 2 jenis vitamin :
Vitamin larut lemak  Vitamin A, D, E, dan K
(disimpan dalam tubuh).
Fungsi vitamin A
1. Sebagai bahan untuk membuat rodopsin
yang diperlukan dalam proses penglihatan.
2. Untuk pemeliharaan jaringan pelapis.
3. Untuk membantu proses pertumbuhan
tubuh.
4. Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan
epitel (menjaga integritas retina).
5. Sebagai fungsi imun.
Sumber vitamin A
1. Wortel
2. Nanas
3. Anggur
4. Apel
5. bayam
Vitamin D

Peranan vitamin D sangat penting bagi


metabolisme kalsium dan fosfor. Dengan adanya
vitamin D, absorpsi kalsium oleh alat
pencernaan akan diperbaiki, Kalsium dan fosfor
dari tulang dimobilisasi.
1. Fungsi vitamin D bagi tubuh
2. Mengatur metabolisme garam dapur.
3. Menggiatkan penyerapan gram kapur dan
garam fosfor.
4. Mengatur pembentukan garam fosfor dalam
tubuh yang digunakan untuk pengerasan
tulang.
Sumber vitamin D
1. cahaya matahari
2. susu
3. margarin
4. telur
5. minyak ikan
Vitamin E
Vitamin E adalah vitamin yang larut dalam lemak.
Artinya, vitamin ini terdapat dalam bagian
makanan yang berminyak. Vitamin E didalam
tubuh hanya dapat dicerna oleh empedu, di hati
karena tidak larut dalam air.
Fungsi
Vitamin E ialah salah satu abtioksidan yang
penting dalam pencegahan kanker dan penyakit
kardiovaskular.
Sumber vitamin E
1. minyak kacang
2. minyak kulit gandum,
3. minyak jagung
4. minyak biji bunga matahari
5. sayuran hijau
6. kuning telur
7. Lemak susu
8. kacang-kacangan
Vitamin K

Vitamin K disebut juga vitamin koagulasi. Vitamin K


penting dalam pembekuan darah, karena vitamin
ini mempengaruhi pembentukan protrombin
dalam hati.
FUNGSI
1. Menjaga konsistensi aliran darah dan
membekukannya saat diperlukan.
2. Berperan penting dalam pembentukkan tulang
dan ginjal.
Sumber vitamin K
1. Hati
2. Kangkung
3. lobak swiss,
4. brokoli,
5. kubis,
6. taoge,
7. bayam,
8. kembang kol
Vitamin larut air  Vitamin C dan vitamin B
kompleks (tidak dapat disimpan dalam tubuh).

1. Vitamin C
Vitamin C termasuk golongan antioksidan
karena sangat mudah teroksidasi oleh panas,
cahaya, enzim dan logam
FUNGSI VITAMIN C
1. menjaga dan memperkuat imunitas terhadap
infeksi
2. produksi kolagen
3. integritas dinding kapiler
4. pembentukan,metabolisme asam amino,
5. membantu tubuh menyerap zat besi (fe),
6. berperan dalam pembentukan dan pemeliharaan
zat perekat yang menghubungkan sel-sel dengan
sel dari berbagai jaringan.
Sumber vitamin C
1. buah jeruk
2. kentang,
3. kubis,
4. brokoli,
5. stroberi,
6. cabe hijau
Vitamin B1 (Tiamin)

Berfungsi membantu sel tubuh menghasilkan


energi, kesehatan jantung serta metabolisme
karbohidrat.
SUMBER
1. Brokoli
2. bayam
Vitamin B2 (Riboflavin)

Berfungsi melindungi tubuh dari penyakit


kanker, mencegah migren serta katarak.
Sumber riboflavin berasal dari hasil ternak. Hati,
ginjal, dan jantung mengandung riboflavin
dalam jumlah yang tinggi
Vitamin B3 (Niacin)

Berfungsi untuk melepaskan energi dari zat-zat


nutrient, membantu menurunkan kadar
kolesterol, mengurangi depresi dan gangguan
pada persendian. Terdapat pada sayur-sayuran,
daging, dan kacang-kacangan.
Vitamin B6 (Piridoksin)

Berfungsi untuk metabolisme protein dan


lemak, membantu produksi sel darah merah dan
meringankan gejala hipertensi, asma serta PMS.
Sumber utama vitamin B6 adalah daging,
unggas, ikan, wortel, pisang, telur,madu, kedelai,
gandum, kentang, ubi jalar, dan sayursayuran,
serta susu dan biji-bijian. Biji-bijian utuh
merupakan sumber yang kaya akan vitamin B6.
Vitamin B12 (Cobalamin)

Berfungsi membantu merawat sistem syaraf dan


pembentukan sel darah merah. Vitamin ini
terdapat pada daging, hati, limpa, susu, ikan
laut, dan ikan kering.
MINERAL
Sebagian besar bahan makanan, yaitu sekitar
96% terdiri dari bahan organik dan air. Sisanya
terdiri dari unsur-unsur mineral.Sampai saat ini
telah diketahui beberapa unsur mineral yang
berbeda jenisnya dan diperlukan manusia agar
dapat sehat dan tumbuh dengan baik.
Mineral makro

1. Natrium (Na)
Sumber utama natrium adalah garam dapur,
ikan asin, kecap, pisang, kentang, sayuran hijau
dan sebagainya. Fungsinya, mengatur kelancaran
kerja otot, terutama otot jantung dan mengatur
keseimbangan cairan dalam tubuh.
2. Klorin (Cl)
Sumbernya antara lain, garam dapur, keju dan
sayuran hijau. Berfungsi untuk membentuk
asam lambung (HCL) dan memelihara
keseimbagan cairan dalam tubuh.
• 3. Kalium (K)
Tubuh orang dewasa mengandung kalium (250 g) dua
kali lebih banyak dari natrium (110 g). Namun
biasanya konsumsi kalium lebih sedikit daripada
natrium. Sumber kalium yang utama dalam bahan
makanan adalah bekatul, molase (madu), khamir,
coklat dan kopi. Termasuk juga kacang-kacangan, hati,
ikan dan kerang. Fungsinya, mempengaruhi kerja otot
jantung, mengatur tekanan osmosis dalam sel dan
membantu mengantarkan impuls saraf.
4. Kalsium (Ca)
Tubuh kita mengandung kalsium yang lebih banyak
dibandingkan dengan mineral lain. Diperkirakan 2% berat
badan orang dewasa atau sekitar 1,0-1,4 kg terdiri dari
kalsium. Sumber kalsium antara lain, susu, telur dan buah-
buahan.
Peranan kalsium dalam tubuh pada umumnya dapat dibagi
dua, yaitu membantu membentuk tulang dan gigi, serta
mengatur proses biologis dalam tubuh. Pada pembentukan
tulang, bila tulang baru dibentuk, maka tulang yang tua
dihancurkan secara simultan.
5. Fosfor (P)
Seluruh sel-sel mengandung fosfor. Sumber
fosfor adalah daging, ikan dan telur. Garam
organik dari fosfor berguna untuk membantu
metabolisme energi.
6. Magnesium (Mg)
Magnesium memegang peranan penting sebagai
kofaktor berbagai enzim dalam tubuh.
Magnesium bertindak sebagai katalisator dalam
reaksi-reaksi biologi di dalam tubuh, termasuk
reaksi yang berkaitan dengan metabolisme energi,
karbohidrat, lemak, protein, dan asam nukleat.
Sumber magnesium adalah sayur-sayuran hijau,
kedelai, siput, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
7. Sulfur (S)
Fungsi sulfur antara lain membantu menjaga
keseimbangan oksigen untuk fungsi otak. Selain itu
sulfur bersama-sama dengan vitamin B kompleks
membantu memperlancar metabolisme dalam
tubuh dan membantu melawan infeksi akibat
bakteri. Buah dan sayuran yang mengandung Sulfur
yaitu kacang-kacangan, bawang putih, bawang
bombay, dan kubis-kubisan.
Mineral mikro

1. Zat besi (Fe)


Zat besi berperan dalam pusat pengaturan molekul
hemoglobin sel-sel darah merah. Hemaglobin
bertanggung jawab dalam pendistribusian oksigen dari
paru-paru ke keseluruh jaringan tubuh. Zat besi juga
berperan dalam metabolisme energi, termasuk sintesis
DNA oleh beberapa enzim, serta dalam sistem
kekebalan tubuh. Sumbernya yaitu susu, hati, kuning
telur dan sayur-sayuran yang berwarna hijau seperti
bayam, kangkung, daun singkong, dan daun pepaya.
2. Iodium (I)
Iodium adalah suatu bahan yang digunakan untuk
membuat hormon tiroksin oleh kelenjar gondok, yang
memstimulasikan proses-proses oksidasi dalam tubuh.
Fungsi yodium adalah untuk pertumbuhan normal,
membakar kelebihan lemak tubuh, serta menjaga
kesehatan rambut, kuku, kulit, dan gigi. Sumber
iodium yaitu garam dapur, bawang merah atau
tanaman lain yang ditanam di daerah dekat pantai.
3. Mangan (Mn)
Mangan berperan sebagai kofaktur berbagai enzim yang
membantu bermacam proses metabolisme. Enzim yang
berkaitan dengan mangan berperan dalam sintesis ureum,
pembentukan jaringan ikat dan tulang, serta mencegah
peroksidasi lemak oleh radikal bebas. Mangan juga berperan
dalam pengontrolan gula darah, metabolisme energi, fungsi
hormon tiroid, fungsi otak, dan untuk pengontrolan
neurotransmiter. Buah dan sayuran yang mengandung
mangan antara lain kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau,
bit, dan gandum.
4. Tembaga (Cu)
Tembaga diserap dari usus kecil ke dalam saluran
darah dan berfungsi untuk membantu
pembentukan hemoglobin. Kebutuhan tubuh
manusia akan tembaga telah ditetapkan sejak
tahun 1974. Dari penelitian diperoleh bahwa
sesungguhnya manusia sudah cukup menerima
tembaga dari bahan makanannya sehari-hari.
5. Zink (Zn)
Zink berperan dalam proses kekebalan tubuh, memelihara
kesehatan mata, menghambat virus, mengurangi risiko
kanker, menjaga kesehatan organ vital laki-laki, dan
mempercepat proses penyembuhan luka. Buah dan sayuran
yang mengandung zink yaitu kacang-kacangan, biji-bijian,
dan gandum. Namun, zink dalam protein nabati kurang
tersedia dan lebih sulit digunakan tubuh manusia dari pada
zink yang terdapat dalam protein hewani. Daging, unggas,
ikan laut, keju, susu, serta pecel (peanut butter), merupakan
sumber zink yang baik.
6. Kobalt (Co)
Kobalt merupakan bagian dari molekul vitamin
B12. Bahan makanan hasil fermentasi banyak
mengandung kobalt, seperti tempe dan oncom.
Namun, kobalt pada bahan makanan tersebut
terkandung dalam vitamin B12 pada bahan
makanan tersebut.
7. Fluor (F)
Telah diketahui bahwa flour penting dalam
pertumbuhan dan pembentukan struktur gigi
agar memiliki daya tahan terhadap penyakit
(memperkuat gigi). Fluor terdapat dalam
tanaman, ikan, kuning telur, susu, dan makanan
hasil ternak.
8. Kromium (Cr)
Kromium berperan dalam glucose tolerance pada
manusia. Glucose tolerance adalah waktu yang
diperlukan oleh gula dalam darah untuk kembali
pada kadar normal. Hal ini sering terjadi pada
orang yang sedang berpuasa.
Buah dan sayuran yang mengandung Kromium
antara lain kentang, cabai hijau, apel, pisang,
bayam, wortel, dan jeruk.
9. Selenium (Se)
Selenium bekerja sama dengan vitamin E berberan
sebagai antioksidan dalam sistem enzim. Di samping
itu, selenium juga berperan mencegah terjadinya
serangan radikal bebas, melindungi membran dari
kerusakan oksidatif, membantu reaksi oksigen dan
hidrogen pada tahap akhir rantai metabolisme, serta
membantu sintesi immunoglobulin sebagai kekebalan
tubuh. Buah dan sayuran yang mengandung selenium
antara lain bawang, tomat, brokoli, kubis dan gandum.
10. Molibdenum (Mo)
Molibdenum bekerja sebagai kofaktor berbagai
enzim, mengkatalis reaksi oksidasi-reduksi,
penawar racun, metabolisme sulfur, dan
mencegah anemia. Buah dan sayuran yang
mengandung molibdenum antara lain kembang
kol, kacang polong, bayam, bawang putih,
jagung, kentang, bawang bombay, kacang tanah,
semangka, wortel, dan kubis.
11. Boron (Bo)
Boron mempunyai efek positif terhadap pencegahan osteoprosis
dan osteoartritis dengan cara meningkatkan penggunaan kalsium
dan magnesium. Fungsi boron tersebut bersifat sinergis dengan
vitamin D dalam memperkuat tulang. Boron juga diduga dapat
membantu memelihara fungsi saraf. Selain itu, boron juga
mempunyai mekanisme kerja yang berhubungan dengan fungsi
membran sel sarat serta terbukti memiliki aktivitas anti-inflamasi
(antiperadangan). Aktivitasnya sangat signitifkan, terutama untuk
pencegahan penyakit peradangan, seperti rematoid, artritis, dan
asma. Buah dan sayuran yang mengandung Boron antara lain
jamur, kacang-kacangan dan asparagus
Penyakit Akibat Kekurangan dan Kelebihan Gizi
Makro dan Gizi Mikro
1. Penyakit Kurang Kalori dan Protein (KKP)
Penyakit ini terjadi karena ketidakseimbangan
antara konsumsi kalori atau karbohidrat dan
protein dengan kebutuhan energi atau
terjadinya defisiensi atau defisit energi dan
protein.
2. Busung Lapar
Busung lapar atau bengkak lapar dikenal juga
dengan istilah Honger Oedeem (HO) adalah
kwarshiorkor pada orang dewasa. Busung lapar
disebabkan karena kekurangan makanan, terutama
protein dalam waktu yang lama secara berturut-
turut. Pada busung lapar terjadi penimbunan cairan
dirongga perut yang menyebabkan perut menjadi
busung (oleh karenanya disebut busung lapar).
3. Penyakit kegemukan (Obesitas)
Penyakit ini terjadi ketidakseimbangan antara
konsumsi kalori dan kebutuhan energi, yakni
konsumsi kalori terlalu berlebih dibandingkan
dengan kebutuhan atau pemakaian energi.
Akibat dari penyakit obesitas ini, para
penderitanya cenderung menderita penyakit-
penyakit kardiovaskuler, hipertensi, dan diabetes
melitus.
4. Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI)
Beberapa akibat defisiensi (kekurangan) iodium antara lain :
a. Pembesaran kelenjar tiroid (gondok).
b. Kreatin yaitu kekurangan iodium berlanjut ditandai ukuran
tubuh pendek, kulit kasar berwarna kekuningan, raut muka
seperti orang bodoh, mulut terbuka dan hidung besar.
c. Myxdema ditandai dengan pertumbuhan tulang yang
terhambat sehingga pendek, perut buncit, kulit kering dan
rambut rontok dan banyak lemak yang tertimbun pada kulit.
5. Xerophthalmia (buta senja)
Penyakit ini disebabkan karena kekurangan
konsumsi vitamin A (defisiensi vitamin A)
didalam tubuh. Gejala-gejala penyakit ini adalah
kekeringan epitel biji mata dan kornea karena
glandula lakrimalis menurun. Terlihat selaput
bola mata keriput dan kusam bila biji mata
bergerak.
6. Osteoporosis.
Para peneliti menduga, kelebihan vitamin A
memicu aktivitas osteoclast, yakni sel
yang menguraikan tulang. Juga diperkirakan,
kelebihan vitamin A memicu korelasi timbal balik
dengan vitamin D, yang memainkan peranan
penting dalam pembentukan tulang. Akibatnya
terjadi osteoporosis.
7. Beri-beri
Penyakit ini disebabkan karena kekurangan
theamin (vitamin B1) yang ditandai dengan
kurangnya sesuatu yang dapat dirasakan atau
gatal pada ibu jari kaki serta telapak kaki, lutut
terasa seakan-akan kaku dan refleknya tidak ada,
nyeri, kejang, sulit berjalan yang dapat
menimbulkan kelumpuhan kaki dengan atrofi
otot kaki.
8. Pellegra
Pellegra disebabkan karena defisiensi vitamin B3
yang ditandai dengan gejala bengkak, kulit
merekah atau pecah, mulut dan lidah bengkak,
gangguan mental, pening, sakit kepala, lemah
otot, dan rendah gula dalam darah.
9. Rakhitis
Penyakit ini disebabkan karena defisiensi
kalsium dan vitamin D yang
dapat menyebabkan tulang panjang akan
membengkok pada bagian yang menderita
beban tubuh, lutut gemetar dan kaki bengkak.
10. Anemia
Penyakit ini dapat disebabkan karena defisiensi
besi (kekurangan zat besi), dan defisiensi vitamin
B12 yang dapat mengakibatkan terjadinya
penurunan produksi sel darah merah yang
matang.

Anda mungkin juga menyukai