Anda di halaman 1dari 28

Doa dan Suka-Duka

Pemimpin Bisnis Alkitabiah


Doa Pemimpin Bisnis Alkitabiah
Matius 6:5-19
• Doa pribadi, tersembunyi (tidak perlu
dilihat orang (ayat 6)
• Tidak perlu bertele-tele (doa sederhana,
tapi esensial) ayat 7-8
Perhatikan:
- Sikap hati, motivasi, dan pikiran
- Lebih banyak berdoa altruistik
• Iman doa: Tuhan sudah tahu keperluan
kita sebelum kita berdoa (ayat 8)
• Doa yang diajarkan Tuhan Yesus “Doa
Bapak kami”.
Doa yang langsung diajarkan Tuhan Yesus:

Doa Bapa Kami


Bapa kami yang ada di surga,
Dikuduskanlah nama-Mu,
datanglah Kerajaan-Mu,
jadilah kehendak-Mu
di bumi seperti di sorga
Berikanlah kami pada hari ini
makanan kami yang secukupnya
dan ampunilah kami akan kesalahan kami,
seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;
dan janganlah membawa kami ke dalam percobaan,
tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat
Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan
dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya
Amin
Penghalang Doa/Doa Tak Dijawab
Yesaya 59:1-2
“Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan
pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar; tetapi yang merupakan
pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu  , dan yang membuat Dia
menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar,   ialah segala
dosamu .“

Yakobus 4:3:
“Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu
salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk
memuaskan hawa nafsumu.”
1 Petrus 3:7
“Demikian juga kamu, hai suami-
suami, hiduplah bijaksana dengan
isterimu, sebagai kaum yang lebih
lemah! Hormatilah mereka sebagai
teman pewaris dari kasih karunia,
yaitu kehidupan, supaya doamu
jangan terhalang.”
 Fungsi Headship
Pemeliharaan Tuhan bukan menjaga
kekayaan yang kita miliki, tapi Tuhan
menjaga jiwa kita.

Timothy Siddik, B.Sc.


Pendiri dan Presiden
Direktur Zyrex Mandiri
Buana.
Suka Duka Pemimpin Bisnis Alkitabiah

 dalam rangka Consummation (Penyempurnaan


Hidup)  Ditempa dan dibentuk

Menderita tapi Suka-Cita


 PARADOKS

Emas dalam bentuk murninya (24 karat) titik


lebur emas adalah 1064,18° Celcius.
Kita telah belajar dan mendengar tentang creation
(penciptaan Allah atas alam semesta dan manusia), fall
(kejatuhan manusia pertama ke dalam dosa), redemption
(penebusan oleh darah Kristus Yesus)

Kini kita masuk pada consummation (penyempurnaan hidup


di dalam Kristus Yesus lewat persembahan hidup dan
kesaksian hidup dan penderitaan yang kudus)
Sebelumnya kita perlu ingat bahwa persembahan
pertama bagi TUHAN ialah penyesalan, pertobatan dan
pernyataan hati: "Ampunilah segala kesalahan dan dosa
kami" (Hosea 14). Maka DIA akan seperti embun pagi
memulihkan hidup kita di dalam Kristus Yesus.
Dasar Alkitab
Efesus 4: 20-24: “Kamu telah belajar mengenal Kristus.
Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima
pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata
dalam Yesus,
yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu
yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang
menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan,

supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan


mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut
kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang
sesungguhnya.”
 Ada proses yang tidak mudah, namun TUHAN beserta
Di Alkitab (Perjanjian Baru):
Roh Kudus melahirkan saksi-saksi Kebenaran Kristus.
Mereka banyak yang teraniaya bahkan martir
(korbankan nyawa) bagi Kristus Yesus (baca Kisah Para
Rasul)  iman disaksikan sekaligus dimurnikan.
Setelah Roh Kudus turun (pasca Kristus naik ke
Sorga) terjadilah mujizat dalam rangka pemberitaan
kasih dan Kebenaran Kristus.

Derita/aniaya bersama Kristus merupakan proses


kemuliaan hidup yang tak ternilai di hadapanNya.
Kenapa menderita?

Selain pemurnian iman...

Setelah Roh Kudus turun ke atas umatNYA, derita/aniaya


timbul karena dunia berdosa serta iblis melawan sengit
pemberitaan kebenaran dan Injil Kristus.

Pemimpin Bisnis Alkitabiah yang teguh pada kejujuran,


kebenaran, kesucian, dan keadilan akan menghadapi
banyak tantangan atau penolakan bahkan penderitaan.

Tapi, hidupnya penuh suka-cita di hadapan TUHAN, dan


TUHAN akan memelihara hidupnya dalam kemuliaan.
Ada 4 kategori penderitaan (rugi) berdasar
kisah-kisah di Alkitab

1.Penderitaan/rugi karena Kebenaran atau karena


hidup benar, tapi tetap suka-cita/damai sejahtera

Sering dipandang sinis oleh dunia, dianggap


dunia tidak normal, padahal TUHAN
menghendakinya.

Lukas 9:23: Kata Yesus kepada mereka semua:


“Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus
menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan
mengikut Aku.”
2. Penderitaan/rugi karena kasih TUHAN (proses ujian
atau penggemblengan)

tragis di mata dunia, mulia di mata Tuhan (ada


maksud TUHAN di balik derita/ kerugian itu)

Misal; ada maksud Tuhan di balik kerugian bisnis


seseorang pemimpin Alkitabiah

Di balik tekanan hidup (akibat perbedaan social), muncul Wright


bersaudara  penemu mesin pesawat udara
3. Penderitaan/rugi karena kesalahan sendiri
(berbuat kejahatan)

 tragis di mata dunia namun ia


berkesempatan untuk “redemption”
(berkesempatan untuk bertobat) memohon
pengampunan Tuhan dan kembali taat dan
memuliakan DIA.
4. Penderitaan/rugi jelang akhir hidup dan di mata TUHAN
binasa selamanya.

 Walau tampak untung atau dihormati di dunia sewaktu


masih sehat dan produktif, atau sukses besar selama usia muda
TAPI ia tidak mencari Tuhan dan tidak mencari kebenaranNya.

Kesimpulan
Dari 4 kategori penderitaan, jangan sampai Anda di
nomor 4. Dan jika Anda masih nomor 3 maka segera
manfaatkan kesempatan untuk bertobat dan kembali
kepada Tuhan
Kenapa menderita karena karena dosa?

Latarbelakang di Alkitab: semua manusia telah berdosa


(Roma 3:23)

sedangkan TUHAN itu Mahakudus…

Kekudusan yang melampaui segala kekudusan

Kekudusan yang menjadi sumber segala kekudusan

Kekudusan yang mutlak dan tidak mungkin berubah


Kekudusan TUHAN menuntut:
* Proses Penciptaan baru (menyadari CFR)
•Proses pembentukan atau ditempa (Consummation)
sekaligus Pengorbanan (menuju kesempurnaan)
•Hukuman atas dosa

Ada dua realitas :


= Realitas sementara (ada kesempatan bertobat)
= Realitas Kekal (ada penghakiman dan tidak ada lagi
kesempatan bertobat)
TUHAN Maha Kudus berarti…..

•DIA benci atau geram terhadap dosa dan kejahatan

•DIA berhak murka terhadap manusia, termasuk


umatNya yang menyeleweng dari kebenaranNya

Jadi, murka TUHAN itu tuntutan kesucianNya


Karena itu sangat Hormat-lah pada TUHAN!!
Namun TUHAN setia mengasihi umatNya walau telah
menyeleweng.

Dalam kasihNya, hukuman TUHAN tetap jalan dan dampak


kejahatan umatNya tetap ada.

Benci tapi Kasih

TUHAN membenci dosa dan kejahatan umatNya


Tapi TUHAN tetap mengasihi umatNya.
Dampak kejahatan dalam diri umat TUHAN
(Kisah Habakuk)

Ditindas atau dianiaya oleh musuh TUHAN

Menderita (bathin dan fisik)

Tidak aman (bathin dan fisik)

Berkeluh Kesah
Miskin (rohani dan harga diri)

Suasana bertikai/konflik

Lemah/rapuh (rohani dan fisik)

Takut dan cemas


Kenapa TUHAN kadang membiarkan kejahatan
menindas umatNya?

Karena kasihNya yang cemburu suci atas


umatNya yang menyeleweng (TUHAN itu
Pencemburu, Kel.20:5).
Di era Habakuk (Baca Kitab Habakuk, hanya 3 perikop),
TUHAN mengijinkan bangsa yang begitu jahat
(bangsa Kasdim) untuk menghukum umat yang
dikasihiNya

Supaya umatNya bertobat dan menyadari


kejahatannya lewat Nabi-Nya.
Benci/garang terhadap kejahatan bisnis

Siap menderita demi kesucian dan benaran

Yang TUHAN Dalam kondisi tidak aman tetap setia


inginkan dari
pemimpin Berkeluh Kesah oleh ketidakbenaran
bisnis
Alkitabiah Miskin di hadapan TUHAN
ialah…
Dikendalikan oleh TUHAN dalam kebebasan

Lemah/luluh/ tersungkur di hadapan TUHAN

Hanya takut/kawatir kepada TUHAN


Benci terhadap perilaku jahat tapi Kasih
Menderita tapi Suka-cita/Bahagia
Situasi tidak aman tapi Damai Sejahtera

Dalam
Berkeluh Kesah tapi Sabar/Setia/taat
Kekudusan
TUHAN Miskin tapi Bermurah Hati (Kaya)
seorang PBA
hidup Marah tapi Motivasi Baik/Bajik
dengan Garang tapi Lemah-Lembut
paradoks
Lemah tapi Kuat/Tangguh
Takut tapi Berani
Kesaksian Pengusaha Alkitabiah (2)

•Hiduplah tergantung pada Tuhan

•Di dalam Tuhan, semakin besar kesusahan yang kita


hadapi, semakin besar pula pertolongan Tuhan.

Henry Koenaifi, M.B.A.


Direktur PT. Bank Central Asia.
Kesaksian Pengusaha Alkitabiah (3)
1 Samuel 2:30
Dalam bisnis: “..siapa yang menghormati Aku, akan Kuhormati,
tetapi siapa yang menghina Aku, akan dipandang rendah. “

•Setialah pada perkara-perkara kecil untuk dipercayakan


pekerjaan-perkerjaan besar

•Dalam bisnis: firman Tuhan itu benar, integritas itu langka dan
kepercayaan itu mahal.

John Prawiromaruto, M.B.A.


Pendiri dan Direktur Utama VPC Asia
Pacific (Indonesia).

Anda mungkin juga menyukai