Anda di halaman 1dari 76

Kelompok 1

Murniati Manurung 20101103049


Ferelda Pasriyane Kele 20101103028
Prisilia Serang 20101103051
DOKUMENTASI
Judul Materi :
Analisis
Permintaan Dan
Penawaran
Topik Topik Pembahasan :

1.Teori Permintaan dan 2.Pasar


Penawaran

3.Teori Permintaan dan 4.Teori Penawaran dan


Kurva Permintaan Kurva Penawaran

5.Penentu Harga dan Jumlah 6.Surplus Produsen dan


Yang Diperjualbelikan Konsumen

8.Dampak Penjualan
7.Ketidakseimbangan Pasar
Pajak dan Subsidi
1.Teori Permintaan dan
Penawaran
Permintaan dan penawaran suatu barang dan jasa
berkaitan dengan interaksi antara pembeli dan penjual
dipasar yang akan menentukan tingkat harga suatu
barang danjasa yang berlaku dipasar serta jumlah
barang dan jasa tersebut yang akan diperjual belikan
dipasar. Interaksi tersebut dapat diterangkan dengan
memahami teori permintaan dan penawaran. Tingkat
permintaan dan penawaran akan barang atau jasa itu
saling mempengaruhi.Mereka juga mempengaruhi harga
barang atau jasa.
Analisis permintaan dan penawaran merupakan alat yang
penting untuk:

● Memahami respon harga dan kuantitas suatu komoditas


terhadap perubahan variabel-variabel ekonomi (misalnya
variabel perubahan teknologi, selera konsumen, harga
komoditas lain, harga faktor produksi)
● Menganalisis interaksi yang kompetitif antara penjual dan
pembeli dalam menghasilkan harga dan kuantitas suatu
komoditas.
● Menunjukkan kebebasan yang diberikan pasar kepada
konsumn dan produsen.
● Menganalisis efek berbagai intervensi kebijakan pemerintah di
pasar (seperti pengendalian harga, kuota, pajak, subsidi,
penerapan upah minimum, insentif produksi, dll).
2.Pasar
 Menurut fungsinya, satuan-satuan ekonomi individual
dapat dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu
pembeli dan penjual.
 Pasar adalah suatu institusi yang pada umumnya
tidak berwujud secara fisik yang mempertemukan
penjual dan pembeli suatu komoditas (barang atau
jasa).
 Interaksi yang terjadi antara penjual dan pembeli
akan menentukan tingkat harga suatu komoditas
(barang atau jasa) dan jumlah komoditas yang
diperjual belikan
Definisi pasar penting karena beberapa alasan
berikut:
•Memberi informasi bagi manajemen perusahaan,
tentang pihak-pihak yang merupakan pesaing nyata
dalam pesaing potensial
•Memberi acuan kepada pihak manajemen perusahaan
tentang batas-batas dari sifat komoditas dan batas
geografis pasarnya
•Memberi masukkan yang berharga bagi pemerintah
dalam penetapan kebijakan yang terkait dengan
kepentingan publik
Pasar dimana pembeli
dan penjual melakukan  Fungsi dari pasar
interaksi dapat sebagai berikut :
dibedakan menjadi : 1. Fungsi Distribusi
1.pasar komoditas 2. Fungsi Pembentukan
2.pasar faktor Harga
3. Fungsi Promosi
Jenis-jenis pasar menurut Jenis-jenis pasar menurut
bentuk kegiatannya dibagi cara transaksinya
menjadi 2 yaitu : dibedakan menjadi 2
yaitu :

Pasar Nyata
Pasar Tradisional

Pasar Tidak
Nyata/Abstrak Pasar Modern
Jenis-jenis pasar menurut keluasan
distribusi dibedakan menjadi:

Pasar Lokal Pasar Daerah

Pasar Nasional Pasar Internasional


3.Teori Permintaan dan
Kurva Permintaan
 Suatu komoditas dihasilkan oleh produsen karena
dibutuhkan oleh konsumen dan karena konsumen
bersedia membelinya. menerangkan sifat dari
permintaan pembeli untuk suatu komoditas barang
dan jasa. konsumen mau membeli komoditas-
komoditas yang mereka perlukan bila komoditas
tersebut berguna baginya
 Komoditas-komoditas yang dikonsumsi mempunyai
sifat yang khas sebagaimana yang terdapat dalam
faktor-faktor produksi yaitu semakin banyak
komoditas tersebut dikonsumsi maka komoditas
tersebut akan semakin berkurang.
1.PENENTU-PENENTU
PERMINTAAN

Permintaan seseorang atau masyarakat terhadap suatu komoditas


ditentukkan oleh banyak factor, yaitu :
1. harga komoditas itu sendiri
2. harga komoditas lain yang berkaitan erat dengan komoditas tersebut
3. pendapatan rumah tangga dan pendapatan rata-rata masyarakat
4. corak distribusi pendapatan masyarakat
5. citarasa masyarakat’
6. jumlah penduduk
7. ramalan mengenai keadaan di masa mendatang
8. dll
Secara metematis, fungsi permintaan
tersebut dituliskan sebagai berikut :

= F(harga,harga komoditas lain, pendapatan, corak distribusi


pendapatan, citarasa masyarakat,dll)

Fungsi permintaan tersebut dibaca : jumlah komoditas yang


diminta merupakan fungsi dari harga, harga komoditas lain,
harga pendapatan, corak distribusi pendapatan, citarasa
masyarakat, dll.
2.PERAN HARGA KOMODITAS
● Bila harga suatu komoditas tinggi, hanya sedikit orang yang mau dan mampu
membelinya. Akibatnya jumlah komoditas yang dibelinya hanya sedikit. Kalau
harga komoditas tersebut diturunkan, lebih banyak orang yang mau dan
mampu membelinya sehingga jumlah komoditas yang dibeli makin banyak.
● Dalam teori ekonomi dianggap bahwa permintaan suatu komoditas terutama
dipengaruhi oleh harga komoditas itu sendiri dengan asumsi ‘’factor-faktor
lain tidak mengalami perubahan’’. Dengan alat bantu matematika, grafik dan
statistika, dimungkinkan pula untuk menganalisis hubungan factor-faktor
tersebut dengan permintaan akan suatu komoditas.
● Hubungan antara harga satuan komoditas yang mau dibayar pembeli dengan
jumlah komditas yang diminta diberbagai tingkat harga dapat disusun dalam
suatu tabel yang dikenal dengan DAFTAR PERMINTAAN. Daftar permintaan
tersebut dapat digambarkan suatu sifat dan hubungan antara harga suatu
komoditas dengan jumlah komoditas yang diminta dalam suatu KURVA
PERMINTAAN.
Contoh
● Tabel 2.1. Tingkat harga dan jumlah lemari es mini ‘fresh’yang diminta pada setiap tingkat harga.

Harga per satuan Jumlah yang


(ribuan Rp) diminta
(unit) Kurva permintaan
lemari es mini
1000 80 “fresh”
800 120
600 160
400 200
200 240
Atas dasar daftar permintaan tersebut dapat
dibuat kurva permintaan seperti terlihat
disamping
Secara matematis hubungan antara jumlah yang diminta ) dan
harga (P) dapat dinyatakan sebagai = F(P). Fungsi permintaan tersebut
menyatakan bahwa jumlah komoditas yang diminta merupakan fungsi
dari harganya. Jumlah komoditas yang diminta menggambarkan
banyaknya jumlah komoditas yang diminta pada suatu tingkat harga
tertentu.

Secara umum hubungan antara harga dan jumlah komoditas yang


diminta mempunyai sifat hubungan yang berlawanan arah (negatif)
sehingga pada umumnya kurva permintaan suatu komoditas bersudut
negative terhadap sumbu horizontal.
3.PERMINTAAN INDIVIDU DAN
PERMINTAAN PASAR
●Permintaan suatu komoditas dapat dibedakan atas permintaan individu dan permintaan semua orang
di pasar. Kurva permintaan pasar diperoleh dari penjumlahan kurva permintaan berbagai individu terhadap
komoditas tersebut pada setiap harga tingkat harga. Sebagai contoh bila dimisalkan pasar hanya terdiri dari
dua individu yaitu Peter dan Susan dengan jumlah lemari es mini “fresh” yang diminta pada setiap tingkat
harga sebagai berikut :

●Tabel 2.2. pembentukan kurva permintaan pasar


Harga (ribuan Jumlah yang Jumlah yang Jumlah yang
Rp) diminta peter diminta susan diminta pasar
    dari tabel di atas terlihat
1 8 bahwa permintaan pasar
000 0 merupakan penjumlahan
8 300 50 1
horizontal (penjumlahan
00 20 kuantitas) permintaan
50 70
petter dan susan pada
6 1
00
60 100
60 setiap tingkat harga.
80 120
4 2
00 100 140 00

2 2
00 40
Contoh
Penyelesaian :
Permintaan pasar adalah penjumlahan horizontal dari masing-masing permintaan individu.
Bentuk kurva :

Kurva Demand Peter Kurva Demand Susan Kurva Demand Pasar


4.PENGARUH FAKTOR
BUKAN HARGA TERHADAP
PERMINTAAN

Kaitan suatu komoditas dengan berbagai jenis komoditas lainnya

Komoditas contoh adalah teh dan kopi bagi orang yang menyukai keduanya.
Pengganti Bila harga teh naik maka pembelian teh digantikan dengan kopi

contoh gula adalah penggenap kopi bagi orang yang tidak menyukai kopi pahit.
Dalam hal ini kenaikan atau penurunan permintaan atas komoditas penggenap
Berjalan seiring dengan perubahan permintaan komoditas yang digenapinya. Bila
Komoditas
harga kopi meningkat maka jumlah kopi yang diminta akan menurun. Bagi
Penggenap konsumen yang hanya menggunakan gula untuk keperluan pendamping kopi saja,
maka berkurangnya jumlah kopi yang diminta disertai berkurangnya jumlah gula
yang diminta.

Komoditas
Netral contoh pemakaian garam untuk bumbu masakan
5.Pendapatan Para Pembeli
Atas dasar sifat perubahan permintaan yang berlaku apabila pendapatan berubah,
berbagai jenis barang dapat dibedakan menjadi empat golongan yaitu :

1. Barang inferior
barang yang permintaannya justru berkurang bila pendapatan seseorang bertambah
tinggi.Contoh Permintaan akan gaplek digantikan dengan beras

2. Barang esensial 
barang yang sangat penting artinya dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.Contoh beras
dan air minum

3. Barang normal
barang yang mengalami kenaikan permintaan seiring dengan naiknya pendapatan
seseorang.Contohnya bahan pakaian,perhiasan wanita,dst.

4. Barang Mewah
jenis barang yang dibeli orang apabila pendapatan mereka sudah relatif tinggi.Contohnya
mobil sedan mewah dan permata.
6.DISTRIBUSI PENDAPATAN 7.JUMLAH PENDUDUK 

Contohnya disuatu pasar Pertambahan penduduk biasanya


diikuti dengan perkembangan akan
malam terdapat bazar baju permintaan suatu komoditas karena
dalam kondisi tersebut akan lebih
murah, Caca memutuskan banyak orang yang membutuhkan
hanya membeli satu baju komoditas tersebut

seharga Rp.80.000 karena Caca


hanya memiliki penghasilan
Rp.500.000/bulan sedangkan
Amed yang berpenghasilan
Rp.1.000.000/bulan membeli 2
baju di bazar tersebut.
9.RAMALAN MENGENAI
8.CITA RASA MASA DATANG

Perubahan cita rasa


Perubahan-perubahan yang
masyarakat mempengaruhi
diramalkan mengenai keadaan di
permintaan. Bila selera
masa datang dapat
konsumen terhadap suatu mempengaruhi permintaan akan
komoditas meningkat maka suatu komoditas. Bila prospek
permintaan komoditas tersebut suatu komoditas di masa datang
akan meningkat, demikian pula baik, maka permintaan komoditas

bila selera konsumen tersebut akan naik, dan bila


sebaliknya maka permintaan
berkurang maka permintaan
akan komoditas tersebut akan
komoditas tersebut menurun.
turun. 
10.PERUBAHAN PERMINTAAN

Perubahan permintaan dibedakan atas 2 yaitu :


Pergerakan sepanjang kurva permintaan
terjadi bila harga komoditas yang diminta berubah
(naik atau turun). . Pergerakan ini sejalan dengan
Hukum Permintaan, yaitu ketika harga barang
naik, maka jumlah permintaan akan turun,
sehingga titik pada kurva permintaan akan
bergerak ke kiri.

Pergeseran kurva permintaan


Disebabkan oleh perubahan permintaan yang
ditimbulkan oleh faktor-faktor selain harga komoditas
tersebut. Sebagai contoh pada pendapatan
konsumen :Untuk barang normal,kuva permintaan
akan bergeser ke kanan.Untuk barang inferior kurva
permintaan akan bergeser ke kiri.

Gambar 2.3 Perubahan Permintaan


Pasar lemari es mini ‘Fresh’
Contoh Soal

Jelaskan mengenai pergerakan sepanjang kurva dan pergeseran


kurva yang terkait dengan kurva permintaan
Penyelesaian:
Pergerakan sepanjang kurva permintaan menunjukkan
hubungan yang negatif antara harga dan jumlah komoditas yang
diminta, tetapi perubahan harga disini tidak menyebabkan
terjadinya perubahan permintaan.
Pergeseran kurva permintaan menunjukkan hubungan yang
positif atau negatif antara faktor bukan harga dengan
permintaan komoditas tersebut, misalnya tingkat pendapatan,
selera, iklan, harga komoditas substitusi, dll dengan jumlah yang
diminta. jadi pergeseran (perubahan) permintaan merupakan
fungsi perubahan faktor bukan harga komoditas tersebut.
4.Teori Penawaran dan
Kurva Penawaran
1.Penentu-Penentu
Penawaran

● Penawaran komoditas pada berbagai tingkat harga ditentukan oleh


banyak faktor, yaitu sebagai berikut:
1. Harga komoditas itu sendiri
2. Harga komoditas-komoditas lain
3. Biaya produksi, yaitu biaya untuk memperoleh faktor-faktor produksi
dan bahan mentah
4. Tujuan dari perusahaan
5. Tingkat teknologi yang digunakan
6. Musim
7. Dll.
Bila dinyatakan secara matematis, fungsi penawaran dituliskan
sebagai berikut:

Qs = F (harga, harga komoditas lain, biaya produksi, tujuan


perusahaan, tingkat teknologi, dll).

Fungsi penawaran tersebut dibaca: Jumlah komoditas yang


ditawarkan merupakan fungsi dari harga komoditas itu sendiri,
harga komoditas lain, biaya produksi, tujuan perusahaan, tingkat
teknologi dll.
2.Hubungan antara Harga dan Penawaran

● Pernyataan yang menjelaskan sifat hubungan antara harga suatu komoditas dan jumlah
komoditas tersebut yang ditawarkan oleh para produsen dikenal dengan HUKUM
PENAWARAN. Pada umumnya semakin tinggi harga suatu komoditas, semakin banyak
jumlah komoditas tersebut yang akan ditawarkan oleh para penjual. Sebaliknya makin
rendah harga suatu komoditas semakin sedikit jumlah yang ditawarkan oleh para
penjual.
● Hungan antara jumlah yang ditawarkan dan harga dinyatakan secara matematis sebagai
berikut: Qs = F(P), dibaca jumlah komoditas yang ditawarkan merupakan fungsi dari
harganya. Berikut adalah daftar penawaran dan kurva penawaran lemari es mini ‘Fresh’
Daftar Penawaran Lemari Es Mini ‘Fresh’
Harga per unit (ribuan Rp) Jumlah yang ditawarkan
1000 350
800 300
600 250
400 200
200 150
Gambar Kurva penawaran lemari es mini ‘Fresh’

Penawaran berarti keseluruhan dari kurva penawaran, sedangkan jumlah


komoditas yang ditawarkan pada suatu tingkat harga tertentu menunjukkan
jumlah komoditas yang hendak dijual pada suatu tingkat harga, sebagai contoh
pada harga Rp 600.000 akan ‘dilepas’ le,ari es mini ‘Fresh’ sebanyak 250 unit.
3.Perubahan Penawaran

●Perubuhan penawaran ( peralihan kurva penawaran)


menunjukkan perpindahan kurva penawaran ke kanan atau
ke kiri disebabkan oleh perubahan dalam faktor-faktor lain
selain daripada perubahan harga barang itu sendiri.
Contohnya: Peningkatan tegnologi akan menambahkan
penawaran, perpindahan ini disebut penawaran. Peningkatan
biaya pengeluaran akan menyebabkan penjual mengurangi
penawaran, perpindahan ini dilenal sebagai pengurangan
penawaran.
Perubahan penawaran dapat dibedakan menjadi:

1.Pergerakan sepanjang kurva penawaran


yang diakibatkan oleh perubahan harga
komoditas tersebut.

2.Pergeseran kurva pernawaran yang


diakibatkan oleh perubahan factor-faktor
lain di luar harga komoditas itu sendiri.
4.Pengaruh Faktor-Faktor bukan Harga
terhadap Penawaran

● Terdapat 4 pengaruh diantaranya adalah :


1) Harga Komoditas Lain
2) Biaya untuk Memperoleh Faktor Produksi

3) Tujuan dari Perusahaan

4) Tingkat Teknologi

5) Musim
5.Penentuan Harga dan
Jumlah Yang Diperjualbelikan
Penentuan Harga dan Jumlah Suatu Komoditas

Harga pasar suatu komoditas dan jumlah yang


diperjualbelikan ditentukan oleh permintaan dan
penawaran dari komoditas tersebut. Harga pasar
dimaksudkan harga yang di sepakati oleh penjual dan
pembeli. Penentuan harga pasar tergantung dari
penawaran, permintaan dan bentuk pasar dimana
pernawaran dan permintaan itu terjadi. Oleh karena itu,
perlu dilakukan analisis terhadap permintaan dan
penawaran akan suatu komoditas untuk menentukan
harga dan jumlah yang diperjualbelikan.
Keadaan Seimbang (Equilibrium)

● Keadaan pasar dikatakan seimbang (equilibrium), bila


jumlah yang ditawarkan penjual pada suatu tingkat
harga tertentu adalah sama dengan jumlah yang
diminta para pembeli pada harga tersebut.
●Keadaan keseimbangan pasar dapat ditentukan
dengan menggunakan :
1. Angka (secara matematis)
2. Kurva permintaan dan penawaran.
 Menentukan keadaan keseimbangan secara
grafik(Kurva)
“Keadaan keseimbangan tercapai pada perpotongan
kuva permintaan dan kurva penawaran. Pada titik ini
jumlah yang di minta sama dengan jumlah yang di
tawarkan pada tingkat harga tersebut.”
Contoh

 Perhatikan contoh
grafik permintaan dan
penawaran penjulan
laptop disamping
 Pembahasan :
1.Keadaan Seimbang
2.Kelebihan Permintaan
3.Kelebihan Penawaran
Menentukan keseimbangan secara matematis
“untuk menentukan keseimbangan secara matematis,
terlebih dahulu harus diketahui fungsi permintaan dan
fungsi penawaran untuk komoditas tertentu.”
Berikut merupakab bentuk fungsi permintaan dan penawaran.
Keseimbangan akan tercapai bila :

  Permintaan (D) Penawaran (S)


Jumlah QD= Qs=
(Q)
Harga P D= P s=
(P)

QD = QS
PD = PS
Keterangan :
Q = Quantitiy / jumlah
P = Price / harga
D = Demand / permintaan
S = Supply / penawaran
a = gradient
b = Konstanta
Contoh

Diketahui permintaan fungsi komoditas X adalah QD = , dan fungsi penawaran QS = , maka


tentukan harga (P) untuk mencapai keseimbangan. Tentukan harga keseimbangan dan jumlah
keseimbangan

jawaban:

kita ketahui bahwa suatu keseimbangan akan tercapai bila QD = QS

maka : =

= → maka harga keseimbangan yang di peroleh adalah 400

Kemudian substitusikan P = 400 pada fungsi permintaan dan fungsi penawaran


Lanjutan :
 QD =
=
=
=200
 QS =
=
=
=200
Sehingga pada harga keseimbangan 400, komoditas X akan di jual
sebanyak 200 unit.
Pengaruh Perubahan Permintaan dan Penawaran
Pada Keseimbangan

● Terdapat 4 kemungkinan perubahan/pergeseran kurva


permintaan dan penawaran, yaitu:
1. Permintaan bertambah (kurva permintaan bergeser ke kanan)
2. Permintaan berkurang (kurva permintaan bergeser ke kiri)
3. Penawaran bertambah (kurva penawaran bergeser ke kanan)
4. Penawaran berkurang ( kurva penawaean bergeser ke kiri)

Pada laman berikutnya akan dijelaskan 4 dampak dari perubahan


keseimbangan jika terjadi perubahan permintaan dan penawaran secara
bersama sama :
1.Penawaran dan permintaan meningkat

Kurva penawaran akan bergeser ke kanan


Kurva permintaan akan bergeser ke kanan

a.Jika kenaikan penawaran > kenaikan permintaan,maka


 Harga keseimbangan = turun
 Jumlah keseimbangan = naik

Ket :
=Permintaan awal
=Permintaan setelah perubahan
=Penawaran awal
Penawaran setelah perubahan
=Keseimbangan awal
=Keseimbangan setelah perubahan
b. Jika kenaikan penawaran < kenaikan permintaan, maka
Harga keseimbangan = naik
Jumlah keseimbangan = naik

Ket :
=Permintaan awal
=Permintaan setelah perubahan
=Penawaran awal
Penawaran setelah perubahan
=Keseimbangan awal
=Keseimbangan setelah perubahan

Kesimpulannya : harga keseimbangan tidak dapat di tentukan,


jumlah keseimbangan pasti naik
2.Penawaran turun dan
permintaan naik

Kurva penawaran akan bergeser ke kiri


Kurva permintaan akan bergeser ke kanan

a.Jika penurunan penawaran > kenaikan permintaan,maka


 Harga keseimbangan = naik
 Jumlah keseimbangan = naik

Ket :
=Permintaan awal
=Permintaan setelah perubahan
=Penawaran awal
Penawaran setelah perubahan
=Keseimbangan awal
=Keseimbangan setelah perubahan
b. Jika penurunan penawaran < kenaikan permintaan, maka
Harga keseimbangan = naik
Jumlah keseimbangan = turun

Ket :
=Permintaan awal
=Permintaan setelah perubahan
=Penawaran awal
Penawaran setelah perubahan
=Keseimbangan awal
=Keseimbangan setelah perubahan

Kesimpulannya : harga keseimbangan pasti naik, jumlah keseimbangan tidak


dapat ditentukan.
3.Penawaran naik dan permintaan
turun

Kurva penawaran akan bergeser ke kanan


Kurva permintaan akan bergeser ke kiri

a.Jika kenaikan penawaran > penurunan permintaan,maka


 Harga keseimbangan = turun
 Jumlah keseimbangan = turun

Ket :
=Permintaan awal
=Permintaan setelah perubahan
=Penawaran awal
Penawaran setelah perubahan
=Keseimbangan awal
=Keseimbangan setelah perubahan
b. Jika kenaikan penawaran < penurunan permintaan, maka
Harga keseimbangan = turun
Jumlah keseimbangan = naik

Ket :
=Permintaan awal
=Permintaan setelah perubahan
=Penawaran awal
Penawaran setelah perubahan
=Keseimbangan awal
=Keseimbangan setelah perubahan

Kesimpulannya : harga keseimbangan pasti turun, jumlah keseimbangan tidak dapat


ditentukan.
4.Penawaran dan permintaan menurun

Kurva penawaran akan bergeser ke kiri


Kurva permintaan akan bergeser ke kiri

a.Jika penurunan penawaran > penurunan permintaan,maka


 Harga keseimbangan = naik
 Jumlah keseimbangan = turun

Ket :
=Permintaan awal
=Permintaan setelah perubahan
=Penawaran awal
Penawaran setelah perubahan
=Keseimbangan awal
=Keseimbangan setelah perubahan
b. Jika kenaikan penawaran < penurunan permintaan, maka
Harga keseimbangan = turun
Jumlah keseimbangan = turun

Ket :
=Permintaan awal
=Permintaan setelah perubahan
=Penawaran awal
Penawaran setelah perubahan
=Keseimbangan awal
=Keseimbangan setelah perubahan

Kesimpulannya : harga keseimbangan tidak dapat di tentukan, jumlah keseimbangan


pasti turun.
● Secara umum perubahan keseimbangan yang terjadi dapat
menempati salah satu dari 4 kemungkinan berikut:
a. Harga keseimbangan lebih tinggi dan kuantitas keseimbangan
lenih rendah
b. Harga dan kuantitas keseimbangan lebih tinggi
c. Harga dan kuantitas keseimbangan lebih rendah
d. Harga keseimbangan lebih rendah dan kuantitas
keseimbangan lebih tinggi
6.Surplus Produsen dan
Surplus Konsumen
Surplus Konsumen

●Surpus Konsumen menunjukkan keuntungan yang


diperoleh konsumen karena mereka membeli suatu komoditas.
Keuntungan tersebut diperoleh oleh konsumen karena harga
yang berlaku pada kondisi keseimbangan lebih rendah
daripada harga yang mau mereka bayarkan.

●Dalam teori nilai guna, surplus konsumen menunjukkan


terjadinya kelebihan kepuasan yang dinikmati oleh konsumen.
Apa penyebab kelebihan kepuasan ini ?

Kelebihan kepuasan ini muncul akibat adanya perbedaan


antara kepuasan yang diperoleh seseorang dalam mengkonsumsi
sejumlah komoditas dengan pembayaran yang harus dikeluarkannya
untuk memperoleh komoditas tersebut. Pada saat terjadi surplus
konsumen, kepuasan yang diperoleh oleh konsumen selalu lebih besar
daripada pembayaran yang mereka keluarkan.
Contoh Surplus Konsumen

●. Saat seorang konsumen pergi ke pasar hendak membeli


manga, karena minatnya yang tinggi, ia tidak keberatan untuk
membeli manga pertama dengan harga Rp. 1700/buah, tetapi di
pasar didapatinya harga manga hanya Rp. 1000/buah. Dengan
demikian ia membayar manga dengan harga Rp. 700 lebih murah
dari harga yang bersedia dibayarnya. Keadaan demikian akan
terjadi hingga tercapainya kondisi keseimbangan karena pada saat
itu harga yang mau dibayarkan konsumen sama dengan harga
pasar.
Surplus Produsen

●Surplus Produsen adalah ukura keuntungan yang diperoleh


produsen karena mereka beroperasi pada suatu pasar komoditas.
Keuntungan tersebut diperoleh mereka karena harga yang terbentuk di
pasar melebihi harga yang mau mereka tawarkan pada tingkat penjualan
tertentu.
● Penjelasan tentang surplus produsen dapat ditinjau dari sudut
pandang yang sama dengan surplus konsumen,
●Contoh : Pak Yoga memproduksi kerajinan tas dari rotan dengan
total modal Rp. 50.000, kemudian menjualnya dengan harga Rp. 85.000,-.
Maka jumlah Surplusnya adalah : Rp. 85.000 – Rp. 50.000 = Rp. 35.000.
●.
Gambar 2.4 Surplus konsumen dan produsen
7.Ketidakseimbangan
Pasar
Ketidakseimbangan pasar pada umumnya terjadi karena adanya intervensi
pemerintah dalam penentuan harga pasar, baik dengan penetapan harga terendah
(floor pricr) dan harga tertinggi (ceiling price). Floor price adalah harga terendah
yang ditetapkan pemerintah untuk komoditas-komoditas tertentu. Floor price
pada umumnya diberlakukan untuk komoditas-komoditas pertanian. Penetapan
harga ini dimaksudkan untuk menstabilkan pendapatan petani.

Sebagai konsekuensi dari penetapan floor price adalah

a) Menaikkan jumlah yang ditawarkan


b) Mengurangi permintaan
c) Menciptakan surplus di pasar

Persoalannya kini bagaimana surplus yang ada diatasi. Alternatif upaya yang dapat
ditempuh adalah pemerintah membeli surplus tersebut dan ditampung dalam gudang.
Alternatif lain adalah mengekspor surplus tersebut jika harganya mampu bersaing dengan
harga komoditas yang sama di luar negeri.
Gambar 2.5 Penetapan Floor Price
Price ceiling adalah intervensi pemerintah dalam menentukan harga
suatu komoditas yang ditujukan untuk melindungi konsumen dengan cara
menentukan batas atas harga suatu komoditas. Pada umumnya penetapan
price ceiling berada di bawah harga pasar sebagaimana terlihat pada
grafik berikut.

Dengan menentukan harga yang lebih rendah daripada harga yang


seharusnya terjadi akan lebih banyak anggota masyarakat yang mampu
membeli komoditas tersebut. Namun demikian dampak dari price ceiling
adalah:

a) Meningkatnya jumlah komoditas yang diminta


b) Jumlah komoditas yang ditawarkan menurun
c) Menimbulkan shortage (kekurangan) di pasar
Gambar 2.6 Penetapan Price Ceilling
8.Dampak Penjualan Pajak
dan Subsidi
Dampak Penjualan Pajak

●Pajak penjualan adalah pajak yang ditetapkan oleh pemerintah


dan ditarik pada waktu terjadi jual beli suatu komoditas. Pajak
penjualan dapat berbentuk presentase tertentu dari penjualan
ataupun suatu besaran tertentu yang dikenakan untuk tiap unit
komoditas yang terjual. Dalam kenyataannya tidak semua beban pajak
ditanggung oleh pihak pembeli, sebagian dari beban pajak juga
ditanggung oleh penjual. Akibat adanya pajak penjualan adalah
pembayaran yang lebih tinggi yang harus ditanggung oleh pembeli.
Pengenaan pajak akan berdampak pada keseimbangan pasar. Adanya
pajak yang dikenakan pemerintah atas penjualan suatu barang akan
menyebabkan produsen menaikkan harga jual barang tersebut
sebesar tarif pajak per unit (t), sehingga fungsi penawarannya akan
berubah yang pada akhirnya keseimbangan pasar akan berubah pula.
Pengaruh subsidi

●Subsidi adalah pemberian pemerintah kepada para produsen dengan maksud


meringankan beban pengeluaran (biaya operasional) produsen. Dampak dari subsidi adalah
kebalikan dari pengenaan pajak, karena subsidi akan menurunkan harga. Pengenaan subsidi
akan berdampak pada keseimbangan pasar. Dengan adanya subsidi yang bersifat spesifik atas
suatu barang (s) maka kurva penawaran akan bergeser sejajar ke bawah, dengan penggal yang
lebih kecil (lebih rendah) dari sumbu harga, sedangkan grafik fungsi permintaannya tidak
terpengaruh dengan adanya subsidi.

Fungsi penawaran sebelum subsidi adalah : P = F (Q)

Fungsi penawaran sesudah subsidi adalah : P = F (Q) -s

Besarnya subsidi yang diberikan oleh pemerintah adalah : S=sQ

Dimana

S = Jumlah subsidi

Q = Jumlah produk setelah subsidi

S = Subsidi per unit produk


Contoh soal

Contoh Soal nomor 1


1. Berikut adalah informasi permintaan dan penawaran sticker doraemon

●Berdasarkan informasi tersebut


a) Tentukan jumlah dan harga keseimbangan permintaan dan penawaran
sticker doraemon
b) Gambarkan kurva permintaan dan penawaran di atas dalam satu grafik
dan arsirlah daerah yang menggambarkan surplus konsumennya
c) Hitung surplus konsumennya
d) Bila terhadap sticker tersebut dikenakan pajak sebesar Rp 100 per unit,
tentukan kondisi keseimbangan setelah pajak dan jelaskan dampak pajak
terhadap harga dan jumlah sticker yang diperjual belikan
Penyelesaian :

a) Keseimbangan tercapai jika


b.Gravik Kurva Permintaan,
QD = QS
Kurva penawaran dan surplus
600 – 0,5P = 100 + 0,5P konsumen
-0,5P -0,5P = 100 – 600

-P = -500

P = 500

Subsitusikan P=500 ke dalam QD dan QS


:

QD = 600 – 0,5(500) = 600 – 250 = 350

QS = 100 + 0,5(500) = 100 + 250 = 350

Jadi jumlah keseimbangan (Q) = 350

Harga keseimbangan (P) = 500


c) Surplus Konsumen
Untuk mencari , terlebih dahulu perlu dicari harga per unit komodian pada saat
QD=0

QD = 600 – 0,5P

1. = 600 – 0,5P
0,5P = 600
P = 1200
 
d) Dampak pajak terhadap keseimbangan

Keseimbangan baru setelah pajak adalah

Setelah dikenakan pajak, harga per unit


menjadi

Fungsi penawaran yang baru setelah


adanya pajak adalah Dengan demikian dampak pengenaan pajak
adalah
Meningkatkan harga per unit dari 500 menjadi 550
Menurunkan jumlah keseimbangan dari 350 menjadi
325
Contoh Soal Nomor 2
● Informasi yang diperoleh dari suatu pasar komoditas menyatakan Q D = 150 – 10P
dan QS = 5P. Terhadap pasar tersebut, pemerintah ingin memberikan subsidi
sebesar 1,5 pada setiap unit komoditas yang dijual. Tunjukan dampak dari
pemberian subsidi tersebut pada keseimbangan yang dibentuk pasar.
● Penyelesaian :

● Kondisi keseimbangan awal tercapai saat Q D=QS


Sebelum ada subsidi pemerintah, harga keseimbangan 10 dan
kuantitas keseimbangan 50. Setelah pemerintah memberi subsidi
sebesar 1,5 per unit, maka keseimbangan akan berubah.

Kondisi penawaran semula

QS = 5P atau

Kondisi penawaran setelah diberi subsidi:

Dampak dari subsidi mengubah


Keseimbangan baru keseimbangan dari ke Dengan demikian
efek subsidi adalah menurunkan harga
keseimbangan pasar dan meningkatkan
kuantitas keseimbangan.
Terimakasih 

Anda mungkin juga menyukai