Kelompok 1 - Matematika Ekonomi
Kelompok 1 - Matematika Ekonomi
8.Dampak Penjualan
7.Ketidakseimbangan Pasar
Pajak dan Subsidi
1.Teori Permintaan dan
Penawaran
Permintaan dan penawaran suatu barang dan jasa
berkaitan dengan interaksi antara pembeli dan penjual
dipasar yang akan menentukan tingkat harga suatu
barang danjasa yang berlaku dipasar serta jumlah
barang dan jasa tersebut yang akan diperjual belikan
dipasar. Interaksi tersebut dapat diterangkan dengan
memahami teori permintaan dan penawaran. Tingkat
permintaan dan penawaran akan barang atau jasa itu
saling mempengaruhi.Mereka juga mempengaruhi harga
barang atau jasa.
Analisis permintaan dan penawaran merupakan alat yang
penting untuk:
Pasar Nyata
Pasar Tradisional
Pasar Tidak
Nyata/Abstrak Pasar Modern
Jenis-jenis pasar menurut keluasan
distribusi dibedakan menjadi:
2 2
00 40
Contoh
Penyelesaian :
Permintaan pasar adalah penjumlahan horizontal dari masing-masing permintaan individu.
Bentuk kurva :
Komoditas contoh adalah teh dan kopi bagi orang yang menyukai keduanya.
Pengganti Bila harga teh naik maka pembelian teh digantikan dengan kopi
contoh gula adalah penggenap kopi bagi orang yang tidak menyukai kopi pahit.
Dalam hal ini kenaikan atau penurunan permintaan atas komoditas penggenap
Berjalan seiring dengan perubahan permintaan komoditas yang digenapinya. Bila
Komoditas
harga kopi meningkat maka jumlah kopi yang diminta akan menurun. Bagi
Penggenap konsumen yang hanya menggunakan gula untuk keperluan pendamping kopi saja,
maka berkurangnya jumlah kopi yang diminta disertai berkurangnya jumlah gula
yang diminta.
Komoditas
Netral contoh pemakaian garam untuk bumbu masakan
5.Pendapatan Para Pembeli
Atas dasar sifat perubahan permintaan yang berlaku apabila pendapatan berubah,
berbagai jenis barang dapat dibedakan menjadi empat golongan yaitu :
1. Barang inferior
barang yang permintaannya justru berkurang bila pendapatan seseorang bertambah
tinggi.Contoh Permintaan akan gaplek digantikan dengan beras
2. Barang esensial
barang yang sangat penting artinya dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.Contoh beras
dan air minum
3. Barang normal
barang yang mengalami kenaikan permintaan seiring dengan naiknya pendapatan
seseorang.Contohnya bahan pakaian,perhiasan wanita,dst.
4. Barang Mewah
jenis barang yang dibeli orang apabila pendapatan mereka sudah relatif tinggi.Contohnya
mobil sedan mewah dan permata.
6.DISTRIBUSI PENDAPATAN 7.JUMLAH PENDUDUK
● Pernyataan yang menjelaskan sifat hubungan antara harga suatu komoditas dan jumlah
komoditas tersebut yang ditawarkan oleh para produsen dikenal dengan HUKUM
PENAWARAN. Pada umumnya semakin tinggi harga suatu komoditas, semakin banyak
jumlah komoditas tersebut yang akan ditawarkan oleh para penjual. Sebaliknya makin
rendah harga suatu komoditas semakin sedikit jumlah yang ditawarkan oleh para
penjual.
● Hungan antara jumlah yang ditawarkan dan harga dinyatakan secara matematis sebagai
berikut: Qs = F(P), dibaca jumlah komoditas yang ditawarkan merupakan fungsi dari
harganya. Berikut adalah daftar penawaran dan kurva penawaran lemari es mini ‘Fresh’
Daftar Penawaran Lemari Es Mini ‘Fresh’
Harga per unit (ribuan Rp) Jumlah yang ditawarkan
1000 350
800 300
600 250
400 200
200 150
Gambar Kurva penawaran lemari es mini ‘Fresh’
4) Tingkat Teknologi
5) Musim
5.Penentuan Harga dan
Jumlah Yang Diperjualbelikan
Penentuan Harga dan Jumlah Suatu Komoditas
Perhatikan contoh
grafik permintaan dan
penawaran penjulan
laptop disamping
Pembahasan :
1.Keadaan Seimbang
2.Kelebihan Permintaan
3.Kelebihan Penawaran
Menentukan keseimbangan secara matematis
“untuk menentukan keseimbangan secara matematis,
terlebih dahulu harus diketahui fungsi permintaan dan
fungsi penawaran untuk komoditas tertentu.”
Berikut merupakab bentuk fungsi permintaan dan penawaran.
Keseimbangan akan tercapai bila :
QD = QS
PD = PS
Keterangan :
Q = Quantitiy / jumlah
P = Price / harga
D = Demand / permintaan
S = Supply / penawaran
a = gradient
b = Konstanta
Contoh
jawaban:
maka : =
Ket :
=Permintaan awal
=Permintaan setelah perubahan
=Penawaran awal
Penawaran setelah perubahan
=Keseimbangan awal
=Keseimbangan setelah perubahan
b. Jika kenaikan penawaran < kenaikan permintaan, maka
Harga keseimbangan = naik
Jumlah keseimbangan = naik
Ket :
=Permintaan awal
=Permintaan setelah perubahan
=Penawaran awal
Penawaran setelah perubahan
=Keseimbangan awal
=Keseimbangan setelah perubahan
Ket :
=Permintaan awal
=Permintaan setelah perubahan
=Penawaran awal
Penawaran setelah perubahan
=Keseimbangan awal
=Keseimbangan setelah perubahan
b. Jika penurunan penawaran < kenaikan permintaan, maka
Harga keseimbangan = naik
Jumlah keseimbangan = turun
Ket :
=Permintaan awal
=Permintaan setelah perubahan
=Penawaran awal
Penawaran setelah perubahan
=Keseimbangan awal
=Keseimbangan setelah perubahan
Ket :
=Permintaan awal
=Permintaan setelah perubahan
=Penawaran awal
Penawaran setelah perubahan
=Keseimbangan awal
=Keseimbangan setelah perubahan
b. Jika kenaikan penawaran < penurunan permintaan, maka
Harga keseimbangan = turun
Jumlah keseimbangan = naik
Ket :
=Permintaan awal
=Permintaan setelah perubahan
=Penawaran awal
Penawaran setelah perubahan
=Keseimbangan awal
=Keseimbangan setelah perubahan
Ket :
=Permintaan awal
=Permintaan setelah perubahan
=Penawaran awal
Penawaran setelah perubahan
=Keseimbangan awal
=Keseimbangan setelah perubahan
b. Jika kenaikan penawaran < penurunan permintaan, maka
Harga keseimbangan = turun
Jumlah keseimbangan = turun
Ket :
=Permintaan awal
=Permintaan setelah perubahan
=Penawaran awal
Penawaran setelah perubahan
=Keseimbangan awal
=Keseimbangan setelah perubahan
Persoalannya kini bagaimana surplus yang ada diatasi. Alternatif upaya yang dapat
ditempuh adalah pemerintah membeli surplus tersebut dan ditampung dalam gudang.
Alternatif lain adalah mengekspor surplus tersebut jika harganya mampu bersaing dengan
harga komoditas yang sama di luar negeri.
Gambar 2.5 Penetapan Floor Price
Price ceiling adalah intervensi pemerintah dalam menentukan harga
suatu komoditas yang ditujukan untuk melindungi konsumen dengan cara
menentukan batas atas harga suatu komoditas. Pada umumnya penetapan
price ceiling berada di bawah harga pasar sebagaimana terlihat pada
grafik berikut.
Dimana
S = Jumlah subsidi
-P = -500
P = 500
QD = 600 – 0,5P
1. = 600 – 0,5P
0,5P = 600
P = 1200
d) Dampak pajak terhadap keseimbangan
QS = 5P atau