4. Perubahan Permintaan
Perubahan permintaan terjadi apabila faktor-faktor yang memengaruhi
permintaan mengalami perubahan. Dalam hal ini terdapat dua kategori, yaitu:
1) Perubahan dalam Jumlah yang Diminta
Perubahan dalam jumlah yang diminta terjadi karena adanya perubahan
harga barang itu sendiri. Hal ini mengakibatkan perubahan kurva permintaan
dalam bentuk pergerakan sepanjang kurva permintaan. Apabila harga barang itu
sendiri mengalami peningkatan mengakibatkan pergerakan sepanjang kurva
yang mengarah ke atas (jumlah permintaan menurun) begitupun sebaliknya,
dalam kondisi citeris paribus. Hal ini sebagaimana ditunjukkan dalam gambar
berikut berdasarkan tabel di atas sebelumnya.
2) Perubahan dalam Permintaan
Perubahan dalam permintaan terjadi karena adanya perubahan faktor-
faktor yang memengaruhi permintaan, kecuali harga barang itu sendiri. Faktor-
faktor yang dimaksud adalah harga barang lain yang berkaitan sebagai berikut :
a. Harga Barang Lain sebagai Komplementer
Dalam kondisi citeris paribus, apabila harga barang komplementer mengalami
peningkatan maka jumlah permintaan barang komplementer lainnya akan
menurun. Demikian pula sebaliknya. Contoh apabila harga notebook meningkat
sementara faktor-faktor lain dianggap konstan maka jumlah permintaan flash disk
akan menurun. Demikian pula sebaliknya. Sebagaimana ditunjukkan pada
gambar.
b. Harga Barang Lain sebagai Subtitusi
Dalam kondisi citeris paribus, apabila harga barang subtitusi mengalami
peningkatan maka jumlah permintaan barang subtitusi lainnya akan
meningkat. Demikian pula sebaliknya. Contoh apabila harga computer PC
mengalami peningkatan sementara faktor-faktor lain dianggap konstan maka
jumlah permintaan computer notebook akan meningkat. Demikian pula
sebaliknya. Hal ini ditunjukkan pada gambar.
c. Pendapatan
Dalam kondisi citeris paribus, apabila pendapatan masyarakat meningkat
maka jumlah permintaan suatu barang mewah dan normal akan meningkat
sedangkan jumlah permintaan barang esensil dan inferior akan menurun.
Demikian pula sebaliknya. Contoh apabila pendapatan masyarakat meningkat
sementara faktor-faktor lain dianggap konstan maka jumlah permintaan
transportasi udara (barang normal/mewah) meningkat sedangkan jumlah
transportasi laut (inferior) akan menurun. Demikian pula sebaliknya. Hal ini
ditunjukkan pada kedua gambar di bawah.
d. Ekspektasi Harga di Masa yang Akan Datang
Dalam kondisi citeris paribus, apabila diperkirakan harga suatu barang
atau jasa mengalami perubahan maka akan memengaruhi jumlah permintaan
barang tersebut pada saat ini. Sebagai contoh penggambaran berikut ini:
a) Apabila konsumen memperkirakan bahwa harga BBM akan
mengalami peningkatan maka jumlah permintaan BBM saat ini
akan meningkat.
b) Apabila perusahaan memperikirakan bahwa harga bahan baku
akan mengalami penurunan maka jumlah permintaan bahan baku
saat ini akan menurun.
c) Apabila investor memperkirakan bahwa nilai tukar (kurs) valuta
asing akan meningkat maka jumlah permintaan valuta asing
tersebut saat ini akan meningkat.
e. Populasi
Dalam kondisi citeris paribus, apabila populasi mengalami peningkatan
maka jumlah permintaan suatu barang juka akan meningkat. Demikian pula
sebaliknya.
f. Preferensi (Selera)
Dalam kondisi citeris paribus, apabila selera konsumen meningkat maka
jumlah permintaan suatu barang atau jasa akan meningkat. Demikian pula
sebaliknya.
5. Fungsi Permintaan
Fungsi permintaan menunjukkan keterkaitan antara jumlah permintaan
dengan faktor-faktor yang memengaruhi permintaan tersebut sebagaimana telah
diuraikan di atas. Secara matematis ditunjukkan pada persamaan di bawah.
𝑄𝑑 𝑋 = 𝑎 − 𝑏𝑃𝑥 + 𝑐𝑃𝑦 − 𝑑𝑃𝑧 + 𝑒𝐼 + 𝑓𝐸 + 𝑔𝑁 + ℎ𝑇
Keterangan :
Px = Harga barang X
I = Tingkat pendapat
N = Populasi
T = Preferensi (Selera)
a, b,c,d,e,f,g,h = Konstanta
𝑄𝐷 𝑋 = 𝑎 − 𝑏𝑃𝑥
Pendekatan ini digunakan apabila hanya ada dua tingkat harga yang
diperbandingkan sehingga juga ada dua tingkat permintaan yang dianalisis.
Formulasi matematis yang digunakan sebagaimana ditunjukkan sebagai berikut.
𝑄𝑑 − 𝑄1 𝑃 − 𝑃1
=
𝑄2 − 𝑄1 𝑃2 − 𝑃1
Keterangan :
Qd = Fungsi Permintaan
6. Studi Kasus
PT Manohara Avertising merupakan salah satu perusahaan yang beroperasi di
sektor periklanan. Salah jenis media periklanan yang diproduksi adalah billboard (papan
rekalme). Data permintaan billboard selama tahun 2009 ditunjukkan sebagai berikut.
Pertanyaan :
1) Tentukan fungsi permintaan billboard selama tahun 2009 yang diproduksi oleh
PT Manohara. Tunjukkan dalam kurva.
2) Dalam kondisi citeris paribus. Tentukan berapa tingkat permintaan billboard yang
dapat diperkirakan oleh PT Manohara pada kuartal 1 tahun 2010 apabila harga
yang ditetapkan oleh PT Manohara Rp5.200.000,00.
Jawaban :
1) Digunakan sebagai patokan pada kuartal 1 dan 2 dan dikerjakan menggunakan
pendekatan matematika dengan metode dua titik.
Dik : Q1=60 P1=5.000.000
Q2=55 P2=5.500.000
𝑄𝑑 − 𝑄1 𝑃 − 𝑃1
= =
𝑄2 − 𝑄1 𝑃2 − 𝑃1
𝑄𝑑 − 60 𝑃 − 5.000.000
= =
55 − 60 5.500.000 − 5.000.000
𝑄𝑑 − 60 𝑝 − 5.000.000
= =
−5 500.000
= (𝑄𝑑 − 60)(500.000) = (𝑃 − 5.000.000)(−5)
= 500.000𝑄𝑑 − 30.000.000 = −5𝑃 + 25.000.000
= 500.000𝑄𝑑 = −5𝑃 + 55.000.000
−5𝑃 + 55.000.000
= 𝑄𝑑 =
500.000
= 𝑄𝑑 = 110 − 0,00001𝑃
Kurva Permintaan adalah sebagai berikut.