Anda di halaman 1dari 20

Fungsi Perencanaan Perbekalan

Supriadi,SKM,MARS

Prodi Administrasi Rumah Sakit


Program Pendidikan Vokasi UI
Perencanaan Perbekalan
• Adalah proses perumusan sasaran
penentuan langkah yang harus dilaksanakan
untuk mencapai tujuan
• Dilakukan pengurutan barang yang sangat
diperlukan sampai barang kurang penting 
skala prioritas
Perencanaan Perbekalan

Tujuan Perencanaan Perbekalan adalah agar


persediaan perbekalan selalu tersedia pada
saat dibutuhkan sesuai dengan jumlah yang
memadai, spesifikasi yang tepat sehingga tidak
mengganggu kegiatan operasional institusi.
Perencanaan Perbekalan
• Barang apa yang dibutuhkan (spesifikasi,
merek, dimensi, sediaan)
• Kualitas barang (harga, umur hidup)
• Jumlah barang yang dibutuhkan
• Waktu kapan barang tersebut dibutuhkan
• Unit-unit kerja yang membutuhkan
Metode Perencanaan

1. Metode Konsumsi
2. Metode Epidemiologi
3. Metode Kombinasi
Metode Konsumsi
• Perencanaan perbekalan dengan metode
ini dilakukan dengan melihat pemakaian
perbekalan pada tahun sebelumnya.
• Dapat digunakan data trend pemakaian
tahun-tahun sebelumnya.
Metode Konsumsi
• Untuk merencanakan kebutuhan tahun
depan harus di tambah dengan proyeksi
kenaikan kebutuhan pada tahun depan.
• Proyeksi kenaikan dapat diperoleh dari
rencana strategis yang telah ditetapkan
oleh rumah sakit.
Menghitung Perkiraan Kebutuhan

1. Pemakaian nyata tahun lalu


= stok awal + penerimaan – sisa stok – jml hilang/rusak
2. Perkiraan kebutuhan tahun depan
= Pemakaian nyata per tahun + Proyeksi kebutuhan
tahun depan
Menghitung Perkiraan Kebutuhan
Contoh perhitungan pemakaian nyata per tahun:
Tahun 2019. (Tisu gulung)
– Stok awal : 25 buah.
– Beli 1: 100 buah
– Beli 2: 150 buah
– Beli 3: 175 buah
– Beli 4: 150 buah
– Sisa stok akhir tahun : 13 buah
– Rusak : 2 buah
Pemakaian nyata tahun 2019
= stok awal + penerimaan – sisa stok – jml hilang/rusak
= 25 + 575 – 13 – 2
= 585 buah
Menghitung Perkiraan Kebutuhan
Contoh Perhitungan Perkiraan kebutuhan tahun depan
Tahun 2020 (Tisu gulung)
Pemakaian nyata tahun 2019: 585 buah
Proyeksi kebutuhan tahun depan naik 10% dari pemakaian nyata
tahun 2019.
= 585 x 10% =58,5 ≈ 59 buah

= Pemakaian nyata per tahun + Proyeksi kebutuhan tahun


depan
= 585 + 59
= 644 buah
Metode Konsumsi
• Atas dasar data pemakaian periode sebelumnya
• Banyak digunakan di negara berkembang  data
manual
• Kelemahannya: tidak dapat mengantisipasi logistik
yang belum ada pada periode sebelumnya
• Keuntungan:
– Bila data akurat  metode paling mudah
– Tidak memerlukan data epid & standar terapi
Metode Konsumsi
• Kebutuhan dapat dihitung dengan metode
konsumsi berdasarkan:
– Kebutuhan tahun lalu (pemakaian tahun lalu)
– Kecenderungan yang akan datang (forecasting)
• Metode Konsumsi dapat digunakan untuk
merencanakan kebutuhan perbekalan bahan
umum dan medis.
Metode Epidemiologi
• Metode ini digunakan untuk menentukan
perkiraan kebutuhan bahan dan alat medis
terutama obat-obatan.
• Atas dasar data jumlah kunjungan, BOR,
ALOS, pola penyakit, frekuensi penyakit &
standar pengobatan.
• Keuntungan:
– Perkiraan kebutuhan mendekati realisasi
– Dapat digunakan pada program baru
– Adanya standar terapi  ada pilihan/alternatif
obat (drug choice)
Pola Epidemiologi
Pemakaian nyata obat tahun lalu:
= Standar terapi (dosis obat) x ALOS x Jml
pasien yg menggunakan obat tsb selama 1
tahun.
Prakiraan Kebutuhan tahun depan:
= Pemakaian obat tahun lalu + Proyeksi
kenaikan tahun depan.
Pola Epidemiologi
Contoh pemakaian nyata obat Paracetamol 500mg untuk
pasien Typhoid tahun 2019
Standar terapi : 3 x 1 tablet.
ALOS : 6 hari
Jumlah pasien Typhoid : 250 pasien
Pemakaian nyata tahun 2019
= Standar terapi (dosis obat) x ALOS x Jml pasien yg
menggunakan obat tsb selama 1 tahun.
= (3x1) x 6 x 250
= 4.500 tablet
Pola Epidemiologi
Contoh prakiraan kebutuhan obat Paracetamol 500mg untuk
pasien Typhoid tahun 2020
Pemakaian nyata tahun 2019 : 4.500 tablet
Proyeksi kenaikan pemakaian : 10% dari pemakaian nyata tahun
2019.
= 4.500 x 10% = 450 tablet.

Pemakaian nyata tahun 2019 + Proyeksi kenaikan tahun 2020


= 4.500 + 450
= 4.950 Tablet
Metode Kombinasi
• Gabungan dari metode konsumsi &
epidemiologi
• Sumber data dari pencatatan & pelaporan
Harus diperhatikan dalam
perencanaan logistik:
• Bottom up dari pemakai
• Pola penyakit yang ada
• Standar yang berlaku di RS
• BOR
• ALOS
• Sisa stok
• Lead Time (waktu tunggu)
• Kapasitas gudang
• anggaran
Perencanaan logistik harus dapat
menjawab:
• Apa yang dibutuhkan
• Dimana dibutuhkan
• Kapan dibutuhkan
• Jumlah yang dibutuhkan
• Biaya/anggaran yang harus disiapkan
• Siapa yang bertanggungjawab
• Mengapa barang itu diperlukan
• Bagaimana cara pengadaannya
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai