Kutipan langsung adalah kutipan yang kurang dari 40 kata atau kurang dari 4
baris. Ketentuan penulisannya sebagai berikut :
(1) Ditulis dalam teks dengan mengikuti jarak spasi teks yang diikuti
(2) Diapit dengan tanda petik
(3) Sumber kutipan dapat diletakkan di awal atau dibelakang. Peletakan
sumber kutipan di awal, nama sumber ditulis diluar tanda kurung,
sedangkan tahun terbit dan nomor halaman ditulis dalam kurung. Bila
sumber kutipan ada di belakang, nama, tahun, dan halaman sumber
diketik dalam kurung.
Contoh kutipan langsung:
Menurut Kridalaksana (2001: 231) Dalam terminologi linguistik “wacana adalah
satuan bahasa terlengkap, dalam hierarki gramatikal tertinggi atau terbesar
sebagaimana yang dikemukakan wacana ini direalisasikan dalam bentuk karangan
yang utuh (novel, buku, seri ensiklopedia, dsb.), paragraph, kalimat, atau kata yang
membawa amanat yang lengkap”.
Kutipan Tidak Langsung
Kutipan tidak langsung adalah kutipan yang ditulis dengan membuat parafrasa (dimodifikasi)
sedemikian rupa tanpa mengurangi substansi isi kutipan. Dalam penulisan karya ilmiah teknik
pengutipan tidak langsung merupakan teksnik pengutipan yang lebih dianjurkan. Dengan membuat
ktipan-kutipan tidak alangsung akan merepresentasikan kecakapan berbahasa seorang .Berikut
kententuan dalam penulisannya:
(3) Sumber kutipan dapat diletakkan di awal dan di akhir. Sumber kutipan di awal terdiri atas nama
akhir pengarang (ditulis di luar tanda kurung), tahun, dan nomor halaman (ditulis di dalam tanda
kurung). Bila sumber kutipan di akhir teks kutipan maka nama pengarang , tahun terbit, dan nomor
halaman ditulis di dalam kurung. Bila pengarangnya dua orang sebutkan nama akhir pengarang
pertama dan nama awal pengarang ke dua. Bila pengarangnya lebih dari dua orang cukup menulis
nama akhir pengarang pertama lalu diikuti tanda koma
Contoh:
Hermeneutik perlu ditingkatkan menjadi masalah kebahasaan, selain dikaitkan dengan tetika dan
Kutipan Panjang
Kutipan panjang biasanya berupa kutipan yang lebih dari 4 baris. Berikut tata
cara penulisannya:
•kutipan dipisahkan dari teks sejarak tiga spasi
•jarak antar kutipan satu spasi
•kutipan dimasukkan 5-7 ketukan, sesuai dengan alinea teks pengarang atau
pengutip. Bila kutipan dimulai dengan alinea baru, maka baris pertama kutipan
dimasukkan lagi 5-7 ketukan.
•kutipan diapit oleh tanda kutip atau diapit tanda kutip.
•di belakang kutipan diberi sumber kutipan
1. Penulisan Kutipan
Kutipan ditulis dengan menggunakan “dua tanda petik” jika merupakan kutipan langsung
atau dikutip dari penulisnya dan kurang dari tiga baris. Jika kutipan itu diambil dari kutipan
maka kutipan tersebut ditulis dengan menggunakan ‘satu tanda petik’.
Kalimat yang dikutip langsung terdiri dari empat baris atau lebih maka kutipan ditulis tanpa
tanda kutip dan diketik dengan jarak satu spasi. Baris pertama ditik menjorok sama dengan
kalimat pertama pada awal paragrap. Baris kedua dari kutipan itu ditulis menjorok sama
dengan baris pertama. Kutipan langsung tidak lebih dari ¼ halaman.
2. Penulisan Sumber Kutipan
a. Sumber Kutipan Mendahului Kutipan Langsung
Contoh
Sebagaimana dikemukakan oleh Syamsuddin (2011, hlm. 1) bahwa “menulis adalah salah
satu jenis keterampilan berbahasa yang dimiliki dan digunakan oleh manusia sebagai alat
komunikasi tidak langsung antara mereka.”
b. Sumber Kutipan Setelah Kutipan
Contoh
”Menulis merupakan suatu bentuk manifestasi kompetensi berbahasa paling akhir dikuasai
pembelajaran bahasa setelah kompetensi mendengarkan, berbicara, dan membaca”
c. Sumber Kutipan Merujuk Sumber lain
Contoh
Skinner (Brown, 2007, hlm. 9) mengemukakan bahwa “pembelajaran adalah proses
pengondisian ke arah perilaku spontan yang dicapai melalui program pelatihan dengan
imbalan dan hukuman”.
d. Penulis Dua Orang atau Lebih
Jika penulis terdiri atas dua orang maka nama keluarga kedua penulis tersebut harus
disebutkan. Misalnya, Mustika & Azis ( 2008, hlm. 20 ). Kalau penulisnya lebih dari dua
orang maka yang disebutkan nama keluarga dari penulis pertama dan diikuti oleh dkk.
Misalnya McClelland dkk. (1960, hlm. 35)
e. Penulis Berbeda dan Sumber Berbeda
Jika masalah dibahas oleh beberapa orang dalam sumber yang berbeda maka cara penulisan
sumber kutipan itu adalah sebagai berikut.
Contoh
Beberapa studi tentang berpikir kritis membuktikan bahwa membaca dan menulis
merupakan cara yang paling ampuh dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis
(Moore & Parker, 1995; Chaffee, dkk. 2002; Emilia, 2005).
f. Penulis Sama Karya Berbeda
Jika sumber kutipan itu adalah beberapa karya tulis dari penulis yang sama pada tahun yang
sama maka cara penulisannya adalah dengan menambah huruf a, b, dan seterusnya pada
tahun terbitan.
Contoh
(Suharyanto, 1998a, 1998b, 199bc)
g. Penulis Sama Sumber Berbeda
h. Tanpa Nama
Jika sumber kutipan itu tanpa nama maka penulisanya adalah: (t.n. 2015,
hlm. 20)
F. Penulisan Daftar Pustaka Menurut Sistem APA
Contoh :
1) Sumber Berasal dari Buku dengan Pengarang Satu Orang, Dua Orang,
dan Lebih dari Dua Orang
Poole, M.E. (2008). Social class and language utilization at the tertiary level.
Brisbane: University of Queensland.
Burden, P.R. & Byrd, D.M. (2010). Methods for effective teaching. Boston:
Person Education, Inc.
Emerson, L. dkk. (2007). Writing guidelines for education students. Edisi
kedua. Melbourne: Thomson.
2) Sumber Berasal dari Buku dengan Pengarang yang Sama Berbeda
Judul
Contoh:
Setiawati, L. (2012). A descriptive study on the teacher talk at an EYL classroom.
Conaplin Journal. Indonesian Journal of Applied Linguistics, 1 (2), hlm. 176—178.
THANK YOU