Anda di halaman 1dari 45

PENDEKATAN, MODEL,

METODE DAN TEKNIK


PEMBELAJARAN
IQ METODE KURIKULUM
BAKAT KHUSUS
MOTIVASI GURU BAHAN AJAR
MINAT
KEMATANGAN
SIKAP/KEBIASAAN INSTRUKSIONAL

INTERNAL
EKSTERNAL

INPUT PBM
OUTPUT

EKSTERNAL

LINGKUNGAN

FISIK SOSIAL KOGNITIF


AFEKTIF
PSIKOMOTORIK
KULTUR
PEMBELAJARAN

PENGELOLAAN PENGELOLAAN
PEMBELAJARAN KELAS

Menggerakkan siswa Menciptakan dan


untuk mencapai tujuan mempertahankan kondisi
instruksional agar kegiatan BM efektif
dan efsien

Pengorganisasian Aktivitas
Kelas

Keterampilan Dasar Mengajar:


Pengendalian thd perilaku yang
MENJELASKAN, BERTANYA menyimpang
MENGADAKAN VARIASI,
MEMBERI PENGUATAN
MENGELOLA KELAS
MENGELOLA SECARA PERSEORANGAN Masalah individu
MENGAJAR KELOMPOK KECIL Masalah kelompok
MEMBIMBING DISKUSI KELOMPOK KECIL
Masalah organisasi sekolah
Non manusia
What To teach How To teach

CONCEPT ACTIVITIES
SELECTION SELECTION

Knowledge Strategis
Skill Interaction
Attitude Evaluation

Orgsnizational
Of Learning &
Teaching

Organisasi Pembelajaran
PENGETAHUAN DIPANDANG SEBAGAI
SESUATU YANG SUDAH JADI ,
YANG TINGGAL DIPINDAHKAN ( DITRANSFER )
DARI DOSEN KE MAHASISWA.

PENGETAHUAN ADALAH HASIL KONSTRUKSI


(BENTUKAN) ATAU HASIL TRANSFORMASI
SESEORANG YANG BELAJAR.
BELAJAR
BELAJAR BUKAN
MENERIMA PENGETAHUAN
( PASIF -
RESEPTIF )

BELAJAR ADALAH MENCARI


DAN MENGKONSTRUKSI
( MEMBENTUK ) PENGETAHUAN
AKTIF DAN SPESIFIK
CARANYA
PASIF
RESEPTIF
AKTIF
SPESIFIK
BUKAN LAGI BAGAIMANA
DOSEN MENGAJAR DENGAN
BAIK (TEACHER CENTER), (TRANSFER OF
KNOWLEDGE)
TAPI…….

BAGAIMANA MAHASISWA BISA


BELAJAR DENGAN BAIK DAN
BERKELANJUTAN ( METHOD OF
(STUDENT CENTERED LEARNING) INQUIRY )
PERUBAHAN PEMBELAJARAN
DI PERGURUAN TINGGI

MELAKUKAN PROSES
PEMBEKALAN
MELAKSANAKAN METHOD OF INQUIRY
TRANSFER OF SESEORANG YANG
KNOWLEDGE BERKOMPETEN DALAM
BERKARYA DI
MASYARAKAT
PENDIDIK

SUMBER PESERTA
BELAJAR DIDIK
DOSEN SEBAGAI FASILITATOR
DAN MOTIVATOR

MENITIK
BERATKAN PADA

METHOD OF
INQUIRY

SUMBER MAHASISWA
BELAJAR MENUNJUKKAN KINERJA
KREATIF ( KOGNITIF,
MULTI DEMENSI
PSIKOMOTOR ,AFEKTIF-
UTUH )
HARAPAN : SETIAP GURU MENELORKAN IDE
IDE PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF
KERANGKA KERJA PENGAJARAN
Perbedaan:
 Model merupakan bagian terluas dari praktek
pembelajaran dan merupakan orientasi filosofi
dari pembelajaran.
 Dalam masing-masing model, terdapat
beberapa strategi yang dapat digunakan
 Metode digunakan dosen untuk menciptakan
lingkungan belajar dan menentukan kegiatan
dimana siswa dan dosen akan dilibatkan
selama pembelajaran.
 Keterampilan merupakan perilaku
pembelajaran yang paling spesifik.
Model Pembelajaran
1. Model Pemrosesan Informasi
 Penekanan pada pengambilan, penguasaan dan
pemrosesan informasi.
 Memfokuskan pada fungsi kognitif mahasiswa.
2. Model Personal
 Penekanan pada pengembangan konsep diri setiap
individu.
3. Model Interaksi sosial
 Menekankan pada hubungan personal dan sosial
kemasyarakatan di antara mahasiswa.
 Fokusnya pada peningkatan kemampuan mahasiswa
untuk berhubungan dengan orang lain, terlibat dalam
proses-proses yang demokratis dan bekerja secara
produktif dalam masyarakat.
lanjutan

4. Model Behavioral
 Menekankan pada perubahan perilaku yang
tampak dari mahasiswa sehingga konsisten
dengan konsep dirinya.
 Menekankan bahwa tugas-tugas harus
diberikan dalam suatu rangkaian yang kecil,
berurutan dan mengandung perilaku
tertentu.
No. KELOMPOK MODEL ORIENTASI POKOK
1. Model Pengolahan  Dorongan internal
Informasi (The Information  Pemahaman Dunia
Processing Family)  Menggali & organisasikan data
 Upaya pemecahan
2. Model Personal (Personal  Kesadaran Individu
family)  Kepribadian yg unik
 Pengalaman individu
 Pandangan perseorangan
3. Model Sosial  Semangat Kelompok (Synergy)
 Kebersamaan
(Social Family)  Interaksi Sosial
 Individu sebagai Aktor Sosial
4. Model Sistem Perilaku  Social Learning
(Behavioral system family)  Koreksi Diri
 Terapi Perilaku
 Respon terhadap Tugas
MODEL MENGAJAR
THE PERSONAL FAMILY
(MODEL PERSONAL)

Model mengajar yang berorientasi kepada


perkembangan diri individu. Dan proses lebih
memperhatikan kehidupan emosional dan membantu
individu dalam membentuk dan mengorganisasikan
realita yang unik.

 Non directive teaching (pengajaran tanpa arahan)


 Synectics model (model sinektik)
 Awareness training (latihan kesadaran)
 Classroom teaching (pertemuan kelas).
MODEL MENGAJAR
THE SOCIAL FAMILY
(MODEL INTERAKSI SOSIAL)

Model yang mengutamakan hubungan individu dengan


masyarakat atau orang lain, dan memusatkan
perhatiannya kepada proses dimana realita yang ada
dipandang sebagai suatu negosiasi sosial.

 Group investigation (investigasi kelompok)


 Role playing (bermain peran)
 Jurisprudential Inquiry (penelitian yurispro-densi)
 Laboratory training (latihan laboratoris)
 Social science inquiry (penelitian ilmu sosial)
MODEL MENGAJAR
THE BEHAVIORAL SYSTEM
(MODEL SISTEM PERILAKU)

Model ini dibangun atas teori kerangka perilaku. Ciri dari


model ini adalah adanya kecenderungan memecahkan
tugas belajar kepada sejumlah perilaku yang kecil-kecil
dan berurutan.

 Mastery learning (belajar tuntas)


 Direct Instruction (pembelajaran langsung)
 Learning self control (belajar kontrol diri)
 Training for skill and concept (latihan pengembangan
keterampilan dan konsep)
 Assertive training (latihan asertif)
Strategi Pembelajaran
1. Pembelajaran langsung
 Strategi pembelajaran langsung sangat diarahkan
oleh guru dan tergolong sering dipergunakan.
 Strategi ini meliputi ceramah, tanya jawab,
demonstrasi latihan dan drill.
2. Pembelajaran Tak Langsung
 Sering disebut: Inkuiri, induktif, pemecahan
masalah, pengambilan keputusan dan penemuan
 Berpusat pada mahasiswa
 Contoh-contoh diskusi reflektif, membangun
konsep, pemahaman konsep, prosedur tertutup,
pemecahan masalah dan inkuiri terarah.
lanjutan
3. Pembelajaran Interaktif
 menekankan pada diskusi dan sharing diantara
mahasiswa.
 diskusi kelas, diskusi kelompok kecil atau proyek,
atau kerja berpasangan.
4. Pembelajaran empirik (experiential)
 berorientasi pada kegiatan induktif,
 berpusat pada mahasiswa dan berbasis aktivitas.
 Refleksi pribadi tentang pengalaman dan
formulasi perencanaan menuju penerapan pada
konteks yang lain merupakan faktor kritis dalam
pembelajaran empirik yang efektif.
lanjutan

5. Belajar mandiri
 merupakan strategi pembelajaran yang
bertujuan untuk membangun inisiatif individu,
kemandirian, dan peningkatan diri.
 Bisa dilakukan dengan teman atau sebagai
bagian dari kelompok kecil.
 Memberikan kesempatan mahasiswa untuk
bertanggung jawab dalam merencanakan dan
memacu belajarnya sendiri.
 Dapat dilaksanakan sebagai rangkaian dari
metode lain atau sebagai strategi pembelajaran
tunggal untuk keseluruhan unit.
STRATEGI PENGAJARAN
KERANGKA KERJA PENGAJARAN

Metode-metode Pembelajaran
1. Metode digunakan oleh dosen untuk mengkreasi
lingkungan belajar dan menkhususkan aktivitas di mana
dosen dan mahasiswa terlibat selama proses
pembelajaran berlangsung.
2. Biasanya metode digunakan melalui salah satu strategi,
tetapi juga tidak tertutup kemungkinan beberapa
metode berada dalam strategi yang bervariasi, artinya
penetapan metode dapat divariasikan melalui strategi
yang berbeda tergantung pada tujuan yang akan
dicapai dan konten proses yang akan dilakukan dalam
kegiatan pembelajaran.
METODE PENGAJARAN
KERANGKA KERJA PENGAJARAN

Keterampilan-keterampilan pembelajaran
1. Keterampilan merupakan perilaku pembelajaran
yang sangat spesifik.
2. Di dalamnya terdapat teknik-teknik
pembelajaran seperti teknik bertanya, diskusi,
pembelajaran langsung, teknik menjelaskan dan
mendemonstrasikan.
3. Dalam keterampilan-keterampilan pembelajaran
ini juga mencakup kegiatan perencanaan yang
dikembangkan guru, struktur dan fokus
pembelajaran, serta pengelolaan pembelajaran.
PENDEKATAN
PEMBELAJARAN
KETERAMPILAN PROSES
DASAR:
KONSEP PROSES Mengamati
Mengklasifikasikan
Dasar/Penekanan
Mengukur
Mengkomunikasikan
PRODUK PROSES PEROLEHAN PRODUK Menyimpulkan
Hubungan ruang & waktu
Meramalkan dan mengenal
EXPOSITORY DISCOVERY angka

KETERAMPILAN PROSES
Kontinum TERPADU:

Menyusun hipotesis
Membuat definisi operasional variabel
Kadar CBSA Mengontrol dan memanipulasi variabel
Mengadakan eksperimen
Menginterpretasi data

Cenderung memberi Mengasimilasi konsep,


informasi (teori, prinsip (mengamati,
generalisasi, hukum, menjelaskan,
mengelompokkan, membuat
dalil kesimpulan
Terdapat beragam metode
pembelajaran untuk SCL, di antaranya
adalah:
 Small Group Discussion
 Role-Play & Simulation
 Case Study
 Discovery Learning (DL)
 Self-Directed Learning (SDL)
 Cooperative Learning (CL)
 Collaborative Learning (CbL)
 Contextual Instruction (CI)
 Project Based Learning (PjBL)
 Problem Based Learning and Inquiry (PBL)
Pendekatan, strategi,
metode, teknik
 Pendekatan: Pola atau cara berpikir atau dasar
pandangan terhadap sesuatu
 Strategi adalah pola umum perbuatan guru
siswa di dalam perwujudan kegiatan belajar
mengajar,
 Metode adalah alat untuk mencapai tujuan
yang bersifat prosedural.
 Teknik merupakan pelaksanaan apa yang
sesungguhnya terjadi (dilakukan guru) untuk
mencapai tujuan yang bersifat implementatif,
JENIS STRATEGI
 Dari segi pengaturan guru dan siswa:
 pengaturan guru: seorang guru dan tim guru
 pengaturan siswa: kelompok kelas, kelompok kecil dan
perorangan
 pengaturan hubungan guru - siswa: tatap muka dan
melalui media (cetak atau audiovisual)
 Dari segi struktur peristiwa belajar mengajar:
 tertutup artinya relatif ketat mengikuti persiapan guru
 terbuka artinya selama kegiatan guru - siswa berlangsung
dikembangkan tujuan, bahan dan prosedur kegiatan.
JENIS STRATEGI
 Dari segi peranan guru dan siswa dalam mengolah
pesan (bahan pelajaran)
 bahan diolah tuntas oleh guru dan disajikan kepada siswa
disebut ekspositorik
 bahan diolah sendiri oleh siswa dengan bantuan guru,
disebut heuristik atau hipotetik; ada dua substrategi:
 penemuan (discovery) artinya siswa menemukan sendiri
prinsip atau hubungan yang sebelumnya tidak ia ketahui,
sebagai akibat dari pengalaman belajarnya yang diatur oleh
guru secara saksama.
 inkuiri (inquiry) artinya struktur peristiwa belajar sepenuhnya
bersifat terbuka, siswa dilepas untuk menemukan dan
mengakomodasikannya dengan apa yang sudah ia kuasai
sebelumnya.
Siklus belajar

Melibat
kan

Evaluasi Eksplor
Pembelajaran asi

Perluas Penjela
an san
Rambu-Rambu
 Empat Pilar Pembelajaran UNESCO.
 Konstruktivisme.
 Inquiry Sains.
 Sains, Lingkungan, Technologi and
Kemasyarakatan.
 Problem Solving
 Pembelajaran Sains bermuatan nilai

36
SIKLUS BELAJAR RAMBU-RAMBU
KURIKULUM

STRATEGI YANG DIPILIH

Q Q
Tercermin dalam L
L
T T
METODE DAN TEKNIK

Skenario

Kegiatan Awal Kegiatan Inti Kegiatan penutup


RAMBU-RAMBU
SIKLUS BELAJAR
KURIKULUM

STRATEGI YANG DIPILIH


P P
A A
Tercermin dalam K
K
E E
M METODE DAN TEKNIK M

Skenario

Kegiatan Awal Kegiatan Inti Kegiatan penutup


FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN
DALAM MEMILIH METODE (DEGENG;
)
 Tujuan pengajaran
 Isi bahan pelajaran
 Kemampuan pelajar
 Kemampuan guru
 Jumlah siswa
 Fasilitas yang tersedia
 Situasi yang ada
 Waktu yang tersedia
 Kekuatan dan kelemahan tiap-tiap metode
ALTERNATIF PENGALAMAN BELAJAR SISWA

Kegiatan Kegiatan Inti Penutup


Awal
PELIBATAN EKSPLORASI-PENJELASAN-PERLUASAN EVALUASI

Demonstrasi PENYELIDIKAN ILMIAH Tes


Curah pendapat BERMAIN PERAN Assesmen
Menulis MEMBANGUN MODEL kinerja
bebas/membuat PENYELESAIAN MASALAH Menghasilkan
peta konsep MEMBACA SUMBER INFORMASI (Buku, karya
Membaca materi majalah, Ensiklopedia dll) Dan DISKUSI Menyusun
Menganalisa Jurnal
grafik Portfolio
terorganisasi
Mendiskusikan
suatu kasus
Memecahkan
masalah
sederhana
Mengetahui apa
yang akan
dipelajari
KEGIATAN INTI
EKSPLORASI-PENJELASAN-PERLUASAN

PENYELIDIKAN ILMIAH PENYELESAIAN MASALAH


 Menentukan masalah yang akan diselidiki  Mencermati masalah yang akan diselesaikan
 Melakukan penyelidikan ilmiah  Mengumpulkan berbagai informasi untuk penyelesaian masalah
 Melakukan analisis data dan penyimpulan.  Mendiskusikan penyelesaian masalah
 Mengemukakan penjelasan dan menjawab pertanyaan.  Merumuskan pemecahan masalah
 Mendengarkan dan menangkap penjelasan guru  Mendengarkan penjelasan/pertanyaan teman
 Mendengarkan dan menangkap penjelasan guru
BERMAIN PERAN
 Mencermati tugas bermain peran. MEMBACA SUMBER INFORMASI (Buku, majalah, Ensiklopedia dll)
 Memperhatikan modeling dan penjelasan guru Dan DISKUSI
 Mendiskusikan langkah bermain peran  Menentukan informasi yang akan di cari
 Melakukan permainan peran  Membaca sumber otentik untuk mengumpulkan informasi
 Mendengarkan penjelasan dan pertanyaan teman  Mendiskusikan hasil yang didapatkan dari membaca
 Mendengarkan dan menangkap penjelasan guru  Membuat pernyataan terstruktur
 Mendengarkan penjelasan/pertanyaan teman
MEMBANGUN MODEL  Mendengarkan dan menangkap penjelasan guru
 Mencermati tugas pembuatan model
 Mengumpulkan berbagai informasi yang diperlukan
 Menentukan rancangan model dan mengembangkan model
 Mempresentasikan model
 Mendengarkan penjelasan dan pertanyaan teman.
 Mendengarkan dan menangkap penjelasan guru
PENYELIDIKAN ILMIAH

 Menentukan masalah yang akan diselidiki


 Melakukan penyelidikan ilmiah
 Melakukan analisis data dan penyimpulan.
 Mengemukakan penjelasan dan menjawab
pertanyaan.
 Mendengarkan dan menangkap penjelasan
guru
BERMAIN PERAN

 Mencermati tugas bermain peran.


 Memperhatikan modeling dan penjelasan guru
 Mendiskusikan langkah bermain peran
 Melakukan permainan peran
 Mendengarkan penjelasan dan pertanyaan
teman
 Mendengarkan dan menangkap penjelasan
guru
MEMBANGUN MODEL
 Mencermati tugas pembuatan model
 Mengumpulkan berbagai informasi yang
diperlukan
 Menentukan rancangan model dan
mengembangkan model
 Mempresentasikan model
 Mendengarkan penjelasan dan pertanyaan
teman.
 Mendengarkan dan menangkap penjelasan
guru
 Problema solving ?
 Pengalaman ?

Anda mungkin juga menyukai