Anda di halaman 1dari 10

TEKNIK PENYUSUNAN NON TES/SOAL

DOSEN PENGAMPU :
Roudhotul Jannah, S. Pdi, M. Pd
DISUSUN OLEH :
IRA RAWUNG KUNTI UTARI ( 208720500221 )
BAHRON SEPTIANA FAJAR (208720500181)
RIZAL SAPUTRA (208720500131)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI BANYUWANGI
 PENGERTIAN TEKNIK PENYUSUNAN NON TES/SOAL

Teknik penyusunan non tes/soal dapat kita artikan sebagai teknik


penilaian yang dilakukan tanpa menggunakan tes/soal. Sehingga
teknik ini dilakukan lewat pengamatan secara teliti dan tanpa
menguji peserta didik.

Non tes biasanya dilakukan untuk mengukur hasil belajar yang


berkenaan dengan soft kill, terutama yang berhubungan dengan apa
yang dapat dibuat atau dikerjakan oleh peserta didik dari apa yang
diketahui atau di pahaminya. Dengan kata lain, instrument ini
berhubungan dengan penampilan yang dapat diamati dari pada
pengetahuan dan proses mental lainnya yang tidak dapat diamati
dengan panca indera.
 Fungsi dari penilaian non tes/soal menurut sebagai berikut:

1. Alat untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan pembelajaran.


2. Umpan balik bagi perbaikan proses belajar mengajar.
3. Dasar dalam menyusun laporan kemajuan belajar siswa kepada
para orang tua.
4. Penilaian membantu siswa merealisasikan dirinya untuk
mengubah atau mengembangkan perilakunya.
5. Penilaian membantu mendapat kepuasan atas apa yang telah
dikerjakannya.
6. Penilaian membantu guru untuk menetapkan apakah metode
mengajar yang digunakannya telah memadai.
7. Sebagai alat untuk membantu siswa dalam mewujudkan dan
mengubah perilakunya sesuai dengan tata tertib yang ada.
 Tujuan dari penilaian non tes/soal adalah sebagai
berikut :

1. Mendeskripsikan kecakapan belajar siswa sehingga dapat


diketahui kelebihan dan kekurangannya dalam berbagai bidang
studi atau mata pelajaran yang ditempuhnya.
2. Menentukan tindak lanjut hasil penilaian, yakni melakukan
perbaikan dan penyempurnaan dalam ha1 program pendidikan
dan pengajaran serta strategi pelaksanaannya.
3. Memberikan pertanggungjawaban dari pihak sekolah kepada
pihak-pihak yang berkepentingan. Pihak yang dimaksud para
orang tua siswa.
 JENIS PENYUSUNAN NON TES/SOAL

1. Observasi
Observasi merupakan suatu pengamatan langsung terhadap siswa dengan
memperhatikan tingkah lakunya. Secara umum observasi adalah cara
menghimpun bahan-bahan keterangan (data) yang dilakukan dengan
mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap
fenomena-fenomena yang sedang dijadikan sasaran pengamatan.

 Tahapan melakukan kegiatan observasi :

1. Tentukan objek yang akan di observasi


2. Tahu tujuan dari permasalahan yang sedang di observasi
3. Persiapkan akan dan bahan yang digunakan untuk observasi
4. Lakukan kegiatan observasi
5. Catat hasil kegiatan observasi
2. Wawancara (interview)
Wawancara atau interview merupakan salah satu alat penilaian nontes yang
digunakan untuk mendapatkan informasi tertentu tentang keadaan responden
dengan jalan Tanya jawab sepihak.
 Tahapan kegiatan wawancara :

1. Tahap persiapan meliputi : menentukan maksud dan tujuan dari kegiatan


wawancara, menentukan narasumber yang akan diwawancarai.
2. Tahap pelaksanaan meliputi : mengucapkan salam, memperkenalkan diri,
mengutarakan maksud dan tujuan, menyampaikan pertanyaan dengan teratur,
mencatat pokok pokok wawancara, mengakhiri dengan salam.
3. Tahap penyusunan hasil wawancara meliputi : penulisan laporan dari hasil
kegiatan wawancara.

3. Angket
Angket merupakan alat untuk mengumpulkan dan mencatat data, informasi,
pendapat. Pada dasarnya angket adalah sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi
oleh orang yang akan diukur (responden). Pada umumnya tujuan penggunaan
angket atau kuesioner dalam proses pembelajaran terutama adalah untuk
memperoleh data mengenai latar belakang peserta didik sebagai salah satu bahan
dalam menganalisis tingkah laku dan proses belajar mereka.
 Langkah langkah penyusunan angket :
1. Menetapkan tujuan dari pembuatan angket
2. Menentukan aspek aspek yang akan diukur
3. Menyusun petunjuk pengisian angket
4. Menyusun pertanyaan pertanyaan sesuai dengan variabel yang akan
diteliti

4. Skala Sikap
Skala sikap digunakan untuk mengukur sikap seseorang terhadap objek
tertentu.Hasilnya berupa kategori sikap, yakni mendukung (positif),
menolak (negatif), dan netral. Sikap pada hakikatnya adalah
kecenderungan berperilaku pada seseorang.
Pengukuran skala sikap dapat dilakukan dengan :
 Wawancara

 Observasi

 Koesioner atau pengumpulan informasi


5. Studi kasus
Studi kasus pada dasarnya mempelajari secara intensif seorang individu yang
dianggap mengalami kasus tertentu. Misalnya mempelajari khusus anak nakal,
anak yang tidak bisa bergaul dengan orang lain, anak yang selalu gagal belajar, atau
anak pandai, anak yang paling disukai teman-temannya.

 Langkah menyusun studi kasus :


1. Pilihlah kasus yang akan diteliti
2. Kumpulkan data yang terkait dengan penelitian
3. Lakukan analisis data
4. Tulis laporan dari hasil analisis data tersebut

6. Sosiometri
Salah satu cara untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menyesuaikan diri,
terutama dengan teman sekelasnya, adalah dengan teknik sosiometri. Dengan
teknik sosiometri ini dapat diketahui posisi seorang siswa dalam hubungan
sosialnya dengan siswa lain. Sosiometri dapat dilakukan dengan cara menugaskan
kepada semua siswa di kelas untuk memilih temannya yang paling dekat atau
paling akrab.
KESIMPULAN

Dari uraian diatas dapatlah kita simpulkan bahwa dalam melaksanakan


evaluasi dalam dunia pendidikan kita tidak hanya semata dapat
menggunakan instrument tes. Namun, kita bisa menggunakan instrument
non tes dalam kegiatan pengukuran dan penilaian. Teknik-teknik non tes
juga menempati kedudukan yang penting dalam rangka evaluasi hasil
belajar. Lebih-lebih evaluasi yang berhubungan dengan kondisi kejiwaan
peserta didik, seperti presepsinya terhadap mata pelajaran tertentu,
presepsi teradap guru, bakat dan minat, dan sebagainya. Yang semua itu
tidak mungkin dievaluasi dengan menggunakan tes sebagai alat
pengikutnya. Bentuk-bentuk instrumen evaluasi non tes seperti
wawancara, pengamatan, angket, studi kasus, skala sikap, sosiometri.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai