Anda di halaman 1dari 12

PENGELOLAAN AIR BERSIH DI

RUMAH SAKIT
ESTRI IRAWATI.SKM.M.Kes
Pengertian
1.Air minum adalah air yang melalui proses
pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang
memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung
diminum.
2.Sumber penyediaan air minum dan untuk
keperluan rumah sakit berasal dari Perusahaan Air
Minum, air yang didistribusikan melalui tangki air,
air kemasan dan harus memenuhi syarat kualitas
air minum.
PERKIRAAN KEBUTUHAN JUMLAH AIR BERSIH RUMAH SAKIT

1. RUMAH SAKIT MEWAH > 1000 LITER /TT

2. RUMAH SAKIT MENENGAH 500 – 1000 LITER /TT

3. UMUM 350 – 500 LITER /TT


Pengawasan kualitas air

Tujuan :
Terpantau dan terlindungi secara terus menerus
terhadap penyedian air bersih agar tetap aman
dan mencegah penurunan kualitas dan
penggunaan air yang dapat
mengganggu/membahayakan kesehatan serta
meningkatkan kualitas air
Pengawasan kualitas air

a. Inspeksi sanitasi terhadap sarana air minum dan


air bersih
b. Pengambilan, pengiriman, dan pemeriksaan
sampel air
c. Melakukan analisis hasil inspeksi sanitasi
pemeriksaan laboratorium; dan
d. Tindak lanjut berupa perbaikan sarana dan
kualitas air.
Pemeriksaan air bersih
1. Minimal 2 (dua) kali setahun (sekali pada musim kemarau
dan sekali pada musim hujan) dan titik pengambilan
sampel masing-masing pada tempat penampungan
(reservoir) dan keran terjauh dari reservoir.
2. Titik pengambilan sampel air untuk pemeriksaan
mikrobiologik terutama pada air kran dari ruang dapur,
ruang operasi, kamar bersalin, kamar bayi, dan ruang
makan, tempat penampungan (reservoir), secara acak
pada kran-kran sepanjang sistem distribusi, pada sumber
air, dan titik-titik lain yang rawan pencemaran.
Pemeriksaan air bersih
Setiap 24 jam sekali rumah sakit harus
melakukan pemeriksaan kualitas air untuk
pengukuran sisa khlor bila menggunakan
disinfektan kaporit, pH dan kekeruhan air
minum atau air bersih yang berasal dari sistem
perpipaan dan/atau pengolahan air pada
titik/tempat yang dicurigai rawan pencemaran
Sumber air bersih di rumah sakit

• PDAM
• Air artetis
Evaluasi pengelolaan air bersih

• Mutu air sesuai dengan permenkes 416 tahun


1990
• Kuantitas sesuai dengan kebutuhan
• Frekuensi pemeriksaan plambing
Penyedian air pada kegunaan khusus

• Laboratorium
• Farmasi
• CSSD
• Bedah
• Laudry
• Peralatan mekanis tertentu( pembuatan
media laboratorium,larutan intravenus)
Masalah kontaminasi air pada kegunaan
khusus
• Bahan kimia
Klorin untuk mendeteksi air minum
merupakan kontaminan bila digunakan untuk
media mikrobiologi,
• Kontaminan mikroba
Achromobacter, flavobacterium, psedomonas
bisa menyebabkan infeksi nosomokial
Masalah kontaminasi air pada kegunaan
khusus
• Bahan organik
bisa menyebabkan kesalahan dalam pembacaan
haemoglobin
• Pyrogen
merupakan bahan peningkat suhu atau
deman.reaksi deman timbul bila masuk ke dalam
saluran darah melalui injeksi intravenus atau
penggunaan alat bedah yg terkantaminasi dg
pyrogen

Anda mungkin juga menyukai