Anda di halaman 1dari 8

GEOMORFOLOGI DAN

LINGKUNGAN
“BENTUK LAHAN MARINE”
NAMA : DEWI SARTIKA
NIM : 2110115320018
KELAS : A2
DOSEN PENGAMPU : DR. DEASY ARISANTY, M.SC
BENTUKLAHAN MARINE
Bentuk lahan marine atau laut adalah
bentuk lahan yang berhubungan
marine atau laut. Bentuk lahan ini
merupakan bentuk lahan yang
terbentuk oleh kerja air laut
(gelombang dan arus) baik proses
yang bersifat konstruktif atau
pegendapan maupun destruktif atau
abrasi dan terdapat pada wilayah
kepesisiran. Bentuk lahan ini kadang
bergabung dengan flufial yang
bertemu dengan lautan. Contoh :
rataan pasang surut dan beting gisik.
PROSES BENTUK LAHAN MARINE
Proses marine mempunyai pengaruh yang sangat aktif pada daerah pesisir
sepanjang pantai. Bentuk lahan asal proses marin dihasilkan oleh aktivitas/
gerakan air laut, air pada tebing, pantai berpasir, pantai berkarang, maupun
pantai berlumpur. Gerakan tersebut meliputi:
1. Pasang surut, naik turunya permukaan laut setiap 6 jam 12,5 menit
sehinggainterval naik turun memerlukan waktu 12 jam 25 menit. Pasang
surut ini dapatmenyebabkan erosi pada pantai apalagi kalau bersama-
sama dengan adanyagelombang/ombak.
2. Arus, aliran air laut yang disebabkan oleh angin, perbedaan suhu air laut
dll.
3. Ombak sesuai dengan arah angin dapat mengerosi pantai. (abrasi)
Selain dipengaruhi oleh kedalaman laut, perkembangan bentang lahan
daerah pantai jugadipengaruhi oleh :
1. Struktur, tekstur, dan komposisi batuan.
2. Keadaan bentang alam atau relief dari daerah pantai atau daerah di daerah
sekitar pantai tersebut.
3. Proses geomorfologi yang terjadi di daerah pantai tersebut yang
disebabkan oleh tenaga dariluar, misalnya yang disebabkan oleh angin, air, es,
gelombang, dan arus laut.
4. Proses geologi yang berasal dari dalam bumi yang mempengaruhi keadaan
bentang alam di permukaan bumi daerah pantai, misalnya tenaga
vulkanisme, diastrofisme, pelipatan, patahan,dan sebagainya.6
5. Kegiatan gelombang, arus laut, pasang naik dan pasang surut, serta
kegiatan organisme yang ada di laut
BENTUKLAHAN ASAL MARINE
1. Pantai Cliff sering disebut dengan pantai yang
menggantung. (erjadi karena proses erosi
olehombak air laut atau abrasi. -mbak yang
terbentuk karena hembusan angin
menyebabkan air laut beriak dalam ukuran
besar dan bergulung8gulung menuju tepi pantai
yang berbatasan langsungdengan pantai yang
curam. -mbak ini menghantam pantai yang
curam setiap saat dan membuat pantai tersebut
hancur sedikit demi sedikit hingga membentuk
kenampakan seperti gambar diatas.
2. Gisik : Terdiri dari endapan material
pasir dan terletak pada wilayah
pantai. Gisik bertopografi datar dengan
material pasir kasar hingga halus.
3. Beting gisik: Merupakan endapan
marin yang terdiri dari material pasir baik
kasar ataupun halus, membentuk
semacam pematang (ridge). Beting gisik
tidak datar seperti gisik, dan biasanya
terletak lebih jauh dari laut. Beting gisik
biasanya terdiri dari beberapa jalur/seri.
4. Spit: endapan material pasir yang
memanjang pada bagian tepi daratan
dan terus mengalami perkembangan dan
menyebabkan perubahan arah pesisir.
5. Cuspate Foreland: akumulasi sedimen
dengan bentuk segitiga/melengkung dan
menjorok ke arah laut.
6. Rataan pasang surut : Bentukan
deposisional yang luas, terdiri dari
material lumpur, terbentuk oleh tenaga
pasang surut air laut. Rataan pasang surut
banyak dijumpai pada laguna atau wilayah
estuaria pasang surut.
7. Laguna adalah sekumpulan air asin yang
terpisah dari laut oleh penghalang yang
berupa pasir, batu karang atau semacamnya.
Jadi air yang tertutup di belakang gugusan
karang atau di dalam atol disebut laguna

Anda mungkin juga menyukai