Anda di halaman 1dari 10

HIPERTENSI

NAMA KELOMPOK :
 PUTRI ADILA FEBRIYANTI
 PUTRI AYU VEBI YANI

 ROSLINA MAWARNI

RYANA ANANTA

 SHELY MARISKA

 TAMA DESEL IMA

 TESA LONICA APRILIA YULIANTI


 TITI ROHAETI

 ZAKIYA DWI CAHYA


 ADELIYA ANNISA KUNANG
PENGERTIAN
 Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah
kondisi medis dimana terjadi peningkatan
tekanan darah secara kronis (dalam jangka
waktu lama). Penderita yang mempunyai
sekurang-kurangnya tiga bacaan tekanan
darah yang melebihi 140/90 mmHg saat
istirahat diperkirakan mempunyai keadaan
darah tinggi. Hipertensi ini sering ditemukan
pada usia lanjut. Sejalan dengan
bertambahnya usia, hampir setiap orang
mengalami kenaikan tekanan darah
FAKTOR RESIKO
• Keturunan
• Gaya hidup yang tidak sehat
• Diit yang tidak sehat (kurang buah dan
sayuran, tinggi lemak jenuh, tinggi
kolesterol,tinggi garam dan gula).
 Kurang aktivitas fisik/olahraga
 Kegemukan / Obesitas
 Alkohol
 Stress
• Merokok
• Sekitar 5 – 10 % berhubungan dengan penyakit
ginjal, 1 – 2 %berhubungan dengan kelainan actor
atau pemakaian obat tertentu(Pil KB).
TANDA DAN GEJALA HIPERTENSI
1. Sakit kepala
2. Kelelahan
3. Mual dan muntah
4. Sesak nafas
5. Pandangan menjadi kabur
6. Mata berkunang –kunang
7. Mudah marah
8. Telinga berdengung
9. Sulit tidur
10. Rasa berat ditengkuk
KLASIFIKASI HIPERTENSI
Kategori Tekanan Darah Sistolik Tekanan Darah Diastolik

Normal Dibawah 130 mmHg Dibawah 85 mmHg

Normal tinggi 130-139 mmHg 85-89 mmHg

Hipertensi ringan 140-159 mmHg 90-99 mmHg

Hipertensi sedang 160-179 mmHg 100-109 mmHg

Hipertensi berat 180-209 mmHg 110-119 mmHg

Hipertensi maligna 210 mmHg atau lebih 120 mmHg atau lebih
PERTOLONGAN PERTAMA PADA
PENDERITA HIPERTENSI

1. Hentikan kegiatan terutam bila


sedang mengemudi
2. Minta pertolongan orang terdekat atau
hubungi tenaga kesehatan terdekat
3. Jika memungkinkan kunjungi
pelayanan kesehatan terdekat seperti
puskesmas/ Rumah Sakit .
PENCEGAHAN HIPERTENSI
1. Tidak merokok
2. Olahraga / aktivitas fisik secara teratur
3. Pola makanan sehat dan seimbang

Batasan konsumsi garam untuk Hipertensi


a. Hipertensi ringan : ½ sendok the perhari
b. Hipertensi sedang : ¼ sendok the perhari
c. Hipertensi berat : Tampa garam

4. Melakukan kesehatan secara rutin


OBAT NON FARKOMOLOGIS DAN
FARMAKOLOGIS
1. Pengobatan non farmokologis kadang-kadang dapat
mengontrol tekanan darah sehingga pengobatan
farmakologis menjadi tidak di perlukan atau
sekurang-kurangnya di tunda.Pengobatan non
farmokologis diantaranya adalah:

a. Diet rendah garam/ kolestrol/lemak jenuh


b. Mengurangi asupan garam kedalam tubuh
c. Ciptakan keadaan rileksMelakuakan oleharaga rutin
d. Berhenti merokok dan mengurangi konsumsi
alcohol
2. Pengobatan dengan obat-obatan ( farmakologis )

Obatan-obatan antihipertensi. Terdapat jenis obat


antihipertensi contoh:

a. Diuretik ( hidroklorotiazid )
b. Penghambat simpatetik ( metildopa, klonidin dan
reserpin)
c. Betabloker ( metoprolol, propranolol dan
atenolol)
d. Vasodilator ( prasosin, hidralasin)
e. Penghambat enzim konfersi angiotensin
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai