Anda di halaman 1dari 13

Potensial Listrik

DOSEN PENGAMPU: Dr. Maryati Evivani Doloksaribu, M.Si.

MATA KULIAH: Fisika Dasar

KELOMPOK 1

ANANDHITA MAHARANI (4211121005)


DEDEK ZAHIRA SOFA (4213121050)
KRISDIKNA SISKA ZEGA (4212421018)
PUTRI RAHAYU (4211121032)
SHINTYA FEBRIANTA GINTING (4213121027)
PENGERTIAN POTENSIAL LISTRIK
Dalam pembahasan terdahulu kita telah menganalisis gejala kelistrikan melalui dua besaran fisis
yaitu dengan interaksi gaya elektrostatik (gaya Coulomb) F dan melalui medan listrik E, di mana
kedua besaran fisis tersebut merupakan besaran vektor. Dalam perhitungan matematik,
pelibatan besaran vektor seringkali memiliki tingkat kerumitan tertentu dibanding perhitungan
matematik yang melibatkan besaran skalar. Sebuah besaran fisis skalar adalah cara lain untuk
menganalisis listrik statis secara lebih mudah. Besaran skalar ini disebut potensial listrik (atau
tegangan) V.

Potensial listrik merupakan jumlah usaha yang akan diperlukan agar bisa memindahkan unit
muatan dari titik referensi ke titik tertentu di dalam lapangan tanpa menghasilkan akselerasi. Titik
referensi yang biasa digunakan adalah Bumi atau titik tanpa batas, namun titik apapun dapat juga
digunakan. Ada alat yang bisa digunakan dalam mengukur potensial listrik ini, alat tersebut
bernama Voltmeter. Alat akan dipasang secara paralel untuk bisa mengetahui beda potensial
antara 2 ujung.
Untuk memahami arti fisis dari potensial listrik ini, pandanglah sebuah muatan
positif di sekitar muatan negatif seperti gambar 3.1 di atas. Seperti kita ketahui
muatan positif memiliki ”kecenderungan” bergerak ke arah negatif tanpa ”didorong”
dengan gaya luar sekalipun, tentu secara intuisi kita bisa mengatakan ada energi
tertentu yang berasal dari muatan negatif yang membuat muatan positif tertarik
atau ”jatuh” padanya. Energi ini disebut energi potensial listrik.

Ketika membahas mekanika, khususnya pada saat kita membahas hukum


“Konservasi Energi Mekanik”, kita mengenal suatu bentuk energi yang disebut
energi potensial gravitasi. Besarnya energi ini amat tergantung dari titik acuan di
mana kita mengukur sebuah ketinggian (h) benda (EP = m g h).
Agar terjadi aliran muatan (arus listrik) dalam
suatu rangkaian tertutup, maka haruslah ada
beda potensial/beda tegangan di kedua ujung
rangkaian. Beda potensial listrik adalah energi
tiap satu satuan muatan. Dua buah benda
bermuatan listrik yang terletak berdekatan akan
mengalami gaya listrik di antara keduanya. Suatu
usaha diperlukan untuk memindahkan (atau
Dari gambar 3.2 kita bisa menghitung bahwa energi menggeser) salah satu muatan dari posisinya
pada ketinggian h4 lebih besar dari yang lain karena h4 semula. Karena usaha merupakan perubahan
lebih tinggi dari h3, h2 dan h1 meskipun dengan benda energi, maka besar usaha yang diperlukan sama
dan meja yang sama. Dengan demikian besaran fisis dengan besar energi yang dikeluarkan. energi
yang mempengaruhi besarnya energi potensial ini dari muatan listrik disebut energi potensial listrik.
hanyalah titik acuannya. Secara alamiah “bumi” Beda potensial dari suatu muatan listrik di suatu
dianggap sebagai titik acuan / titik nol untuk titik di sekitar muatan tersebut dinyatakan
menghitung energi potensial gravitasi. Semakin jauh sebagai potensial mutlak atau biasa disebut
jaraknya dari permukaan tanah, maka energi potensial listrik saja.
potensialnya semakin besar.
PRINSIP KERJA
POTENSIAL LISTRIK
Suatu muatan uji hanya dapat berpindah dari Dari persamaan di atas tampak bahwa potensial
satu posisi ke posisi lain yang memiliki perbedaan listrik dapat dinyatakan dalam bentuk kuat
potensial listrik sebagaimana benda jatuh dari medan listrik, yaitu
tempat yang memiliki perbedaan ketinggian. V=Er
Besaran yang menyatakan perbedaan potensial
listrik adalah beda potensial. Beda potensial dari Berbeda dengan gaya listrik dan kuat medan
sebuah muatan uji q’ yang dipindahkan ke jarak listrik, potensial listrik merupakan besaran skalar
tak berhingga dengan usaha W adalah yang tidak memiliki arah. Potensial listrik yang
Dimana V adalah potensial listrik dengan satuan ditimbulkan oleh beberapa muatan sumber
volt (V). Beda potensial dari suatu muatan listrik dihitung menggunakan penjumlahan aljabar.
di suatu titik di sekitar muatan tersebut Catatan: tanda (+) dan (–) dari muatan perlu
dinyatakan sebagai potensial diperhitungkan dalam perhitungan potensial
listrik.
mutlak atau biasa disebut potensial listrik saja.
Potensial listrik dari suatu muatan listrik q di
suatu titik berjarak r dari muatan tersebut dapat
dinyatakan sebagai berikut
Suatu muatan uji hanya dapat berpindah dari
Dari persamaan di atas tampak bahwa potensial
satu posisi ke posisi lain yang memiliki perbedaan
listrik dapat dinyatakan dalam bentuk kuat
potensial listrik sebagaimana benda jatuh dari
medan listrik, yaitu
tempat yang memiliki perbedaan ketinggian.
V=E×r
Besaran yang menyatakan perbedaan potensial
listrik adalah beda potensial. Beda potensial dari
Berbeda dengan gaya listrik dan kuat medan
sebuah muatan uji q’ yang dipindahkan ke jarak
listrik, potensial listrik merupakan besaran skalar
tak berhingga dengan usaha W adalah
yang tidak memiliki arah. Potensial listrik yang
Dimana V adalah potensial listrik dengan satuan
ditimbulkan oleh beberapa muatan sumber
volt (V). Beda potensial dari suatu muatan listrik
dihitung menggunakan penjumlahan aljabar.
di suatu titik di sekitar muatan tersebut
Catatan: tanda (+) dan (–) dari muatan perlu
dinyatakan sebagai potensial
diperhitungkan dalam perhitungan potensial
listrik.
mutlak atau biasa disebut potensial listrik saja.
Potensial listrik dari suatu muatan listrik q di
suatu titik berjarak r dari muatan tersebut dapat
dinyatakan sebagai berikut
Potensial Listrik merupakan besarnya energi Oleh karenanya maka Beda Potensial (V) = Medan
potensial listrik pada setiap satu satuan muatan. Listrik (E) x Jarak (L) Satuan V = (V/m).(m)
Potensial listrik juga merupakan besaran skalar
yang berkaitan dengan kerja dan energi potensial 1. Potensial Listrik Akibat satu muatan titik
pada medan listrik. Potensial Listrik dapat Sebuah titik yang terletak di dalam medan listrik
dirumuskan sebagai berikut: akan memiliki potensial listrik. Potensial listrik yang
V= dimiliki titik tersebut besarnya ditentukan oleh:
Karena potensial listrik adalah energi potensial
elektrostatik per satuan muatan, maka satuan SI V=k , karena E = k , maka V = E × r
untuk beda potensial adalah joule per coulomb
atau volt (V).
1V =
Karena diukur dalam volt maka beda potensial
terkadang disebut voltase atau tegangan. Jika Dari rumus di atas terlihat bahwa titik-titik di
diperhatikan dari persamaan beda potensial yang permukaan bola berjari-jari r
merupakan integral dari medan listrik E terhadap (lihat gambar), potensialnya sama. Dari sini dapat
perubahan jarak dl, maka dimensi E dapat juga disimpulkan bahwa bidang ekuipotensial (bidang
disebut: dimana titik-titik di dalamnya mempunyai potensial
= sama) suatu muatan titik terletak permukaan-
permukaan bola konsentris dengan mutan titik
sebagai pusat bola.
2. Potensial Listrik Akibat beberapa muatan

Apabila terdapat beberapa muatan listrik maka


potensial listrik pada suatu titik merupakan jumlah
aljabar potensialnya terhadap tiap-tiap muatan.
Misalnya jika kita mempunyai tiga buah muatan
Gambar di atas melukiskan bidang ekuipotensial yaitu q1, q2, q3, maka potensial listrik di titik yang
akibat sebuah muatan dan sebuah konduktor berjarak r1, r2, r3 dari ketiga muatan tersebut
netral yang diletakkan di dekatnya. Perhatikan adalah :
bahwa muatan konduktor hanya tersebar di
permukaan saja. Di dalam konduktor muatannya V = k ......Potensial listrik akibat beberapa muatan.
nol.
3. Potensial Listrik Bola Bermuatan 4. Potensial Listrik di Dalam Bola Bermuatan

Potensial listrik pada bola konduktor (berongga) Kuat medan E di dalam bola adalah nol (diperoleh
bermuatan dapat dihitung dengan menghitung dari Hukum Gauss).
usaha untuk memindahkan muatan di dalam dan
di sekitar bola tersebut. Harus diingat selalu, Sehingga W=0
bahwa muatan listrik terkumpul hanya di Padahal W = qV W = qV
permukaan saja. Di dalam bola tidak terdapat 0 = qV
muatan. V=0

Yang artinya potensial di dalam bola, sama dengan


potensial di permukaan bola.

Rumus: W = Fr = qEr
5. Potensial Listrik di Permukaan Bola 6. Potensial Listrik di Luar Bola

Potensial Listrik di permukaan bola sama Potensial listrik di luar bola dapat dihitung
dengan potensial listrik di dalam bola, dengan menganggap bola sebagai muatan
yaitu sebesar: titik.

V =k V=k
7. Potensial Listrik Pada Dua Keping Sejajar
Pada muatan positif q bekerja gaya listrik F = qE yang
Konduktor dua keping sejajar adalah dua keping arahnya ke kanan. Untuk memindahkan muatan
logam sejajar yang dihubungkan dengan sebuah positif q dari A ke B (ke kiri) kita harus melakukan
baterai sehingga kedua keping mendapatkan gaya F’ yang melawan gaya F, tetapi besar gaya F’
muatan yang sama tetapi berlawanan tanda. sama dengan besar F (F’=F). Usaha luar yang
Bentuk keping sejajar seperti ini disebut dilakukan untuk memindahkan muatan q dari A ke B
kapasitor. Di antara dua keping akan dihasilkan adalah:
medan listrik yang serba sama dengan arah dari
keping positif ke keping negatif. Medan listrik = F’ d dengan F’ = F = qE
yang serba sama seperti ini disebut medan listrik
homogen. Usaha luar haruslah sama dengan ,

=q

Karena q = qEd

Maka = Ed

Atau E =
Contoh soal:
2. Potensial di suatu titik yang berjarak r dari
muatan Q adalah 600 V. Jika intensitas medan di
1. Sebuah bola berjari-jari 20 cm mempunyai
titik tersebut 400 N/C, maka besar muatannya
muatan 100 C. Potensial sebuah titik yang
adalah...
berjarak 30 cm dari permukaan bola sebesar...
a. 2,25.1019 C d. 1,5.10-9 C
a. 3.1010 V d. 1,8.1011 V
b. 4,4.10-8 C e. 10-7 C
b. 3.1011 V e. 1,8.1012 V
c. 7.10-1 C
c.1,8.1010 V
Penyelesaian:
Penyelesaian:
Diketahui:
Diketahui:
V = 600 volt
r = 20 cm = 2 × m
E = 400 N/C
Q = 100 C = 102
Ditanya: Q?
R = 30 cm = 3 × m
Jawab:
Ditanya: V....?
V =E×r
Jawab:
600 = 400 R
V=k
R = = 1,5 cm
=9×
V=k
Q= = = C
= 3 × V (A)
THANK
YOU!

Anda mungkin juga menyukai