PERENCANAAN
PEMBELAJARAN
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)
ATTAQWA BEKASI
DOSEN ABDUL SALAM, MM
DATA DOSEN
PENGAMPU MATA KULIAH
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Toleransi keterlambatan
a. Dosen : 15 Menit
b. Mahasiswa : 15 Menit
2. Sanksi bila terlambat
a. Kuliah pengganti
b. Tidak diperkenankan masuk dan dianggap lalai dalam mengikuti
perkuliahan
3. Tata cara penilaian
a. Kehadiran = 10%
b. UTS = 30%
c. UAS = 40%
d. Tugas = 20%
4. Kriteria Penilaian
A. = 80-100
B. = 70-79
C. = 60-69
D. = 50-59
E. = 0-49
SILABUS
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
Tujuan
Metode
Materi
Penilaian
HAKEKAT SEBUAH SISTEM
Out Put
guru
Siswa
•
STRATEGI
PEMBELAJARAN
ASUMSI
• bahwa setiap orang memiliki potensi besar dan dapat berhasil baik di
sekolah maupun dalam kehidupan
• jika diberi peranti dan keyakinan untuk belajar dan tumbuh-
berkembang,
• bahwa anak yang memiliki harga diri (self-esteem) positif akan belajar
sangat cepat dan efektif.
Hasil belajar
Strategi (kognitif, afektif,
psikomotorik
Bagaimana
caranya ya?
PENGERTIAN STRATEGI
PEMBELAJARAN
1. Penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber
daya dalam pembelajaran.
2. Digunakan untuk mencapai tujuan tertentu sehingga tujuan
harus jelas dan dapat diukur keberhasilannya.
• Contoh strategi pembelajaran seperti di bawah ini
STRATEGI DAN PENDEKATAN
PEMBELAJARAN
• CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING
• QUANTUM LEARNING
• ACCELARATED LEARNING
• COOPERATIVE LEARNING
• COMMUNICATVE LEARNING
• INTEGRATIVE LEARNING
• STUDENT CENTERED LEARNING
• COMPUTER ASSISTED LEARNING
COOPERATIVE LEANRING
Cooperative Learning is a relationship in a group of
students that requires:
positive interdependence (a sense of sink or swim
together),
individual accountability (each of us has to contribute
and learn),
interpersonal skills (communication, trust, leadership,
decision making, and conflict resolution),
face-to-face promotive interaction, and processing
(reflecting on how well the team is functioning and how
to function even better).
CONTECTUAL TEACHING AND
LEARNING (CTL)
1. Konstruktivisme
2. Inquiry
3. Questioning
4. Learning Community
5. Modeling
6. Reflection
7. Authentic Assessment
1. KONSTRUKTIVISME
• Membangun pemahaman mereka sendiri dari pengalaman
baru berdasar pada pengetahuan awal
• Pembelajaran harus dikemas menjadi proses “mengkonstruksi”
bukan menerima pengetahuan
• 2. INQUIRY
(MENEMUKAN)
• Proses perpindahan dari pengamatan menjadi pemahaman
• Siswa belajar menggunakan keterampilan berpikir kritis
3. QUESTIONING (BERTANYA)
Kegiatan guru untuk mendorong, membimbing dan menilai
kemampuan berpikir siswa
Bagi siswa yang merupakan bagian penting dalam
pembelajaran yang berbasis inquiry
4. LEARNING COMMUNITY
(MASYARAKAT BELAJAR)
Sekelompok orang yang terikat dalam kegiatan belajar
Bekerjasama dengan orang lain lebih baik daripada belajar
sendiri
Tukar pengalaman Berbagi ide
5. MODELING (PEMODELAN)
• Proses penampilan suatu contoh agar
orang lain berpikir, bekerja dan belajar
• Mengerjakan apa yang guru inginkan
agar siswa mengerjakannya
6. AUTHENTIC ASSESSMENT
(PENILAIAN YANG SEBENARNYA)
• Penilaian produk (kinerja)
• Tugas-tugas yang relevan dan kontekstualMengukur
pengetahuan dan keterampilan siswa
7. Reflection (refleksi)
• Cara berpikir tentang apa yang telah kita pelajari
• Mencatat apa yang telah dipelajari
• Membuat jurnal, karya seni, diskusi kelompok
KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN BERBASIS
CTL
• Kerjasama
• Saling menunjang
• Menyenangkan
• Tidak membosankan
• Belajar dengan bergairah
• Pembelajaran terintegrasi
• Menggunakan berbagai sumber
• Siswa aktif
LANJUTAN
•
• (Lihat di sebelah contoh silabus)
QUIZ
• lihat di sebelah
INDIKATOR
1. Indikator pada hakekatnya adalah ukuran,karakteristik, ciri-ciri,
pembuatan atau proses yang berkontribusi/menunjukkan
ketercapaian suatu kompetensi dasar. Oleh karena itu indikator
dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional yang
dapat diukur, seperti: mengidentifikasi, membedakan,
menghitung,menyimpulkan, menceritakan kembali,
mempraktekkan, mendemonstrasikan, dan mendeskripsikan.
2. Peserta didik bisa mengembangkan setiap kompetensi dasar
menjadi dua atau lebih indikator pencapaian hasil belajar.
3. Hal ini sesuai dengan keluasan dan kedalaman kompetensi dasar
tersebut.
4. Indikator-indikator yang Anda buat itulah pencapaian hasil
belajar dari setiapkompetensi dasar yang digunakan untuk
melakukan penilaian.
5. Indikator merupakan penanda pencapaian KD yang ditandai oleh
perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.
6. Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik,
mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan
dalam kata kerja operasional yang terukur dan/atau dapat
diobservasi.
7. Indikator memiliki kedudukan yang sangat strategis dalam
mengembangkan pencapaian kompetensi berdasarkan SK-KD
FUNGSI INDIKTOR
1. Pedoman dalam mengembangkan materi pembelajaran.
2. Pedoman dalam mendesain kegiatan pembelajaran.
3. Pedoman dalam mengembangkan bahan ajar.
4. Pedoman dalam merancang dan melaksanakan penilaian hasil
belajar.
5. Indikator menjadi pedoman dalam merancang, melaksanakan,
serta mengevaluasi hasil belajar, Rancangan penilaian
memberikan acuan dalam menentukan bentuk dan jenis
penilaian, serta pengembangan indikator penilaian.
6. Pengembangan indikator penilaian harus mengacu pada
indikator pencapaian yang dikembangkan sesuai dengan tuntutan
KI dan KD
MERUMUSKAN INDIKATOR
• lihat di sebelah
QUIZ
Lihat di sebelah
QUIZ
1. Jenis/Teknis Penilaian
2. Bentuk Instrumen dan Instrumen Penilaian
3. Pedoman Penskoran
PERHATIKAN GAMBAR
BERIKAN KOMENTARMU
PERHATIKAN GAMBAR
BERIKAN KOMENTARMU
PERHATIKAN GAMBAR
BERIKAN KOMENTARMU
PERHATIKAN GAMBAR
BERIKAN KOMENTARMU
PERHATIKAN GAMBAR
BERIKAN KOMENTARMU
QUIZ
• PROGRAM TAHUNAN
• Mata Pelajaran :
• Kelas :
• Tahun Pelajaran :
• Sekolah : MAN 1
• Kelas/Semester : IX/Gasal
• Mata Pelajaran :Fikih
• Semester : 1 (Satu)
• Kompetensi Inti : ....
QUIZ