Anda di halaman 1dari 13

Tanda

Bahaya
Kehamilan
Putri Indah Zalzabilah
Apa itu tanda
bahaya
kehamilan?
Tanda bahaya kehamilan adalah
tanda-tanda yang
mengidentifikasikan adanya bahaya
yang dapat terjadi selama masa
kehamilan (periode antenatal), yang
apabila tidak terdeteksi atau
diketahui secara cepat dapat
menyebabkan kematian pada ibu.
Apa saja tanda-
tanda bahaya
kehamilan?
A. Pendarahan
Jika terjadi perdarahan ringan mungkin pertanda
dari serviks yang rapuh atau erosi, ada 2
kemungkinan, yaitu perdarahan ini mungkin
normal atau mungkin suatu tanda adanya infeksi.
Perdarahan yang tidak normal, yang terjadi pada
awal kehamilan adalah berwarna merah,
perdarahan yang banyak, atau perdarahan
dengan nyeri. Perdarahan ini dapat berarti
abortus, kehamilan mola atau kehamilan ektopik.
B. Keluar air ketuban sebelum waktunya
Keluar air ketuban sebelum waktunya atau ketuban pecah dini
adalah apabila terjadi sebelum persalinan berlangsung yang
disebabkan karena berkurangnya kekuatan membran atau
meningkatnya tekanan intra uteri
C. Kejang
Jika kejang didahului makin memburuknya keadaan dan terjadi
gejala- gejala sakit kepala, mual, nyeri ulu hati hingga muntah. Jika
semakin berat, penglihatan semakin kabur, kesadaran menurun
kemudian kejang-kejang dalam kehamilan dapat merupakan gejala
dari eklampsia.
D. Gerakan janin lemah atau tidak ada
Pertama kali ibu merasakan gerakkan bayi pada bulan ke-5
dan ke-6, dan ada yang merasakan gerakan lebih awal. Bila
bayi tidur gerakannya melemah. Bayi harus bergerak
paling sedikit 3x dalam 1 jam.

E. Demam tinggi
Jika suhu ibu hamil > 38℃ merupakan masalah. Demam
tinggi dapat merupakan gejala adanya infeksi dalam
kehamilan. Penanganannya adalah istirahat baring, minum
banyak dan mengompres untuk menurunkan suhu.
F. Nyeri perut yang hebat
Nyeri abdomen yang tidak berhubungan dengan persalinan normal
adalah tidak normal. Nyeri abdomen yang mungkin menunjukkan
masalah yang mengancam keselamatan jiwa adalah yang hebat,
menetap dan tidak hilang setelah istirahat. Ini bisa kemungkinan
appendikatis, kehamilan ektopik, aborsi, penyakit radang pelviks,
persalina pre-term, gastritis, penyakit kantong empedu, iritasi uterus,
absorpsi plasenta, infeksi saluran kemih atau infeksi lain.

G. Mual muntah terus menerus


Jika mual dan muntah mengganggu aktivitas sehari hari dan keadaan
umum menjadi lebih buruk dinamakan hiperemesis gravidarum.
H. Konjungtiva pucat
Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan keadaan
haemoglobin < 11gr% pada trimester I dan III, < 10,5 gr% pada
trimester II. Anemia dalam kehamilan disebabkan oleh defisiensi besi
dan perdarahan akut.

I. Sakit kepala hebat


Sakit kepala bisa terjadi selama kehamilan, dan merupakan
ketidaknyamanan yang biasa terjadi dalam kehamilan. Jika sakit
kepala yang tidak hilang-hilang walaupun sudah beristirahat, disertai
dengan penglihatan menjadi kabur atau berbayang. Sakit kepala yang
hebat dalam kehamilan adalah gejala dari pre-eklampia.
Apa saja cara yang dapat
dilakukan untuk mengurangi
resiko tanda bahaya
kehamilan?
A. Bersikap proaktif
Beri tahu riwayat kesehatan ibu pada dokter dan buat janji temu sebelum
melahirkan. Apabila ibu mendapati gejala yang tidak biasa, beri tahu dokter
segera.
B. Makan teratur
Konsumsi buah-buahan dan sayuran, biji-bijian, susu rendah lemak dan
protein tanpa lemak. Atur porsi makan, ibu hanya membutuhkan 300 hingga
500 kalori ekstra per hari selama kehamilan.
C. Olahraga
Secara umum, melakukan aktivitas moderat 30 menit seperti jalan cepat
setiap hari sangat bagus, namun ibu harus mendapat persetujuan terlebih
dahulu dari dokter.
D. Menjaga kebersihan mulut
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa wanita dengan
riwayat penyakit periodontal berisiko lebih tinggi
mengalami preeklampsia. Jadi, sebaiknya jaga kebersihan
mulut yang baik sebelum dan selama kehamilan.
E. Vitamin prenatal
Kekurangan vitamin dan mineral berdampak terhadap risiko
preeklampsia yang lebih tinggi. Karena itu, konsumsi vitamin
prenatal sesuai dengan persetujuan dokter.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai