Anda di halaman 1dari 22

Perawatan Kehamilan

MATERI PENYULUHAN
ANTE NATAL CARE (ANC)
A.    PENGERTIAN ANC
Pemeriksaan Antenatal adalah pemeriksaan yang dilakukan
untuk memeriksa keadaan ibu dan kehamilannya secara berkala
dan mengoreksi atau mengobati keadaan atau penyakit yang ada.
B.     MANFAAT ANC
      Manfaat pemeriksaan Antenatal adalah agar ibu hamil dapat
melalui masa kehamilannya dengan baik dan selamat sehingga
janin didalam kandungannya juga sehat sehingga saat persalinan
dan masa nifas juga tidak ada kelainan
      Pemeriksaan antenatal juga dapat menggali secara dini
adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang mungkin terjadi
selama kehamilan, mempersiapkan persalinan cukup bulan dengan
trauma seminimal mungkin dan mempersiapkan peran ibu dan
keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat tumbuh
kembang secara normal
  Mengetahui keadaan kehamilan ibu
  Mengetahui hal-hal yang diperiksa saat pemeriksaan kehamilan
  Mengetahui tanda bahaya serta resiko saat kehamilan
  Mengetahui cara perawatan kehamilan yang benar
C.    JADWAL/WAKTU KUNJUNGAN ANC
Kujungan paling sedikit dilakukan 4 kali selama kehamilan yaitu
                                  i.      1 kali pada triwulan I

                                ii.      1 kali pada triwulan II

                              iii.       2 kali pada triwulan III


Tanda Bahaya Kehamilan

MATERI PENYULUHAN
TANDA-TANDA BAHAYA KEHAMILAN
A.    PENGERTIAN
Tanda bahaya adalah keadaan-keadaan pada ibu hamil yang mengancam jiwa ibu dan janin
yang dikandungnya selama kehamilan. Tanda-tanda bahaya dalam kehamilan dapat terjadi kapan
saja. Mungkin ketika kehamilan masih muda, mungkin juga pada kehamilan lanjut. Tidak jarang
pada saat-saat menjelang persalinan
Tanda bahaya dalam kehamilan perlu kita waspadai sehingga ibu hamil dan anak yang
dikandungnya sehat dan selamat.
B.     TANDA-TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN TRIMESTER III
1.      Perdarahan pervaginam
Tiap perdarahan keluar dari liang senggama pada ibu hamil setelah 28 minggu disebut
perdarahan antepartum. Perdarahan antepartum harus mendapat perhatian penuh, karena
merupakan tanda bahaya yang mengancam nyawa ibu dan atau janinnya. Perdarahan dapat
keluar sedikit-sedikit tetapi terus menerus, lama-lama ibu menderita anemia berat. Perdarahan
dapat juga keluar sekaligus banyak yang menyebabkan ibu syok, lemas/ nadi kecil dan tekanan
darah menurun.
Perdarahan pervaginam pada kehamilan lanjut yang termasuk kriteria tanda bahaya
adalah perdarahan yang banyak, berwarna merah, dan kadang-kadang tetapi tidak selalu disertai
dengan nyeri. Assesmen yang mungkin adalah plasenta previa atau absruptio plasenta.
Perdarahan antepartum dapat berasal dari kelainan plasenta yaitu plasenta previa dan
abruptio plasenta. Plasenta previa adalah keadaan dimana plasenta berimplantasi pada temmpat
abnormal, yaitu pada segmen bawah rahim sehingga menutupi sebagian atau seluruh permukaan
jalan lahir. Abruptio plasenta adalah suatu keadaan dimana plasenta yang letaknya normal
terlepas dari perlekatannya sebelum janin lahir.
2.      Sakit kepala yang hebat
Sakit kepala biasa terjadi selama kehamilan dan sering kali merupakan ketidaknyamanan
yang normal dalam kehamilan. Sakit kepala ini bisa terjadi apabila ibu kurang istirahat,
kecapean, atau menderitan tekanan darah tinggi.  Sakit kepala yang menunjukkan suatu masalah
yang serius adalah sakit kepala hebat yang menetap dan tidak hilang dengan beristirahat.
Kadang-kadang dengan sakit kepala yang hebat tersebut ibu mungkin menemukan bahwa
penglihatannya menjadi kabur atau berbayang. Assesmen yang mungkin adalah gejala
preeklampsi
3.      Pengelihatan kabur
Karena pengaruh hormonal, ketajaman penglihatan ibu dapat berubah dalam kehamilan.
Perubahan ringan adalah normal. Masalah visual yang mengindikasikan keadaan yang
mengancam jiwa ibu adalah perubahan visual mendadak, misalnya pandangan kabur atau
berbayang. Perubahan penglihatan ini mungkin disertai dengan sakit kepala yang
hebat. Assesmen yang mungkin adalah gejala dari preeklampsia.
Pada preeklampsia tampak pembengkakan pada retina, penyempitan setempat atau
menyeluruh apda satu atau beberapa arteri, jarang terlihat perdarahan atau eksudat. Retinopalatia
arterioskerotika menunjukkan penyakit vaskuler yang menahun. Keadaan tersebut tak tampak
pada pre eklampsia keculai bila terjadi atas dasar hipertensi menahun atau penyakit ginjal.
Spasmus arteri retina yang nyata menunjukkan adanya preeklampsia walaupun demikian
vasospasmus ringan tidak selalu menunnjukkan pre eklampsia ringan.
Pada preeklamsia jarang terjadi ablasio retina. Keadaan ini disertai dengan buta
sekonyong-konyong. Pelepasan retina disebabkan oleh edema intraokuler dan merupakan
indikasi untuk pengakhiran kehamilan segera. Biasanya setelah persalinan berakhir, retina
melekat kembali dalam 2 hari sampai 2 bulan. Gangguan penglihatan secara tetap jarang
ditemukan.
4.      Bengkak di wajah dan jari tangan
Edema (bengkak) adalah penimbunan cairan secara umum dan berlebihan dalam jaringan
tubuh, dan biasanya dapat diketahui dan dari kenaikan berat badan serta pembengkakan kaki,
hari tangan, dan muka.
Bangkak bisa menunjukkan adanya masalah yang serius jika muncul pada muka dan
tangan, tidak hilang setelah beristirahat, dan disertai dengan keluhan fisik lain. Asessmen yang
mungkin adalah gejala dari anemia, gagal jantung, atau preeklampsia.
5.      Keluar cairan pervaginam
Pecahnya selaput janin dalam kehamilan merupakan tanda bahaya karena dapat
menyebabkan terjadinya infeksi langsung pada janin. Pecahnya selaput ketuban juga dapat
diikuti dengan keluarnya bagian kacil janin seperti tali pusat, tangan, atau kaki. Oleh karena itu
bila saat hamil ditemukan ada pengeluaran cairan apalagi bila belum cukup bulan harus segera
datang ke rumah sakit dengan fasilitas memadai. Assesmen yang mungkin adalah Ketuban Pecah
Dini (KPD).
Diagnosis ketuban pecah dini didasarkan pada riwayat hilangnya cairan vagina dan
pemastian adanya cairan amnion dalam vagina. Ketuban dinyatakan pecah dini bila terjadi
sebelum proses persalinan berlangsung. Ketuban pecah dini merupakan masalah penting dalam
obstetri berkaitan dengan penyulit kelahiran prematur dan terjadinya infeksi khorioamnionitis
sampai sepsis, yang meningkatkan morbiditas dan mortalitas perinatal, dan penyebabkan infeksi
pada ibu.
Ketuban pecah dini disebabkan oleh karena kurangnya kekuatan membran atau
meningkatnya tekanan intrauterin atau oleh karena kedua faktor tersebut. Berkurangnya kekuatan
membran disebabkan oleh adanya infeksi yang dapat berasal dari vagina dan serviks.
Pemerikasaan spekulum vagina yang steril harus dilakukan untuk memastikan diagnosis,
untuk menilai dilatasi dan panjang servik, dan jika pasien kurang bulan, untuk memperoleh
biakan servikal dan contoh cairan amnion untuk uji kematangan paru-paru. Selain itu pemastian
diagnosis KPD dapat dilakukan dengan
o   Menguji cairan dengan kertas lakmus (nitrazine) yang akan berubah biru bila terdapat cairan

amnion alkalin
o   Melihat dengan menggunakan mikroskop dengan menempatkan contoh bahan pada suatu kaca

objek kemudian dikeringkan di udara dan diperiksa di bawah mikroskop untuk mencari ada
tidaknya gambaran seperti pakis.
Penanganan ketuban pecah dini memerlukan pertimbangan usia gestasi, adanya infeksi
pada komplikasi ibu dan janin, dan adanya tanda-tanda persalinan.
6.      Gerakan janin tidak terasa
Ibu mulai merasakan gerakan janinnya selama bulan ke 5 atau ke 6, beberapa ibu dapat
merasakan gerakan janinnya lebih awal. Jika janin tidur gerakannya akan melemah. Janin harus
bergerak paling sedikit 3 kali dalam periode 3 jam, gerakan janin akan lebih mudah terasa jika
ibu berbaring atau beristirahat dan jika ibu makan dan minum dengan baik. Yang termasuk tanda
bahaya adalah bila gerakan janin mulai berkurang bahkan tidak ada sama sekali. Assesmen yang
mungkin adalah kematian janin dalam rahim.
Kematian janin dalam rahim (IUFD) adalah kematian janin setelah 20 minggu kehamilan
tetapi sebelum permulaan persalinan. Ini menyebabkan komplikasi pada sekitar 1 % kehamilan.
Penyebab yang berakitan antara lain komplikasi plasenta dan tali pusat, penyakit hipertensi,
komplikasi medis, anomali bawaan,infeksi dalam rahim dan lain-lain.

Kematian janin harus dicurigai bila ibu hamil mengeluh tidak terasa gerakan janin, perut
terasa mengecil, dan payudara mengecil. Selain itu dari hasil pemeriksaan DJJ tidak terdengar
sementara uji kehamilan masih tetap positif karena plasenta dapat terus menghasilkan hCG.
Bahaya yang dapat terjadi pada ibu dengan kematian janin dalam rahim  yaitu janin mati
terlalu lama dalam menimbulkan gangguan pada ibu. Bahaya yang terjadi berupa gangguan
pembekuan darah, disebabkan oleh zat-zat berasal dari jaringan mati yang masuk ke dalam darah
ibu.
Sekitar 80% pasien akan mengalami permulaan persalinan yang spontan dalam 2 sampai
3 minggu kematian janin. Namun apabila wanita gagal bersalin secara spontan akian dilakukan
induksi persalinan.
7.      Nyeri perut yang hebat
Nyeri perut yang hebat termasuk dalam tanda bahaya dalam kehamilan. Apabila perut ibu
terasa sangat nyeri secara tiba-tiba bahkan jika disentuh sedikit saja dan terasa sangat keras
seperti papan serta disertai perdarahan pervaginam. Ini menandakan terjadinya solusio placenta
Nyeri perut yang hebat normal terjadi pada akhir kehamilan akibat dari kontraksi dari
rahim ibu yang akan mengeluarkan isi dalam kandungan atau bayi. Jadi harus dapat dibedakan
apakah nyeri perut tersebut disebabkan karena ibu kan melahirkan atau terjadi abrupsio plasenta.
Persalinan

METERI PENYULUHAN
PERSALINAN
A.    PENGERTIAN PERSALINAN
Persalinan adalah proses membuka dan menipisnya serviks dan janin
turun kedalam jalan lahir. Persalinan normal adalah proses pengeluaran janin
yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan
dengan presentasi belakang kepala, tanpa komplikasi baik ibu maupun janin.
B.     TANDA TANDA PERSALINAN
1.      Tanda – tanda permulaan persalinan
a.       Perut kelihatan lebih melebar, fundus uteri turun
b.      Perasaan sering – sering atau susah kencing
c.  Perasaan sakit diperut dan dipinggang oleh adanya kontraksi-kontraksi lemah
dari uterus
d.      Keluar lendir bercampur darah
2.      Tanda tanda inpartu
a.       penipisan dan pembukaan serviks
b.      kontraksi uterus yang mengakibatkan pembukaan serviks (frekuensi minimal
2 kali dalam 10 menit)
c.       keluarnya cairan lendir campur darah (”show”) melalui vagina
C.    TANDA TANDA BAHAYA DALAM PERSALINAN
a.       Keluar cairan ketuban sebelum ada tanda-tanda persalinan
b.      Keluar darah dari jalan lahir sebelum ada tanda-tanda persalinan
c.       Kejang-kejang
d.      Gerakan janin berkurang atau tidak ada sama sekali
e.       Demam
f.       Nyeri hebat diperut
g.      Sakit kepala atau kaki bengkak
D.    BAHAYA YANG TEJADI JIKA PERSALINAN TIDAK DITOLONG OLEH
PETUGAS KESEHATAN
a.       Alat-alat persalinan tidak memadai
b.      Persalinan tidak ditangani secara tepat
c.       Bahaya yang terjadi tidak dengan cepat ditangani
d.      Penanganan komplikasi terlambat
e.       Kematian ibu dan atau janin
E.     PERSIAPAN PERSALINAN DAN KEGAWATDARURATAN
a.       Menyiapakan baju, popok, selimut bayi dan lain-lain.
b.      Tempat yang akan dijadikan sebagai tempat melahirkan.
c.       Biaya pada waktu melahirkan.
d.      Siapkan donor darah jika sewaktu-waktu diperlukan ibu
e.       Menyiapkan kendaraan jika sewaktu-waktu ibu perlukan.
Perawatan Nifas

MATERI PENYULUHAN
SENAM NIFAS
A.    PENGERTIAN
Senam nifas memberikan latihan gerak secepat mungkin agar otot-otot
yang mengalami penguluran selama kehamilan dan persalinan kembali
normal seperti sebelum hamil sehingga terhindar dari perasaan yang
kurang nyaman.
B.     MANFAAT SENAM NIFAS
1.      Memperbaiki elastisitas otot-otot yang telah mengalami penguluran
2.      Meningkatkan ketenangan dan memperlancar peredaran darah
3.      Mencegah varices terutama pembuluh darah pada kaki
4.      Menghindari pembengkakan pada pergelangan kaki
5.      Mencegah kesulitan buang air besar dan buang air kecil
6.      Mengembalikan rahim pada bentuk semula
7.      Mengembalikan postur tubuh yang baik
8.      Mengembalikan kerampingan tubuh
9.      Membantu kelancaran pengaluaran ASI
C.    JADWAL SENAM NIFAS
Senam nifas sebaiknya dilakukan setiap hari.
D.    PERSYARATAN SENAM NIFAS
1.      Dilakukan setelah 6 jam pasca persalinan
2.      Latihan dilakukan secara teratur
3.      Menggunakan kasur dan bantal
Senam nifas terbagi menjadi 2, yaitu :
1.      Senam nifas dini
2.      Senam nifas rombongan
E.     LATIHAN SENAM NIFAS
Latihan hari pertama ( I )
1.      Latihan pernafasan iga iga
Tujuan :
a.      Untuk mendapatkan oksigen yang cukup
b.      Untuk memperlancar sirkulasi darah
Sikap
a.      Pakaian dilonggarkan pada daerah dada dan pinggang
b.      Tidur terlentang dengan satu bantal dan satu bantal kecil dibawah lutut.
Kepalkan kedua tangan lalu letakkan pada iga iga sebagai perangsang.
Kegiatan
Keluarkan nafas dari mulut (tiup), sedangkan tangan menekan iga iga
kedalam sehingga rongga dada mengempis. Selanjutnya tarik nafas dari
hidung dengan mulut tertutup dengan iga iga mengembang serta dorong
kedua tangan kesamping luar
Anjuran
Lakukan gerakan untuk 15 kali setiap pagi dan sore hari
2.      Latihan gerak pergelangan kaki
Tujuan
a.      Membantu sirkulasi darah vena (pembuluh darah balik) kejantung
b.      Memperlancar sirkulasi darah dikaki
c.       Menghilangkan pembengkakan dikaki
Sikap
Tidur terlentang dengan satu bantal, kedua lutut lurus
Kegiatan
a.      Latihan 1 (gerakan dorsi flexi dan plantar flexi)
o   Tegakkan kedua telapak kaki dengan lutut bagian belakang menekan kasur
sehingga betis dan lutut bagian belakang terasa sakit
o   Tundukkan kedua telapak kaki beserta jari jarinya
b.      Latihan 2 (gerakan invensi dan eversi)
o   Hadapkan kedua telapak kaki satu sama lain dengan lutut manghadap keatas
lalu kembali keposisi semula. Ulangi beberapa kali
o   Posisi telapak kaki berhadapan, lalu lakukan gerakan kaki kebawah, buka
kesamping, dan tegakkak kembali.
c.       Latihan 3 (gerakan sirkum duksi)
o   Kedua telapak kaki diturunkan kebawah, buka kesamping, tegakkan kembali
dan seterusnya
o   Kedua telapak kaki dibuka dari atas kesamping, turunkan, hadapkan kembali
begitu seterusnya.
Anjuran
Lakukan untuk 15 kali gerakan setiap pagi dan sore hari.
3.      Latihan kontraksi otot perut dan otot pantat secara ringan
Tujuan
1.      Mencegah kesulitan buang air besar dan buang air kecil
2.      Mengurangi rasa sakit pada jahitan
3.      Membantu kontraksi rahim sehingga perdarahan cepat berhenti

Latihan 1
Sikap
Tidur terlentang dengan satu bantal, kedua lutut lurus dan tangan disamping
bantal
Kegiatan
Angkat kepala dan bahu sehingga dagu menyantuh dada
Anjuran
Lakukan 4 kali gerakan, lalu lanjutkan dengan latihan
Latihan 2
Sikap
Tidur terlentang dengan satu bantal, keduan lutut lurus dengan tangan
disamping bantal
Kegiatan
Bengkokkan lutut keriri lalu luruskan. Selanjutnya bengkokkan lutut kekanan
lalu luruskan. Begitu terus secara bergantian
Anjuran
Lakukan untuk 4 kali gerakan setiap sisi dan selanjutnya dinjutkan dengan
latihan ke3

Latihan 3
Sikap
Tidur terlentang dengan satu bantal, kedua kaki lurus. Satu kaki
ditumpangkan pada kaki lainnya.
Kegiatan
a.      Tundukkan kepala, kerutkan pantat didalam sehingga lepas dari kasur atau
matras lalu kempeskan perut sehingga punggung menekan kasur atau maras
b.      Selanjutnya lepaskan kembali
Anjuran
Lakukan untuk 15 kali gerakan setiap pagi dan sore hari. Setiap 3 kali gerakan
berhenti sebentar
Latihan hari kedua ( II )
Latihan hari kedua sama seperti pada hari pertama ditambah dengan
latihan berikut :
1.      Latihan pernafasan iga iga
Tujuan
Untuk menghilangkan kembung diperut
Sikap
a.      Pakaian dilonggarkan dan tidur terlentang dengan satu bantal
b.      Letakkan kedua telapak tangan diatas perut yaitu disekitar pusat sebagai
perangsang
Kegiatan
a.      Tarik nafas dari hidung dengan mulut tertutup sehingga perut tertarik atau
mengembang keatas mendorong keduan tangan
b.      Keluarkan nafas kuat-kuat sebanyak mungkin dari mulut (dengan
meniupkan udara) sambil menekan perut sehingga perut mengempis.
Anjuran
Lakukan 5-6 kali gerakan setiap latihan
2.      Latihan otot perut
Tujuan
Mencegah perut kembung
Sikap
Tidur terlentang dengan satu bantal, kedua lutut dibengkokkan setengah
tinggi dan telapak kaki rata pada kasur atau matras
Kegiatan
a.      Angkat kepala dan bahu perlahan-lahan sehingga dagu menempel didada
lalu turunkan kembali dengan lambat.
b.      Atau lakukan dengan meletakkan tangan pada bahu sehingga sekaligus
melatih tangan
Anjuran
Lakukan untuk 5 kali gerakan pada pagi dan sore hari
3.      Latihan kaki
Latihan ini tidak diperbolehkan bagi yang menderita symphisiolysisyaitu
peregangan tulang rawan.
Tujuan
Untuk mengencangkan otot-otot dasar panggul
Sikap
Tidur terlentang dengan satu bantal, lutut dibengkokkan setengah tinggi,
lurus dan dirapatkan. Tangan terlentang disamping dengan bahu lurus
Kegiatan
a.      Putar pinggang dan ayunkan kedua lutut bersama-sama kekiri sehingga
menyentuh lantai, sementara panggul kanan tetap mengarah kedepan.
Selanjutnya kembali keposisi semula.
b.      Ulangi gerakan tersebut dengan bergantian arah
Anjuran
Lakukan untuk 5 kali gerakan kekiri dan kekanan setiap pagi dan sore hari.
4.      Latihan otot dada
Tujuan
a.      Untuk memperlancar sirkulasi darah payudara
b.      Untuk memperlancar pengeluaran ASI
c.       Untuk mempertahankan bentuk payudara

Latihan 1
Sikap
Duduk tegak atau berdiri, kedua tangan saling berpegangan pada lengan
bawah dekat siku. Angkat siku sejajar dengan bahu
Kegiatan
Pegang tangan erat-erat dan dorong jauh-jauh secara bersamaan kearah siku
tanpa menggeser telapak tangan sampai otot dada terasa tertarik, lalu
lepaskan.
Anjuran
Lakukan gerakan ini 45 kali. Setiap 15 kali gerakan berhenti sebentar. Latihan
ini dilakukan setiap pagi dan sore hari.
Latihan 2
Sikap
Berdiri dengan kedua tangan sehingga sejajar dengan kepala
Kegiatan
Angkat tangan sehingga sejajar dengan kepala
Anjuran
Lakukan gerakan ini 45 kali dan berhenti sebentar setiap 15 kali gerakan

5.      Latihan untuk mengembalikan rahim kebentuk semula


Tujuan
Mempercepat kembalinya rahim kebentuk semula dan mengurangi rasa
malas
Sikap
Tidur tengkurap dengan dua bantal menyangga perut dan satu bantal
menyangga punggung kaki. Kepala menoleh kesamping kiri atau kanan.
Tangan disamping badan dengan siku sedikit dibengkokkan.
Anjuran
Lakukan satu kali setiap hari sampai tertidur.
6.      Latihan sikap baik secara ringan
Tujuan
Mencegah badan menjadi bungkuk
Latihan 1
Sikap
Tidur terlentang tanpa bantal dan tangan disamping badan
Kegiatan
Kerutkan pantat, kempeskan perut sehingga bahu menekan kasur, ulurkan
leher dan lepaskan
Anjuran
Lakukan untuk 5 kali gerakan setiap pagi dan sore hari
Latihan 2
Sikap
Posisi duduk atau berdiri, kedua tangan diletakkan diatas sendi bahu
Kegiatan
Putar sendi kearah depan, keatas, kebelakang, kebawah, kedepan, dan
seterusnya (pada arah putaran kebelakang, tulang belikat atau bahu
mendekat satu sama lain)
Anjuran
Lakukan untuk 15 kali gerakan dan berhenti sebetar setiap gerakan. Lakukan
setiap kali selesai menyusui karena sikap waktu menyusui yang
membeungkuk dan buah dada yang berat terisi ASI.
Latihan hari ketiga ( III )
Latihan pada hari ketiga merupakan latihan hari pertama dan kedua
ditambah dengan sikap baik, dalam mengangkat dan menggendong bayi.
Tujuan
Mencegah sakit pinggang, punggung, bahu, leher dan lipatan paha.
Sikap
Berdiri dengan kaki sedikit direnggangkan

Kegiatan
a.      Langkahkan kaki kanan kedepan, kempiskan perut, bengkokkan lutut lalu
jongkok sampai tumit.
b.      Tundukkan kepala lalu ambil bayi dengan bahu tetap tegak. Selanjutnya
kembali berdiri tegak dan bahu lepaskan kerutan.
Anjuran
Lakukan hal yang sama untuk sikap baik, dalam posisi berjalan,
menggendong bayi. Lakukan latihan – latihan diatas secara teratur sehingga
tercapai hasil yang baik. Setelah dua minggu dirumah, senam dilanjutkan
dengan senam nifas rombongan. Senan ini biasanya diadakan dirumah sakit
atau tempat tempat tertentu sebagai senam nifas lanjutan sekitar 3 bulan
setelah melahirkan.
Perawatan NIfas

MATERI PENYULUHAN
PERAWATAN BAYI SEHARI – HARI
A.    ALAT – ALAT MEMANDIKAN BAYI
1.      Ember memandikan bayi yang berisi air suam-suam kuku
2.      Sabun mandi dan atau shampoo
3.      Wash lap
4.      Kapas lembab
5.      Handuk untuk bayi
6.      Pakaian bayi
7.      Minyak telon, bedak bayi
B.     CARA MEMANDIKAN BAYI
1.      Pakaian bayi dibuka
2.      Mata bayi dibersihkan dengan kapas lembab,juga telinga dan
sekitarnya
3.      Muka dilap dengan washlap basah yang tidak memakai sabun
4.      Bersihkan daerah leher, dada, perut dan tali pusat, punggung,
tangan dan kaki dengan menggunakan washlap sabun ytang
terakhir bagian alat kelamin
5.      Masukkan bayi kedalam ember lalu bersihkan semua badan bayi
beberapa saat (Jangan merendam bayi terlalu lama apalagi sampai
menggigil)
6.      Angkat bayi kemudian keringkan terutama daerah tali pusat dan
lipatan-lipatan
7.      Berikan minyak telon serta sedikit bedak
8.      Gunakan pakaian gantinya
C.    ASI EKSLUSIF
Adalah memberikan ASI saja pada bayi tanpa memberikan
makanan pendamping / PASI sampai bayi berumur 6 bulan
D.    CARA MENYUSUI YANG BAIK DAN BENAR
a.       Duduklah dalam posisi santai dan tegak
b.      Bila perlu gunakan bantal dan atau selimut untuk menopang bayi
c.       Basahi puting susu dan daerah areola dengan air susu
d.      Tangan kanan menjaga payudara dengan keempat ibu jari
menekan payudara bagian areola
e.       Sentuhlah mulut bayi dengan puting susu, tunggu sampai mulut
bayi membuka lebar
f.       Masukkan secepatnya seluruh putting susu sampai bagian areola
kedalam mulut bayi, hingga terletak antara lidah dan langit-langit
g.      Dekapkan bayi ketubuh ibu dengan tangan kiri hingga ujung
hidung menyentuh payudara
h.      Tekanlah sedikit payudara bagian atas dengan tangan kanan
sehingga hidung bayi dapat bernafas dengan baik.
i.        Bila akan selesai menyusui, untuk melepaskan puting susu  dari
mulut bayi janganlah dengan tiba-tiba, tetapi dengan menekan dagu
bayi atau memencet hidung bayi dengan hati-hati
j.        Sebelum diletakkan pada payudara yang satunya lagi, sendawakan
bayi terlebih dahulu dipundak ibu, perut bayi menghadap dada ibu
sedang dagunya menempel didagu ibu, pungggung bayi ditepuk-
tepuk lembut sampai bayi bersendawa
E.     KEADAAN NORMAL PADA BAYI
a.       BAB berwarna kehitaman dalam 24 jam pertama setelah lahir
b.      Belum BAK dalam 48 jam pertama, bila lebih dari 48 jam waspadai
adanya kelainan saluran kencing
c.       Berak cair 10-15 kali pada umur 3-14 hari terutama bila minum
ASI, akan tetapi berat badan bayi akan terus meningkat
d.      Muntah dan gumoh pada hari pertama, bila terus menerus dan
disertai kembung, segeralah merjuk
e.       Bercak kebiruan pada pantat, bokong serta punggung
f.       Keluar darah dan ataau lender dari vagina pada hari ke-2 dan ke-3
g.      Buah dada membesar dan mengeluarkan cairan, akan hilang
sendiri dalam beberapa jam dan jangan dipijat
ASI Eksklusif

MATERI PENYULUHAN
PENTINGNYA ASI EKSKLUSIF
A.    PENGERTIAN ASI EKSKLUSIF
ASI eksklusif adalah air susu ibu yang diberikan kepada bayi
sebagai bahan makanan pokok. Sampai umur 6 bulan bayi hanya
diberikan ASI saja tanpa makanan tambahan lainnya.

B.     KEUNGGULAN ASI
1.      Mengandung semua zat gizi yang dibutuhkan oleh bayi
2.      ASI mengandung zat penolak (antibody) yang dapat melindung
bayi dari berbagai penyakit infeksi
3.      Aman dan dapat diberikan langsung
4.      Tidak menimbulkan alergi bagi bayi
5.      Sebagai perantara hubungan kasih sayang antara ibu dan bayi
6.      Membantu pertumbuhan gizi lebih baik
7.      Kemungkinan tersedak kecil karena bentuk payudara yang
sedemikian rupa
8.      Ekonomis, praktis dan tersedia setiap saat
C.    HAL HAL YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI ASI
1.      Makanan Ibu
Apabila ibu makan secara teratur, cukup mengandung gizi
yang dibutuhkan akan membanu  terbentuknya ASI. Makanan ibu
harus memenuhi jamlah kalori, protein, lemak, vitamin, serta
mineral, selain itu minum lebih banyak dari biasanya 8-12 gelas
sehari. Bahan makanan yang dibatasi untuk ibu menyusui adalah
yang merangsang seperti cabe, merica, kopi, alkohol. Bahan
makanan yang membuat kembung seperti ubi, kol, sawi, dan
bawang serta bahan makanan yang banyak mengandung gula.
2.      Ketenangan jiwa dan pikiran
Faktor kejiwaan akan mempengaruhi produksi ASI misalnya
perasaan yang tertekan, sedih, kurang percaya diri, dan berbagai
ketegangan jiwa. Volume ASI akan menurun bahkan tidak ada
sama sekali.
3.      Penggunaan alat konrasepsi
Penurunan produksi ASI biasanya terjadi pada ibu yang
menggunakan kontrasepsi Pil
4.      Perawatan payudara
Perawatan payudara harus dimulai sejak masa kehamilan sehingga
akan memperbanyak dan memperlancar produksi ASI
D.    ALASAN PEMBERIAN ASI SEGERA SETELAH BAYI LAHIR
1.      Memberikan ketanangan dan kepuasan pada ibu
2.      Mempercepat pulihnya kembali alat-alat kandungan kebentuk
semula setelah persalinan
3.      Hisapan bayi saat menyusui akan memperlancar produksi ASI
4.      Bayi jarang terkena penyakit
5.      Gizi bayi pada tahun pertama jauh lebih baik dibandingkan bayi
yang tidak memperoleh ASI
E.     CARA MENGETAHUI APABILA BAYI CUKUP MEMPEROLEH
ASI
Ibu yang memberikan ASI pada bayinya kadang-kadang tidak
mengetahui apakah ASI yang diberikannya cukup atau tidak. Cara
untuk mengetahuinya adalah melakukan penimbangan pada bayi
setiap bulan. Cara yang lain adalah dengan mengamati tanda-tanda
sebagai berikut :
1.      Bayi tampak puas dan tertidur lelap setelah menyusu
2.      Ibu merasakan payudaranya ada perubahan, tegang dan
merasakan aliran deras saat menyusui
3.      Setelah menyusui, payudara ibu akan kosong.

Anda mungkin juga menyukai