Anda di halaman 1dari 15

Merry Halisitijayani

A6
FK-UKI 2011

TANDA- TANDA KELAINAN


KEHAMILAN TRIMESTER III

1. PERDARAHAN PERVAGINAM
Tiap
Tiap perdarahan keluar dari
liang senggama pada ibu
hamil setelah 28 minggu
disebut
perdarahan
antepartum.
kriteria tanda bahaya adalah
perdarahan
yang
banyak,
berwarna merah, dan kadangkadang tetapi tidak selalu
disertai dengan nyeri.
Assesmen
yang
mungkin
adalah plasenta previa atau
absruptio plasenta.

2. SAKIT KEPALA
Sakit kepala biasa terjadi
selama
kehamilan
dan
sering
kali
merupakan
ketidaknyamanan
yang
normal dalam kehamilan.
Sakit kepala ini bisa terjadi
apabila
ibu
kurang
istirahat, kecapean, atau
menderitan tekanan darah
tinggi.
Assesmen yang mungkin
adalah gejala preeklampsi

Penanganan Umum
Jika ibu tidak sadar atau kejang, segera mobilisasi
seluruh tenaga yang ada dan siapkan fasilitas
tindakan gawat daruratan.
Segera lakukan observasi terhadap keadaan umum
termasuk tanda vital (nadi, tekanan darah, dan
pernafasan) sambil mencari riwayat penyakit
sekarang
dan
terdahulu
dari
pasien
dan
keluarganya. (Saifuddin, 2002 : 33

Komplikasi
Nyeri kepala pada masa hamil dapat merupakan
gejala pre-eklampsia, suatu penyakit yang terjadi
hanya pada wanita hamil, dan jika tidak diatasi
dapat menyebabkan kejang maternal, stroke,
koagulopati dan kematian.(Irma, 2002:4)

3. PENGLIHATAN KABUR

Karena pengaruh hormonal,


ketajaman penglihatan ibu
dapat
berubah
dalam
kehamilan.

Masalah
visual
yang
mengindikasikan
keadaan
yang mengancam jiwa ibu
adalah
perubahan
visual
mendadak,
misalnya
pandangan
kabur
atau
berbayang.
Perubahan
penglihatan
ini
mungkin disertai dengan sakit
kepala yang hebat.
Assesmen
adalah

yang
gejala

mungkin
dari

Penanganan Umum
Jika tidak sadar atau kejang. Segera dilakukan
mobilisasi seluruh tenaga yang ada dan
menyiapkan fasilitas tindakan gawat darurat.
Segera dilakukan penilaian terhadap keadaan
umum termasuk tandatanda vital sambil
menanyakan riwayat penyakit sekarang dan
terdahulu dari pasien atau keluarganya.
(Saifuddin, 2002: 33)

Komplikasi
Komplikasi yang ditimbulkan
kejang dan eklamsia

antala

lain

4. BENGKAK DI WAJAH DAN JARI TANGAN


Bengkak
bisa
menunjukkan
adanya
masalah yang serius jika
muncul pada muka dan
tangan,
tidak
hilang
setelah beristirahat, dan
disertai dengan keluhan
fisik lain.
Asessmen yang mungkin
adalah gejala dari anemia,
gagal
jantung,
atau
preeklampsia.

Penanganan Umum
Istirahat cukup

Mengatur diet, yaitu meningkatkan konsumsi makanan yang mengandung


protein dan mengurangi makanan yang mengandung karbohidrat serta lemak.

Kalau
keadaan
memburuk
namun
memungkinkan
dokter
akan
mempertimbangkan untuk segera melahirkan bayi demi keselamatan ibu dan
bayi.(Hendrayani, 2009:3)

Komplikasi
Kondisi ibu disebabkan oleh kehamilan disebut dengan keracunan kehamilan
dengan tandatanda oedema (pembengkakan) terutama tampak pada tungkai
dan muka, tekanan darah tinggi dan dalam air seni terdapat zat putih telur pada
pemeriksaan urin dan laboratorium. (Rochjati, 2003:2)

5.
KELUAR
CAIRAN
PERVAGINAM
Pecahnya selaput janin dalam kehamilan
merupakan tanda bahaya karena dapat
menyebabkan terjadinya infeksi langsung
pada janin.
Diagnosis ketuban pecah dini didasarkan
pada riwayat hilangnya cairan vagina dan
pemastian adanya cairan amnion dalam
vagina.
Assesmen yang mungkin adalah Ketuban
Pecah Dini (KPD).
Ketuban dinyatakan pecah dini bila terjadi
sebelum proses persalinan berlangsung.
Ketuban pecah dini disebabkan oleh karena
kurangnya
kekuatan
membran
atau
meningkatnya tekanan intrauterin atau oleh

Penanganan Umum
Konfirmasi usia kehamilan, kalau ada dengan USG
Dilakukan pemeriksaan inspekulo (dengan speculum DTT) untuk
menilai cairan yang keluar (jumlah, warna,bau) dan membedakan
dengan urin.
Jika ibu mengeluh perdarahan akhir kehamilan (setelah 22 minggu),
jangan lakukan pemeriksaan dalam secara digital.
Mengobservasi tidak ada infeksi
Mengobservasi tandatanda inpartu (Saifuddin, 2002: 112)
Komplikasi
Perdarahan pervaginam dengan nyeri perut, pikirkan solusio plasenta
Tandatanda infeksi (demam, cairan vagina berbau)
Jika terdapat his dan darah lendir, kemungkinan terjadi persalinan
preterm (Saifuddin, 2002: 114)

PEMASTIAN DIAGNOSIS KPD DAPAT DILAKUKAN


DENGAN :
Pemerikasaan spekulum vagina
2. Menguji cairan dengan kertas lakmus (nitrazine)
yang akan berubah biru bila terdapat cairan
amnion alkalin
3. Melihat dengan menggunakan mikroskop dengan
menempatkan contoh bahan pada suatu kaca
objek kemudian dikeringkan di udara dan
diperiksa di bawah mikroskop untuk mencari ada
tidaknya gambaran seperti pakis.
Penanganan
ketuban pecah dini memerlukan
pertimbangan usia gestasi, adanya infeksi pada
komplikasi ibu dan janin, dan adanya tanda-tanda
persalinan
1.

6. GERAKAN JANIN TIDAK


Ibu
mulai
TERASA

merasakan
gerakan janinnya selama
bulan ke 5 atau ke 6,
beberapa
ibu
dapat
merasakan
gerakan
janinnya lebih awal.
Janin harus bergerak paling
sedikit 3 kali dalam periode
3 jam, gerakan janin akan
lebih mudah terasa jika ibu
berbaring atau beristirahat
dan jika ibu makan dan
minum dengan baik.
Assesmen yang mungkin
adalah
kematian
janin
dalam rahim.

Penanganan Umum
- Memberikan dukungan emosional pada
ibu
-Menilai denyut jantung janin (DJJ): a) Bila
ibu mendapat sedative, tunggu hilangnya
pengaruh obat, kemudian nilai ulang; b)
Bila DJJ tidak terdengar minta beberapa
orang
mendengarkan
menggunakan
stetoskop Doppler. (Saifuddin, 2002 : 109)

Komplikasi
Komplikasi yang timbul adalah IUFD dan
featal distress

7. NYERI PERUT HEBAT


Nyeri perut yang hebat
termasuk dalam tanda
bahaya dalam kehamilan.
Apabila perut ibu terasa
sangat nyeri secara tibatiba bahkan jika disentuh
sedikit saja dan terasa
sangat
keras
seperti
papan
serta
disertai
perdarahan pervaginam.
Ini
menandakan
terjadinya
solusio
placenta

Penanganan Umum
Lakukan segera pemeriksaan umum meliputi tanda
vital (nadi, tensi, respirasi, suhu)
Jika dicurigai syok, mulai pengobatan sekalipun
gejala syok tidak jelas, waspada dan evaluasi ketat
karena keadaan dapat memburuk dengan cepat.
Jika ada syok segera terapi dengan baik (Saifuddin,
2002:
Komplikasi
Komplikasi yang dapat timbul pada nyeri perut
yang hebat antara lain: kehamilan ektopik; preeklampsia; persalinan prematur; solusio plasenta;
abortus; ruptur uteri imminens (Irma,2008:7)

Anda mungkin juga menyukai