Anda di halaman 1dari 16

Pendahuluan dan Konsep

Dasar Strategi
Pembelajaran Efektif

PERTEMUAN 01

AMIR (196110111985031005) 1
PENDAHULUAN
Dalam proses pembelajaran dikenal
beberapa istilah yang memiliki kemiripan
makna, sehingga seringkali orang merasa
bingung untuk membedakannya. Istilah-istilah
tersebut adalah: (1) pendekatan
pembelajaran, (2) strategi pembelajaran,
(3) metode pembelajaran, (4) teknik
pembelajaran, (5) taktik pembelajaran, dan
(6) model pembelajaran.

AMIR (196110111985031005) 2
PENDEKATAN PEMBELAJARAN
Pendekatan pembelajaran dapat diartikan
sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap
proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan
tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih
sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi,
menguatkan, dan melatari metode pembelajaran
dengan cakupan teoretis tertentu. Dilihat dari
pendekatannya, pembelajaran terdapat dua jenis
pendekatan, yaitu: (1) pendekatan pembelajaran yang
berorientasi atau berpusat pada siswa (student
centered approach) dan (2) pendekatan pembelajaran
yang berorientasi atau berpusat pada guru (teacher
centered approach).

AMIR (196110111985031005) 3
STRATEGI PEMBELAJARAN
Penerapan Dalam Konteks
No Unsur Strategi
Pembelajaran

1 Mengidentifikasi dan menetapkan Menetapkan spesifikasi dan


spesifikasi dan kualifikasi hasil kualifikasi tujuan pembelajaran
(out put) dan sasaran (target) yakni perubahan profil perilaku
yang harus dicapai, dengan dan pribadi peserta
mempertimbangkan aspirasi dan didikMenetapkan spesifikasi dan
selera masyarakat yang kualifikasi tujuan pembelajaran
memerlukannya yakni perubahan profil perilaku
dan pribadi peserta didik

2 Mempertimbangkan dan memilih Mempertimbangkan dan memilih


jalan pendekatan utama (basic sistem pendekatan pembelajaran
way) yang paling efektif untuk yang dipandang paling efektif.
mencapai sasaran

AMIR (196110111985031005) 4
Penerapan Dalam Konteks
No Unsur Strategi
Pembelajaran

3 Mempertimbangkan dan Mempertimbangkan dan


menetapkan langkah-langkah menetapkan langkah-langkah atau
(steps) yang akan dtempuh prosedur, metode dan teknik
sejak titik awal sampai pembelajaran
dengan sasaran

4 Mempertimbangkan dan Menetapkan norma-norma dan


menetapkan tolok ukur batas minimum ukuran
(criteria) dan patokan keberhasilan atau kriteria dan
ukuran (standard) untuk ukuran baku keberhasilan.
mengukur dan menilai taraf
keberhasilan (achievement)
usaha.

AMIR (196110111985031005) 5
Sementara itu, Kemp (Wina Senjaya, 2008) mengemukakan
bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran
yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran
dapat dicapai secara efektif dan efisien. Selanjutnya, dengan
mengutip pemikiran J. R David, Wina Senjaya (2008) menyebutkan
bahwa dalam strategi pembelajaran terkandung
makna perencanaan. Artinya, bahwa strategi pada dasarnya masih
bersifat konseptual tentang keputusan-keputusan yang akan diambil
dalam suatu pelaksanaan pembelajaran.
Dilihat dari strateginya, pembelajaran dapat dikelompokkan ke
dalam dua bagian pula, yaitu: (1) exposition-discovery learning dan
(2) group-individual learning (Rowntree dalam Wina Senjaya,
2008). Ditinjau dari cara penyajian dan cara pengolahannya, strategi
pembelajaran dapat dibedakan antara strategi pembelajaran
induktif dan strategi pembelajaran deduktif. Strategi
pembelajaran sifatnya masih konseptual dan untuk
mengimplementasikannya digunakan berbagai metode
pembelajaran tertentu. Dengan kata lain, strategi merupakan
“a plan of operation achieving something” sedangkan metode
adalah “a way in achieving something” (Wina Senjaya (2008).
AMIR (196110111985031005) 6
KOMPONEN-KOMPONEN STRATEGI PEMBELAJARAN
1. Tujuan Pengajaran. Merupakan acuan yang dipertimbangkan untuk
memilih strategi belajar mengajar. Tujuan pengajaran yang berorientasi
pada pembentukan sikap tentu tidak dapat dicapai jika strategi belajar
mengajar berorientasi pada dimensi kognitif.
2. Guru. Masing-masing guru dapat berbeda dalam pengalaman,
pengetahuan, kemampuan dalam menyajikan dan mengaturpelajaran,
gaya mengajar, hingga pandangan hidup ataupun wawasannya. Perbedaan
ini tentunya mengakibatkan adanya perbedaan dalam pemilihan strategi
belajar mengajar yang akan digunakan dalam program pengajaran.
3. Peserta Didik. Di dalam kegiatan belajar-mengajar, peserta didik
mempunyai latar belakang yang tentunya berbeda-beda. Seperti pada
aspek lingkungan sosial, lingkungan budaya, gaya belajar, keadaan
ekonomi, juga tingkat kecerdasan. Masing-masing aspek tersebut
berbeda-beda pada diri setiap peserta didik. Makin tinggi tingkat
kemajemukan masyarakat, makin besar pula perbedaan atau variasi
aspek-aspek ini didalam kelas. Dalam hal ini perlu dipertimbangkan pula
dalam menyusun an menerapkan suatu strategi belajar-mengajar yang
tepat.
AMIR (196110111985031005) 7
4. Materi Pelajaran. Komponen materi pelajaran dapat
dibedakan antara materi formal dan materi informal. Materi
formal yaitu isi pelajaran yang terdapat dalam buku teks resmi
(misalnya buku paket) di sekolah, sedangkan materi informal
merupakan bahan-bahan pelajaran yang bersumber dari
lingkungan sekolah yang bersangkutan. Komponen ini
merupakan salah satu masukan yang sangat perlu
dipertimbangkan dalam strategi belajar mengajar.
5. Metode pengajaran. Ketepatan pemilihan metode dapat
mempengaruhi bentuk strategi belajar mengajar.
6. Media Pengajaran. Keberhasilan program pengajaran tidak
berdasarkan dari canggih tidaknya media pembelajaran yang
dipakai, namun dari ketepatan dan keefektifan media yang
dipilih dan digunakan oleh guru.
7. Faktor Administratif dan Finansial. Yang termasuk dalam
komponen ini antara lain misalnya adalah jadwal pelajaran,
kondisi gedung dan ruang untuk belajar, dan sejenisnya.
AMIR (196110111985031005) 8
KLASIFIKASI STRATEGI PEMBELAJARAN
1. Strategi pembelajaran langsung
Strategi pembelajaran langsung merupakan
pembelajaran yang banyak diarahkan oleh guru.
Dalam strategi ini efektif untuk menetukan
informasi atau membangun keterampilan tahap
demi tahap. Pembelajaran ini biasanya bersifat
deduktif.
Kelebihan strategi pembelajaran langsung
yaitu mudah untuk direncanakan dan digunakan,
namun ia memiliki kelemahan utama dalam
mengembangkan kemampuan, proses, dan sikap
yang diperlukan untuk pemikiran kritis dan
hubungan interpersonal serta belajar kelompok.
AMIR (196110111985031005) 9
2. Strategi pembelajaran tak langsung
Strategi pembelajaran tak langsung sering disebut inkuiri,
induktif, pemecahan masalah, pengambilan keputusan dan
penemuan. Pembelajaran tak langsung ini umumnya berpusat
pada peserta didik hal ini berbanding dengan pembelajaran
langsung yang berpusat pada guru. Pada strategi pembelajaran
tak langsung guru berperan sebagai fasilitator bukan seorang
penceramah, ini berarti seorang guru mengelola lingkungan
belajar dan memberikan kesempatan peserta didik untuk
terlibat.
Kelebihan dari strategi pembelajaran tak langsung yaitu (a)
mendorong ketertarikan dan keingintahuan peserta didik, (b)
menciptakan alternatif dan menciptakan masalah, (c) mendorong
kreatifitan dan pengembangan keterampilan interpersonan dan
kemampuan yang lain, (d) pemahaman yang lebih baik, (e)
mengekspresikan pemahaman. Sementara kelemahan dari
strateegi ini yaitu memerlukan waktu panjang, outcome sulit
diprediksi dan strategi ini tidak cocok apabila peserta didik perlu
mengingat materi dengan cepat.
AMIR (196110111985031005) 10
3. Strategi pembelajaran interaktif
Pada strategi ini lebih menekan kan pada diskusi
dan sharing di antara peserta didik. Diskusi dan
sharing memberikan kesempatan peserta didik
untuk bereaksi terhadap pengalaman, gagasan,
pendekatan dan pengetahuan guru atau
temannya serta untuk membangun cara
alternatif untuk berfikir dan merasakan.
Sememntara kelebihan dari strategi ini yaitu (a)
peserta didik dapat belajar dari temannya dan
guru membangun keterampilan sosial dan
kemampuan-kemampuan, (b) mengorganisasikan
pemikiran dan membangun argumen yang
rasional.
AMIR (196110111985031005) 11
4. Strategi pembelajaran empirik
Pada pembelajaran empirik ini berorientasi
pada kegiatan induktif, berpusat pada peserta
didik, dan berbasis aktifitas. kelebihan dari
strategi ini yaitu (a) meningkatkan partisipasi
peserta didik, (b) meningkatkan sifat kritis
peserta didik, (c) meningkatkan analisis
peserta didik, dapat menerapkan situasi yang
lain. Namun ada pula kelemahan dari strategi
ini yaitu penekanan hanya pada proses bukan
pada hasil, keamanan siswa, biaya yang mahal,
dan memerlukan waktu yang panjang.

AMIR (196110111985031005) 12
5. Strategi pembelajaran mandiri
Strategi pembelajaran mandiri merupakan strategi
pembelajaran yang bertujuan untuk membangun
inisiatif individu, kemandirian, dan peningkatan diri.
Pada strategi ini lebih fokus kepada perencanaan
belajar mandiri oleh peserta didik dengan bantuan
guru. Belajar mandiri juaga bisa dilakukan dengan
membuat kelompok kecil atau bisa juga dengan
sesama teman.
Sementara kelebihan dari strategi ini yaitu
membentuk peseta didik yang mandiri dan
bertanggungjawab. Sedangkan kelemahannya yaitu
bila diterapkan pada peserta didik yang belum
dewasa, karen belum bisa belajar secara mandiri hal
ini akan membuat pembelajaran menjadi kurang
efektif. 
AMIR (196110111985031005) 13
PRINSIP-PRINSIP STRATEGI PEMBELAJARAN
Guru perlu memahami prinsip-prinsip penggunaan
strategi pembelajaran sebagai berikut:
a. Berorientasi pada tujuan
Dalam sistem pembelajaran tujuan merupakan
komponen yang utama. Segala aktivitas guru dan
siswa, mestilah diupayakan untuk mencapai
tujuan yang telah ditentukan. Ini sangat penting,
sebab mengajar adalah proses yang bertujuan.
Oleh karenanya keberhasilan suatu strategi
pembelajaran dapat ditentukan dari keberhasilan
siswa mencapai tujuan pembelajaran. Guru
dituntut untuk menyadari tujuan dari kegiatan
mengajarnya dengan titik tolak kebutuhan siswa

AMIR (196110111985031005) 14
b. Aktivitas
Belajar bukanlah menghafal sejumlah fakta atau
informasi. Belajar adalah berbuat; memperoleh
pengalaman tertentu sesuai dengan tujuan yang
diharapkan.
c.Individualitas
Mengajar adalah usaha mengembangkan setiap
individu siswa, dan pada hakekatnya yang ingin
dicapai adalah perubahan perilaku setiap siswa.
d. Integritas
Mengajar harus dipandang sebagai usaha
mengembangkan seluruh pribadi siswa. Strategi
pembelajaran harus dapat mengembangkan
seluruh aspek kepribadian siswa secara
terintegrasi.
AMIR (196110111985031005) 15
Peraturan pemerintah No. 19 tahun 2005 menyebutkan bahwa proses
pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara
interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta
didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup
bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat,
minat, dan perkembangan fisik, serta psikologis peserta didik.

RUJUKAN
Amir & Deddy Suryana. 2017. Active Learning Teaching and Learning Model of
Entrepreneurship Subject Indonesia University of Education. Bandung: UPI
Arend, Ricard. 1997. Classroom Instructional Management. New York: The Mc Graw-
Hill Company
Bahri Syaeful dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka
Cipta
Killen, Roy .1998. Effective Teaching Strategies: Lesson from Reseach and Practice,
second edition. Australia: Social Science Press
Kurikulum 2013Kurikulum 2013
Sanjaya Wina. 2007. Strategi Pembelajaran: Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Wiryawan, S.A. dan Noorhadi. 1998. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Universitas
Terbuka

AMIR (196110111985031005) 16

Anda mungkin juga menyukai