Anda di halaman 1dari 15

ESENSI, HAKIKI, DAN IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA

Kurikulum untuk Kehidupan dan Ramah Kepada Setiap Anak

TADARUS P[ENDIDIKAN
PUSAT RISET PENDIDIKAN,
BADAN RISET DAN INOVASI NASIONAL (BRIN)
SENIN, 25 April 2022

Zulfikri Anas
Plt. Kepala Pusat Kurikulum Pembelajaran
BADAN STANDAR, KURIKULUM, DAN ASESMEN
PENDIDIKAN, KEMENDIKBUD
Nomor HP: 08121032210
e-mail: fikrieanas01@gmail.com
Blog: fikrieanas.wordpress.com
FB: facebook.com/zulfikri.anas

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


“……hidup tumbuhnya anak-anak itu terletak di luar kecakapan atau kehendak
kita kaum pendidik. Anak-anak itu sebagai makhluk, sebagai manusia, sebagai
benda hidup, teranglah hidup dan tumbuh menurut kodratnya sendiri…..”
Ki Hadjar Dewantara (1936-1937:21)

FILOSOFI
KEMERDEKAAN “…..kekuatan kodrati yang
DALAM BELAJAR
KI HADJAR DEWANTARA ada pada anak-anak itu
tiada lain ialah segala
kekuatan dalam hidup batin
dan hidup lahir dari anak-
anak itu, yang ada karena
kekuasaan kodrat….”
Ki Hadjar Dewantara (1936-1937:21)

“...kemerdekaan hendaknya dikenakan terhadap caranya anak-anak berpikir,


yaitu jangan selalu ‘dipelopori’, atau disuruh mengakui buah pikiran orang lain,
akan tetapi biasakanlah anak-anak mencari sendiri segala pengetahaun
dengan menggunakan pikirannya sendiri...”
Ki Hadjar
Kementerian Pendidikan, Dewantara
Kebudayaan, (1936-1937
Riset dan Teknologi )
Janji dunia Pendidikan....
Pendidikan adalah usaha sadar dan Education ; Educatum, Educere (Latin) yang berarti
dorongan (propulsion) atau perkembangan dari
terencana untuk mewujudkan dalam keluar,
suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik Pendidikan, utamanya proses mengembangkan
secara aktif mengembangkan kemampuan diri sendiri (inner abilities) dan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan individu (Inside Out) bukan (Outside-in)
http://eprints.ums.ac.id/53450/3/BAB%20I.pdf
kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, “MENGUATKAN” atau “MENGELUARKAN” kekuatan
yang tersembunyi dalam diri setiap individu anak
masyarakat, bangsa dan negara sehingga menjadi kompetensi yang digunakan dan
BERMAKNA dalam menjalani dan menyelamatkan
(Bab I, Pasal I, Ayat (1) UUSPN No. 20 tahun 2003 kehidupan (dunia dan akhirat)
Bab I, Pasal I, Ayat (1) PP No. 57 Tahun 2021 sebagaimana telah
diubah menjadi PP Nomor 4 tahun 2022)

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


SETIAP ANAK UNGGUL, UNIK, ISTIMEWA ;
ALLAH TIDAK MENGENAL PRODUK GAGAL

Setiap anak manusia terlahir membawa pesan


(amanah) yang berbeda dan unik. Apapun kondisinya,
setiap anak hadir sebagai sang pembawa amanah yang
tak tergantikan, apalagi oleh mesin hasil kreasinya
sendiri. Keunikan setiap anak adalah bahagian dari
kesepakatan antara dia dengan Illahi jauh sebelum ia
lahir.

Dengan demikian, masing-masing anak menempati


“ruang” dalam kehidupan, dan “ruang” itu telah
disediakan untuknya sebelum ia dilahirkan

Dunia pendidikan --di manapun berada, apapun Pendidikan: memberikan layanan sejak dini agar
bentuknya, bagaimanapun kondisinya-- berperan setiap individu menyadari bawa dirinya adalah
sebagai wahana bagi setiap individu untuk penanggung jawab utama atas keselamatan
menemukan potensi unik atau “ruang” dalam hidupnya, lahir dan bathin (Peserta didik sebagai
kehidupan yang telah disediakan pusat pengembangan diri masing-masing)

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


DI MANAKAH “RUANG KERJA” GURU SESUNGGUHNYA ?

DI ALAM PIKIRAN, RASA DAN HATI NURANI (QALBU) MANUSIA

OLAH PIKIR, OLAH HATI, OLAH RASA, OLAH KARSA, OLAH RAGA
(Ki Hajar Dewantara)

“Mendidik adalah membimbing siswa untuk melalui (melewati) perjalanan dari dalam hati ke arah
beragam cara yang benar untuk melihat dunia dan menjadi “seseorang” di dunia (Parker J.Palmer)
 
Tujuan pembelajaran sebenarnya adalah menguasai hal-hal baru dan yang menjadi pusat perhatian adalah
mencari strategi-strategi untuk belajar. Saat ada ketidaklancaran, itu bukan berhubungan dengan kecerdasan
murid. Ini hanya berarti strategi-strategi yang tepat belum ditemukan. Teruslah mencari (Carol S. Dweck: 2000).
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
ILUSTRASI DAN REFLEKSI:
LATAR BELAKANG MENGAPA KITA HARUS “MERDEKA DALAM BELAJAR”

Manusia
ROBOT?

Proses Pendidikan yang Membelenggu = ROBOTISASI MANUSIA Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Tuntas Materi
(Paradigma Lama)
(Pembelajaran dan Target Pencapaian untuk semua anak)

dst

KD 4

KD 3

KD 2

KD 1

ANI BUDI
ALI WAYAN

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


Tuntas Materi (II)
(Pembelajaran dan Target Pencapaian untuk semua anak)

dst

KD 4

KD 3

KD 2

KD 1

ANI ALI BUDI WAYAN

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


CONTOH KERANGKA ALUR TUJUAN PELAJARAN
TEACHING AT THE RIGHT LEVEL

CAPAIAN PEMBELAJARAN
(AKHIR FASE A)

Bukti ketercapaian
tujuan
pembelajaran

Bukti ketercapaian
tujuan
pembelajaran

Bukti ketercapaian
tujuan
pembelajaran

Bukti ketercapaian
tujuan
pembelajaran

ANI ALI BUDI DENI


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Keunggulan Kurikulum Merdeka

1 Lebih Sederhana dan Mendalam


Fokus pada materi yang esensial dan
pengembangan kompetensi peserta didik pada
fasenya. Belajar menjadi lebih mendalam,
bermakna, tidak terburu-buru dan
menyenangkan.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 10


PEMBELAJARAN MENDALAM DAN BERMAKNA
URUTAN BILANGAN (MATEMATIKA Kelas I SD)

KEMAMPUAN NILAI -SIKAP


Pada akhir fase A, Peserta didik
dapat menunjukkan pemahaman DISIPLIN, TERTIB, TERATUR, PEDULI,
dan membandingkan bilangan Membedakan: …….
bilangan cacah sampai dengan Jumlah, Ukuran, prosedur
1.000 (atau maksimal tiga
angka) dengan memanfaatkan
Terbiasa Antri
berbagai alat dan strategi, Membandingkan :
Jumlah, Ukuran, prosedur
dimulai dari benda nyata,
gambar hingga model dan
simbol matematika.

Peserta didik dapat Mengurutkan:


menghubungkan Jumlah (sedikit-banyak)
Ukuran (kecil-besar),
pemahamannya tersebut dengan Prosedur (awal-akhir),
berbagai penggunaan bilangan Posisi (depan-belakang, atas-
dalam kehidupan sehari- bawah),

hari/situasi nyata.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


Keunggulan Kurikulum Merdeka

2 Lebih Merdeka
Peserta didik: Tidak ada program peminatan di SMA,
peserta didik memilih mata pelajaran sesuai minat,
bakat, dan aspirasinya.

Guru: Guru mengajar sesuai tahap capaian dan


perkembangan peserta didik.

Sekolah: memiliki wewenang untuk mengembangkan dan


mengelola kurikulum dan pembelajaran sesuai dengan
karakteristik satuan pendidikan dan peserta didik.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 12


Keunggulan Kurikulum Merdeka

3 Lebih Relevan dan Interaktif


Pembelajaran melalui kegiatan projek
memberikan kesempatan lebih luas kepada
peserta didik untuk secara aktif
mengeksplorasi isu-isu aktual misalnya isu
lingkungan, kesehatan, dan lainnya untuk
mendukung pengembangan karakter dan
kompetensi Profil Pelajar Pancasila.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 13


Tiga Pilihan Implementasi Kurikulum Merdeka Jalur Mandiri
Satuan pendidikan menentukan pilihan berdasarkan Angket Kesiapan Implementasi Kurikulum Merdeka yang
mengukur kesiapan guru dan tenaga kependidikan. Tidak ada pilihan yang paling benar, yang ada pilihan yang
paling sesuai kesiapan satuan pendidikan. Semakin sesuai maka semakin efektif implementasi Kurikulum Merdeka.

Pilihan 1: Mandiri Belajar


Menerapkan beberapa bagian dan prinsip Kurikulum Merdeka, tanpa mengganti kurikulum
satuan pendidikan yang sedang diterapkan.

Pilihan 2: Mandiri Berubah


Menerapkan Kurikulum Merdeka menggunakan perangkat ajar yang sudah disediakan
pada satuan pendidikan PAUD, kelas 1, 4, 7 dan 10.

Pilihan 3: Mandiri Berbagi


Menerapkan Kurikulum Merdeka dengan mengembangkan sendiri berbagai perangkat ajar
di satuan pendidikan PAUD, kelas 1, 4, 7 dan 10.

Kementerian
Kementerian Pendidikan,Kebudayaan,
Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
Riset dan
danTeknologi
Teknologi 14
TERIMAKASIH

Kementerian
Kementerian Pendidikan,Kebudayaan,
Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
Riset dan Teknologi 15
danTeknologi

Anda mungkin juga menyukai