Anda di halaman 1dari 20

KURIKULUM UNTUK KEHIDUPAN

Implementasi Kurikulum Merdeka yang Ramah Kepada Setiap Anak

Kementerian Agama,
Raabu 20 April 2022, Hotel 101 cbc Cengkareng

Zulfikri Anas
Plt. Kepala Pusat Kurikulum Pembelajaran
BADAN STANDAR, KURIKULUM, DAN ASESMEN
PENDIDIKAN, KEMENDIKBUD
Nomor HP: 08121032210
e-mail: fikrieanas01@gmail.com
Blog: fikrieanas.wordpress.com
FB: facebook.com/zulfikri.anas
Kita tidak dapat turun 2 kali ke sungai yang sama
(Herakleitus: Filsuf Yunani)

Anak yang kita temui saat ini bukanlah anak yang 2 menit yang lalu
apalagi satu tahun yang lalu, seharusnya “Ganti Anak, Ganti Kurikulum”
MOMENTUM YANG TEPAT DAN PELUANG STRATEGIS BAGI PENGAWAS, KEPALA SEKOLAH, DAN GURU MEMBUKTIKAN
BAHWA PENGAWAS , KEPALA SEKOLAH, DAN GURU ADALAH KUNCI PENJAMINAN PENDIDIKAN BERKUALITAS
“……hidup tumbuhnya anak-anak itu terletak di luar kecakapan atau kehendak kita
kaum pendidik. Anak-anak itu sebagai makhluk, sebagai manusia, sebagai benda
hidup, teranglah hidup dan tumbuh menurut kodratnya sendiri…..”
Ki Hadjar Dewantara (1936-1937:21)

KEMERDEKAAN “…..kekuatan kodrati yang ada


DALAM BELAJAR pada anak-anak itu tiada lain
KI HADJAR DEWANTARA
ialah segala kekuatan dalam
hidup batin dan hidup lahir
dari anak-anak itu, yang ada
karena kekuasaan kodrat….”
Ki Hadjar Dewantara (1936-1937:21)

“...kemerdekaan hendaknya dikenakan terhadap caranya anak-anak berpikir,


yaitu jangan selalu ‘dipelopori’, atau disuruh mengakui buah pikiran orang lain,
akan tetapi biasakanlah anak-anak mencari sendiri segala pengetahaun
dengan menggunakan pikirannya sendiri...”
Ki Hadjar Dewantara (1936-1937)
ILUSTRASI:
MENGAPA KITA HARUS “MERDEKA DALAM BELAJAR”

Manusia
ROBOT?
OLAH PIKIR, OLAH HATI, OLAH RASA, OLAH KARSA, OLAH RAGA
(Ki Hajar Dewantara)

“Mendidik adalah membimbing siswa untuk melalui (melewati) perjalanan dari dalam hati ke arah beragam
cara yang benar untuk melihat dunia dan menjadi “seseorang” di dunia (Parker J.Palmer)

Tujuan pembelajaran sebenarnya adalah menguasai hal-hal baru dan yang menjadi pusat perhatian adalah mencari
strategi-strategi untuk belajar. Saat ada ketidaklancaran, itu bukan berhubungan dengan kecerdasan murid. Ini hanya
berarti strategi-strategi yang tepat belum ditemukan. Teruslah mencari (Carol S. Dweck: 2000).
II. Pembelajaran Bermakna:
Ilmu Pengetahuan adalah alat untuk penguatan
adab di Era Digital
ABAD 21 (ERA DIGITAL)
Pembuktian bahwa tidak ada tempat untuk bersembunyi karena di alam
dan kehidupan ini tidak ada ruang kosong, semua terhubung, tersambung,
terintegrasi (interconnected) Ciri-Ciri Era Digital

Saling terhubung
(interconnected)

Caption

★Integrated -Holistic
Thinking

★Collaborative Thinking

Dunia dalam “gengaman”


Kunci: PENGUATAN KARAKTER
(Kemampuan untuk membaca dan mengungkap makna yang
tersembunyi di balik suatu peristiwa)
BIG
DATA

Semua data tersedia di hadapan kita, semua


dapat diungkap dań dapat diakses denga mudah
1. Fasih Teknologi
Genarasi Z adalah Generasi Digital, mahir dan terbiasa dengan
penggunaan teknologi informasi dan berbagai fasilitas dan aplikasi
komputer atau laptop. Segala informasi yang dibutuhkan dapat dengan
mudah dan cepat diakses demi kepentingan hidup sehari-hari

2. Sosial
Memiliki kecenderungan waktu yang lebih lama untuk berkomunikasi
dan berinteraksi dengan banyak orang diberbagai kalangan, tidak hanya
teman sebaya namun juga orang lain yang lebih muda atau bahkan
lebih tua melalui berbagai situs jejaring sosial seperti: Facebook,
Twitter, SMS, BBM, dll

3. Multitasking
terbiasa untuk melakukan pelbagai aktivitas dalam satu waktu yang
bersamaan. Mereka bisa membaca, berbicara, menonton, atau
mendengarkan musik dalam waktu yang bersamaan.

4. Instan
Lebih menginginkan segala sesuatu dapat dilakukan dengan cepat, dan
sangat menghindari hal-hal yang terlalu lambat atau terbelit-belit.
Diminan Generasi Z (1997-2012) Sumber :https://www.silabus.web.id/karakter-generasi-z/
• Terbiasa menentukan kebutuhan apa yang mereka butuhkan
dan perlu dapatkan.
• Berselancar di dunia maya, merupakan bagian dari cara Gen Z
memenuhi kebutuhan akan dirinya.
• Kebebasan menentukan cara belajar menjadi kebutuhan.
Implikasi Terhadap • Memberikan kesempatan untuk mencari sumber belajar di
luar aktivitas bersekolah.
Dunia Pendidikan • Terbiasa mengkritisi banyak hal di sekelilingnya, termasuk
memberikan masukan terhadap media-media belajar yang
selama ini digunakannya.
• Memberi ruang kepada para siswa untuk menyampaikan
gagasan dan penilaiannya tentang proses belajar yang mereka
jalani sehari-hari,
• Memberikan berkesempatan merekonstruksi harapan mereka
tentang pendidikan di masa depan.
• Kenyamanan belajar adalah yang utama bagi Gen Z.
• Memfasilitasi melalui berbagai media yang mampu
mengakomodir potensi siswa yang beragam, tanpa
mengarahkan pada upaya memperbandingkan antara siswa
yang satu dan yang lainnya.
• Meberikan apresiasi dan menjadikan praktik nyata sebagai
bagian tidak terpisahkan dari upaya-upaya meningkatkan
kualitas pembelajaran. (Rakhma,
2021)

Caption
III. Pembelajaran, Sederhana,
Mendalam, Bermakna, dan Relevan
dengan Kehidupan
PEMBELAJARAN MENDALAM DAN BERMAKNA
URUTAN BILANGAN (MATEMATIKA Kelas I SD)

NILAI -SIKAP
KEMAMPUAN
Pada akhir fase A, Peserta didik
dapat menunjukkan pemahaman DISIPLIN, TERTIB, TERATUR, PEDULI, …….
Membedakan:
dan membandingkan bilangan Jumlah, Ukuran,
bilangan cacah sampai dengan prosedur
1.000 (atau maksimal tiga angka)
dengan memanfaatkan berbagai Terbiasa Antri
alat dan strategi, dimulai dari Membandingkan :
Jumlah, Ukuran,
benda nyata, gambar hingga prosedur
model dan simbol matematika.

Peserta didik dapat


menghubungkan pemahamannya Mengurutkan:
tersebut dengan berbagai Jumlah (sedikit-banyak)
penggunaan bilangan dalam ukuran (besar-kecil),
prosedur (awal-akhir),
kehidupan sehari- hari/situasi posisi (depan-belakang,
nyata. atas-bawah),
Bahasa IPAS PPKn

Peserta didik mampu Di akhir Fase A, peserta didik Peserta didik juga dapat
menceritakan kembali mengidentifikasi dan menyebutkan contoh
suatu informasi yang mengajukan pertanyaan perilaku dan sikap yang
dibaca atau didengar; tentang apa yang ada pada menjaga lingkungan
dan menceritakan dirinya maupun kondisi di sekitarnya, serta
kembali teks narasi lingkungan rumah dan sekolah mempraktikkannya di rumah
yang dibacakan atau serta mengidentifikasi dan di sekolah. Selain itu
dibaca dengan topik permasalahan sederhana yang dapat mengidentifikasi tugas
diri dan lingkungan. berkaitan dengan kehidupan dan peran dirinya dalam
sehari-hari. kegiatan bersama;

SD KELAS I

TEMA:
AKU CINTA
LINGKUNGAN

VALUES: TERBIASA HIDUP DISIPLIN, TERTIB, TERATUR, PEDULI


(Membantu Ibu Memasak atau Merawat Tanaman)

• Pada akhir fase A, Anak dapat mengenali atribut


atribut benda yang terukur seperti panjang, berat,
luas, dan volume. Peserta didik dapat
membandingkan dan mengurutkan panjang, berat,
luas, dan volume menggunakan satuan tidak baku.
Peserta didik dapat satuan baku untuk mengukur,
membandingkan dan mengurutkan panjang, berat,
dan durasi waktu.
• Pada akhir fase A, peserta didik dapat mengurutkan,
menyortir (kategorisasi), membandingkan, dan
menyajikan data dari banyak benda dengan
menggunakan turus dan gambar.
Adab :
Peduli, tanggung jawab, Respek terhadap lingkungan
Pemahaman atas cakupan konten yang
dibangun dalam diri peserta didik haruslah
menunjukkan keterkaitan antara biologi,
fisika dan kimia. Akibatnya, peserta didik
memahami sains secara menyeluruh untuk
cakupan konten tertentu. Pemahaman ini
meliputi kemampuan berpikir sistemik,
memahami konsep, hubungan antar konsep,
hubungan kausalitas (sebab-akibat) serta
tingkat hierarkis suatu konsep.
(CP IPA SMP-2021)
Nilai Karakter:
• Daya Juang
• Respek

Demikian halnya dengan seorang anak, kebahagiaan sejati muncul ketika dia berhasil menyelesaikan
masalah, menaklukan rintangan, dan menyelesaikan pekerjaan yang menantang.
(Zulfikri Anas, 2021)
3.2 Menjelaskan kedudukan titik dalam bidang koordinat Kartesius
yang dihubungkan dengan masalah kontekstual
4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kedudukan titik
dalam bidang koordinat Kartesius (MAT VIII)

3.2 Menganalisis pengaruh interaksi


sosial dalam ruang yang berbeda terhadap kehidupan sosial
dan budaya serta pengembangan kehidupan kebangsaan.
4.2 Menyajikan hasil analisis tentang pengaruh interaksi sosial
dalam ruang yang berbeda terhadap kehidupan sosial dan
budaya serta pengembangan kehidupan kebangsaan.
(IPS VIII)

Anda mungkin juga menyukai