Anda di halaman 1dari 14

Strategi Daur Hidup Produk

KELOMPOK 5
1. ANA OKTAVIANI
2. MAYA KURNIATI
3. DEFRI ARFINANTO

Dosen tutor:
Sri Ermelia, SE,M.Si
KEGIATAN BELAJAR 1
Peranan daur hidup produk dalam strategi
pemasaran

Menurut McDaniel et Al(2008,p.322) daur hidup produk


adalah sebuah metafora atau kiasan biologis yang
menelusuri tahap-tahap penerima sebuah produk sejak
perkenalannya sampai penurunannya.

Sedangkan menurut Solomon et Al (2008,p.281) daur


hidup produk adalah sebuah konsep yang menjelaskan
bagaimana produk-produk mengalami empat tahap berbeda
dari lahir sampai mati:perkenalan pertumbuhan kedewasaan
dan penurunan.
A. STRATEGI DALAM TAHAP PERKENALAN

1. Rasio penetrasi dan pembelian ulang


Penetrasi menunjukkan proporsi pembelian yang mencoba suatu produk.
Sedangkan rasio pembelian ulang menunjukkan persentase pembelajaran
pertama yang membeli kembali dalam periode waktu tertentu.
2. Mengestimasikan rasio penitrasi dan penjualan ulang
Estimasi penjualan untuk produk baru perlu ditentukan, ramalan pangsa merek
untuk sebuah produk baru dapat diperoleh dengan cara mengalihkan estimasi
rasio penitrasi akhir dengan estimasi tingkat pembelian ulang jangka panjang
3. Strategi pemasaran tahap perkenalan
Untuk memasarkan produk baru manager pemasaran harus
mempertimbangkan variabel-variabel bauran pemasaran nya, seperti: promosi,
harga, distribusi, dan karakteristik produk (kualitas). Variabel-variabel tersebut
dapat disusun pada tingkatan yang tinggi atau tingkatan yang rendah. Oleh
karena itu, strategi pemasaran yang ditempuh pada tahap ini didasarkan pada
tingkat variabel-variabel nya, misalnya variabel harga dan variabel promosi pada
tabel 6.3.
HARGA
TINGGI RENDAH
PROMOSI TINGGI Strategi profil tinggi Strategi penetrasi
mendahului (preemptive)
RENDAH Strategi penetrasi Strategi profil Rendah
selektif

Terdapat empat macam strategi yang dapat dilakukan yaitu:


(1) strategi profit tinggi,
(2) strategi penetrasi mendahului (preemptive),
(3) strategi penetrasi selektif, dan
(4) strategi profit rendah.
B. Tahap pertumbuhan
Tahap pertumbuhan yang ditandai dengan sebagai berikut
1. Adanya pesaing pesaing baru yang mulai memasuki pasar.
2. Perusahaan mulai mengadakan perbaikan perbaikan terhadap produknya ataupun menambah
kelengkapan segi produk yang ada.
3. Harga produk tersebut cenderung tetap, tidak berubah. Namun demikian ada kemungkinan
harga akan turun sedikit karena adanya persaingan.
4. Kegiatan promosi, terutama periklanan dapat dikurangi.
5. Penjualan segera meningkat secara cepat.
Jika ditinjau lebih dalam, kurva volume penjualan pada periode pertumbuhan dapat dipisahkan ke dalam dua
tahap yaitu:
1. Tahap pertama, penjualan meningkat dengan tingkat kenaikan
yang semakin besar. Pola seperti ini, disebut juga
pertumbuhan yang cepat dapat ditunjukkan dengan data pada
tabel 6.4.

Tabel 6.4
Penjualan pada tahap pertama dalam
Periode pertumbuhan

BULAN penjualan Persentase kenaikan penjualan


1 2.000 unit
2 2.200 unit 10
3 2.500 unit 13,6
4 3.000 unit 20
5 3.900 unit 30
2. Tahap kedua, dalam periode pertumbuhan ini ditunjukkan dengan
penjualannya meningkat, tetapi tingkat kenaikan nya semakin kecil. Pola
ini, disebut juga pertumbuhan yang lambat, dapat digambarkan dengan
data pada tabel 6.5

Tabel 6.5
Penjualan pada tahap kedua dalam
Periode pertumbuhan
BULAN penjualan Persentase kenaikan penjualan
6 4.800 unit 23
7 5.500 unit 14,5
8 6.100 unit 10,9
9 6.500 unit 6,5
10 6.800 unit 4,6
Strategi pemasaran tahap pertumbuhan
Di tahap berikutnya memperlihatkan kondisi yang berbeda. strategi pemasaran yang
dilakukan dalam tahap pertumbuhan yang berbeda dengan strategi yang diterapkan
pada tahap perkenalan. di sini ,perusahaan berusaha mempertahankan pertumbuhan
dengan cepat dalam periode selama mungkin. Hal ini dapat dicapai dengan:
 
a. Meningkatkan kualitas produk,
b. Mencari segmen pasar yang baru.
c. Selalu mencari saluran distribusi yang baru untuk lebih memperluas jangkauan
distribusinya.
d. Mengadakan periklanan.
C. TAHAP KEDEWASAAN

1. Tahap kedewasaan yang meningkat Ini disebabkan oleh seluruh permintaanya


Pada tahap kedewasaan yang meningkat berasal dari pelanggan atau pembeli lama,
(growth maturity) ini penjualan total jadi sudah tidak ada lagi pemebeli baru yang
meningkat dengan lambat kelambatan ini datang
di sebabkan oleh sebagian permintaan
berasal dari pelanggan atau pembeli lama 3. Tahap kedewasaan yang menurun
sedangkan pembeli baru yabg datang Pada tahap kedewasaan yang menurun ini,
hanya sedikit. tingkat penjualan secara absolut mulai
menurun. Hal ini disebabkan oleh beberapa
2. Tahap kedewasaan yang setabil pelanggan sudah mulai meninggalkan
Disebut juga dengan tahap kejenuhan produk perusahaan dan membeli produk
( saturation). Disini,volume penjualannya lain dari pesaing termasuk produk penganti.
sudah tidak meninggkat lagi tetapi masih Jadi, sebagian pelanggan sudah tidak
dalam kondisi yang konstan. berminat lagi pada produk yang ditawarkan
oleh perusahaan.
Strategi pemasaran tahap kedewasaan
a. Modifikasi pasar,
Perusahaan yang berusaha menemukan pembeli-pembeli
baru bagi produknya: ada kemungkinan yang dapat dilakukan:
1. Mencari pembeli baru dan segmen pasar baru
2. Menaikkan penggunaan
3. Memperbaiki kembali posisi mereknya
b. Modifikasi produk,
Modifikasi peroduk dilakukan dengan cara mengubah sifat-sifat
produk yang dapat menarik pembeli baru. Beberapa strategi
yang temasuk dalam modifikasi produk ini adalah
1. Perbaikan kualitas
2. Perbaikan fitur
3. Perbaikan corak (stily)
c. Modifikasi bauran pemasaran.

Stragi terakhir produk yang sudah mengalami tahap kedewasaan adalah modifikasi
bauran pemasaran. Beberapa alternatif yang dapat ditembuh yaitu.
1. Menurunkan harga untuk menarik segmen-segmen baru
2. Mengadakan periklanan yang lebih menarik atau promosi lain yang lebih agresisif
3. mengalihkan jalur distribusinya kesaluran distribusi yang lebih menguntungkan
atau yang menghasilkan volume penjualan lebih besar.
D. Tahap kemunduran

Tahap terakhir yang dialami oleh suatu produk dalam daur


hidupnya adalah tahap kemunduran. Panjang atau lama tahap
kemunduran ini ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu:
1. Perubahan dalam selera konsumen
2. Perubahan kegiatan pesaing, dan
3. Kebijakan meninggalkan produk oleh perusahaan
Strategi pemasaran tahap kemunduran
a. Mencari produk yang lemah
strategi ini sangat penting bagi perusahaan yang menghasilkan
beberapa macam produk. Pencarian produk yang lemah dapat
dilakukan dengan menyusun suatu sistem informasi yang dapat
menemukan produk-produk mana yang benar-benar mengalami
kemunduran
b. Membangkitkan lagi produk tersebut
dalam prosedur pemerikasaan adalah menentukan produk-produk
yang menjadi lebih bermanfaat kalau diadakan perubahan kemasan
atau prubahan program promosinya
c. Meninggalkan produk tersebut
Ada beberapa strategi yang dapat dilakukan yaitu
1. Membiarkan saja sampai tidak ada lagi pembeliannya
2. Menjual produk tersebut kepada perusahaan lain dengan cara lesensi

Anda mungkin juga menyukai