Anda di halaman 1dari 11

SKRIPSI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN ANTENATAL CARE


( ANC ) PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
PEMATANG KANDIS KABUPATEN MERANGIN PROVINSI JAMBI
TAHUN 2021

IVO SYAFRIANI
NIM. 203001070201
GooD
Lucky
BAB V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum
Dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Pematang Kandis
Yang terdiri dari 2 kelularahan dan 2 desa
memiliki wilayah ± 183 km.2

Wilayah Krja Puskesmas Pematag Kandis Sebagian Besar


berada di daerah perkotaan
Distribusi Frekuensi kunjungan ANC ibu Distribusi Frekuensi Gambaran Paritas ibu hamil
hamil di wilayah kerja Puskesmas terhadap kunjungan ANC di Wilayah Kerja
Pematang Kandis kabupaten Merangin Puskesmas Pematang Kandis tahun 2021si
Provinsi Jambi tahun 2021.

No Kunjungan ANC f % No Paritas f %

1 Standar 31 39,2% 1 Beresiko 53 67,1%

2 Non standar 48 60,8% 2 Tidak beresiko 26 32,9%


  Total 79 100%   Total 79 100%
Analisis
Univariat Distribusi Frekuensi Gambaran umur ibu
hamil terhadap kunjungan ANC di Wilayah Distribusi Frekuensi Gambaran Dukungan Suami
Kerja Puskesmas Pematang Kandis tahun pada ibu hamil terhadap kunjungan ANC di
2021 Wilayah Kerja Puskesmas Pematang Kandis tahun
2021
No Umur f %
1 Usia Dini 18 22,8% No Dukungan Suami f %
2 Usia Normal 30 38,0% 1 Mendukung 32 40,5%

3 Usia Lanjut 31 39,2% 2 Tidak mendukung 47 59,5%

  Total 79 100%   Total 79 100%


ANALIS
IS Hubungan umur ibu hamil terhadap kunjungan ANC
BIVARIA
T di Wilayah Kerja Puskesmas Pematang Kandis
tahun 2021

Kunjungan ANC
Total
Non Standar Standar P
Pariras
Value

n % n % n % nilai p value 0,000


Beresiko 42 53,1 11 13,9 53 67,1 Beresiko (p<0,05)
maka Ho DITOLAK
Tidak Tidak
Beresiko 6 7,5 20 25,3 26 32,9 Beresiko
Total 46 52,2 31 39,2 79 100 Total
Hubungan Paritas ibu hamil terhadap Kunjungan ANC di Wilayah Kerja
Puskesmas Pematang Kandis tahun 2021
Kunjungan ANC
Total
Non Standar Standar P
Umur nilai p value 0,000.
Value (p<0,05)
maka Ho ditolak
n % n % n %
ANA
L
BIVA ISIS
Berisiko 42 53,1 11 13,9 53 67,1
0,000
Tidak Berisiko 6 7,5 20 25,3 26 32,9 RIAT
Hubungan Paritas ibu hamil terhadap Kunjungan ANC di Wilayah Kerja
Total
Puskesmas Pematang 46Kandis
52,2tahun 31
2021 39,2 79 100,0  

Kunjungan ANC
Total
Non Standar Standar P
Dukungan Suami nilai p value
Value 0,000(p<0,05)
maka Ho DITOLAK
n % n % n %
Tidak Mendukung 38 40,1 9 11,3 49 59,5
0,000
Mendukung 10 12,6 22 27,8 32 40,5
Total 48 60,7 31 39,2 79 100  
Hubungan antara umur ibu dengan kunjungan ANC
 Terdapat hubungan yang bermakna antara umur dengan kunjungan ANC di
Wilayah Kerja Puskesmas Pematang Kandis Tahun 2022 dengan P value =
0.000
 27 orang (34,10%) ibu hamil usia normal melakukan ANC sesuai standar
 Ibu dengan usia produktif (20-35 tahun) dapat berfikir lebih rasional
dibandingkan dengan ibu dengan usia yang lebih muda atau terlalu tua.
Sehingga ibu dengan usia produktif memiliki motivasi lebih dalam
memeriksakan kehamilannya.
 Penelitian Sebelumnya yang tidak sejalan :
Pangemanan, dkk (2014) menunjukkan tidak terdapat hubungan antara umur
dengan pemanfaatan pelayanan K1 dan K4
Hubunganparitas ibu hamil dengan kunjungan ANC

 Terdapat hubungan yang bermakna antara paritas dengan kunjungan ANC di


Wilayah Kerja Puskesmas Pematang Kandis Tahun 2022 dengan P value =
0,000
 teori dari Reeder (2012) Pada ibu multi para mereka cenderung menunda
pemeriksaan kehamilan dan lebih tidak menepati janji pertemuan pemeriksaan
kehamilan 
 Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Junga (2016) yang menyatakan
bahwa ada hubungan anatara paritas ibu dengan pemeriksaan antenatal care di
Pueskesmas Ranotana Weru Kota Manado yang memperlihatkan bahwa justru
ibu dengan paritas tinggi yang banyak melakukan pemeriksaan antenatal care
tidak teratur.
Hubungan Dukungan Suami dengan Kunjungan ANC

 Terdapat hubungan yang bermakna antara dukungan suami dengan kunjungan


ANC di Wilayah Kerja Puskesmas Pematang Kandis Tahun 2022 dengan P
value = 0,000.
 Ibu hamil yang mendapat dukungan suami aka mealkukan ANC sesuai dengan
standar
 Hesteria, pada penelitiannya tahun 2014 menyatakan ada hubungan yang
signifikan dukungan suami dengan kunjungan antenatal care pada ibu hamil di
BPM” MD” Desa Cau Kecamatan Marga Tabanan
 Hal ini sesuai dengan BKKBN (2001), bahwa perlunya peningkatan partisipasi
suami dalam asuhan kehamilan karena suami ​merupakan pasangan atau
patner dalam proses reproduksi,
KESIMPULAN
1. Mayoritas ibu hamil melakukan 5. Terdapat hubungan yang bermakna
kunjungan ANC tidak sesuai denga antara umur dengan kunjungan ANC di
standar sebanyak 48 orang (60,8%) Wilayah Kerja Puskesmas Pematang
2. Mayoritas ibu hamil berusia lanjut Kandis Tahun 2022 dengan P value =
sebanyak 31 responden (39,2 %.) 0.000
3. Mayoritas ibu hamil memiliki paritas 6. Terdapat hubungan yang bermakna
beresiko berjumlah 53 responden antara paritas dengan kunjungan ANC
( 67,1 % ) di Wilayah Kerja Puskesmas
4. Mayoritas ibu hamil memiliki suami Pematang Kandis Tahun 2022 dengan
yang tidak mendukung berjumlah 47 P value = 0,000.
responden ( 59,5 % ) 7. Terdapat hubungan yang bermakna
antara dukungan suami dengan
kunjungan ANC di Wilayah Kerja
Puskesmas Pematang Kandis Tahun
2022 dengan P value = 0,000.
Puskesmas Pematang Kandis
Agar Puskesmas Pematang Kandis dapat
N meningkatkan promosi kesehatan dan
L A edukasi kepada ibu hamil tentang faktor
P U resiko umur dan paritas pada kehamilan,
S I M
K E sehingga ibu ibu dapat merencanakan
kehamilannya dengan sehat di waktu yang
tepat.
Institusi Pendidikan ( Universitas
Adiwangsa Jambi )
Agar penelitian ini dapat dijadikan sebagai
bahan referensi untuk diadakan penelitian
selanjutnya mengenai kunjungan ANC di
masa yang akan datatang.
Bagi penelitian lainnya
Diharapkan kepada peneliti lainnya dapat
melakukan penelitian tentang kunjungan ANC
dengan variabel dan analisis yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai