Anda di halaman 1dari 8

KONDISI STUNTING KABUPATEN RAJA AMPAT

Prevalensi Stunting Kabupaten Raja Ampat berdasarkan Data


Prevalensi Stunting e-PPGM 2019-2023 ( Februari )
• Pada Tahun 2022 berdasarkan data EPPBGM Dinas
Kesehatan Kabupaten Raja ampat, Tahun 2022 angka
34% prevalensi stunting turun sebesar 5 % atau dari 31% menjadi
26% dengan cakupan sasaran pengukuran balita 26,13%
31% (6077 Balita).
Februari
31% Ketersediaan sarana prasarana serta SDM
Kesehatan dalam percepatan penurunan stunting
26%

Puskesmas : 24 unit
Pustu : 53 unit
0% 5% 10% 15% 20% 25% 30% 35% 40%
RSUD : 1 Unit
2019 2020 2021 2022
Dokter umum Di puskesmas : 27 Orang
Dokter Ahli : 11 orang
Tenaga Gizi : 27 Orang
Bidan : 103 Orang
KONDISI KEMISKINAN BERDASARKAN DATA BPS

Persentase penduduk miskin


17.60% 17.50%
17.40%
17.16%
17.20% 17.01%
Berdasarkan data BPS Jumlah penduduk miskin di 17.00%
16.80%
Kabupaten Raja Ampat masih cukup banyak. Dari 16.60%
hasil susenas Tercatat pada tahun 2021 masih PENDUDUK
terdapat 17.50% atau sejumlah 8.690 jiwa 2019 2020 2021
penduduk masih berada dalam kondisi miskin,
angka ini Mengalami kenaikan jika dibandingkan Jumlah penduduk
tahun 2020 yang berkisar 17,01% atau sekitar
8800
8320 jiwa penduduk. 8700
8690

8600
8500
8400 8320
8300
8300
8200
8100
PENDUDUK

2019 2020 2021


ISU PERMASALAHAN TERKAIT PERCEPATAN
PENURUNAN STUNTING DI KAB. RAJA AMPAT

TATA KELOLA INTERVENSI INTERVENSI


SPESIFIK SENSITIVE
• MASIH RENDAHNYA
• KORDINASI PERCEPATAN PEMAHAMAN ORANG
PENURUNAN STUNTING TUA UNTUK PEMBERIAN
MASIH PERLU DI ASI EKSKLUSIF.
BERDAYAKAN • MASIH TERBATASNYA • Kurangnnya Akses Masyarakat
• PROGRAM KEGIATAN KETERSEDIAAN ALAT Terhadap Air Bersih
INTERVENSI SENSITIF PEMERIKSAAN • Kurangnya sarana prasarana
Dan SPESIFIK BELUM KEHAMILAN MULAI sanitasi yang layak
EFEKTIF DARI K1 DAN K5 • Belum semua dilakukannya
• KURANGNYA PERAN • TIDAK TERSEDIANYA pemeriksaan kesehatan dan
KAMPUNG TERKAIT ALAT PEMANTAUAN bimbingan perkawinan catin.
UPAYA PENCEGAHAN TUMBUH KEMBANG
PENURUNAN STUNTING BALITA BERUPA
(ANTROPOMETRI YANG
TER STANDAR)
ISU PERMASALAHAN TERKAIT PENGHAPUSAN
KEMISKINAN DI KAB. RAJA AMPAT

• PERLUNYA PENINGKATAN DUNIA USAHA UNTUK MENINGKATKAN LAPANGAN KERJA

• PEMBERDAYAAN SOSIAL BANTUAN MODAL USAHA, KETERAMPILAN BERWIRA USAHA,


LAYANAN INVESTASI BAGI PARA INVESTOR GUNA MEMBUKA LAPANGAN KERJA PERLU DI
TINGGKATKAN

• INDIKATOR KEMISKINAN YANG TIDAK SESUAI DENGAN KONDISI YANG ADA DI KABUPATEN
RAJA AMPAT SEHINGGA MENIMBULKAN PERSEPSI TENTANG UKURAN TINGKAT KEMISKINAN
KEBIJAKAN TERKAIT PERCEPATAN PENURUNAN
STUNTING DAN UPAYA PENGHAPUSAN
KEMISKINAN

PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING PENGHAPUSAN KEMISKINAN


Program Upaya Kesehatan BANTUAN KEPADA UMKM dan MASYARAKAT
TIDAK MAMPU
perorangan dan masyarakat 1. Bantuan usaha bagi UMKM
Pengukuran antropometri bagi bayi/balita/remaja • Pemberian bantuan berupa modal usaha, peralatan usaha
putri/ibu hamil, Pemberian Gizi untuk Ibu Hamil Resiko
dan peningkatan SDM melalui ketrerampilan akann
Tinggi dan Gizi Buruk, Pemberian Vitamin dan Makanan
menciptakan pelaku-pelaku uasaha baru yang
Tambahan, Posyandu Konseling Kelompok, Penguatan
diharapkan dapat menghapus kemiskinan.
Edukasi Kesehatan, Perluasan Jangkauan Asuransi
Kesehatan, Advokasi perubahan perilaku yaitu pola gizi
2. Bantuan Perumahan, Sanitasi dan prasarana air bersih
sehat dan seimbang .
serta Jaminan Kesehatan/pendidikan
• Pemberian bantuan berupa perumahan layak huni,
jamban keluarga dan sarana air bersih diharapkan dapat
Program Sanitasi Total Berbasis meningkatkan akses kebutuhan dasar dan menurunkan
Masyarakat (STBM) kemiskinan.
Upaya pemenuhan sarana dan prasarana sanitasi, peningkatan • Pemberian jaminan Kesehatan bagi masyarakat kurang
kesadaran masyarakat pentingnya PHBS dan tercapainya Deklarasi mampu diharapkan meningkatkan akses pelayanan
Kampung STBM diharapkan dapat meningkatkan derajat Kesehatan Kesehatan.
masyarakat termasuk penurunan stunting • Pemberian jaminan Pendidikan bagi siswa/siswi dari
keluarga kurang mampu diharapkan meningkatkan akses
Pendidikan.
Harapan dan Usulan Kepada Pemerintah Pusat

PERCEPATAN PENGHAPUSAN
PENURUNAN KEMISKINAN
STUNTING

1. Tambahan USG sebanyak 24 unit 1. Perlunya perhatian khusus terhadap masyarakat


2. Tambahan Antropometri sebanyak 127 unit miskin dari kelompok lansia dan disabilitas yang
3. Pengangkatan Tenaga Kesehatan Kontrak (sesuai sudah tidak produktif;
profesi) menjadi Pegawai Tetap (CPNS atau 2. Dukungan anggaran terhadap program-program
PPPK). pembangunan infrastruktur dasar dan wilayah
4. Penguatan Kapasitas Tenaga Kesehatan dan (Air Minum, Sanitasi, Jalan, Jembatan dan
Kader Posyandu perumahan rakyat);
5. Penambahan dan Peningkatan Sarpras Kesehatan 3. Perlunya perhatian terhadap UMKM di Daerah
6. Sanitasi dan Air Bersih bagi Keluarga Stunting untuk menciptakan lapangan kerja dan
7.Pemukiman layak huni Pemerataan Ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai