PENGARUSUTAMAAN GENDER
DI
PROVINSI JAWA TENGAH
oleh:
Lenny N. Rosalin, SE, MSc, MFin
Deputi Menteri PPPA Bidang Kesetaraan Gender
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI
Prov Jateng-Virtual, 13 Desember 2021
PENDUDUK INDONESIA, TAHUN 2020
Keluarga
53,6% 91,2
50,58% 49,42% perempuan berada di usia juta
Laki- Perempuan produktif Sumber: Susenas, 2020
laki
Total Perempuan dan Anak 65,2% POTENSI BANGSA
PULAU JAWA
+ 151,60 juta jiwa
3,17%
74.961
7.809 Desa
Desa DESA/
D/K RPPA KELURAHAN
Ramah Perempuan
8.490 dan Peduli Anak
Negara-negara Peserta wajib menjamin bagi perempuan pelayanan yang tepat berkaitan dengan masa kehamilan, kelahiran dan pasca-kelahiran, memberikan pelayanan cuma-cuma
5.
dimana perlu, serta pemberian makanan bergizi yang cukup selama masa kehamilan dan menyusui
Negara-negara Peserta wajib melakukan langkah-tindak yang diperlukan untuk menghapus diskriminasi terhadap perempuan dalam bidang ekonomi dan kehidupan sosial untuk
6.
menjamin, atas dasar kesetaraan laki-laki dan perempuan, hak-hak yang sama
Negara-negara Peserta wajib memperhatikan masalah-masalah khusus yang dihadapi oleh perempuan pedesaan dan peran penting perempuan pedesaan dalam mempertahankan
7. kelangsungan hidup ekonomi keluarganya, termasuk pekerjaan mereka dalam sektor ekonomi yang tidak dinilai dengan uang, dan wajib melakukan segala langkah yang diperlukan untuk
menjamin pelaksanaan ketentuan Konvensi ini bagi perempuan di daerah pedesaan
Negara-negara Peserta wajib melakukan segala langkah-tindak yang diperlukan untuk menghapus diskriminasi terhadap perempuan di daerah pedesaan dan menjamin, atas dasar
8.
kesetaraan laki-laki dan perempuan, bahwa mereka dapat ikut serta dalam dan mendapat manfaat dari pembangunan pedesaan dan, khususnya, wajib menjamin perempuan hak
9. Negara-negara Peserta wajib memberikan kepada perempuan persamaan hak dengan laki-laki di muka hukum
Negara-negara Peserta wajib memberikan kepada perempuan, dalam semua urusan sipil, kecakapan hukum yang sama dengan laki-laki dan kesempatan yang sama untuk menjalankan
10.
kecakapan tersebut
Negara-negara Peserta wajib memberikan kepada laki-laki dan perempuan hak-hak yang sama berkenaan dengan hukum yang berhubungan dengan mobilitas orang-orang dan
11.
kebebasan untuk memilih tempat tinggal dan domisilinya
Negara-negara Peserta wajib melakukan langkah-tindak yang tepat untuk menghapus diskriminasi terhadap perempuan dalam semua urusan yang berhubungan dengan perkawinan dan
12.
hubungan keluarga dan khususnya wajib menjamin, atas dasar kesetaraan laki-laki dan perempuan
Beijing Declaration and Platform for Actions (BPfA)
Tahun 1995
9. Membangun infrastruktur yang berkualitas, mendorong peningkatan industri yang inklusif dan berkelanjutan serta
mendorong inovasi.
Kesetaraan
10. Mengurangi ketidaksetaraan baik di dalam sebuah negara maupun di antara negara-negara di dunia.
11. Membangun kota-kota serta pemukiman yang inklusif, berkualitas, aman, berketahanan dan bekelanjutan.
Gender menjadi
12. Menjamin keberlangsungan konsumsi dan pola produksi. prinsip dalam
13. Bertindak cepat untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya. pelaksanaan
14. Melestarikan dan menjaga keberlangsungan laut dan kehidupan sumber daya laut untuk perkembangan
pencapaian SDG’s
pembangunan yang berkelanjutan.
No one left behind
15. Melindungi, mengembalikan, dan meningkatkan keberlangsungan pemakaian ekosistem darat, mengelola hutan
secara berkelanjutan, mengurangi tanah tandus serta tukar guling tanah, memerangi penggurunan,
menghentikan dan memulihkan degradasi tanah, serta menghentikan kerugian keanekaragaman hayati.
17 goals
16. Meningkatkan perdamaian termasuk masyarakat untuk pembangunan berkelanjutan, menyediakan akses untuk
keadilan bagi semua orang termasuk lembaga dan bertanggung jawab untuk seluruh kalangan, serta
membangun institusi yang efektif, akuntabel, dan inklusif di seluruh tingkatan.
169 target
17. Memperkuat implementasi dan menghidupkan kembali kemitraan global untuk pembangunan yang 241 indikator
berkelanjutan.
PEMBANGUNAN KESETARAAN GENDER
DALAM UU 17/2007: RPJPN 2005-2025
GENDE Pembangun
an
R Berkelanjut
Akses an
pembangunan
yang merata dan Modal
Transform adil dengan
asi meningkatkan Sosial
Digital efisiensi dan
efektifitas Buda
1 pembangunan ya
Deputi Kesetaraan
10
Hakekat Pembangunan Nasional adalah
untuk mewujudkan kesejahteraan bagi
masyarakat, yang terdiri dari laki-laki dan
perempuan, serta anak laki-laki dan anak
perempuan…
5
Peningkatan Pemberdayaan Perempuan dalam Kewirausahaan yang Berperspektif Gender
12
Keterkaitan 5 Arahan Presiden
Pendapatan Masyarakat Desa
Masyarakat Desa
Lebih Sejahtera
Meningkat
Perempuan
Wirausaha Pendapatan
Meningkat Keluarga
Meningkat Keluarga Kasus KtP/A
Lebih Turun
Sejahtera Ketahanan Pangan Pekerja Anak Turun
Keluarga
Membaik
Variabel Pembentuk:
1.Kesehatan: Angka Harapan Hidup
2.Pendidikan:
(1) Harapan Lama Sekolah
(2) Rata-rata Lama Sekolah
3.Ekonomi: Pengeluaran Per Kapita
Deputi Kesetaraan
Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
Indonesia
8 Tahun 2010-2020
0
75,4 75,9 75,9
7 74,8 8
74,2 3 6
8 73,3 73,5 5
71,98 6
6 8 71,92 71,94
7 70,94 71,45 70,18 70,81 71,39
6
68,3 68,
7 67, 9
66,5 67,0 1
4 7 68,6 69,1 69,1
3 9 68,0
7 66,9 67,4 3 8 9
66,2 4 8
2 65,5 8
64,8 7
7 63,4 63,9 6
3
0 3 6
6 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
8 2020
6
IPM Perempuan IPM Laki-Laki IPM
6
6
IPM Perempuan masih berstatus sedang, sedangkan IPM Rendahnya IPM Perempuan
4
laki-laki berkontribusi terhadap rendahnya IPM nasional.
6
sudah berstatus tinggi → kualitas SDM perempuan <
2 laki-laki.
Deputi Kesetaraan
IPM 2019 IPM 2020
DKI JAKARTA 80,77
DKI JAKARTA 80,76
D I YOGYAKARTA 79,97
DI YOGYAKARTA 79,99
KALIMANTAN TIMUR 76,24
KALIMANTAN TIMUR 76,61
KEPULAUAN RIAU 75,59
KEP. RIAU 75,48
BALI RIAU 10 Provinsi di atas 75,38
SULAWESI UTARA
BALI
11 Provinsi di 75,5
72,93
SULAWESI 73
UTARA angka Nasional 72,99 RIAU
BANTEN
atas
angka 72,71
BANTEN 72,44 72,45
SUMATERA BARAT 72,39 SUMATERA Nasional 72,38
JAWA BARAT 72,03 BARAT 72,09
INDONESIA 71,92 JAWA BARAT 71,99
ACEH 71,9 ACEH 71,94
SUMATERA UTARA 71,74 INDONESIA 71,93
JAWA TENGAH 71,73 SULAWESI 71,87
SULAWESI SELATAN 71,66 SELATAN 71,77
JAWA TIMUR 71,5 JAWA 71,71
KEP. BANGKA INDONESIA: 71,3 TENGAH 71,47
BELITUNG 71,26 SUMATERA UTARA INDONESIA: 71,45
JAMBI 71,92% 71,21 JAWA TIMUR 71,4
BENGKULU 71,2 KEP. BANGKA 71,94% 71,29
SULAWESI 71,15 BELITUNG 71,05
TENGGARA 70,91 SULAWESI 70,91
KALIMANTAN UTARA 70,72 TENGGARA 70,63
KALIMANTAN 70,02 BENGKULU 70,01
TENGAH 69,57 JAMBI 69,69
KALIMANTAN 69,5 KALIMANTAN 69,55
SELATAN 69,45 TENGAH 69,49
SUMATERA SELATAN 68,7 KALIMANTAN 68,68
LAMPUNG 68,49 SELATAN 68,49
SULAWESI TENGAH 68,14 KALIMANTAN 68,25
MALUKU 67,65 UTARA SUMATERA 67,66
MALUKU UTARA 65,73 SELATAN 66,11
GORONTALO 65,23 LAMPUNG 65,19
NUSA 64,7 SULAWESI TENGAH 65,09
TENGGARA BARAT 60,84 MALUKU
PAPUA 60,44
KALIMANTAN BARAT Sumber: BPS, 2021 GORONTALO
SULAWESI BARAT MALUKU UTARA
NUSA NUSA
Deputi Kesetaraan
2. Indeks Pembangunan
Gender (IPG)
Variabel Pembentuk:
Deputi Kesetaraan
Indeks Pembangunan Gender (IPG)
Indonesia Kesenjangan capaian
Tahun 2010-2020 laki- laki dan
10
0 perempuan yang
paling menonjol yaitu
98
rata- rata pengeluaran
96 per kapita
94 Rata-rata pengeluaran perkapita
91,0 90,8 90,9 90,9 91,0 91,0
90,0 90,1 90,3
92 89,4 89,5 3 2 6 9 7 6
7 9 4
2 2
90
88 Rp. 9,2 juta/th Rp.15,8 juta/th
86
84
82
80 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
2020
IPG merupakan rasio antaraIPIPM Perempuan dan IPM Laki-Laki.
G
Semakin mendekati 100 semakin kecil kesenjangan pembangunan manusia
(membaik).
Deputi Kesetaraan
IPG 2019 IPG 2020
D I YOGYAKARTA 94,77 D I YOGYAKARTA 94,8
DKI JAKARTA 94,71 DKI JAKARTA 94,6
SULAWESI UTARA 94,53 SULAWESI UTARA 3
SUMATERA BARAT 94,09 SUMATERA BARAT 94,4
94,17
BALI 15 Provinsi di atas 93,72 BALI 2
93,79
KEPULAUAN RIAU 93,10 KEPULAUAN RIAU 15 Provinsi di 93,31
SULAWESI angka Nasional 93,09 MALUKU 92,97
SELATAN 93,04 SULAWESI atas
angka 92,86
MALUKU NUSA 92,72 SELATAN
NUSA TENGGARA… 92,73
TENGGARA TIMUR 92,40 SUMATERA SELATAN Nasional 92,38
SUMATERA INDONESIA: 92,01 JAWA TENGAH 92,18
SELATAN 91,89 ACEH SULAWESI 92,07
SULAWESI 91,07% 91,84 TENGAH 91,87
TENGAH JAWA 91,67 BANTEN JAWA TIMUR 91,74
TENGAH 91,19 INDONESIA INDONESIA: 91,07
ACEH BANTEN 91,07 BENGKULU 91,06
BENGKULU 90,91 SUMATERA UTARA 91,06% 91
INDONESIA JAWA 90,71 SULAWESI TENGGARA 90,67
TIMUR 90,56 90,5
SUMATERA 90,40 NUSA TENGGARA… 90,45
UTARA SULAWESI 90,39 LAMPUNG 90,33
TENGGARA NUSA 89,76 MALUKU UTARA 89,55
TENGGARA BARAT 70,72 SULAWESI BARAT 89,43
LAMPUNG 89,26 JAWA BARAT 89,2
SULAWESI BARAT 89,09 KALIMANTAN TENGAH 89,0
MALUKU UTARA KEP. BANGKA… 3
88,92
89,00
JAWA BARAT 88,61 KALIMANTAN SELATAN 88,86
KALIMANTAN 88,44 JAMBI RIAU 88,41
TENGAH KEP. 88,43 KALIMANTAN BARAT 88,14
BANGKA 87,00 GORONTALO 86,87
BELITUNG 86,83 KALIMANTAN UTARA 86,73
KALIMANTAN 86,81 KALIMANTAN TIMUR 86,67
SELATAN 85,98 PAPUA BARAT 85,7
JAMBI RIAU 82,74 PAPUA 82,91
KALIMANTAN 80,05 79,59
UTARA
GORONTALO
Deputi Kesetaraan
Sumber: BPS, 2021
Angka Harapan Hidup
Tahun 2020
76,83
76,3 76,21
75
74,8
74,44 73,46
74,03
73,55 73,67
73,22 73,27 73,37
73,07
72,67 72,54 72,56
72,61 72,59 72,51
71,91 71,86 71,9 71,93
71,66
71,45 71,27 71,3
71,08 71,1
70,62 70,63 70,72
70,28
70,09
70,32 69,59
69,75 69,82
69,27 69,42 69,31
68,96 68,8
68,78 68,77
68,68
68,39
68,04 68 68,08 68,08 67,93 67,9
67,84 67,65
67,59 67,47
67,22
67,02
66,76 66,77
66,43
66,14
65,15
64,63
64,12 64,2 64,02
63,2
10,34
10,25 1 0,7… 10,22
10,07
9,96
9,82
9,68 9,65
9,54
9,4 9,9
9,51 9,46 9,47
9,33 9,8
9,1 9,18
9,07
8,91 8,97 8,89 8,9
9,2 8,7 9,2
9,1 8,57 9,1 9,4 8,63
8,8 8,8 8,36 8,41 8,3 8,8
8,16 8,08 8,5 8,6
8,19
8,6
8, 7
8,5 8,01
8,4 7,88 0
8,2 8,2
8,1 8,1 8,1
78,5, 7,43
7,9 7,8
03
7,7
7,6 7,6
7,3 7,3
7,2 7,2
6,8
6,6
5,8
14,48
14,41
14,25 14,28
14
13,9 13,87 13,82
13,69 13,71 13,74 13,71
13,56 13,61 13,63 13,7627
13,51 13,55
13,41 13,41 13,48 13,47
13,38 13,36
13,19 13,23 13,25
13,13 13,17 13,214
13,09 13,08 13,07 13,07
12,94 12,97 12,94 9 12,99 12,93 12,99
12,88 12,84 12,79 12,89 12,89
12,7
12,76 12,8
12,73
12,62 1 2 ,7 12,64
12,54 12,57 1122,,66 12 ,
1122,5,5
67 617
6
12,4 12,14
11,97
11,3
10,7
7
20.222
19.075
17.969 17.958
17.050 17.027 16.940
16.707
15.935 16.108 15.893
15.498 15.275 15.031 15.463
15.05815.031 14.748 16.742 14.898
14.510 14.268 14.182 14.079
13.351 13.314 13.340 13.177
12.990
12.541 12.233
11.889 11.607
13.465
13.000
12.462 10.489 10.455
3.999
Variabel Pembentuk:
1.Angka Partisipasi Perempuan di Parlemen
2.Perempuan sebagai Tenaga Profesional
3.Sumbangan Pendapatan Perempuan
Indeks Pemberdayaan Gender (IDG)
Indonesia Keterwakilan di Parlemen
77
Tahun 2010-2020
75,24 75,57 20,52
75
79,48
73 72,1
71,74
71,39
70,68 70,83
71 70,46
70,07 Laki-laki
Perempuan
69
67 Tenaga Profesional
65
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
IDG 47,46
52,54
Deputi Kesetaraan
IDG 2019 IDG 2020
KALIMANTAN TENGAH 83,2 KALIMANTAN TENGAH 82,41
SULAWESI UTARA 79,1 SULAWESI UTARA 78,98
MALUKU UTARA 5 Provinsi di 77,5 MALUKU UTARA 5 Provinsi di 77,28
76,01
SULAWESI SELATAN
MALUKU INDONESIA
atas
angka 75,77
SULAWESI SELATAN
SULAWESI TENGAH atas
angka
76,32
75,78
DKI JAKARTA Nasional 75,24 INDONESIA MALUKU
Nasional 75,57
KALIMANTAN 75,14 DKI JAKARTA DI 75,54
SELATAN 74,6 YOGYAKARTA 75,16
SULAWESI TENGAH 74,49 SUMATERA 74,73
SUMATERA INDONESIA 74,45 SELATAN NUSA 74,64
SELATAN D I 73,59 74,53
YOGYAKARTA : 75,24% 73,37
TENGGARA TIMUR
KALIMANTAN INDONESIA 74,48
NUSA TENGGARA 73,04
TIMUR 72,27
SELATAN
JAWA TIMUR
: 75,57% 73,03
72,54
JAWA TIMUR 72,18 SULAWESI 72,16
BALI JAWA TENGAH 71,4 TENGGARA 71,73
SULAWESI 70,67 BALI 70,74
TENGGARA 69,78 JAWA TENGAH 70,48
GORONTALO 69,48 GORONTALO 70,24
BENGKULU 69,23 BENGKULU JAWA 69,06
JAWA BARAT 69,17 BARAT LAMPUNG 68,76
LAMPUNG 68,83 BANTEN 68,7
RIAU 70,72 RIAU KALIMANTAN 68,07
BANTEN 67,76 BARAT SUMATERA 67,52
KALIMANTAN 65,97 UTARA 66,72
BARAT SUMATERA 65,92 PAPUA 65,92
UTARA 65,65 SULAWESI BARAT 65,86
JAMBI SULAWESI 65,37 JAMBI KALIMANTAN 65,54
BARAT 63,31 TIMUR KALIMANTAN 64,31
KALIMANTAN 61,59 UTARA 63,47
TIMUR 61,52 ACEH PAPUA BARAT 62,17
PAPUA ACEH 61,48 KEP. RIAU 62,02
KEPULAUAN RIAU 59,09 SUMATERA BARAT 58,28
PAPUA BARAT 52,96 KEP. BANGKA 53,03
KALIMANTAN UTARA 51,91 BELITUNG NUSA 51,96
SUMATERA BARAT Sumber: BPS, 2021 TENGGARA BARAT
KEP. BANGKA
Deputi Kesetaraan
Angka Partisipasi Perempuan di
Parlemen Tahun 2020
33,33
29,27
28,40
26,67 26,67 26,67
23,26
21,70 21,62 21,09
20,83
20,00 20,00 20,00
19,05 18,80 18,46
18,33 18,18 18,18 17,65
16,36 16,28
4,62 4,44
1,56
58,97
57,31
54,47 54,37 54,26 53,69 53,59
53,26 53,12 53,05 52,84 52,73 52,58
51,90 51,70 51,35
50,51 50,20 50,13 49,65 49,63
49,12 48,76
46,84 46,12 46,12 46,10 45,95 45,86
44,85
43,97 43,02
42,17 41,49
35,48
43,56
40,82
37,26
38,55 38,06 37,22
37,57
36,75 36,61 36,57 36,51 36,27 36,12
35,81
35,24 35,21 34,99 34,83
34,29
33,63 33,11
32,55 32,5
31,74 31,1 30,26 30,1
28,83 28,3129,52
27,82
24,17
33
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas
Menurut Provinsi, dan Jenis Kelamin, Tahun 2019
83,9 86,01 86
86,13 85,39 83,92 85,84 83,77 83,43 83,98 83,13
81,02 81,37 83,73 84,34 83,35 84,12 81,79 83,38 82,43 81,95
84,31 82,49
81,84 82,09 78,92
83,24 81,76
84,22 80,41 83,06 84,08 80,76 81,45
75,92
65,86 66,7
64,28
Perempuan mengalami banyak kesulitan dalam memulai, mempertahankan dan mengembangkan usaha
dibandingkan laki-laki, diantaranya karena norma gender yang diskriminatif, tingginya beban pekerjaan
pengasuhan tak berbayar, rendahnya akses terhadap asset produktif, kurangnya kesempatan untuk
mengembangkan keterampilan, sulitnya akses finansial, kurangnya mentor dan jejaring usaha, serta kebijakan-
kebijakan yang tidak ramah gender…
Sumber: UNICEF & UNDP, Adressing Gender Barriers to Entrepreneurship and Leadership Among Girls and Young Women in South-East Asia (2021)
Deputi Kesetaraan
5. KETERWAKILAN
PEREMPUAN
35
NAMA PROVINSI JUMLAH CALON DPD LAKI-LAKI DPD % KETERPILIHAN
PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN
ACEH 26 4 0 100 0
SUMATERA UTARA 18 3 1 75 25
SUMATERA BARAT 23 3 1 75 25
RIAU 27 2 2 50 50
Keterwakilan Perempuan
JAMBI 21 2 2 50 50
SUMATERA SELATAN 33 0 4 0 100
BENGKULU 11 2 2 50 50
di DPD RI
LAMPUNG 25 3 1 75 25
KEP. BANGKA BELITUNG 14 4 0 100 0
Keterwakil 4
5
6
Riau
Kep. Riau
Jambi
11
5
8
16,9
11,1
14,5
54
40
47
83,1
88,9
85,5
65
45
55
an 7
8
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
16
2
21,3
4,4
59
43
78,7
95,6
75
45
Perempuan
9 Bengkulu 7 15,6 38 84,4 45
10 Lampung 17 20,0 68 80,0 85
11 DKI Jakarta 23 21,7 83 78,3 106
12 Jawa Barat 24 20,0 96 80,0 120
di 34 DPRD 13
14
Banten
Jawa Tengah
15
23
17,6
19,2
70
97
82,4
80,8
85
120
15 D.I. Yogyakarta 10 18,2 45 81,8 55
Provinsi 16
17
Jawa Timur
Bali
20
9
16,7
16,4
100
46
83,3
83,6
120
55
Indonesia
18 Nusa Tenggara Barat 1 1,5 64 98,5 65
19 Nusa Tenggara Timur 12 18,5 53 81,5 65
20 Kalimantan Barat 9 13,8 56 86,2 65
21 Kalimantan Tengah 16 35,6 29 64,4 45
22 Kalimantan Selatan 11 20,0 44 80,0 55
23 Kalimantan Timur 11 18,18 44 81,82 55
24 Kalimantan Utara 4 11,4 31 88,6 35
25 Sulawesi Utara 12 26,7 33 73,3 45
26 Sulawesi Tengah 12 26,7 33 73,3 45
27 Sulawesi Selatan 24 28,2 61 71,8 85
28 Sulawesi Tenggara 8 17,8 37 82,2 45
29 Gorontalo 12 26,7 33 73,3 45
30 Sulawesi Barat 5 11,1 40 88,9 45
31 Maluku 10 22,2 35 77,8 45
32 Maluku Utara 11 24,4 34 75,6 45
33 Papua 8 14,5 47 85,5 55
34 Papua Barat 7 15,6 38 84,4 45
Sumber: diolah dari KPU RI 2019 dalam Kemen-PPPA 2019 hal. 52-53 Jumlah Total 387 17,5 1820 82,5 2207
6. PERKAWINAN
ANAK
38
PERKAWINAN ANAK
0
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
2020
Menikah sebelum 18
Prevalensi Perkawinan Anak dihitung daritahun
perempuan berusia 20-24 tahun yang menikah sebelum usia 18
tahun.
Target RPJMN 2020-2024: 8,74 persen pada akhir tahun
2024.
39
39
Proporsi Perempuan Umur 20-24 Tahun Yang Berstatus Kawin Sebelum Umur 18 Tahun,
Menurut Provinsi, Tahun 2020
Kepulauan Bangka Belitung
Kalimantan Barat Sulawesi 17,14
Kep. Babel: 18,76%
Barat 17,12
Nusa Tenggara Barat 16,61
Kalimantan Tengah 16,35
Kalimantan Selatan 16,24
Sulawesi Tenggara Maluku
Utara Sulawesi Tengah
21 Provinsi di atas 15,29
16,09
angka Nasional
Gorontalo 14,89
Jambi Sulawesi Utara 14,73
Papua Sumatera Selatan 14,03
Papua Barat Kalimantan 14,01
Utara 13,78
Jawa Barat 13,44
Kalimantan Timur Sulawesi 12,91
Selatan 12,70
Bengkulu Jawa Timur 11,96
Indonesia Lampung Jawa 11,79
Tengah 11,25
Nusa Tenggara Timur 10,68
Riau Bali 10,67
Kepulauan Riau 10,35 INDONESIA: 10,35%
Maluku Banten Sumatera 10,24
Utara 10,05
Aceh 9,22
Sumatera Barat DI 9,19
Yogyakarta DKI Jakarta 8,79
7,31
6,84
6,23
5,95
5,43
5,03
1,83 Sumber: BPS, 2021
1,45 DKI : 1,45 %
DAMPAK PERKAWINAN ANAK
MENGHAMBAT IPM, IPG, IDG, SDGs…
Putus
Pendidikan
Sekolah
*AKI
Ibu *Ca. Serviks
Kesehatan *Preeklamsia SDGs
Goal
Anak *AKB
*Stunting
5.3
DAMPAK
*BBLR
PERKAWINAN IPM
ANAK
SDGs
Ekonomi Pekerja Anak Goal 1, 2,
3, 4, 5, 8,
10, 16
Upah Rendah KEMISKINAN
42
Persentase Kepala Tangga Perempuan, Tahun 2019
NTB
20,37
21,99 NTB: 21,99
DIY 19,91
Suls 19,8
el 18,29 4
Ac 17,48
eh 17,44
NT 17,36
T 17,23
Sum 16,84
bar 16,56
16,37
DKI
Jak
15,46
14,95 INDONESIA: 15,46%
art 14,56
a 14,44
Jati 14,31
m 14,17
Su 13,08
mu 12,53
Sumber: BPS, Susenas 2019
t 12,44
Jat 12,37
en 11,81
g 11,76
Sul 11,67
tra 11,55
Kal 11,53
sel 11,36
IN 11,23
DO 11,12
NE 10,83
SIA 10,49
Gor 10,36
ont 8,87
alo
Jaba
8,69 Papua: 8,69 43
TARGET
2020-2024
INDEKS PEMBANGUNAN GENDER
(IPG)
91,5
91,4
91,3 91,39
91,2
91,1
91
90,9
90,99
90,8
90,7
2018 Target 2024
74,5 74,72
74
73,5
73
72,5
72
72,1
71,5
71
70,5
2018 Target 2024
55,5
55
54,5 55
54
53,5
53
52,5
52
51,5 51,88
51
50,5
50
2018 Target 2024
100
94,78
95 91,8
89,49
90
85 81,7
80
76,47
75
70
65
61,52
60
55
SD/MI/sederajat
50 SMP/Mts/sederajat
2019 Target 2024 SMA/SMK/MA/sederajat
Sumber: RPJMN 2020-2024
48
ANGKA KEMATIAN IBU
(PER 100.000 KELAHIRAN HIDUP)
305
183
305 ANGKA KEMATIAN IBU DALAM
SETIAP 100.000 KELAHIRAN HIDUP
(SUPAS, 2015)
2015
2019 Target 2024
Sumber: RPJMN 2020-2024
ANGKA KEMATIAN BAYI
(PER 1000 KELAHIRAN HIDUP)
24
16
24 ANGKA KEMATIAN BAYI
PER 1.000 KELAHIRAN HIDUP
(SDKI, 2017)
2017
2019 Target 2024
Sumber: RPJMN 2020-2024
PREVALENSI STUNTING
(PENDEK DAN SANGAT PENDEK) PADA
BALITA
27,7%
14%
10,2%
7%
82,2183,0583,14
78,99
75,8676,98
73,9574,1074,2574,9875,0075,0775,56
71,7771,8771,9871,9972,2272,2972,68
67,4568,2268,3968,6568,84 68,9769,5769,6369,8169,8769,8769,9570,0270,25
66,1166,32
17 Kab/Kota di bawah
angka Nasional
IPM Laki-laki dan Perempuan
di Kab/Kota Provinsi Jawa Tengah Tahun
2020
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
85,22 86,24
81,59
83,24
80,21
78,44 78,65
77,46 77,88 78,01 78,15 78,90 78,90
79,15
76,31 76,44 76,45 76,82 77,29 75,33
74,55 74,90 75,06 75,13 75,82 75,87 75,87 75,94 72,98 72,78 71,77 73,76
73,39 74,03 74,45 74,46
70,75 71,41 71,63 71,90 72,70 72,70 73,23 70,69 70,91 71,16 70,77
69,22 68,89 68,28 69,22
67,67 67,43 67,05 66,52
66,08 64,44 65,09 65,62 66,40 65,44 64,81
63,08 64,22 63,22 63,04 63,78
62,91
61,50
59,82
58,15 58,15
Deputi Kesetaraan
INDEKS PEMBANGUNAN GENDER (IPG)
PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017-
2020
92,18
91,95
91,94
91,89
Deputi Kesetaraan
IPG PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2020
96,84
96,1796,3896,4996,52
94,9695,1795,1895,2795,2895,
3195,49
92,18 94,19
91,4791,5091,6291,81
90,9090,9991,0691,08
93,0593,
92,4892,7592,7592,78
88,27 1893,19
86,7987,00
86,3686,69
85,8386,14
83,88
16 Kab/Kota di bawah
angka Nasional
Angka Harapan Hidup Prov Jateng
Tahun 2020
76,3
72,51
12,79
12,7
11,42
11,25
11,11 11
9,96
19523
18088
17340
16975
16609
161218640
15281 15359 15146
150311531 14504 14597
14526 14214 14842 14725 14932 4
14392 14465
3 14004
13382 13364 13141 13619 15176
12733 12882 12899 14287
12259 11988 12466
11636 13504
11309 11022
10549 12464
11439 11733 11775 120616192
10875 110219129 10464 10567 4
9724 9854 2
9416 9329 9601
8767 8644
8436 8357
7901 8207820 83418613 8163
5 7461 7461
7156 7135 6943
5841 5899
74,03
72,18
71,73
Deputi Kesetaraan
IDG PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN
2020
90,00
84,21
81,95 80,95
79,42
80,00 77,98 76,96 76,35
76,07 75,40 75,57
74,67 74,29 73,20
72,12 71,74 71,73 71,68 71,56 70,27 70,22 69,83 69,65 69,42
70,00 66,89 66,85 66,69 65,78 65,20 65,18
64,37 64,07 63,81 61,93
60,00 58,29 57,18
55,76
48,70
50,00
40,00
0,00
Angka Partisipasi Perempuan di Parlemen Prov
Jateng Tahun 2020
33,33
32
31,11
27,91
26
26
16 16 16,33
15,56 16
14
13,33 13,64
12 12 12
11,11 11,36
8,82 8,89
4,44
18 Kab/Kota di bawah
angka
Nasional
60,72
55,2 55,89
53,96 54,2 54,28 54,55 55,07
52,64
51,58 51,86 52,69
50,2 50,51 50,65 51,06 51,15 52,75
48,8 48,95 48,95 49,42 49,87
47,13 47,93
48,14 48,28
46,1
45,96
44,76 45,31 45,41 45,43 45,64
43,97 44,13
18 Kab/Kota di bawah
angka Nasional
31,36 31,78
30,62 30,87
30,19
28,43 28,5 28,88 29,08
26,29 26,44
25,56 25,79
24,67 25,2
23,66
17 Kab/Kota di bawah
angka Nasional
76,6
74,5 74,69 75,07 75,11
73,55
71,23 71,26 71,9
66,45 66,52 66,65 66,66 69,43 69,63 69,69 69,77 69,78 69,79 69,89 69,89 69,92 70,05 70,23 70,5
64,57 65,17 65,57 67,61 67,79 68,33 68,44 68,74 68,84
63,85
58,73
15 Kab/Kota di bawah
angka Nasional
2 Kebijakan • RPJMD sebagai salah satu indikator kebijakan sudah responsive gender. Demikian pula Renstra Dinas PPPA, Pengendalian Penduduk
dan KB serta OPD lainnya juga sudah responsif gender.
3 Kelembagaan • Organisasi yang menangani Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak di Provinsi Jawa
Tengah adalah Dinas P3A, Pengendalian Penduduk dan KB. Unit kerja yang menangani PUG
adalah non eselon berada di bawah Seksi kualitas hidup perempuan
• Tim Teknis PUG sudah dibentuk sejak 2010 yang bertugas menangani analisis gender. Focal point
sudah ada di semua Perangkat daerah, tim driver juga sudah ada dan sudah berfungsi dengan
baik
• Rencana aksi daerah tentang PUG belum ada dan sedang disusun sampai tahun 2023, masih
menyatu dengan Rencana Aksi Daerah tentang SDGs.
4 SDM dan Anggaran • Sumberdaya. Sumberdaya manusia yang mendukung pelaksanaan PUG di Jawa Tengah cukup
memadai seperti
perencana, auditor dan fasilitator PUG/PPRG.
• Dana yang digunakan untuk fasilitasi PUG yang ada di Dinas PPPAP2KB juga cukup memadai
termasuk untuk fasilitasi PPRG ke Kabupaten/Kota. Begitu juga dana yang ada di Bappeda,
Badan Keuangan dan di Inspektorat. Namun dana yang ada di Perangkat Daerah termasuk dana
untuk mendukung kegiatan tematik PD yang bersangkutan.
5 Data, Sistem • Forum data dan data terpilah juga sudah ada termasuk statistic gender dan profil Gender dan 71
Informasi system data ini sudah
Data Evaluasi Pelaksanaan PUG di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2020
(2)
6 Pedoman dan • Modul pelatihan sudah ada dan Pedoman teknis sudah tercakup
Metode pada
Pedoman Pelaksanaan PUG berdasarkan Pergub no 71 tahun
2017.
• Metode analisis yang digunakan dalam menganalisis
kesenjangan gender di
Jawa Tengah adalah metode GAP dan Proba
7 Peran serta • Peran serta Masyarakat, termasuk Perguruan tinggi dan Dunia Usaha sebagai
masyarakat jejaring dalam pelaksanaan PUG cukup bagus dan Forum Partisipasi Publik untuk
Kesejahteraan Perempuan dan anak (PUSPA) sudah terbentuk sejak tahun 2017.
72
Memberdayakan &
melindungi hak
perempuan
menentukan
kemajuan bangsa
di masa kini dan
masa depan…
73
HOW
HOW
HOW?
PENGARUSUTAMAAN GENDER
dan
“
Suatu Strategi pengintegrasian pengalaman, aspirasi, kebutuhan,
permasalahan laki-laki dan perempuan, anak laki-laki dan perempuan,
penyandang disabilitas dengan memperhatikan kelas (kaya/miskin),
lokasi, usia, etnisitas ke dalam perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi dari seluruh kebijakan,
program dan kegiatan di berbagai bidang kehidupan dan pembangunan
untuk mewujudkan keadilan dan kesetaraan gender.
Pengarusutamaan Gender
dalam Pembangunan
76
Faktor Kesenjangan Gender Dilihat
Akses, Partisipasi, Kontrol, dan
dari
Manfaat
AKSES
KONTROL
Peluang bagi laki-laki &
Kemampuan untuk
perempuan
kewenangan
untuk menjangkau/
laki-laki & perempuan
memperoleh sumberdaya
untuk mengambil
pembangunan
keputusan
PARTISIPASI MANFAAT
Keikutsertaan bagi laki- Hasil guna yang
laki & dirasakan dan
perempuan dalam proses dinikmati laki-laki &
kegiatan pembangunan perempuan dari proses
pembangunan
7
Deputi Kesetaraan
MANFAAT
PUG
RENSTRA SKPD • Kepala SKPD selaku Anggota Pokja PUG memastikan tersedianya data
terpilah gender berdasarkan isu strategis
• Kepala SKPD selaku Anggota Pokja PUG memastikan isu strategis
berdasarkan prioritas nasional dan daerah, MDGs, SPM, dan lain-lain
telah menggunakan analisis gender.
• SKPD yang membidangi pemberdayaan perempuan selaku Sekretariat
Pokja PUG memberi asistensi kepada SKPD dalam penyusunan
Renstra SKPD responsif gender
Pemerintah
Media
Masyarakat
-Toda
Dunia -Toga
Usah - dll
a
GENDER: CROSS CUTTING ISSUES
GENDER RELASI LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN 1. Keluarga
2. Masyarakat
3. Bangsa
1. Anak-anak 4. Negara
2. Sehat Jasmani Rokhani
3. Cacat Fisik dan Mental
4. Cacat tapi Mampu
5. Miskin/rentan
Hak Keadilan
Kesetaraan
1. Partisipasi 1.UUD 45 Pasal 27 dan 28 UU No. 17 Tahun 2007 tentang
2. Kemitraan 2.UU No. 39 tentang HAM RPJPN 2005 -2025
3. Kesempatan Visi Kesetaraan Gender
4. Tanggungjawab
Implikasi
Akibat
Kesenjangan Kultural dan Kesenjangan aktual
1. KDRT Struktural
2. Traffiking 6. Kesehatan
1. Politik 7. Hankam 1. Pertumbuhan ekonomi
3. PAK dan upah 1. Marginalisasi
2. Ekonomi 8. Teknologi lambat
4. HIV/AIDS 2. Subordinasi
3. Pendidikan 9. Lingkungan 2. Kemiskinan struktural
5. Migrant/Urban 3. Stereotipi
4. Hukum 10. Kemiskinan 3. Produk nasional rendah
6. AKI/AKB 4. Double Burden
5. Sosial 4. Ketidakadilan regeneratif
7. Prostitusi 5. Violance
5. Kesejahteraan rendah
6. Demokrasi tidak sehat
KKG
PUG (2021 dst)
1. Perencanaan
2. Penganggaran
3. Pelaksanaan
4. Pemantauan
5. Evaluasi
6. Pengawasan
7. Audit
8. Pelaporan
90
MEKANISME KERJA STRATEGI PENGUATAN PELEMBAGAAN DAN PENGUATAN
PERENCANAAN PENGANGGARAN RESPONSIF GENDER
INPUT PROSES OUTPUT OUTCOME
dll
95
INTERNAL
Misal: Pengadaan Tempat Penitipan Anak
(TPA)
Pengawasan AUDIT
Inspektorat BPK
SAHABAT
SETARA
PUSAT PEMBELAJARAN
PEREMPUAN
=
PUTARAN
SIAP
Suara dan Aksi Perempuan
Pelopor
6. SIAP LESTARI
Lingkungan Hidup: Hemat
1. SIAP
Energi/Listrik/Air, Sampah
EKONOMI
Rumah Tangga, Air bersih,
Literasi Keuangan
Sanitasi, Budidaya
Pekarangan PUTARAN Literasi Digital
dll
dll
(PUSAT
PEMBELAJARAN 2. SIAP SEHAT
Kespro
PEREMPUAN) Akses yankes
dll
5. SIAP POLITIK
Leadership
dll 3. SIAP PINTAR
Pendidikan
Pelatihan
4. SIAP HUKUM
Literasi Hukum
dll
INDIKATO
DAERAH (PROVINSI,RKABUPATEN/KOTA)
RAMAH PEREMPUAN DAN LAYAK ANAK
(DRPLA)
DRPLA
Bidang Kesetaraan Gender
- Indeks PUG
DRPLA - Capaian Peringkat APE
Bidang Perlindungan Khusus Anak DRPLA
- Indeks PKA Bidang Pemenuhan Hak Anak
- % Anak korban kekerasan yang - Indeks PHA
terlayani komprehensif
- % Daerah yang memiliki lembaga
- Capaian Peringkat KLA
layanan PKA yang terstandarisasi
DRPLA Indikator
Indikator
D/K RPPA
Kelembagaa 5 AP
n
1. Anak → KLA
2. Gender → APE
3. Baru:
→ Provinsi/Kab/Kota RPLA
→ Desa/Kelurahan RPPA
101
INDONESIA RAMAH PEREMPUAN DAN LAYAK
ANAK
34 JAWA PROVINS
Provinsi TENGAH I
P/K RPLA RPLA
514
35 Kab/Kota KAB/
Kab/kota KOTA
RPLA
7.201
573 Kec KECAMATA
Kecamatan N RPLA
74.961
7.809 Desa
Desa DESA/
D/K RPPA KELURAHAN
Ramah Perempuan
8.490 dan Peduli Anak
PRISMA SIAP
1.SIAP Sehat
IPM
2. SIAP Pintar IPG
3. SIAP Ekonomi + Ketenagakerjaan IDG
Pr
4. SIAP Politik
5. SIAP Hukum
Provinsi APE + Provinsi RPLA PROVILA
6. SIAP Lestari KLA
Kab/Kota APE + Kab/Kota RPLA
Kecamatan KELANA
Desa Desa RPPA
Kelurahan Kelurahan RPPA
INDONESIA
RAMAH PEREMPUAN DAN
LAYAK
ANAK
104
Perempuan Berdaya
Anak Terlindungi
INDONESIA
MAJU
105